Latar Belakang: Pandemi COVID-19 tidak hanya mempengaruhi sektor pelayanan kesehatan namun juga semua sektor sosial bagi masyarakat. Tantangan tambahan mencakup kekhawatiran tentang kesehatan fisik maupun kesehatan mental individu. Fenomena saat ini telah terjadi kasus COVID-19 pada beberapa mahasiswa di Perguruan Tinggi Kesehatan dan wawancara dengan beberapa mahasiswa mengatakan khawatir tertular COVID-19 , mengalami stress, jenuh dan bosan dengan pembelajaran online selama masa pandemi ini. Masalah kesehatan mental dapat mengganggu secara signifikan. Tujuan: mengetahui gambaran dampak COVID-19 terhadap kesehatan mental mahasiswa keperawatan. Metode yang digunakan untuk mencapai adalah dengan memberikan dua kuesioner yang terdiri dari kuesioner determinan dampak COVID-19 dan Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42) yang sudah dimodifikasi untuk 178 mahasiswa perguruan tinggi kesehatan, kemudian data akan dianalisa secara univariate, bivariate t-test (Pvalue 0,05). Hasil :Ada hubungan signifikan antara pengetahuan (0,095), penggunaan sumber informasi (0,011) dan perilaku kebiasaan (0,013) terhadap kecemasan dan stress tetapi tidak menunjukan hubungan signifikan pada depresi (0,65). Kesulitan akademik dan pemenenuhan kebutuhan sehari-hari memiliki hubungan signifikan dengan depresi (0,044),kecemasan (0,041) dan stress (0,040). Kesimpulan: Tingkat pengetahuan, sumber informasi dan perubahan perilaku selama pandemi menunjukkan ada hubungan signifikan terhadap kecemasan dan stress. Kesulitan akademik dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari dapat membuat mahasiswa keperawatan mengalami kecemasan, stress dan depresi.