Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

HIKMATU TASYRI PERNIKAHAN PERSPEKTIF HISTORIS, KESETARAAN GENDER, DAN KESEHATAN Azizah, Asyifa Nur; Candra, Indra Komara; Fauzi, Mohammad Yasir
Audi Et AP : Jurnal Penelitian Hukum Vol 4, No 02 (2025): Audi Et AP : Jurnal Penelitian Hukum
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jaeap.v4i02.3952

Abstract

Pada masa jahiliyah terdapat tujuh bentuk pernikahan dan empat bentuk penyimpangan sosial yang menyerupai pernikahan. Selain itu, terdapat juga bentuk hubungan mirip pernikahan, seperti milkul yamin, yang tidak memerlukan akad pernikahan karena didasari oleh kepemilikan budak perempuan oleh pemilik budak laki-laki. Pada masa Islam, pernikahan diatur dengan ketentuan yang ketat, dan bentuk-bentuk pernikahan pada masa jahiliyah dilarang. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna pernikahan dalam Islam dan bagaimana prinsip-prinsip ini diimplementasikan dalam praktik pernikahan. Analisis ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis, kesetaraan gender, dan kesehatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pernikahan dalam Islam didasarkan pada prinsip-prinsip etika, kesetaraan gender, dan kesehatan. Pernikahan dalam Islam dianggap sakral dan harus dijalani dengan serius. Lebih dari sekadar pemenuhan nafsu seksual, pernikahan mencakup pembentukan hubungan harmonis, dengan prinsip saling menghargai, melengkapi, dan mengasihi. Konflik dalam pernikahan dianggap wajar dan harus diselesaikan melalui komunikasi yang baik, bukan dengan dominasi. Hal ini dasandarkan pada asas dalam Al-Qur’an meliputi Mistaqan ghalizhan, Sakinah, Mawadah, Rahmah, Mua’syaroh bil ma’ruf dan perlindungan terhadap wanita. Pernikahan dalam Islam juga memiliki dampak positif didalam kesehatan, seperti mencegah penyakit menular seksual seperti HIV, kangker Serviks dan meningkatkan kesejahteraan kardiovaskular. Selain itu, pernikahan juga berdampak positif pada kesehatan mental dan kebahagiaan individu.
Metode Ijtihad Dan Dinamika Persoalan Di Kalangan Imam Madzhab Mohammad Yasir Fauzi; Agus Hermanto; Ismail, Habib; Mufid Arsyad
At-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 10 No 1 (2022): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib, Ngoro, Jombang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background. There is no corner of space that is not touched by Islamic law, the difference in legal products from the results of ijtihad scholars is a blessing for the people. The problem is; Why do scholars differ on a religious issue? Aim. This study aims to explore the ijtihad method of madhhab scholars used as a tool to analyze all phenomena that occur, so that the roots of these differences are known.Methods. This research is a type of qualitative research in the form of library research, by exploring the arguments and methods used by scholars who then make legal products that are different from one another.Results. The results of this study indicate that differences are mercy, as long as these differences do not cause division, and always bring benefit with logical arguments and can be accepted by common sense, even though there are two types of differences, namely differences in reason (ikhtilaf al-aql), and differences in morals. (ikhtilaf al-akhlak), differences occur due to unequal contextualization, thus requiring different arguments and methods of ijtihad, resulting in unequal products from one another.