Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER (KKG) DAN TANTANGAN GLOBAL Arjani, Ni Luh
INPUT Jurnal Ekonomi dan Sosial Vol. 1, No. 2 Agustus 2008
Publisher : INPUT Jurnal Ekonomi dan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.776 KB)

Abstract

The Gender Equality and Justice is the problem that has been discussed globally since hundred years ago in order to reduce the gender inequality and injustice among people. The commitment to reduce the gender inequality valid for all aspects of human life including education, economy, politic, social, and culture. The importance of the discussion even become one from eight point of the international commitment through The Millennium Development Goals (MDGs) which is promote by United Nation (UN). The emerge of attention in gender issue is being in accordance with the shift of development paradigm from the security and stability (security) approach into the welfare and equality (prosperity) approach or from the production into the humanity approach in more democratic and open atmosphere. The strong relation to the construction of social and culture that rooted in society border the achievement of gender equality and justice. But with the strong struggle and continuous effort the gender ideology that tends to bring the detriment to one gender will be eliminated successfully. As the conclusion, if the motivation occurs among the people, it shows that our society is able to ful? ll one of the agreements of Millennium Development Goals (MDGs) which is also become the international commitment.
KESENJANGAN GENDER PADA BEBERAPA INDIKATOR MUTU DAN RELEVANSI PENDIDIKAN DI PROVINSI BALI Arjani, Ni Luh
Jurnal Studi Jender SRIKANDI Vol. 7, No. 1 Januari 2008
Publisher : Jurnal Studi Jender SRIKANDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.104 KB)

Abstract

Sampai saat ini kesenjangan gender di bidang pendidikan masih terjadi baik pada aspek akses dan pemerataan, management pendidikan maupun pada aspek mutu dan relevansi pendidikan. Aspek Mutu dan relevansi pendidikan dapat diukur dari beberapa indikator seperti kelayakan guru menurut tingkat pendidikannya, angka mengulang kelas, angka putus sekolah, dan angka kelulusan siswa. Pada semua indikator ini masih nampak terjadi kesenjangan gender secara relatif.
Feminisasi Kemiskinan dalam Kultur Patriarki Arjani, Ni Luh
Jurnal Studi Jender SRIKANDI Vol. 6, No. 1 Januari 2007
Publisher : Jurnal Studi Jender SRIKANDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.57 KB)

Abstract

Nowaday, the amount of the poor people generally in Indonesia and particularly in Bali is still so high. Most of this poverty condition can be fall by the woman. It is not only economic poverty, but also multidimensional poverty such as the limitation of access in education, politic, economy, information, healthy, etc.The poverty feminization relates with the patriarchy culture which still develops in the society. Because of this culture mainly puts the woman in subordinate, the most marginal and the most discrimination position. Therefore, the woman poverty has more specific character which needs a special handling for example by using poverty prevention approach with gender perspective
PEREMPUAN PEMIMPIN DIMASA DEPAN (PELUANG DAN TANTANGAN ) ARJANI, NI LUH
Jurnal Studi Jender SRIKANDI Vol. 2, No. 1 Januari 2002
Publisher : Jurnal Studi Jender SRIKANDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
POTENSI DAN HAMBATAN SOSIAL BUDAYA PEREMPUAN BALI DALAM ERA TRANSFORMASI Arjani, Ni Luh
Jurnal Studi Jender SRIKANDI Vol. 3, No. 2 Juli 2003
Publisher : Jurnal Studi Jender SRIKANDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perempuan merupakan potensi sumberdaya manusia yang memegang peranan penting dalam pembangunan karena jumlah penduduk perempuan separuh dari total penduduk Bali. Namun demikian potensi ini masih belum bermanfaat secara maksimal karena kualitas sumberdaya perempuan secara umum masih belum sepadan dengan kualitas sumberdaya kaum laki-laki. Hal ini terutama dilihat dari indikator pendidikannya. Di era transpormasi ini, keterlibatan perempuan di dunia publik sudah menunjukkan peningkatan, hal ini didorong oleh dua faktor penting yakni faktor internal dan ekternal. Dalam mengaktualisasikan dirinya ke dunia publik, perempuan juga menghadapi berbagai kendala dan tantangan antara lain adalah sosial budaya terutama stereotipe gender.
KETIMPANGAN GENDER DIBEBERAPA BIDANG PEMBANGUNAN DI BALI Arjani, Ni Luh
Jurnal Studi Jender SRIKANDI Vol. 3, No. 1 Januari 2003
Publisher : Jurnal Studi Jender SRIKANDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.838 KB)

Abstract

Isu gender tidak hanya merupakan isu regional ataupun nasional, tetapi sudah merupakan isu global. Isu yang menonjol berkaitan dengan gender baik di Indonesia, secara umum, maupun di Provinsi Bali secara khusus, adalah isu ketimpangan gender. Meskipun upaya untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender (KKG) telah dilakukan hampir tiga dasa warsa, namun sampai saat ini ketimpangan dan ketidakadilan gender masih terjadi diberbagai bidang pembangunan, seperti di bidang pendidikan, ketenagakerjaan, hukum, politik, kesehatan, dan lain-lainnya.
STIGMATIZATION TOWARD TATTOOED BALINESE WOMEN IN DENPASAR Ariantini, Putu Dewi; Anom Kumbara, A.A. Ngurah; Arjani, Ni Luh
E-Journal of Cultural Studies Volume 11, Number 4, November 2018
Publisher : Cultural Studies Doctorate Program, Postgraduate Program of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.868 KB) | DOI: 10.24843/cs.2018.v11.i04.p03

Abstract

The phenomenon of Tattooed Balinese Woman has been increasingly frequent in public spaces in Denpasar. Tattooed Balinese women want to convey or express their feelings through tattoo on their body, but this is not fully accepted by the society who has different judgement and perception encapsulated in what we call as Stigma. Stigma is viewed as a struggle between dominant and sub-cultural ideology within discourses which may cause marginalization and discrimination of tattooed Balinese woman psycho-socially and culturally. The research is aimed to faind out the forms and implications of stigmatization of tattooed Balinese woman in Denpasar. The data collection method uses observation technique, indepth interview, and document study. The data analysis adopts cultural study approach through reduction, reporting, and verification processes. The researcher uses Power-Knowledge Relation Theory, Stigma Theory, and Identity Theory as theoretical framework. The result of this research concludes that the form of the stigma of tattooed Balinese woman in Denpasar is labeling, stereotyping, separation and discrimination. The implication of the stigma is personal worthlessness and alienation, psychological instability, paradoxical attitudes in relationships and association, and sense of proving oneself as an expression of resistance against the stigma. Keyword: stigma, Balinese Woman, Tattoo, resistance
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS VII DI SMP NEGERI 4 KUBUTAMBAHAN TAHUN AJARAN 2018/2019 Arjani, Luh Maeri; Subagia, I Wayan; Sarini, Putri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Fisika dan Pengajaran IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v3i1.24619

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan implementasi Kurikulum 2013 serta faktor pendukung dan penghambat implementasi Kurikulum 2013 dalam pengelolaan pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Subjek dalam penelitian ini adalah guru IPA kelas VII, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan siswa kelas VII. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, studi dokumen, dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) implementasi Kurikulum 2013 dalam pengelolaan pembelajaran belum optimal, 2) faktor pendukung implementasi Kurikulum 2013 dalam pengelolaan pembelajaran IPA adalah buku pembelajaran yang sudah lengkap dimiliki oleh siswa untuk menunjang pembelajaran, dan pemasangan wifi sekolah yang memudahkan guru untuk mengakses informasi Kurikulum 2013, 3) faktor penghambat implementasi Kurikulum 2013 dalam pengelolaan pembelajaran IPA adalah rendahnya kemampuan siswa dalam membaca dan menghitung dasar, guru IPA kelas VII belum pernah mengikuti pelatihan Kurikulum 2013, serta sarana dan prasarana sekolah belum lengkap untuk menunjang pembelajaran seperti LCD.
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS VII DI SMP NEGERI 4 KUBUTAMBAHAN TAHUN AJARAN 2018/2019 Arjani, Luh Maeri; Subagia, I Wayan; Sarini, Putri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v3i1.24619

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan implementasi Kurikulum 2013 serta faktor pendukung dan penghambat implementasi Kurikulum 2013 dalam pengelolaan pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Subjek dalam penelitian ini adalah guru IPA kelas VII, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan siswa kelas VII. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, studi dokumen, dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) implementasi Kurikulum 2013 dalam pengelolaan pembelajaran belum optimal, 2) faktor pendukung implementasi Kurikulum 2013 dalam pengelolaan pembelajaran IPA adalah buku pembelajaran yang sudah lengkap dimiliki oleh siswa untuk menunjang pembelajaran, dan pemasangan wifi sekolah yang memudahkan guru untuk mengakses informasi Kurikulum 2013, 3) faktor penghambat implementasi Kurikulum 2013 dalam pengelolaan pembelajaran IPA adalah rendahnya kemampuan siswa dalam membaca dan menghitung dasar, guru IPA kelas VII belum pernah mengikuti pelatihan Kurikulum 2013, serta sarana dan prasarana sekolah belum lengkap untuk menunjang pembelajaran seperti LCD.
HEGEMONY OF MODERNITY IN THE PRACTICE OF USADA BALI TREATMENT IN DENPASAR Suatama, Ida Bagus; Anom Kumbara, A.A. Ngurah; Wirawan, A.A. Bagus; Arjani, Ni Luh
E-Journal of Cultural Studies Volume 12, Number 1, February 2019
Publisher : Cultural Studies Doctorate Program, Postgraduate Program of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.258 KB) | DOI: 10.24843/cs.2019.v12.i01.p02

Abstract

The phenomenon of the hegemony of modernity in the practice treatment of Usada Bali in Denpasar City is interesting to observe. On the one hand, public interest in Usada Bali is still quite high, but also on the other hand modern medical dominance is so strong. Through a postmodernism approach and a qualitative method that relies on the workings of critical theory, its causes, forms, and implications, reveal this phenomenon. The cause of the hegemony of modernity is due to state regulation, the modern and traditional medical dichotomy, the disposition of rationality, and the expansion of material energy. The form of modernity hegemony includes the formalization of medical practices, identity mimesis, praxis of praxis awareness, and commodification of Usada Bali. The implications of the hegemony of modernity includes the strengthening of the existence of Usada Bali, the competition of health services, the reproduction of medical discourse, and the ambivalence of spirituality. This study found that modernity has more power, than traditional values. The discourse of development and empowerment of traditional medicine has not targeted Usada Bali as autonomous knowledge. The violations of sasana balian undoubtedly due to the strong influence of materialism. The existence of Usada Bali is in line with the community’s belief in the etiology of sakala and niskala. Keywords: Hegemony, Modernity, Practice of Medicine, Usada Bali