Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Hilirisasi IPTEKS (JHI)

PEMANFAATAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN OPT TANAMAN SAYURAN BERBAHAN BAKU RAMAH LINGKUNGAN DI KANAGARIAN LASI KECAMATAN CANDUANG KABUPATEN AGAM Ujang Khairul; Arneti Arneti; Reflin Reflin
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 1 No 4.a (2018)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.467 KB)

Abstract

Kegiatan tentang pemanfaatan teknologi pengelolaan organisme penganggu tanaman (OPT) pada tanaman sayuran berbahan baku ramah lingkungan telah dilakukan di Kelompok Tani Mitra di Nagari Lasi Kecamatan Canduang Kabupaten Agam pada bulan September hingga November 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang serangan OPT sayuran dan bagaimana mengelola OPT menggunakan biopestisida dan pestisida botani. Kegiatan ini meliputi: pemantauan tingkat serangan OPT di lahan mitra, penyuluhan, pelatihan, dan evaluasi hasil kegiatan. Hasil pemantauan tingkat serangan OPT pada tanaman sayuran mitra berkisar antara 18 - 27% untuk penyakit dan 15 - 20% untuk hama. Dari kegiatan dapat dikesimpulkaan yaitu: (1) tingkat OPT pada tanaman sayuran mitra cukup tinggi, (2) Petani belum memahami OPT yang menyerang tanaman sayuran mereka, (3) Petani tidak memahami metode pengelolaan OPT menggunakan biopestisida dan pestisida botani, dan (4) penyuluhan dan praktek lapangan, telah meningkatkan pengetahuan petani tentang pengelolaan OPT sayuran dengan menggunakan biopestisida dan pestisida botani.
PEMBUATAN FORMULASI SEDERHANA INSEKTISIDA BOTANI BERBAHAN KACANG BABI (Tephrosia vogelii) DAN SIRIH HUTAN (Piper aduncum) UNTUK MENCEGAH HAMA PADA TANAMAN SAYURAN Eka Candra Lina; Arneti Arneti; Novri Nelly; Angga Ferdiyansyah
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 4.a (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.282 KB) | DOI: 10.25077/jhi.v2i4.a.318

Abstract

Petani sangat mengandalkan insektisida sintetik dalam upaya pengendalian hama. Penggunaan insektisida sintetik yang tidak bijaksana dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang ditandai dengan musnahnya mikro organisme tanah, matinya musuh alami, dan matinya organisme bukan sasaran lainnya. Selain itu dampak negatif residu pestisida pada produk pertanian dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia yang mengkonsumsi produk yang terkontaminasi residu pestisida. Pengendalian hama alternatif yang ramah lingkungan sangat dibutuhkan dalam proses budidaya tanaman, diantaranya adalah insektisida botani. Upaya mengurangi ketergantungan petani terhadap insektisida sintetik dapat dilakukan dengan menjadikan petani sebagai produsen insektisida dan bukan hanya sebagai konsumen. Insektisida botani dari bahan tumbuhan yang ada di sekitar tempat bercocok tanam dapat digunakan sebagai tindakan pencegahan (preventif) dari serangan hama. Piper aduncum atau yang disebut sirih hutan dan Tephrosia vogelii atau disebut kacang babi banyak ditemukan di lahan pertanian produktif Alahan Panjang, Sumatera Barat. Campuran dua jenis bahan ini dengan perbandingan 2:1 diketahui dapat mengendalikan hama dari golongan Lepidoptera yang menyerang sayuran. Sosialisasi penggunaan di tingkat petani, latihan penyiapan bahan tanaman dan pembuatan larutan semprot dengan konsentrasi 5%, perlu dilakukan agar pengendalian hama efektif dan efisien. Manfaat kegiatan ini dapat membantu petani dalam mengendalikan serangan hama pada tanaman budidaya, mengurangi penggunaan insektisida sintetik, menghemat biaya produksi dan secara tidak langsung meningkatkan pendapatan petani.
APLIKASI INSEKTISIDA BERBAHAN AKTIF BUPROFEZIN TERHADAP WERENG BATANG COKLAT (WBC) DI KELTAN RAMBUTAN DAN KELTAN SAKATO KOTA PADANG Nurfitri Sari; My Syahrawati; Arneti Arneti; Zurai Resti; Martinius Martinius; Haliatur Rahma; Eri Sulyanti; Elfitri Syahdia
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 3.b (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.706 KB) | DOI: 10.25077/jhi.v2i3.b.326

Abstract

Wereng batang coklat atau WBC (Nilaparvata lugens Stal.) merupakan salah satu hama utama pada tanaman padi yang dapat menyebabkan kerusakan dalam waktu relatif singkat. Serangan hama ini mulai mengemuka di Sumatera Barat sejak tahun 2009-2017. Insektisida berbahan aktif buprofezin adalah salah satu insektisida yang banyak digunakan untuk mengendalikan populasi WBC. Pelatihan cara menakar dan aplikasi buprofezin ini telah dilaksanakan di Keltan Rambutan Kelurahan Bungus Barat dan Keltan Sakato Kelurahan Lambung Bukit, Kota Padang. Tujuannya adalah untuk memperlihatkan kepada petani kemampuan insektisida berbahan aktif buprofezin selama 1 jam terhadap 10 ekor WBC yang disediakan. Perlakuannya berupa aplikasi buprofezin pada dosis tertentu (½ dosis anjuran, dosis anjuran, 1½ dosis anjuran), masing-masing dalam 5 ulangan. WBC yang digunakan merupakan populasi lapangan dari lahan persawahan Kecamatan Pauh. Hasil pengujian di Keltan Rambutan menunjukkan bahwa insektisida sesuai dosis anjuran mematikan 20% WBC, dan di Keltan Sakato mematikan 24% WBC, dosis anjuran mematikan 26% WBC dalam satu jam. Dosis anjuran Buprofezin memang tidak ditujukan untuk mematikan 100 % wereng uji, namun lebih kepada dampaknya terhadap penghambatan ganti kulit 2-3 hari kemudian.