Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Journal Of Chemical Process Engineering (JCPE)

PEMBUATAN KITOSAN DARI CANGKANG KEPITING MENGGUNAKAN MIKROBA Andi Artiningsih
Journal of Chemical Process Engineering Vol 2, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.757 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v2i1.112

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang biokonversi kitosan dari cangkang kepiting dengan menggunakan mikroba Thermofilik. Hasil yang diperoleh bahwa Isolat M-l menghasilkan enzim kitin deasetilase dan kitinase pada hari ke-4 dengan kondisi 55 °C dan pH 7. Kitin dari gkang cankepiting dapat dikonversi menjadi kitosan oleh enzim kitin deasetilasi yang berasal dari isolat M-l dan telah difraksinasi dengan amonium sulfat 40% b/v.
STUDI PROSES PRODUKSI BIODIESEL DARI MINYAK JARAK DENGAN BANTUAN GELOMBANG SUARA Andi Suryanto; Andi Artiningsih; Hardi Ismail; N Nurjannah; Nursida Nursida
Journal of Chemical Process Engineering Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.728 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v3i1.187

Abstract

Ketersediaan bahan bakar minyak bumi terbatas dan sifatnya tidak terbarukan, sehingga diprediksikan akan ada kelangkaan bahan bakar minyak.Penelitian ini bertujuan mempelajari pengembangan bahan bakar alternative dari minyak jarak dengan memanfaatkan gelombang suara pada reaksi transesterifikasi, mengetahui pengaruh penggunaan katalis, mengetahui karakteristik perolehan biodiesel dari minyak jarak menggunakan ultrasonic. Penelitian ini menggunakan perbandingan mol minyak jarak terhadap methanol (1:9), konsentrasi katalis NaOH 0.75%waktu reaksi (5, 15, 30, 45 dan 60 menit) Dalam penelitian ini mempelajari pengaruh waktu reaksi terhadap yield dan kualitas produk biodiesel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan konsentrasi katalis NaOH 0,75 %, waktu reaksi 45 menit menghasilkan yield produk biodiesel terbesar yaitu 98 % dan hasil analisa karakteristik kualitas produk biodiesel telah sesuai dengan standar mutu biodiesel SNI 04-7182-2012
EKSTRAKSI BITUMEN ASBUTON MENGGUNAKAN ASAM FORMAT Muhammad Indrian Saputra; Anggun Larasati; N Nurjannah; Andi Artiningsih
Journal of Chemical Process Engineering Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.056 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v2i2.165

Abstract

Asbuton adalah aspal alam yang terkandung dalam deposit batuan. Dalam asbuton ini aspal dan mineral sudah bercampur menjadi satu kesatuan dengan kandungan aspal (bitumen) sekitar 15-30% dan mineral 70-85%. Cadangan aspal alam yang ada di Indonesia yaitu sekitar 184 juta ton. Potensi asbuton yang besar mendesak adanya pemanfaatan asbuton. Salah satu metode pemanfaatannya adalah ekstraksi padatan karbonat dengan pelarut asam.Pada penelitian ini dilakukan proses ekstraksi leaching dengan menggunakan pelarut asam format. Pada penelitian ini akan dipelajari mengenai pengaruh konsentrasi, waktu, dan ukuran padatan terhadap recovery % padatan.Jumlah padatan terlarut dipengaruhi oleh konsentrasi, waktu, dan ukuran padatan. Persentase padatan terlarut maksimal dicapai menggunakan asam format 4 M pada suhu 80oC selama 100 menit dengan ukuran padatan 70 mesh. % recovery aspal mencapai 62 %. 
PEMBUATAN KITOSAN DARI SISIK IKAN KAKAP MERAH La Ifa; Andi Artiningsih; Julniar Julniar; Suhaldin Suhaldin
Journal of Chemical Process Engineering Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.868 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v3i1.195

Abstract

Industri pengolahan ikan banyak menimbulkan hasil samping berupa limbah sisik ikan yang belum dimanfaatkan secara optimal, yaitu hanya dijadikan tepung dan dijadikan sebagai kerajinan tangan. Hal itu kurang memiliki nilai ekonomis dibandingkan dengan mengolahnya menjadi kitin dan kitosan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi operasi optimum proses deasetilasi kitin serta mempelajari pengaruh derajat deasetilasi terhadap kitosan. Proses deproteinisasi dengan larutan NaOH (3.5 % w/v) selama 2 jam pada suhu 65 oC dan proses demineralisasi dalam larutan HCl (1N) selama 30 menit pada suhu kamar. Proses deasetilasi dilakukan dengan memanaskan kitin dengan larutan NaOH (40%, 50%, 60% w/v) pada suhu 121 oC selama 1 jam. Penentuan derajat deasetilasi dilakukan berdasarkan spektrum IR dengan metode Fourier Transform Infra Red (FTIR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum proses deasetilasi kitin menjadi kitosan adalah pada konsentrasi NaOH 60% yang memberikan derajat deasetilasi sebesar 73,40%.