Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS HIDROLOGI BENDUNGAN CINIRU KABUPATEN KUNINGAN Iwan Rudiawan; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 6 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i6.3876

Abstract

ABSTRAKDaerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Ciniru mempunyai luas catchment area 69,31 km2 dengan panjang alur sungai utama 10,50 km.Adapun jumlah stasiun yang masuk di lokasi DAS Sungai Cipedak berjumlah tiga buah stasiun yaitu Sta Ciniru, Sta Waduk Darma dan Sta Subang.Penentuan luas pengaruh stasiun hujan dengan metode Thiesen karena kondisi topografi dan jumlah stasiun memenuhi syarat. Dari tiga stasiun tersebut masing - masing dihubungkan untuk memperoleh luas daerah pengaruh dari tiap stasiun.Dalam perencanaan bangunan air untuk menghitung analisa hidrologi diperlukan data curah hujan dan data klimatologi yang lengkap, dan semakin lama periode data tersebut maka semakin akurat analisa hidrologi yang didapatkan.Perencanaan harus memperhitungkan lokasi Bendungan dan kesulitan yang mungkin timbul untuk mendapatkan hasil yang optimal dan biaya pembangunan yang ekonomis.Ketersediaan air yang dirasa sangat mencukupi maka areal irigasi dapat diperluas. Kata Kunci     : Analisis Hidrologi, DAS, Stasiun (Sta Ciniru, Sta Waduk Darma dan Sta Subang) Curah Hujan, Kebutuhan Air, Debit Banjir S, dan Potensi Andalan. ABSTRACTWatershed (DAS) Ciniru River catchment area has an area of 69.31 km2 with a length of 10.50 km main river channelThe number of stations in to a location Cipedak River basin amounted to three stations namely Sta Ciniru, Sta Sta Subang. Determination Darma and extensive influence rainfall station with Thiesen method because of the topography and the number of stations that meet syarat. From three stations each - each linked to obtain the area of influence of each stationIn planning the waterworks to calculate the necessary hydrological analysis of rainfall data and climatological data are complete, and the longer the period the more accurate the data obtained hydrological analysis.Planning should take into account the location of Dams and difficulties that may arise to obtain optimal results and economical development costs.Availability of water is considered very limited, then the irrigated area can be expanded. Keyword          : Analyse Hydrology, DAS, Rainfall Station, Water Supplies, Flood Discharge, and Potential Mainstay.                                               
ANALISIS PENGEMBANGAN PASAR BANGKIR KEC. LOHBENER KABUPATEN INDRAMAYU Fani Andriani; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 6 No 7 (2017): JURNAL KONSTRUKSI (AGUSTUS 2017)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v6i7.3880

Abstract

ABSTRAKPada Pasar Bangkir yang didapati oleh para pedagang emprakan yang menggelar lapak diareaparkir, hal itu disebabkan tdak tersedianya lahan untuk menampung pedagang di Pasar Bangkir.Keadaan ini berdampak pada bongkar muat dan perparkiran yang menggunkan bahu jalan serta areajalan pengunjung pasar. Selain permasalahn pedagng di Pasar Bangkir memiliki masalah sampah yangberserakan, karena pada Pasar Bangkir tidak memiliki Tempat Pembuangan Sampah Sementara(TPSS).Dari permasalahn diatas sehingga diperlukan sesuatu penelitian untuk mencari solusinya,tahap pertama untuk solusi masalah pasar ialah penentuan strategi pengembangan pasar dengananalisis Strenght Weakness Opportunities Threath (SWOT), tahap kedua untuk masalah emprakanyang tidak tertampung ialah melakukan penataan pasar seperti merelokasi pedagang di lahan baru danditempatkan di Ruko, serta dilakukannya perencanaan gedung baru berupa bangunan 2 (dua) lantaiyang didesain dengan Autocad dan SketchUp. Untuk masalah sampah dibuatkannya tempatpembuangan sampah sementara(TPSS).Kata Kunci: Pengembangan Pasar Tradisional, Analisis SWOT,Analisis struktur.ABSTRACTIn Pasar Bangkir found by the emprakan traders who staged a parking area diarrhea, it ishalal shampoo not the availability of land to arrange traders in Pasar Bangkir. This situation has animpact on loading and unloading and parking that uses road shoulders as well. Problems in PasarBangkir have scattered garbage problems, because at Pasar Bangkir does not have a temporarywaste disposal site (TPSS).From the above problem because it needs a research to find the solution, the first stage tosolve the problem of market strategy strategy of market development with analysis of StrenghtWeakness Opportunities Threath (SWOT), second stage for the problem of unaccounted for emprakanwhether doing market arrangement such as relocating traders in new land Placed in Ruko, and newbuilding space 2 buildings designed with Autocad and SketchUp. For garbage problem madetemporary garbage dump (TPSS).Keywords: Traditional Market Development, SWOT Analysis, Structural Analysis.
Proyek Analisis Manajemen Pelaksanaan Proyek Pembangunan Laboratorium Fakultas Ekonomi UNSOED Saeful Hadi; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 7 No 2 (2018): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2018)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v7i2.3889

Abstract

ABSTRAKPerkembangan manajemen konstruksi di negara kita tidak dapat lepas dari perkembangan industri jasa konstruksi. Sedangkan perkembangan jasa konstruksi berhubungan erat dengan pelaksanaan pembangunan yang saat ini sedang giat dilaksanakan.  Pada umumnya jasa konstruksi mencakup kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan prasarana dan sarana dalam bidang gedung, bidang teknik sipil, dan bidang instalasi.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, karena cara pengumpulan data pada penelitan ini adalah cara study pustaka, wawancara dan pengamatan langsung dilapangan serta metode ini merupakan metode  yang dilakukan untuk mendapatkan landasan teori dalam menganalisa data dan permasalahan melalui sumber-sumber yang didapat sebagai bahan pertimbangan dalam penulisan skripsi.Lokasi Penelitian yang ditinjau adalah Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Fakultas Ekonomi UNSOED, yang berlokasi di Jalan Prof. Dr. H.R Boenyamin No. 708 Grendeng Purwokerto.. Hasil Penelitian ini adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB) menyeleseikan pembangunan Gedung Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangaan Aset Daerah Kota Cirebon (DPPKAD) sampai tahap akhir kurang lebih membutuhkan biaya sebesar Rp. 9.215.530.725,26  dan dari perhitungan bobot pekerjaan diestimasikan penyelesaian pekerjaan pembangunan Gedung Laboratorium Fakultas Ekonomi UNSOED membutuhkan waktu 168 Hari.Kata Kunci : Manajemen Konstruksi, RAB. 
ANALISIS KINERJA DAERAH IRIGASI BENDUNG CIWADO Arip Saepudin; Saihul Anwar; Nurdiyanto Nurdiyanto
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 7 No 3 (2018): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2018)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v7i3.3896

Abstract

ABSTRAKAnalisis ini bertujuan untuk dijadikan sebagai acuan evaluasi dari kinerja daerah irigasi pada Bendung Ciwado dengan cara menganalisis kondisi fisik baik bangunan maupun saluran pada daerah Irigasi Bendung Ciwado, menganalisis tenaga pengelola sumber daya manusia pada daerah Irigasi Bendung Ciwado, menganalisis Hidrologi curuh hujan pada daerah Irigasi Bendung Ciwado, menganalisis debit dari Bendung Ciwado, menganalisis pola tanam pada daerah Irigasi Bendung Ciwado dan analisis rencana tanam realisasi tanam pada daerah Irigasi Bendung Ciwado dan AKNOP daerah Irigasi Bendung Ciwado..Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dimana dalam pemecahan masalahnya menggambarkan subjek dan atau objek penelitian berdasarkan fakta – fakta yang diperoleh selama penelitian dalam kinerja system irigasi dan usaha mengemukakan hubungan secara mendalam dari aspek – aspek yang diteliti.Dari hasil analisis terhadap perbandingan debit kebutuhan dengan debit yang tersedia pada Daerah Irigasi Ciwado Bendung Ciwado terpenuhi, akan tetapi banyak debit yang tidak terpakai hal ini perlu adanya modifikasi pola tanam agar memaksimalkan potensi debit yang tersedia.Kata Kunci: Analisis Kinerja, Daerah Irigasi ABSTRACTThe purpose of this research is become reference from evaluation performance of the irrigation area in Weir Ciwado by analyzing the physical condition of building although duct in the irrigation area of Weir Ciwado, analyzing of human resource in the irrigation area of Weir Ciwado, analyzing of rain Hydrology in the irrigation area of Weir Ciwado, analyzing of income from Weir Ciwado, analyzing of the patterns plants in the irrigation area of Weir Ciwado, and AKNOP in the irrigation area of Weir Ciwado.The method of this research is qualitative method, in which the fission of the problem is explained that subject or the object research based on the facts which used during doing the research in performance of irrigation system and try to make a good relation in deep from the aspects particularly.From the results of the analysis of the ratio of demand discharge with available discharge added effective rainfall in Irrigation Area Ciwado Weir Ciwado Weir fulfilled,but many unused discharge it is necessary to modify cropping pattern in orde to maximize the potential of available discharge. The planting realization in the irrigation area Ciwado Weir Ciwado it is less from the planning plant.Keywords: Performance Analysis , Irrigation Ar
ANALISIS KONDISI RUAS JALAN PADA RUAS JALAN CIPASUNG–CIMENGA KABUPATEN KUNINGAN Osep Saepul Azhar; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 7 No 3 (2018): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2018)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v7i3.3900

Abstract

ABSTRAKPerkembangan pertumbuhan jumlah penduduk menyebabkan berkurangnya jaringan jalan yang di sebabkan oleh peningkatan jumlah kendaraan yang terus meningkat setiap tahunnya. Salah satunya pada ruas jalan Cipasung-Cimenga Kabupaten Kuningan, arus lalu lintas pada saat ini yang melewati ruas jalan memiliki volume lalu lintas yang cukup padat, ditambah  dengan kendaraan besar  yang  sering  melintasi  jalur ini tidak sebanding dengan kapasitas jalan yang ada.Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis tentang peningkatan yang terjadi besarnya presentase volume kendaraan yang melintas pada ruas jalan Cipasung-Cimenga Kabupaten Kuningan, dan merencanakan perbaikan jalan pada ruas jalan ini berupa pelebaran dan peningkatan jalan, untuk menampung prediksi pertumbuhan volume lalu lintas dimasa yang akan datang.Hasil analisis berupa pelebaran dan peningkatan jalan, ini  dimaksudkan untuk  memberikan tingkat pelayanan jalan yang aman dan nyaman untuk dilalui pada ruas jalan Cipasung-Cimenga Kabupaten Kuningan, dan diharapkan dapat meningkatkan mobilitas angkutan manusia dan barang, menunjang bidang perekonomian, pariwisata dan pendidikan dalam arti luas serta meningkatkan pelayanan prasarana transportasi kepada masyarakat pengguna jalan.Kata kunci  : analisis, kapasitas jalan, geometrik jalan. ABSTRACTThe growth of population causes the decrease of road network caused by the increasing number of vehicles which keep increasing every year. One of them is on the Cipasung-Cimenga road in Kuningan regency, the current traffic passing through the road has a fairly heavy traffic volume, coupled with large vehicles that often cross this path is not proportional to the existing road capacity.This research is aimed to analyze the increase of the percentage of vehicle volume passing through the Cipasung-Cimenga road in Kuningan regency, and to plan road improvement in this road segment in the form of widening and upgrading of roads, to accommodate predicted growth of traffic volume in the future.The result of the analysis is widening and upgrading the road, it is intended to provide safe and comfortable road service level to be passed on the Cipasung-Cimenga road of Kuningan regency, and it is expected to increase the mobility of human and goods transportation, support the economy, tourism and education in a broad sense and improve transportation infrastructure services to road users.Keywords: analysis, road capacity, road geometric.
Analisis Kinerja Daerah Irigasi Waduk Cipancuh Kabupaten Indramayu Faridah Ilmi; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 7 No 4 (2018): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2018)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v7i4.3904

Abstract

ne"> ABSTRAKWaduk Cipancuh adalah sebuah waduk atau bendungan yang terletak di desa Situraja, KecamatanGantar Kabupaten Indramayu. Waduk yang memiliki luas area 700 hektare ini dibangun pada tahun 1927oleh pemerintah Hindia Belanda. Waduk ini mempunyai manfaat yang cukup besar bagi masyarakatsekitar.Analisis ini bertujuan untuk dijadikan sebagai acuan evaluasi dari kinerja daerah irigasi padawaduk Cipancuh dengan cara menganalisis kondisi fisik jaringan irigasi, menganalisis debit, menganalisispola tanam, menganalisis kelembagaan dan Biaya operasi dan pemeliharaan DI Cipancuh.Dari hasil perbandingan didapat debit andalan tertinggi terjadi pada bulan Desember dan debitandalan terendah pada bulan Agustus. Untuk Musim Tanam I (MT I) kebutuhan air untuk tanaman padidengan luas areal yang ditanami 6.314 Ha, debit andalan lebih besar dari debit kebutuhan makakebutuhan air irigasi dapat terpenuhi secara terus menerus. Untuk Musim Tanam II (MT II) kebutuhan airuntuk tanaman padi dengan luas areal yang ditanami 6.314 Ha. Pada bulan Maret sampai April, dalamkondisi ini air yang ada dibangunan utama dapat dialirkan secara terus-menerus namun pemberian air nyaharus disesuaikan sebanding dengan faktor “K”, pengurangan air sampai 20% masih memungkinkantanaman padi untuk bertahan hidup. Sedangkan Pada bulai Mei sampai dengan Juni air yang tersediatidak mencukupi, maka pemberian air dilakukan antar kelompok petak tersier (Saluran Primer danSaluran Sekunder).Untuk Musim Tanam III (MT III) kebutuhan air untuk tanaman palawija dengan luasareal yang ditanami 3.157 Ha.Kata Kunci : Analisis, Kinerja, Irigasi, WadukABSTRACTCipancuh Reservoir is a reservoir or dam located in Situradja village, Gantar sub-district,Indramayu regency. This 700 hectare reservoir was built in 1927 by the Dutch East Indies government.This reservoir has considerable benefits for the surrounding community.This analysis aims to serve as a reference evaluation of the performance of irrigation areas inCipancuh reservoir by analyzing the physical condition of irrigation networks, analyzing debit, analyzingcropping pattern, analyzing the institutional and operating and maintenance costs of DI Cipancuh.From the comparison results obtained the highest reliable discharge occurred in December andthe lowest reliable debit in August. For Planting Season I (MT I) water requirement for rice plant witharea ofplanted 6,314 Ha, mainstay discharge greater than requirement discharge hence irrigation waterrequirement can be fulfilled continuously. For the Second Planting Season (MT II) the need for water forrice crops with a total area of6.314 hectares planted. From March to April, under these conditions, theexisting water in the main canal is continuously flowing but its water supply should be adjusted inproportion to the "K" factor, the reduction of water to 20% still allows the rice plant to survive. While inMay until June the available water is insufficient, the water supply is done between the tertiary plot group(Primary and Secondary Channel). For Planting Season III (MT III) the water requirement for the cropswith the width of planted area is 3.157 Ha.Keywords: Analysis, Performance, Irrigation, Reservoir
ANALISIS KINERJA DAERAH IRIGASI BENDUNG CIKAMANGI 1899 Ha KABUPATEN MAJALENGKA Aldi Aldi; Saihul Anwar; Ohan Farhan
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 7 No 5 (2018): JURNAL KONSTRUKSI (SEPTEMBER 2018)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v7i5.3911

Abstract

> ABSTRAKBendung Cikamangi ini masuk wilayah kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka Jawa Barat,terletak sekitar kurang lebih 40 km dari arah Cirebon jawa barat dan 20 km dari Sumber Jawa Barat dan2 km dari Terminal Rajagaluh,dan Cikamangi termasuk dalam kawasan kec.Rajagaluh kab.Majalengkayang di kelilingi beberapa desa.Bendung Cikamangi memiliki saluran Induk Bendung Cikamangi atau yang di namakan D.ICikamangi. Pada awal pembuatannya air mampu mengairi ± 1899 ha. Bendung Cikamangi ini berdiriatau di bangun pada tahun 1970an. Daerah Irigasi Bendung Cikamangi melayani 5 (empat) kemantrenyaitu kemantren Rajagaluh, kemantren Lewimunding, kemantren Palasah, dan kemantren Sumber jayadan Ligung.Analisis ini bertujuan untuk dijadikan sebagai acuan evaluasi dari kinerja daerah irigasi padaBendung Cikamangi dengan cara menganalisis kondisi fisik baik bangunan maupun saluran pada daerahIrigasi Bendung Cikamangi, menganalisis tenaga pengelola sumber daya manusia pada daerah IrigasiBendung Cikamangi, menganalisis Hidrologi curuh hujan pada daerah Irigasi Bendung Cikamangi,menganalisis debit dari Bendung Cikamangi ,menganalisis pola tanam pada daerah Irigasi BendungCikamangi dan analisis rencana tanam dan realisasi tanam pada daerah Irigasi Bendung Cikamangi.Berdasarkan Kondisi dan fungsi bangunan pada Daerah Irigasi Cikamangi Bendung Cikamangiberada dalam klasifikasi baik,dengan rata-rata persentase baik mencapai 68,42% Sedangkan klasifikasirusak ringan dengan rata-rata 19,05%, Kondisi rusak sedang 7,19%, dan kondisi rusak beratnya 5,34%.Kondisi Tenaga pengelola pada Daerah Irigasi Bendung Cikamangi hanya tersedia 145 orang, sehinggapelayanan terhadap kondisi saluran terpenuhi dan berdampak pada kondisi jaringan yang terawat.. Darihasil analisis terhadap perbandingan debit kebutuhan dengan debit yang tersedia pada Daerah IrigasiCikamangi Bendung Cikamangi terpenuhi,akan tetapi banyak debit yang tidak terpakai hal ini perluadanya modifikasi pola tanam agar memaksimalkan potensi debit yang tersedia yaitu dengan padi1899ha, padi 1899ha, dan palawija 1899ha.realisasi Tanam pada Daerah Irigasi Cikamangi BendungCikamangi kurang dari rencana tata tanam.Kata Kunci: Analisis Kinerja, Daerah Irigasi
PENGEMBANGAN KAMPUS II UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON Suhadi Suhadi; Suheryanto Suheryanto; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 7 No 5 (2018): JURNAL KONSTRUKSI (SEPTEMBER 2018)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v7i5.3915

Abstract

ABSTRAKUniversitas Swadaya Gunung Jati Cirebon adalah Salah satu pengguruan tinggi yang ternamadidaerah Cirebon, Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon yang mempunyai IV kampus yang beradah diwilayah cirebon, khususnya kampus II Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon yang berada dijalanPerjuangan No.01 Kelurahan Sunyaragi Kec.Kesambi Kab.Cirebon.Dengan melihat kondisi tersebut, maka diperlukan adanya pencarian solusi yang tepat untukmenuntaskan permasalahan yang ada. Untuk masalah eksisting kampus solusinya adalah dengan menentukanstrategi pengembangan kampus menggunakan analisis SWOT (Strength Weakness Opportunities Threats).Kemudian untuk analisis jumlah kelas menggunakan cara analisis proyeksi jumlah kelas dari tahun 2012sampai dengan tahun 2017 serta dilakukannya perencanaan bangunan kampus 3 (tiga) lantai yang berkonsepkampus modern dan didesain menggunakan program AutoCAD dan program SketchUp.Kata Kunci : Pengembangan Kampus II Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon, Analisis SWOABSTRACTSwadaya Gunung Jati University Cirebon is one of the famous high school in Cirebon area, SwadayaGunung Jati Cirebon University which has IV campus which is housed in Cirebon area, especially Campus IIof Gunung Jati Cirebon University which is in the Struggle No.01 Sunyaragi Kec.By looking at these conditions, it is necessary to find the right solution to solve existing problems.For the problem of campus existing the solution is to determine the campus development strategy using aSWOT analysis (Strength Weakness Opportunities Threats). Then for the analysis of the number of classe.using the projection method of the number of classes from 2012 to 2017 and the planning of 3 (three) storeycampus buildings with a modern campus concept and designed using AutoCAD programs and SketchUpprograms.Keywords : Development of Campus II Swadaya Gunung Jati University Cirebon, SWOT Analysis
PENGEMBANGAN WILAYAH WISATA BANYU PANAS DESA PALIMANAN KABUPATEN CIREBON Iyus Imam; Aryati Indah Kusumastuti; Saihul Anwar
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 7 No 5 (2018): JURNAL KONSTRUKSI (SEPTEMBER 2018)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v7i5.3916

Abstract

ABSTRAKObjek Wisata Banyu Panas di desa Palimanan merupakan objek rekreasi atau berwisata air panasbelerang yang merupakan sumber mata air yang unik dan mengalir dengan indah menjadi sebuah sungai,selain untuk rekreasi juga dimanfaatkan para pengujung untuk berobat atau terapi.Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh bahwa jumlah para pengunjung tiap minggunyamengalami pengurangan. Walaupun transportasi mudah di jangkau, tapi tak berpengaruh besar bagi parawisatawan, hanya orang yang berniat berobat atau terapi namun bukan untuk tujuan wisata. Maka tentuhal ini perlu adanya kegiatan pengembangan yaitu penambahan fasilitas seperti kolam berendam, hotelpenginapan, kuliner, souvenir, dan lain-lain, serta wahana seperti outbound, taman, dan sebagainya. Tidaklupa yang terpenting adalah penghijauan yang dominan supaya bisa meminimalisir panas dan polusi debuagar tergantikan oleh kesejukan.Kata kunci : Polusi debu, panas, fasilitas, pengembangan, penghijauan.ABSTRACTBanyu Panas Tourism in Palimanan Village is a recreational object or hot sulfur water tourismwhich is unique source of water and flow beautifully into a river, in addition to recreation is also used fortreatment or therapy.Based on the analysis results obtained that the number of visitors almost decrease each week.Although the transportation is easy to reach, but no major effect for tourists, only people who intendtreatment or therapy but not for tourist destinations. So it is necessary for development activities by addof facilities such as relaxing swimming pool, lodging hotels, culinaries, souvenirs, and others, as well asrides such as outbounds, parks, and so on. The most important is the dominant greening in order tominimize the heat and dust pollution to be replaced by coolness.
ANALISIS PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI CONDONG KABUPATEN CIREBON JAWA BARAT Bagas Ramadhan; Saihul Anwar; Akbar Winasis
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 8 No 2 (2019): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2019)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v8i2.3922

Abstract

ABSTRAKDaerah Aliran Sungai (DAS) Condong adalah salah satu daerah aliran sungai yang terletak diGunung Jati Kabupaten Cirebon Jawa barat, dan melintasi 5 kecamatan yang ada di cirebon. Sungaicondong meluap dan menggenangi 5 kecamatan yang ada di Cirebon, penyebabnya adalah karena sungaiini tidak dapat menampung debit banjir yang ada dan banyaknya sedimentasi baik dihulu maupundipertengahan sungai.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan solusi dari bencana banjir yang terjadi padasungai condong. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pengumpulan dan analisis data.Pengumpulan data primer dan sekunder adalah langkah awal dari penelitian ini. kemudian di analisis gunamendapatkan parameter untuk menentukan debit banjir dan metode pengendaliannya.Berdasarkan hasil analisis diperoleh debit banjir puncak HSS Nakayasu untuk periode ulang 25tahun sebesar Q25 = 200,129 m3/det pada t = 1,94 jam, sedangkan kapasitas tampungan sungai condongsebesar Q = 188,409 m3/det, sehingga dapat disimpulkan bahwa sungai condong berpotensi banjir. makaperlu di cari solusi untuk pengendalian banjir sungai condong, yaitu berupa normalisasi sungai,Pembuatan Tanggul dan pembuatan kolam retensi. Adapun volume kolam retensi dapat menampung3,037,500 m3 dan dibantu dengan menggunakan pompa dengan kapasitas 1,2 m3/det sebanyak 14 buahuntuk pembuangan air didalam tampung kolam retensi.Kata Kunci : Analisis, banjir, Condong, Kolam retensi, Nakayasu.
Co-Authors Abdul Wahid Abdur Rahman Ade Wahab Aghniya, Shilvy Agung Prasetyo Agus Gunawan Ahmad Mansubun Zamanudin Ainun Yusri Akbar Winasis Akhmad Jamaludin Aldi Aldi Andi Darmawan Andri Prabowo Anggriani, Esa Arief Firmanto Arief Ridho Syaepullah Arif Kurnia Nugraha Arip Saepudin Aryati Indah Kusumastuti Asep Agung Awliya Tribhuwana Azi Ibrahim Humaidi Baban Sobana Bagas Ramadhan Bukhori Bukhori Bukhori, Bukhori Cepi Maulana Christhoper Anderson Dea Devira Hidayati Deni Setiaji Dennis Bintang Nugroho Diah Utami, Diah Dian Indra Rosdiana Dikdik Nur Fahmi Diky Irdianto Pratama Pratama Dinni Fitri Fadilah Disty Prasanty Eki Danet Pranata Putra Endah Kurniyaningrum Esa Anggriani Fadhilah, Qalya Fadilah, Dinni Fitri Fahmi Arif Rahman Fani Andriani Faozie Novatrianto Faqih Mubarok Amin Faridah Ilmi Firdan Agustiarsyah Fisti Variandini Senjaya Gunawan Gunawan Gunawan Gunawan Hakim, Zaid Al Hamdan Ali Khapid Handri Wildan Fauzi Harry Harpriyanto Heri Mulyono Ikhwanul Fakhri Mu'afa Ikhwanul Fakhri Mu'afa Iko Prasetio Iwan Rudiawan Iyus Imam Jamaludin, Akhmad Jepry Jepry Karim Karim KHUSNUL HOTIMAH Kurnianingrum, Endah Liani Dwi Utari Mahendra, Bobby Maulana, Cepi Mohamad Azhari Muhamad Faisal Firdaus Muhamad Salman Salahuddin Muhammad Lukie Yudhistira Muhammad Yassin Zubair Pratama Mulya, Hegi Daniel Mutamakin Mutamakin N.I.S, Septi Dwi Nikko Rozy Nikko Rozy Nopa Pahlawati Nugroho, Dennis Bintang Nurdiyanto Nurdiyanto Nurfatah Alkarim Ohan Farhan Oky Fajar Rochman Osep Saepul Azhar Pahlawati, Nopa Panangian Situmorang Pebi Mahar Ramadhan Pontan, Darmawan Prasanty, Disty Prasetio, Iko Pratama, Diky Irdianto Pratama Recky Dwi Permadi Retno Wulansari Ridlo Hafizh Alim Rizal Pikih Pratama Rochman, Oky Fajar Rosdiana, Dian Indra Roza Legawa Saeful Hadi Salman Alparis Septi Dwi N.I.S Shilvy Aghniya Sigit Hidayat Siti Masitoh Sugeng Riyanto Suhadi Suhadi Sujarwadi, Jajang Sulaiman Alizulfiqar Sulistijo Edhy Purnomo TATI NURHAYATI Teguh Santoso Tri Rezki Wahyu Azhari Trisno Adi Saputra Tulus Widiarso Wildan Alfian Wisnu Saefuloh Yanto Heryanto Yudha Prigadi Yudi Sutomo Zaid Al Hakim Zaki, M.