ne"> ABSTRAKWaduk Cipancuh adalah sebuah waduk atau bendungan yang terletak di desa Situraja, KecamatanGantar Kabupaten Indramayu. Waduk yang memiliki luas area 700 hektare ini dibangun pada tahun 1927oleh pemerintah Hindia Belanda. Waduk ini mempunyai manfaat yang cukup besar bagi masyarakatsekitar.Analisis ini bertujuan untuk dijadikan sebagai acuan evaluasi dari kinerja daerah irigasi padawaduk Cipancuh dengan cara menganalisis kondisi fisik jaringan irigasi, menganalisis debit, menganalisispola tanam, menganalisis kelembagaan dan Biaya operasi dan pemeliharaan DI Cipancuh.Dari hasil perbandingan didapat debit andalan tertinggi terjadi pada bulan Desember dan debitandalan terendah pada bulan Agustus. Untuk Musim Tanam I (MT I) kebutuhan air untuk tanaman padidengan luas areal yang ditanami 6.314 Ha, debit andalan lebih besar dari debit kebutuhan makakebutuhan air irigasi dapat terpenuhi secara terus menerus. Untuk Musim Tanam II (MT II) kebutuhan airuntuk tanaman padi dengan luas areal yang ditanami 6.314 Ha. Pada bulan Maret sampai April, dalamkondisi ini air yang ada dibangunan utama dapat dialirkan secara terus-menerus namun pemberian air nyaharus disesuaikan sebanding dengan faktor “Kâ€, pengurangan air sampai 20% masih memungkinkantanaman padi untuk bertahan hidup. Sedangkan Pada bulai Mei sampai dengan Juni air yang tersediatidak mencukupi, maka pemberian air dilakukan antar kelompok petak tersier (Saluran Primer danSaluran Sekunder).Untuk Musim Tanam III (MT III) kebutuhan air untuk tanaman palawija dengan luasareal yang ditanami 3.157 Ha.Kata Kunci : Analisis, Kinerja, Irigasi, WadukABSTRACTCipancuh Reservoir is a reservoir or dam located in Situradja village, Gantar sub-district,Indramayu regency. This 700 hectare reservoir was built in 1927 by the Dutch East Indies government.This reservoir has considerable benefits for the surrounding community.This analysis aims to serve as a reference evaluation of the performance of irrigation areas inCipancuh reservoir by analyzing the physical condition of irrigation networks, analyzing debit, analyzingcropping pattern, analyzing the institutional and operating and maintenance costs of DI Cipancuh.From the comparison results obtained the highest reliable discharge occurred in December andthe lowest reliable debit in August. For Planting Season I (MT I) water requirement for rice plant witharea ofplanted 6,314 Ha, mainstay discharge greater than requirement discharge hence irrigation waterrequirement can be fulfilled continuously. For the Second Planting Season (MT II) the need for water forrice crops with a total area of6.314 hectares planted. From March to April, under these conditions, theexisting water in the main canal is continuously flowing but its water supply should be adjusted inproportion to the "K" factor, the reduction of water to 20% still allows the rice plant to survive. While inMay until June the available water is insufficient, the water supply is done between the tertiary plot group(Primary and Secondary Channel). For Planting Season III (MT III) the water requirement for the cropswith the width of planted area is 3.157 Ha.Keywords: Analysis, Performance, Irrigation, Reservoir