Articles
ANALISIS PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI UNTUK MEMINIMALKAN CACAT PRODUK DI PT. BANGUN KAYU IRIAN
Ashar Ashar;
Aprisa Rian Hestiarini;
Hartono Hartono
Metode : Jurnal Teknik Industri Vol. 3 No. 1 (2017): Jurnal Metode
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (313.17 KB)
|
DOI: 10.33506/mt.v3i1.4
Suatu proses produksi dalam pelaksanaanya tidak akan lepas dari permasalahan tentang barang-barang cacat, hal ini merupakan suatu permasalahan yang menjadi faktor utama dalam proses produksi, jika proses masih banyak terdapat masalah dalam hal kecacatan produk yang dihasilkan maka proses tersebut belum terkedali dengan baik. Beranjak dari permasalahan diatas penulis melakukan penelitian di PT Bangun Kayu Irian. yang meemproduksi kayu, disini penulis meneliti pada proses produksinya salah satunya adalah pada cacat teknis. Proses pengendalian dalam proses produksi untuk saat ini adalah dengan inspection control yaitu pemeriksaan yang hanya memisahkan produk baik dan cacat tanpa ada perbaikan pada prosesnya. Â Dalam hal ini mengajukan perbaikan untuk mengurangi kecacatan dengan metoda statistical process control yaitu metoda dengan proses pengendalian yang dapat mempengaruhi keputusan yang berhubungan dengan pembuatan produk yaitu fungsi produksi dan insfeksi. Dan dari hasil analisis melalui pengolahan dengan metoda statistical process control dapat diketahui bahwa proses pengendalian yang dipakai saat ini kurang efektif yaitu dengan terjadinya banyak cacat pada proses produksi kayu. Agar cacat produk yang timbul dalam proses produksi dapat diperkecil, maka disarankan untuk melakukan perbaikan secara bertahap. Terhadap peyebab utama terjadinya produk cacat, supaya tujuan perusahaan dapat tercapai yaitu menghemat ongkos produksi. Pembentukan tim statistical quality conttol agar dapat mempermudah dalam proses produksi awal sampai akhir sehingga kerusakan produk dapat terdeteksi.
ANALISIS PENAMBAHAN JUMLAH OPERATOR DISCHARGE TANGKER MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD DAN WORK FORCE ANALYSIS-STUDI KASUS PT. PERTAMINA TERMINAL BBM SORONG
Sanny Hahury;
Aprisa Rian Histiarini;
Hanindyo Wicaksono
Metode : Jurnal Teknik Industri Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Metode
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (582.628 KB)
|
DOI: 10.33506/mt.v5i2.1621
Dengan meningkatnya jumlah kebutuhan BBM di kota Sorong, untuk itu PT. Pertamina Terminal Bahan Bakar Sorong selalu meningkatkan jumlah pasokan persediaan bahan bakar minyak untuk menanggulanginya, salah satunya dengan cara menambahkan jumlah kedatangan tangker. Pada saat kedatangan tanker, maka diperlukan bagian-bagian yang menangani jalannya pengisian. Bagian-bagian yang diperlukan yaitu : loading master, Administrasi Receiving & Storage Laboratorium & Juru Ukur. Dari ke seluruh bagian itu, setiap satu elemen kerja dibutuhkan satu orang operator (pekerja). Namun kenyataan yang ada di lapangan, masih jauh atau tidak sesuai dengan standar operasional pekerjaan (SOP). Akibatnya pekerjaan yang dikerjakan menjadi beban untuk beberapa pekerja sehingga terjadilah keterbatasan sumber daya manusia untuk penanganan Tanker Discharge (Penerimaan) bahan bakar minyak ke tangki timbun (Tempat penyimpanan).
ANALISIS POTENSI KECELAKAAN KERJA DI PELABUHAN KONTAINER KOTA SORONG DENGAN METODE HAZOP
Aprisa Rian Histiarini;
Ashar Ashar;
Muhammad Hamsa Amin
Metode : Jurnal Teknik Industri Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Metode
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (478.853 KB)
|
DOI: 10.33506/mt.v5i2.1622
Angka kecelakaan kerja di Indonesia masih menempati urutan tertinggi untuk wilayah Asia Tenggara, meskipun telah mengalami penurunan jumlah. Menurut data Depnakertrans tahun 2006, jumlah kasus kecelakaan kerja di Indonesia pada tahun 2003 sebanyak 105.846 kasus, tahun 2004 sebanyak 95.418 kasus, tahun 2005 sebanyak 96.081, dan tahun 2006 sebanyak 70.069 kasus. Jumlah tersebut menurun sebesar 37,12 persen dalam kurun waktu 4 tahun terakhir ini tidak terkecuali dangan pelabuhan sorong. Pelabuhan kota Sorong mempunyai peranan yang sangat strategis dalam sistem transportasi laut, namun angka terjadinya kecelakaan kerja yang berakibat terganggunya proses produksi sehingga menyebabkan kerugian perusahaan, maka perlu diketahui faktor resiko penyebab kecelakaan tersebut sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahaya pontensial yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja di pelabuhan container dan untuk meninjau identifitas bahaya potensial sumber kecelakaan kerja di pelabuhan container kota Sorong dengan metode Hazard and Operability Study ( Hazop ).Â
KAJIAN PENGARUH AKTIVITAS INDUSTRI TERHADAP TINGKAT PENCEMARAN AIR LAUT DI KOTA SORONG
Aprisa Rian Histiarini;
Kamal Yakin
Metode : Jurnal Teknik Industri Vol. 7 No. 1 (2021): Jurnal Metode
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (685.247 KB)
|
DOI: 10.33506/mt.v7i1.1647
Aktivitas industri yang ada pada wilayah pesisir memunculkan pencemaran laut di masa sekarang dan untuk mengetahui seberapa besar tingkatan pencemaran air laut oleh limbah dari aktivitas industri yang ada di Kota Sorong. Sedangkan tujuan penelitian untuk mengetahui sejauh mana tingkat pencemaran laut akibat aktivitas industri yang ada di wilayah pesisir Kota Sorong. Berdasarkan hasil pengamatan menyebutkan bahwa Pada stasiun I yang berlokasi di Kali Remu menunjukkan skor -60 dengan parameter yang berpengaruh yaitu Ammonia, Asam Sulfat , dan COD (Chemical Oxygen Demand) yang melewati ambang batas dari baku mutu. dengan gejala tercemar berat. Pada Stasiun II yaitu bertempat di Tempat Pelelangan ikan (TPI) di Jembatan Puri, Kelurahan Klaligi diperoleh skor -40 dengan parameter yang berpengaruh yaitu Ammonia, dan Asam Sulfat. Pada Stasiun III yang bertempat di Pelabuhan Perikanan diperoleh skor -60 dengan parameter yang berpengaruh yaitu Amoniak, COD, dan Oksigen terlarut. Sedangkan pada Stasiun IV diperoleh skor 0, dan bermakna belum menunjukkan tanda-tanda pencemaran yang memberikan pengaruhi bagi kualitas air di wilayah pesisir Kota Sorong, 3 dari 4 stasiun pengamatan menunjukkan gejala tercemar berat dengan Skor yaitu -40 hingga -60. Aktivitas industri di Kota Sorong memunculkan pencemaran di masa sekarang dan kategori pencemaran tersebut tergolong ke dalam Kelas D yaitu buruk dan tercemar berat. Kategori tercemar berat ditemukan di Stasiun 1 yaitu di kali remu, ST2 yaitu Tempat Pelelangan ikan di Jembatan Puri, Kelurahan Klaligi, dan ST3 yaitu perairan pesisir Pelabuhan Perikanan. Sedangkan ST4 menunjukkan belum ada tanda-tanda pencemaran yang memberikan pengaruhi bagi kualitas air di wilayah pesisir Kota Sorong.
Analisis Postur Gerakan Kerja Dengan Menggunakan Metode Rapid Upper Limb Assessment
Masniar Masniar;
Aprisa Rian Histiarini;
Kelvin Yosua Corneliz
Metode : Jurnal Teknik Industri Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Metode
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (641.163 KB)
|
DOI: 10.33506/mt.v7i2.1651
Melakukan pekerjaan khususnya barista, menyelesaiakan pekerjaan dengan senyaman mungkin, masalah dalam tempat kerja banyak ditemui dalam pekerjaan adalah tentang daya tahan seseorang postur gerakan pekerjaan melakukan pekerjaannya yang paling sering di sebut dengan gangguan yang mempengaruhi fungsi normal. Metode Rula merupakan suatu metode menggunakan target postur tubuh untuk mengestemasi terjadinya resiko cidera. Penilaian dengan metode rula ini merupakan penilaian sistematis dengan terhadap resiko terjadinya masalah terjadinya gangguan dengan menunjukan bagian anggota tubuh pekerja yang mengalami gangguan tersebut. Berdasarkan hasil skor tersebut maka level resiko pada kegiatan dengan postur pengempresaan kopi masuk dalam kategori level resio tinggi dan diperlukan tindakan perbaikan sekarang juga. Hasil perhitungan untuk keempat postur kerja berdasarkan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Sehingga peneliti bertujuan untuk mengetahui postur kerja karyawan barista kopi dan memberi masukan postur tubuh gerakan kerja pada karyawan salah. Hasil akhir pengolahan data metode RULA dapat disimpulkan bahwa penilaian postur kerja barista kopi, untuk proses akhir menimbang kopi didapatkan skor 3,menghaluskan kopi skor 4, pemadatan kopi skor 6, dan terakhir pengempresan kopi skor 7 dapat disimpulkan bahwa penilaian postur kerja yang memiliki resiko tertinggi adalah postur kerja pada pengempresan kopi dengan jumlah skor mencapai 7. Postur kerja ini perlu dilakukan perubahan sekarang juga.
PERANCANGAN APLIKASI TEXT TO SPEECH SEBAGAI ALAT BANTU TUNAWICARA DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 2012
Aprisa Rian Histiarini;
Rendra Soekarta;
Habibi Habibi
Metode : Jurnal Teknik Industri Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Metode
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (575.726 KB)
|
DOI: 10.33506/mt.v6i1.1656
Umumnya penderita tunawicara berkomunkasi dengan orang lain menggunakan bahasa isyarat, sayangnya hanya bebrapa otrang yang mengerti dan dapat menggunakan bahasa isyarat. Sehingga hal ini merupakan sebuah masalah yang perluh di pecahkan. Hal ini menjadi dasar perencanaan aplikasi Text To Speech dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Text To Speech merupakan salah satu aplikasi yang sampai saat ini masih terus dikembangkan demi memenuhi kebutuhan dan tuntunan zaman. Tetapi sampai saat ini aplikasi Text To Speech untuk Bahasa Indonesia yangt berbasis Off Line masih terbatas, sedangkan yangt berbasis Online saat ini masih terus dikembangkan tetapi penggunaan aplikasi terbatas mengingat dibeberapa daerah masih belum tersentuh oleh jaringan internet sehingga jarak penggunaan aplikasi sangat terbatas. Penelitian ini mengenai perancangan aplikasi Text To Speech sebagai alat bantu tunawicara peneliti menggunakan beberapa metode, dari metode pengumpulan deata hingga pada metode yang digunakan untuk perancangan aplikasi Text To Speech. Metode yang digunakan dalam pengumpulan dta adalah metode Empiris, mengingat karena telah banyaknya perancangan dan pengembangan aplikasi Text To Speech. Pada tahap perancangan, menggunakan metode Audio Resources sebagai tempat atau Database penyimpanan Audio. Perancangan Text To Speech pada karya tulis ilmiah ini peneliti menggunakan aplikasi Microsoft visual basic 2012 sebagai alat bantu perancangan aplikasi Text To Speech. Dalam perancangan aplikasi Text To Speech peneliti menggunakan 1 form desain sebagai desain dari aplikasi Text To Speech, selain itu peneliti juga menambahkan beberapa fasilitas Tool seperti Tool Play sebagai Tool proses pengkonversian Text kedalam bentuk audio atau suara masnusia dan beberapa fasilitas Tool lainnya.
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA UMKM KRIPIK SINGKONG MENGGUNAKAN METODE SWOT
Masniar Masniar;
Aprisa Rian Histiarini;
Ari Nur Sucipto
Metode : Jurnal Teknik Industri Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Metode
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (575.184 KB)
|
DOI: 10.33506/mt.v8i1.1694
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, untuk menyususn IFAS (Internal Factor Analysis Summer) dan EFAS (Eksternal Factor Analysis Summer) dan untuk mengetahui strategi pemasaran pada Usaha Kripik Singkong Mbak Rini setelah di analisis dengan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Fenomena yang ada usaha tersebut menghadapi persaingan yang ketat ditandai dengan adanya usaha-usaha sejenis. Penelitian ini menggunakan medotode analis SWOT yaitu analisis yang mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal usaha. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan pembagian kuesioner kepada masyarakat Aimas Kabupaten Sorong yang berjumblah 100 orang. Hasil penelitian tersebut menunjukan nilai sebagai berikut: (1) hasil analisis IFAS adalah sebesar 7,00 dimana faktor yang paling kuat pada internal usaha adalah kelemahan pada desain kemasan. (2) Hasil analisis EFAS diperoleh skor 7,00 dimana faktor yang paling kuat pada eksternal usaha adalah peluang perusahaan artinya perlu mengoptimalkan peluang untuk meminimalisir ancaman yang ada. (3) hasil Matriks IE menunjukan posisi Usaha Kripik Singkong Mbak Rini saat ini berada pada Kuadran IV pada posisi ini produk tersebut masih mempunyai peluang untuk mengatasi ancaman. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah memperbaiki produk untuk mengoptimalkan pluang dan meminimalisis ancaman.
ANALISA BEBAN KERJA MENTAL MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX PADA BAGIAN OPERATOR
Masniar Masniar;
Aprisa Rian Histiarini;
Dimas Arya Bagas Pangestu
Metode : Jurnal Teknik Industri Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Metode
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (736.857 KB)
|
DOI: 10.33506/mt.v8i1.1695
PT. Wika Sarana Abadi Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa). Aktivitas yang dilakukan operator penyambungan listrik baru meliputi melayani konsumen, melakukan pendataan konsumen, melakukan survei lokasi pemasangan baru, dan melakukan pemasangan kwh meter. Banyaknya aktivitas tersebut membutuhkan tenaga dan konsentrasi yang tinggi yang menimbulkan beban kerja mental, di tambah lagi jumlah pemasangan yang tinggi membuat pekerja pada bagian operator penyambungan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran beban kerja mental sehingga perusahaan dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan baik. Untuk mengetahui besarnya beban kerja mental operator, dilakukan pengukuran dengan metode National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX). Metode ini mengukur 6 dimensi ukuran beban kerja yaitu Mental Demand, physical Demand, Temporal Demand, Performance, Effort, dan Frustation. Berdasarkan skor akhir NASA-TLX diperoleh nilai rata-rata beban kerja mental keseluruhan berjumlah (64,38). Aspek yang paling mempengaruhi besarnya beban kerja mental pada operator penyampungan listrik baru di PT. Wika Sarana Abadi Perkasa Kota Sorong yaitu aspek MD (Mental Demand) sebesar 15,83 dan aspek PD (Physical Demand) sebesar 14,08.
Sosialisasi Aplikasi Pengaduan Masyarakat Terkait Kondisi Lingkungan Pada Yayasan Peduli Lingkungan Kota Sorong
Muhammad Rizki Setyawan;
Muh Fadli Hasa;
Rendra Soekarta;
Aprisa Rian Histiarini;
Rinanda Tri Setiawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol 1 No 3 (2022): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (754.749 KB)
|
DOI: 10.35960/pimas.v1i3.815
The Sorong environmental care foundation is a non-governmental organization dedicated to environmental sustainability, particularly in the areas of waste, reforestation, water and air pollution and plant and wildlife investigations in Sorong City. In the process of resolving complaints, it is still by telephone or WhatsApp, and due to lack of staff sometimes complaints are not recognized and are not processed by the foundation. Therefore, community service activities were carried out with partners, namely the Sorong City Environmental Care Foundation to help solve the problems faced. Where this activity is divided into 4 stages, namely data collection, application design and manufacture, socialization and implementation and evaluation. The conclusion obtained is that this activity can be said to take place very well and successfully. This can be seen from the results of the questionnaire and the positive response from the foundation and the community regarding this activity. The results achieved are that the Sorong City Environmental Care Foundation has an Android-based mobile application that can make it easier for the public when they want to make a complaint and a website that makes it easier for the foundation to recap data on complaints that have been made by the community.
Pelatihan Produksi dan Bauran Pemasaran Olahan Ubi Ungu di Kelurahan Malagusa Kabupaten Sorong
Susetyowati Sofia;
Retno Dwi Wijiastuti;
Bekti Wiji Lestari;
Nur Aeni Waly;
Febry Jein Andjar;
Aprisa Rian Histiarini;
Rais Dera Pua Rawi
Jurnal Peradaban Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Peradaban Masyarakat (JPM)
Publisher : LPPM STIE Hidayatullah Depok
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (479.637 KB)
|
DOI: 10.55182/jpm.v2i1.108
Masyarakat merupakan pemeran penting yang memiliki posisi sebagai pelaku yang membangun aktif bukan hanya sebagai penerima yang pasif. Pemberdayaan masyarakat bertujuan agar masyarakat mampu mengenali kebutuhannya, merumuskan perencanaan dan melaksanakan pembangunan secara madiri. Kegiatan Pelatihan Produksi dan Bauran Pemasaran Olahan Ubi ini Bekerjasama antara Mahasiswa dan Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sorong dengan di ikuti oleh Para Ibu-Ibu Kelurahan Malagusa yang memiliki kegiatan usaha kecil dirumah maupun Ibu-ibu yang focus menjadi ibu rumah tangga. Permasalahan utama masyarakat di wilayah Kelurahan Malagusa Distrik Aimas Kabupaten sorong adalah: (1) bagaimana melatih masyarakat dikelurahan malagusa dalam pembuatan produk dari olahan ubi dan strategi pemasaran produk tersebut? (2) Bagaimana cara meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan bahan pangan yang tersedia menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual? (3) Bagaimana meningkatkan kemampuan dalam memproduksi suatu produk pangan, baik dalam tahap pengelolahan, pengemasan, serta memasarkan suatu produk. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kelurahan Malagusa Kabupaten Sorong telah terlaksana. Dalam hal ini telah dilakukan kegiatan sebagai berikut: (1) memberikan pengetahuan serta pengalaman kepada masyarakat kelurahan malagusa dalam mengelola bahan pangan dari olahan ubi Ungu menjadi produk yang memiliki nilai jual serta memasarkan produk menggunakan bauran pemasaran. (2) Melakukan diskusi mengenai kegiatan pengabdian tentang hal-hal yang terkait dengan produk, aspek pasar dan pemasaran. (3) Kegiatan pendampingan melakukan proses produksi, penggunaan alat, pengemasan dan pelabelan. (4) Kegiatan evaluasi setelah kegiatan pengabdian. Kualitas produk melalui produksi dan kemasan.