Motivasi belajar merupakan faktor penting dalam keberhasilan proses pembelajaran, namun banyak peserta didik sekolah dasar mengalami penurunan motivasi akibat minimnya pendampingan belajar di rumah. Orang tua sering terkendala waktu, kemampuan akademik, dan fasilitas, sehingga anak kurang memperoleh bantuan ketika menghadapi kesulitan belajar. Kondisi tersebut juga terjadi pada peserta didik di RT 015 Sebalo, yang menunjukkan rendahnya motivasi dan pemahaman materi, terutama pada mata pelajaran seperti membaca, menulis, dan matematika. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilaksanakan program pendampingan bimbingan belajar dengan pendekatan ABCD (asset based community development) yang berfokus pada pemanfaatan aset komunitas seperti keterlibatan orang tua, relawan, serta ruang belajar yang tersedia. Program berlangsung selama tiga minggu, melibatkan 10 peserta didik dari jenjang kelas I, III, IV, dan V. Tahapan kegiatan meliputi identifikasi masalah, persiapan dengan pendekatan appreciative inquiry, pelaksanaan bimbingan tiga kali seminggu, serta evaluasi melalui kuis dan observasi keaktifan. Hasil pelaksanaan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam motivasi belajar, antusiasme mengikuti kegiatan, serta kemampuan memahami materi yang dibuktikan melalui hasil kuis dan tugas lisan. Program ini membuktikan bahwa bimbingan belajar berbasis komunitas efektif meningkatkan motivasi dan pemahaman belajar peserta didik sekolah dasar.