Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

The Impact of the Health Belief Model Booklet Intervention on Behavior about Preventing High Risk of Pregnancy Teresia Retna Puspitadewi; Wahyuningsih Triana Nugraheni
Health Notions Vol 4, No 3 (2020): March
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.009 KB) | DOI: 10.33846/hn40304

Abstract

Every pregnant woman has the risk of experiencing childbirth complications with various impacts including death, morbidity, disability. The objective of this study is to determine the impact of the health belief model booklet-based intervention on the prevention of high-risk pregnancy behavior in Merak Urak District, Tuban Regency. This type of research was a quasi experimental study using a post test with control group design, to determine the effect of an intervention using the Health Belief Model based booklet on prevention of high risk pregnancy behavior. The subjects in this study were all 60 pregnant women in the District of Merak Urak, Tuban Regency, selected by cluster sampling. Data were collected using an instrument in the form of a questionnaire, then analyzed by Manova test. Keywords: health belief model; booklet; health education; high-risk pregnancy
Stimulation for Fine Motor Development of Children Through The Active Role of Parents in Palang Sub-district, Tuban Wahyuningsih Triana Nugraheni; Teresia Retna Puspitadewi; Binti Yunariyah
Aloha International Journal of Health Advancement (AIJHA) Vol 2, No 1 (2019): JANUARY
Publisher : Alliance oh Health Activists (AloHA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/aijha20101

Abstract

The purpose of this research is to determine the provision of stimulation the fine motor development of children aged 4-5 years through the role of active parents in Palang Sub-district, Tuban. The population of this research was all the parents who have children aged 4-5 years in the kindergarten in Palang Sub-district, Tuban, with population size of 300 people. The sample size were 169 respondents. The sample were selected by using proportionate stratified random sampling. The independent variable was the role of parents in stimulation and the dependent variable was the fine motor development of children. Data of the role of parents were collected by using questionnaires and data of fine motor development were collected by using KPSP (development pre-sceening questionnaire). The data were analyzed by logistic regression test. The role of the parents as the model with p-value of 0.662, gives the opportunity to learn with p-value of 0.211; give the opportunity to practice with p-value of 0.222, motivation with p-value of 0.650 and guidance with p-value of 0.063. The 5 variation of the role of parents had no significant effect on the stimulation of smooth motor development of children aged 4-5 years. Keywords: role of the parents, stimulation, fine motor development
HUBUNGAN ANTARA SKOR BISHOP DENGAN KEBERHASILAN INDUKSI PERSALINAN PADA KEHAMILAN POSTTERM Setyaningsih .; Teresia Retna Puspitadewi; Hermin Istirahayu
JURNAL PENELITIAN KESEHATAN Vol 13, No 4 (2015): Jurnal Penelitian Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1785.493 KB)

Abstract

Skor Bishop sampai saat ini merupakan metode penilaian kematangan serviks yang penting dalampengelolaan induksl persalinan terutama pada pengelolaan kehamilan postterm. Masalah padapenelitian inl adalah dari 85 ibu bersalin postterm sebanyak 55 (64,71%) mengalami .kegagalaninduksi persalinan dan didapatkan 45 (81,82%) skor Bishop tidak matang. Tujuan penelitian iniadalah mengetahui hubungan antara skor B/shop dengan keberhasilan induksi persalinan padakehamilan postterm. Jenis penelitlan adalah penelitlan observasiona/ dengan desain penelitiankore/as/onal dengan pendekatan waktu cross sectional, Populasi sebanyak 84 dan sampel sebanyak70 responden yang terdlrl dari varlabel independen yaitu skor Bishop dan variabel dependen yaitukeberhasilan induksl persalinan. Instrumen yang digunakan adalah checklist. Analisa datamenggunakan uji Chi Square, dengan tlngkat kemaknaan p 0,05, jlka signifikan (p) dibawah atausama dengan 0,05 maka H1dlterima. Hasil penelitian dari 70 responden menunjukkan bahwa ibuhamil postterm yamg memiliki skor Bishop matang, sebaglan besar (73,22%) induksl persalinanberhasil, sedangkan ibu hamil postterm yang memiliki skor Bishop tldak matang hampir seluruhnya(92,86%) induksi persalinan tidak berhasil. Berdasarkan hasil uji Chi Square, didapatkan hasil p:0,000 p: 0,05, berarti ada hubungan antara skor Bishop dengan keberhasilan induksi persalinandengan tingkat keeratan nilai koefisien kontingensi (c) = 0,47 (kuat korelasi sedang). Penilaian skorBishop yang dilakukan pada setiap induksi persalinan pada kehamilan postterm yang sesuai StandartOperaslonal Prosedur (SOP), dapat mengurangi kegagalan induksi persalinan.Kata kunci : Skor Bishop, induksi persalinan, kehamilan postterm
DUKUNGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN ODHA DI WILAYAH KABUPATEN TUBAN Yasin Wahyurianto; Teresia Retna Puspitadewi; Setyaningsih .
JURNAL PENELITIAN KESEHATAN Vol 13, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1274.467 KB)

Abstract

The strategy to eradicate HIV - AIDS is make people living with HIV productive and beneficial for actualconstruction.The negative stigma In society make them stress which would have an impact negative forhealth. One of intervention through social support by living more independent in daily needs. This researchaims to obtain an overview of social support and independence on living. the research are descriptive usedcrosssectional approach.The subject of this studvls people living with HIV whose living in Tuban, number ofsample was 40. In this research used questionnaire. The results show social support highest ever in theinstrumental which really make an impact on the life of the good living.The aspect of independence seen onaspects of emotion and behavior although being in negative stigma on society. The most important is providepeople living with HIV opportunities for living to realize the idea, appreciate the idea, provides a path tobecome independent.Keywords: Soc/al support, independence, people living WIthHIV people living with HIV
ABSTRAK PENGUNGKAPAN DIRI DAN MEKANISME KOPING TERHADAP TUGAS AKHIR MAHASISWA TINGKAT III PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS TUBAN Teresia Retna Puspitadewi; Setyaningsih .; Roudlotul Jannah
JURNAL PENELITIAN KESEHATAN Vol 14, No 3 (2016): Jurnal Penelitian Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.285 KB)

Abstract

Banyaknya stressor yang dihadapi mahasiswa, menuntut mahasiswa untuk bisa memilih koping yang sesuai,karena dengan koping terjadi perubahan kognitif dan perilaku secara konstan dalam upaya untuk mengatasituntutan internal dan atau eksternal khusus yang melelahkan atau melebihi sumber individu. Denganpengungkapan diri, mahasiswa akan mendapatkan perspektif baru mengenai permasalahan yang dihadapinya,menambah pemahaman dan informasi yang dibutuhkan dalam penyelesaian masalah yang dihadapi.Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian iniadalah mahasiswa tingkat III Prodi D-III Keperawatan Kampus Tuban. Sampel yang digunakan sebanyak 42mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi.Hasil penelitian di dapatkan bahwa pengungkapan diri mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Kampus TubanSebagian besar cukup sebanyak 35 mahasiswa Diperlukan upaya yang sinergis antara mahasiswa dan dosen pembimbing Tugas Akhir untuk memfasilitasisocial support bagi mahasiswa, sehingga kesulitan dalam penyelesaian Tugas akhir bisa diminimalkan danmahasiswa mampu memilih mekanisme koping yang adaptif.Kata Kunci: Pengungkapan Diri , Mekanisme Koping, Tugas Akhir
The Socialization Of Adolescent Counseling Information Program Through Adolescent Cadres In Preventing Early Marriage In Sawir Village, Tuban: Sosialisasi Program Informasi Konseling Remaja Melalui Kader Remaja Dalam Pencegahan Pernikahan Dini Di Desa Sawir Tuban Teresia Retna Puspitadewi; Amirotun Mustainah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2022): JPM | Maret 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v8i1.918

Abstract

Pernikahan usia muda dianggap beresiko karena belum cukupnya kesiapan dari segi kesehatan, mental emosional, pendidikan, sosial ekonomi, dan reproduksi (Kemenkes, 2014). Masih tingginya persentase angka Perkawinan remaja umur < 20 tahun di Kabupaten Tuban tahun 2020 sebesar 18,51%.Tujuan kegiatan PKM-M adalah memberikan informasi, menumbuhkan kesadaran pada kader remaja tentang pentingnya pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dalam upaya pencegahan pernikahan dini didesa sawir Kec.Tambakboyo Kegiatan sosialisasi PIK-KRR dilakukan selama 2 hari secara luring, pada hari pertama penyuluhan yang terbagi dalam 2 kelompok dan hari kedua pemutaran video dan demonstrasi 5 meja pada posyandu remaja selanjutnya dilakukan pemeriksaan fisik dan HB.  Evaluasi kegiatan ini dilakukan  melalui kuesioner untuk pengetahuan, keaktifan melalui observasi pada pelaksanaan posyandu remaja dan wawancara dengan bidan desa Sawir, untuk kegiatan observasi keaktifan posyandu dilakukan setelah 1 minggu dari pertemuan.           Didapatkan hasil peningkatan pengetahuan kader remaja  sebelum penyuluhan sebagian besar (57%) baik,dan hampir setengahnya (43%) cukup,setelah penyuluhan hampir seluruhnya (97%) baik. Pada kegiatan pemeriksaan HB didapatkan 5 (lima) remaja dengan HB rendah, 4 remaja 11gr/% dan 1 remaja 9,7 gr/%, keaktifan remaja sebelum penyuluhan sebagian besar (66,7%) tidak aktif dan hampir setengahnya (33,3%) aktif ,setelah penyuluhan hampir seluruhnya (93,3%) aktif dan sebagian kecil (6,7%) tidak aktif . Sosialisasi PIK-KRR sebagai metode penyuluhan Kesehatan reproduksi remaja sangatlah penting dalam membantu remaja untuk mendapatkan Informasi dan pelayanan konseling yang benar tentang kehidupan berkeluarga bagi remaja, perlu adanya edukasi yang berkelanjutan mengikutsertakan orangtua dan kader Kesehatan Desa.
Faktor Kepatuhan Dietary Approaches To Stop Hypertension (DASH) Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Tuban Lutfatul Khoiriyah; Teresia Retna Puspitadewi; Yasin Wahyurianto; Wahyuningsih Triana Nugraheni
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 8 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i8.1858

Abstract

Hipertensi menjadi masalah global dunia yang sering dikatakan sebagai sillent killer, yang terjadi tanpa tanda dan gejala. Tindakan non farmakologi yang dapat dilakukan, salah satunya yaitu pengaturan pola makan yang dapat dilakukan dengan menggunakan metode diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension). Kepatuhan pasien hipertensi pada diet ini masih kurang dan data dipuskesmas Tuban, penyakit Hipertensi menempati urutan nomor 2 dari 33 Puskesmas yang ada di Kabupaten Tuban. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor kepatuhan diet DASH pada pasien hipertensi di puskesmas Tuban. Desain pada penelitian ini deskriptif, populasi penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi yang menjadi anggota prolanis dan sudah diberikan sosialisasi tentang diet DASH di Puskesmas Tuban berjumlah 37 orang. Besar sampel 37 orang. Menggunakan teknik Total Sampling. Variabel penelitiannya adalah faktor kepatuhan diet DASH pada pasien hipertensi. Data yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner. Data dianalisis deskriptif dengan tabel frekuensi. Hasil penelitian didapatkan dari beberapa faktor kepatuhan diet DASH yang paling berpengaruh adalah faktor pengetahuan, faktor dukungan keluarga, faktor motivasi pasien, dan faktor pola makan dengan karakteristik pasien hipertensi hampir seluruhnya berumur 56-65 tahun, sebagian besar berjenis kelamin laki-laki, seluruhnya berpendidikan sekolah dasar, dan sebagain besar tidak bekerja. Kepatuhan diet DASH pada pasien hipertensi dapat dilakukan dengan melibatkan dukungan keluarga, karena keluarga dapat memberikan dukungan sehingga pasien hipertensi termotivasi dan terdorong untuk menjalankan diet DASH secara tertib.
Penggunaan Gadget Dengan Prestasi Belajar Remaja Di SMA Negeri 4 Tuban Ardena Regita Pramesti; Titik Sumiatin; Su’udi; Teresia Retna Puspitadewi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 9 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i9.1892

Abstract

Perkembangan teknologi informasi, terutama gadget, telah memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan remaja, termasuk dalam hal prestasi belajar. Penggunaan gadget yang tidak terkontrol berpotensi menyebabkan kecanduan dan memengaruhi konsentrasi serta performa akademik siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan gadget dengan prestasi belajar pada remaja di SMA Negeri 4 Tuban. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja sebanyak 250 orang. Sampel penelitian ini Sebagian 156 remaja yang dipilih melalui teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan dua variabel, variabel independent penggunaan gadget dan variabel dependen prestasi belajar remaja. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner penggunaan gadget dan dokumentasi nilai rapor sebagai data prestasi belajar. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat penggunaan gadget dengan prestasi belajar siswa (p < 0,05). Siswa dengan tingkat penggunaan gadget tinggi cenderung memiliki prestasi belajar yang lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang penggunaan gadgetnya lebih rendah. Penggunaan gadget berkaitan erat dengan prestasi belajar remaja. Artinya, saat remaja penggunaan gadget yang tinggi, maka kemungkinan besar prestasi belajar remaja kurang baik. Oleh karena itu, diperlukan peran aktif orang tua dan pihak sekolah dalam membatasi dan mengarahkan penggunaan gadget secara bijak agar tidak mengganggu proses belajar.
Hygiene Genitalia Wanita Dengan Kejadian Fluor Albus Pada Remaja Putri Di Program Studi Keperawatan Tuban Program Diploma Tiga Arifah Nursanti; Su’udi; Titik Sumiatin; Teresia Retna Puspitadewi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 9 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i9.1894

Abstract

Masalah kesehatan remaja yang umum ditemukan merupakan permasalahan kesehatan reproduksi berupa peradangan vagina rasa gatal hingga keputihan. Saat ini, banyak wanita khususnya remaja putri masih mengalami keputihan. Beberapa perempuan, terutama remaja putri, sering mengalami keputihan. Keputihan ini bisa bersifat fisiologis (normal) atau patologis. Menjaga kebersihan pribadi, terutama kebersihan genital, merupakan langkah awal menuju kesehatan reproduksi. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis hubungan antara kejadian keputihan dan kebersihan genital perempuan pada remaja putri yang terdaftar dalam Program Studi Diploma Tiga Keperawatan Tuban. Pendekatan penelitian kuantitatif yang dipakai ialah analisis korelasi cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini ialah 187 perempuan muda. Penelitian ini menggunakan pendekatan sampel acak langsung untuk 128 perempuan muda. Variabel dependen dalam penelitian ini ialah Kejadian Fluor Albus pada remaja putri, sedangkan variabel independen yakni Hygiene Genitalia Wanita. Data dikumpulkan melalui survei menggunakan metode uji Chi-Square. Hasil uji statistic Chi-Square nilai signifikansi p-value=0,001 dengan p- value=<0,05, maka bisa dikatakan bahwa ada korelasi antara Hygiene Genitalia Wanita dengan Kejadian Fluor Albus pada Remaja Putri di Program Studi Keperawatan Tuban Program Diploma Tiga. Diskusi: Prevalensi fluor albus pada remaja putri berkorelasi signifikan dengan kebersihan genital perempuan. Untuk mencegah fluor albus, penting untuk meningkatkan kesadaran serta memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan genital.
Tingkat Pengetahuan Penderita Tentang Pencegahan Komplikasi Diabetes Melitus Di Puskesmas Tuban Bintang Aurellion Dianny; Yasin Wahyurianto; Teresia Retna Puspitadewi; Wahyuningsih Triana Nugraheni
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 9 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i9.1897

Abstract

Diabetes melitus adalah kondisi kronis yang berpotensi menimbulkan komplikasi serius jika tidak dikelola dengan baik. Pemeliharaan kadar glukosa darah dalam kisaran mendekati normal telah diidentifikasi sebagai faktor protektif terhadap munculnya komplikasi jangka panjang pada individu dengan diabetes. Berdasarkan data awal di Puskesmas Tuban, terdapat 69 penderita diabetes melitus, dan 52% di antaranya mengalami komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan penderita tentang pencegahan komplikasi diabetes melitus di Puskesmas Tuban. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah adalah seluruh penderita diabetes melitus yang menjadi anggota Prolanis di Puskesmas Tuban pada Januari 2025 yang mengalami komplikasi berjumlah 36 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling. Variabel penelitian yaitu adalah tingkat pengetahuan penderita tentang pencegahan komplikasi pada penderita diabetes melitus. Cara pengambilan data dengan lembar kuesioner. Data analisis deskriptif dengan tabel frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengahnya penderita diabetes melitus di Puskesmas Tuban berpendidikan SD, sebagian besar berusia 56-65 tahun, dan sebagian besar bekerja. Penderita diabetes melitus dengan pengetahuan baik berpendidikan Perguruan Tinggi, berusia 36–45 tahun, dan memiliki pekerjaan. Secara umum, sebagian besar penderita komplikasi diabetes melitus di Puskesmas Tuban memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai pencegahan komplikasi diabetes melitus. Pencegahan komplikasi pada pasien diabetes melitus memerlukan dukungan yang konsisten melalui pemberian edukasi kesehatan secara berkelanjutan, sebab edukasi yang dilakukan secara berulang dan terarah terbukti dapat meningkatkan motivasi penderita dalam melakukan perawatan diri, memahami risiko komplikasi, serta mengambil tindakan preventif yang tepat berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki.