Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di Indonesia masih tergolong rendah, dengan kecemasan matematis diidentifikasi sebagai salah satu penyebab utamanya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa berdasarkan tingkat kecemasan matematisnya, menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Partisipan terdiri dari 39 siswa kelas XI dari sebuah SMA di Kota Serang, Provinsi Banten, yang telah mempelajari barisan dan deret geometri. Data dikumpulkan melalui tes tulis untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika serta menggunakan teknik non-tes seperti kuesioner kecemasan matematis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan tingkat kecemasan matematis rendah memenuhi semua indikator kemampuan pemecahan masalah matematis, siswa dengan tingkat kecemasan matematis sedang memenuhi tiga dari empat indikator, dan siswa dengan tingkat kecemasan matematis tinggi hanya memenuhi satu dari empat indikator tersebut. Oleh karena itu, guru dan siswa harus mempertimbangkan strategi yang tepat untuk mengurangi kecemasan matematis dalam metode pembelajaran guna meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.The mathematical problem-solving ability (MPSA) of students in Indonesia is low, with mathematical anxiety identified as a contributing factor. This research sought to explore students' MPSA from the perspective of mathematical anxiety levels using a qualitative approach with a case study method. The participants included 39 grade XI students from a senior high school in Serang City, Banten Province, who had learned arithmetic and geometric sequences. Data collection included written tests for MPSA and non-test techniques such as mathematical anxiety questionnaire and interviews. The results reveal that students with low mathematical anxiety level fulfilled all the indicators of MPSA, students with moderate mathematical anxiety level fulfilled three of the four indicators of MPSA, and students with high mathematical anxiety level only fulfilled one of the four indicators of MPSA. Therefore, teachers and students should consider appropriate strategies to reduce mathematical anxiety in learning methods, aiming to enhance students’ mathematical problem-solving ability.