Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Perkembangan Sosial Ekonomi Papua Kabupaten Merauke 2005-2014 Sabaru, Nidandy; Bedriati Ibrahim; Bunari
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 4 (2023): Juni (Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora)
Publisher : CV Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jishum.v1i4.152

Abstract

The development of Merauke began with the first expansion in 2002 and then the last expansion in 2006. This expansion was carried out so that the government could manage its administrative area optimally and efficiently, besides that it was also intended as a way to initiate development in the region. The purpose of this research is to see how the relationship between the development of the region and the socio-economic conditions of the people in Merauke Regency. This research is a historical research in which the data to be used is historical or historical in nature. The results of this study conclude that regional expansion affects the socio-economic life of the people of Merauke Regency, both in the fields of education, health, employment and income.
PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MEDIA KARTU MISTERI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPS 1 DI SMAN 2 PUJUD Dini Islami; Bunari; Yuliantoro
AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seorang guru yang ingin anak siswanya kreatif maka dituntut terlebih dahulu untuk lebih kreatif lagi, salah satunya menggunakan media ajar yang beragam agar dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan memicu minat belajar siswa. Kelancaran pembelajaran itu sangat bergantung pada kreatifitas dan kualitas tenaga pendidik atau guru itu sendiri. Namun dari segi proses pembelajaran, masih banyak ditemukan permasalahan belajar baik dari guru maupun dari siswa sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas guru, aktifitas belajar siswa, serta hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan media kartu misteri dalam pembelajaran sejarah di kelas X IPS 1 SMA N 2 Pujud. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan metode deskriptif yakni melakukan penelitian langsung terhadap siswa, yang berguna untuk mendapatkan gambaran yang konkret meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran kartu misteri. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas X IPS 1 SMAN 2 Pujud. Hasil penelitian ini bahwa adanya peningkatkan aktifitas guru, persentase yang didapat sebesar 59,5% dengan kategori baik, dan peningkatkan aktifitas siswa kelas X IPS 1 SMAN 2 Pujud, pada observasi siklus I aktivitas siswa mendapatkan skor 87,5 dengan kategori baik dan mengalami peningkatan skor pada siklus II sebesar 105,3 dengan kategori baik. Dalam hal ini dapat dibuktikan bahwa adanya peningkatan skor aktivitas belajar siswa dari siklus I dan siklus II yaitu 17,8. Hasil belajar pada post-test siklus I rata-rata ketuntasan diperoleh yaitu 56% dan pada siklus II rata-rata ketuntasan post test adalah 94% Dalam hal ini dapat dibuktikan bahwa adanya peningkatan persentase dari siklus I dan siklus II yaitu 38%.
Pelestarian Cagar Budaya Desa Sungai Guntung Hilir Melalui Gotong Royong Mahasiswa KUKERTA MBKM UNRI Bunari; Merza, Dwi Egy; Sihombing , Fernanda Laura Gracecya; Wati, Linda; Pasaribu , Megah Torang Muliani; Syahrani, Rama; Alfarabi , Rofi; Tobing , Sofia Martha Suryani; Indriani , Sri Mulya
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4180

Abstract

Situs Cagar Budaya Tempat Keramat Sri Muhammad Alam Syah di Desa Sungai Guntung Hilir mempunyai nilai sejarah dan budaya yang penting, namun kesadaran masyarakat dalam menjaga dan merawatnya masih perlu ditingkatkan. Kegiatan gotong royong ini bertujuan untuk melibatkan warga setempat dalam upaya pelestarian situs. Metode yang digunakan adalah partisipatif, dimana mahasiswa KUKERTA MBKM UNRI dan warga bekerja sama dalam membersihkan dan memperbaiki kawasan cagar budaya. Kegiatan tersebut antara lain membersihkan lingkungan, memperbaiki fasilitas, dan mengedukasi warga tentang pentingnya melestarikan situs bersejarah. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan kesadaran dan partisipasi warga dalam merawat tempat keramat tersebut. Selain itu, kerjasama antara mahasiswa dan warga setempat berhasil mempererat ikatan sosial dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap warisan budaya. Kesimpulannya, gotong royong ini efektif dalam meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam melestarikan Tempat Keramat Sri Muhammad Alam Syah sebagai warisan budaya.
The effect of teacher professional certification and work motivation on the performance of elementary school teachers in the Kempas district, Indragiri Hilir regency Udi Priyono; Isjoni; Bunari
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 13 No. 4 (2024): August
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpfkip-v13i4.p153-158

Abstract

One of the determinants of educational success is teacher performance. Teachers are professional educators with essential duties, functions, and roles in achieving school goals. However, in reality, based on the results of pre-research with several principals and teachers of state elementary schools in Kempas Indragiri Hilir District, there are several phenomena where some teachers still experience problems and obstacles in carrying out their professional duties. This research aims to determine the effect of teacher professional certification on the performance of public elementary school teachers in Kempas Indragiri Hilir District, to determine the influence of teacher work motivation on the performance of public elementary school teachers in Kempas Indragiri Hilir District, and to determine the effect of teacher professional certification and teacher work motivation on their performance in elementary schools. Negeri Se Kecamatan Kempas Indragiri Hilir. This research uses an associative design with a quantitative approach. Data collection techniques in this research used questionnaires and documentation. Based on the research results, it is known that there is a significant and positive influence of professional certification on teacher performance in State Elementary Schools in Kempas District, Indragiri Hilir Regency, which is shown by the t-test that the sig value is 0.000. If the sig value is smaller than the probability value of 0.05 or 0.000 < 0.05, then H1 is accepted, and H0 is rejected. So, it can be concluded that work motivation and teacher professional certification positively influence teacher performance in State Elementary Schools in Kempas District, Indragiri Hilir Regency.
Implementation of assessment standards in improving the quality of public elementary schools in Tempting subdistrict, Indragiri Hilir regency Suryadi; Isjoni; Bunari
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 13 No. 5 (2024): October
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpfkip-v13i5.p207-216

Abstract

The research focuses on implementing educators' assessment standards per Minister of Education and Culture Regulation Number 23 of 2016 at State Elementary Schools in Tempuling District, Indragiri Hilir Regency. The approach used in this research is a qualitative descriptive approach. Through this descriptive method, researchers hope to see the phenomena in connection with implementing assessment standards in State Elementary Schools in Tempuling District, Indragiri Hilir Regency. The research was carried out at the Tempuling District Public Elementary School, Indragiri Hilir Regency, which consists of three state schools. The research period is from January to August 2023. Data collection techniques used document review, observation, and interview methods. The analysis technique uses three channels, namely: (a) data reduction, (b) data presentation, and (c) conclusion. Based on the research and discussion above, it can be concluded that educators have not fully mastered the concept of learning assessment.
Pengaruh Model Pembelajaran Resource Based Learning Terhadap Hasil Belajar Sejarah Kelas XI IPS SMAN 3 Dumai Kinanti Fitriani; Bunari; Asril
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 3 (2023): Maret (Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora)
Publisher : CV Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1232.144 KB) | DOI: 10.57248/jishum.v1i3.67

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya memanfaatkan sumber-sumber belajar yang telah tersedia dan siswa tidak memiliki keterlibatan untuk menemukan dan merumuskan sendiri informasi sebagai bahan pengajaran, sehingga membuat siswa kurang aktif dan cenderung pasif. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum diberikan perlakuan (treatmen) dengan sesudah diberikan perlakuan (treatmen) serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran Resource Based Learning terhadap hasil belajar sejarah siswa kelas XI IPS SMAN 3 Dumai. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-eksperimen) dengan pendekatan deskriptif kuantitatif menggunakan desain pretest-postest control group design. Subjek penelitian ini siswa kelas XI IPS SMAN 3 Dumai, dimana XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan XI IPS 2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes. Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Independent Samples T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan model Resource Based Learning terhadap hasil belajar dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 81,73 dan 70,38 untuk kelas kontrol. Hasil uji hipotesis menggunakan uji-t diperoleh sig (2-tailed) 0,000 < 0,05. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa model Resource Based Learning berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar sejarah siswa. Kata Kunci : Model Pembelajaran Resource Based Learning, Hasil belajar, Pembelajaran Sejarah
Eksistensi Tradisi Lisan Nandung bagi Masyarakat Melayu Rengat di Kabupaten Indragiri Hulu Adira, Anisa; Isjoni; Bunari
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 3 (2023): Maret (Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora)
Publisher : CV Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.184 KB) | DOI: 10.57248/jishum.v1i3.109

Abstract

Nandung oral tradition is one of the oral traditions in the city of Rengat, Indragiri Hulu regency, in the province of Riau. Nandung used to be sung by mothers who wanted to put their children to sleep in the crib. The content of nandung poem is about religious education, parental love, education and nurture, noble character and advice. The aim of this study was to learn about the genesis of the oral Nandung tradition, understand the differences in the oral Nandung tradition in Rengat City, and understand the Nandung oral tradition of Talang Mamak tribe, how the development of Nandung oral tradition in modern times, find out what efforts should be made to maintain Nandung oral tradition and preserve Nandung oral tradition so that it does not experience a shift and knowledge of the process of implementation and implementation of the oral tradition of Nandung itself. The author uses qualitative research methods because in the research the author will interact directly with residents of Rengat City and see first-hand the process of implementing the Nandung Oral tradition. Data collection techniques were performed through observation, interviews and documentation studies. The results of this study explain that at present, the oral tradition of Nandung has undergone a shift that has led to the fact that the oral tradition of Nandung has been forgotten by the people of Rengat City, due to very rapid technological developments. Therefore, efforts by the government, customs and education are needed to preserve the oral Nandunt tradition so that it continues to be recognized by the people of Rengat City.
Penerapan Filosofi Adat Dalihan Natolu dalam Kehidupan Masyarakat Batak Toba di Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Fitri, Ayu; Isjoni; Bunari
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 3 (2023): Maret (Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora)
Publisher : CV Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (928.358 KB) | DOI: 10.57248/jishum.v1i3.110

Abstract

the traditional philosophy of dalihan natolu is the philosophy of life of the Batak Toba community which has become a tradition in the life of the Batak Toba community since ancient times until now which has become the guideline and social order of the Batak Toba people, which has the three elements of the natolu pretext custom is sombah marhula-hula (respecting bones / uncles), mordongan tubu (surnames), elek marboru (coaxing girls). The purpose of the study is the philosophy of dalihan naktolu custom in the life of the Batak Toba people?, the existence of the natolu dalihan custom in the life of the Batak Toba community?, the change in the custom of the natolu dalihan in the life of the Batak Toba community?. This research uses a Qualitative Approach. A Qualitative approach was taken to determine the application of the Dalihan Natolu traditional philosophy in the life of the Batak Toba community in Pinggir District. The result of the research is that the traditional philosophy of dalihan natolu becomes the order of social life of the Batak Toba community which is a whole, harmonious, harmonious, and harmonious unit by establishing the three elements of the natolu dalihan custom, namely sombah marhula-hula (respecting bones / uncles), manat mardongan tubu (be careful who are friends / surnames), and elek marboru (persuading girls). The three elements of the natolu dalihan custom must maintain attitudes and attitudes towards others and respect each other's position in the application of the existence of the natolu dalihan custom which is always related in everyday life and in small events (mangupa, birth, member of the child's name, major events that have norms, attitudes and deeds applied in the natolu dalihan custom. The change of times that are the main factor in life, the lack of understanding / application of the three elements of the natolu dalihan custom will cause a marriage to occur and there will be a change in the custom of dalihan natolu, in life there is no attitude and respect for the position of the three elements that exist in the natolu dalihan custom
Perkembangan Kota Bengkalis Pada Era Reformasi (1998-2020) Simanulang, Rona Cahyati; Bunari; Asril
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 3 (2023): Maret (Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora)
Publisher : CV Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1079.939 KB) | DOI: 10.57248/jishum.v1i3.118

Abstract

Kota Bengkalis terletak di Pulau Bengkalis yang merupakan ibu kota Kabupaten Bengkalis di Provinsi Riau yang sebagian besar wilayah administrasinya berada di Pulau Sumatera. Dalam hal ini, Kota Bengkalis selalu ramai dikunjungi masyarakat dari Pulau Sumatera untuk urusan pemerintahan, baik perizinan instansi pemerintah maupun dokumen legal lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui bagaimana kondisi Kota Bengkalis pada awal reformasi. (2) Untuk mengetahui bagaimana kondisi sosial, ekonomi, dan pendidikan Kota Bengkalis tahun 1998–2020. (3) Untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat perkembangan Kota Bengkalis tahun 1998–2020. Penelitian ini bersifat historis. Pengumpulan data dilakukan dengan metode studi arsip, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan empat komponen analisis: kompilasi data, klasifikasi data, pengolahan data, dan analisis serta interpretasi hasil. Hasil penelitian ini merupakan awal dari reformasi.Kabupaten Bengkalis masih tertinggal. Namun setelah UU Otonomi Daerah 1999 diberlakukan untuk mengatur rumah tangganya, Kota Bengkalis mulai berkembang, dan penduduk Kota Bengkalis terus bertambah dari tahun 1998 hingga 2020. Pembangunan tiga pelabuhan (domestik dan internasional) sama-sama dapat mendongkrak perekonomian dan menjadi kendala karena pelabuhan-pelabuhan tersebut merupakan pintu keluar untuk masuk ke Kota Bengkalis.
PERGERSERAN TRADISI ULAON MANGOKAL HOLI DALAM MASYARAKAT BATAK TOBA DI KECAMATAN BANDAR PASIR MANDOGE KABUPATEN ASAHAN Roger Frans Sinaga; Bunari; Suroyo
Inspiratif Pendidikan Vol 11 No 1 (2022): JURNAL INSPIRATIF PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ip.v11i1.60856

Abstract

Ritual mangongkal holi adalah tradisi turun temurun orang Batak yang sampai saat ini masih dilakukan oleh masyarakat Batak. Seiring perkembangan jaman tradisi ritual mangokal holi mengalami banyak perubahan pada cara pelaksanaan nya serta makna yang terkandung di dalam setiap proses pelaksanaan upacara kegiatan mangokal holi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui sejarah awal tradisi ulaon mangokal holi dalam masyarakat Batak Toba di kawasan Sumatera Utara 2) Untuk mengetahui proses ulaon mangokal holi di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan .3) Untuk mengetahui pergeseran tradisi ulaon mangokal holi pada masyarakat Batak di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Sejarah awal pelaksanaan tradisi mangokal holi telah ada sejak dahulu dalam masyarakat Batak bahkan sebelum masuknya ke-Kristenan di tanah Batak. Awal dari pelaksanaan mangokal holi adalah meminta izin kepada seluruh pihak keluarga dari kelompok marga suami dan istri baik kandung maupun hubungan punguan marga (perkumpulan klan). Pergeseran tradisi mangokal holi disebabkan oleh pengaruh ke-Kristenan atas aturan-aturan yang dibuat oleh gereja untuk mengarahkan orang Batak agar sesuai dengan ajaran Kristen.