Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan E-Modul Berbasis Sigil di SMA Yadika 9 Ngia Masta; Septina Severina Lumbantobing; Manogari Sianturi; Erni Murniarti; Faradiba; Taat Guswantoro; Nya Daniaty Malau; Etika Nyaman Giawa; Agnes Sadja; Tris Kurniawati Laia
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 5 No. 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v5i2.5141

Abstract

Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia bervisi menjadi “Menjadi Program Studi Pendidikan Fisika yang bermutu, mandiri dan inovatif dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia dan Asia berbasis media pembelajaran sederhana sesuai nilai-nilai Kristiani dan Pancasila pada tahun 2030”, melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk “Pelatihan pembuatan e-modul berbasis SIGIL di SMA Yadika 9, Bekasi Barat, Jawa Barat”. Kegiatan idilakukan kepada guru-guru dalam dua hari, meliputi: 1) Pembukaan; 2) Pengantar dari narasumber dan instalasi software SIGIL; 3) Pelatihan pembuatan e-modul menggunakan SIGIL dan pembacaan e-modul menggunakan aplikasi Thorium; 4) Penugasan dan 5) Diskusi, tanya Jawab dan pengumpulan tugas. Respon peserta dalam kegiatan ini adalah 87,5% puas pada aspek materi, 89,5% puas pada aspek narasumber, 81,3 % puas terhadap durasi kegiatan, 87,5% puas terhadap kinerja pelaksana PkM. Kegiatan ini merupakan pengabdian dan transfer ilmu pengetahuan, sebagai sarana peningkatan dan pengembangan kreatifitas guru dalam pembelajaran.
Analisis Peran Guru sebagai Fasilitator dalam Pembelajaran Biologi di Era Digital Alprianti Pare; Erni Murniarti
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Mei - Agustus 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.7.2.2024.4087

Abstract

The development of digital technology has changed the role of teachers in education, especially in biology teaching. Teachers now act as facilitators who support students' exploration of knowledge through digital platforms. This research method uses a literature study to explore the role of teachers as facilitators in biology learning in the digital era by analyzing relevant literature such as books and journal articles, where the subjects of this study are Biology Teachers. This approach begins with determining inclusion and exclusion criteria, collecting relevant literature, summarizing the main findings from the sources reviewed, comparing findings from various sources, and compiling the results of the analysis. The research findings show that digital technologies such as simulations, virtual laboratories, and online resources increase students' interactivity and understanding of complex biological concepts. However, challenges include teachers' technological skills, infrastructure limitations, and resistance to change. Recommended strategies include technology training for teachers, investment in technological infrastructure, and creating a school culture that supports innovation. With this support, teachers can optimize digital technology to create more engaging and effective biology learning experiences, facilitate student engagement, and develop their critical thinking skills and creativity. This research is expected to have a significant impact on the development of biology learning strategies that are appropriate for the digital era.
Analisis Kebijakan Pendidikan dalam Membangun Kerangka Pengambilan Keputusan Berbasis Data untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Berdasarkan Uu No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 Panius Zagoto; Erni Murniarti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan adalah pilar utama dalam pembangunan bangsa yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3. Dalam era digital saat ini, pengambilan keputusan berbasis data menjadi krusial untuk meningkatkan mutu pendidikan. Namun, implementasi kebijakan pendidikan seringkali menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan koordinasi antar pihak terkait. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pendidikan di Indonesia dan membangun kerangka pengambilan keputusan berbasis data yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini meliputi jurnal, artikel, buku, dan laporan resmi dari lembaga terkait yang membahas kebijakan pendidikan, penggunaan data dalam pengambilan keputusan, serta evaluasi kebijakan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengambilan keputusan berbasis data memiliki potensi besar dalam meningkatkan mutu pendidikan. Implementasi yang efektif memerlukan pengembangan infrastruktur data, pelatihan dan pengembangan kapasitas tenaga pendidik, serta peningkatan koordinasi dan transparansi antar pihak terkait. Studi kasus dari berbagai negara menunjukkan bahwa penggunaan data dalam pengambilan keputusan pendidikan dapat membawa dampak positif yang signifikan.
Analisis Kebijakan Sekolah Berasrama dalam Membentuk Kemandirian Siswa SMA Kristen Barana’ Ajeng Prajayanti Umbas; Erni Murniarti
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i10.16570

Abstract

Kemandirian siswa merupakan salah satu tujuan penting dalam pendidikan, terutama dalam konteks sekolah berasrama yang menyediakan lingkungan unik untuk pengembangan pribadi dan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan sekolah berasrama yang berkontribusi dalam meningkatkan kemandirian siswa. Metode studi literatur dan refleksi digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber, termasuk artikel jurnal ilmiah, buku, tesis, dan laporan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan akademik yang mendorong pembelajaran mandiri, kebijakan non-akademik yang melibatkan kegiatan ekstrakurikuler dan program pengembangan karakter, serta kebijakan pengasuhan yang menekankan disiplin dan tanggung jawab, memiliki peran signifikan dalam membentuk kemandirian siswa. Implementasi kebijakan ini menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan sumber daya dan resistensi dari siswa atau staf, namun strategi tertentu berhasil mengatasi hambatan tersebut. Temuan penelitian memberikan wawasan bagi pendidik dan pembuat kebijakan untuk merancang dan menerapkan kebijakan yang lebih efektif dalam meningkatkan kemandirian siswa di sekolah berasrama.
GAMBARAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMA N 6 KABUPATEN TANGGERANG PENGGUNA MEDIA SOSIAL TIK -TOK Delima Anjela Damanik; Evi Deliviana; Erni Murniarti; Ronny Gunawan
Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 3 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi
Publisher : Afeksi: Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/afeksi.v3i3.2092

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, memahami, dan mendeskripsikan bagaimana gambaran kepercayaan diri siswa SMA terhadap pengguna media sosial tiktok. Salah satu platform media sosial yang populer di kalangan siswa saat ini adalah Tik-Tok. Tik-Tok adalah platform media sosial yang berbasis pada konten audio visual, yang memungkinkan penggunaanuntuk melihat dan mendengarkan konten yang dibagikan. Kepercayaan diri (self-confidence) adalah keyakinan dalam kemampuan dan penilaian diri sendiri untuk melakukan suatu tugas serta menemukan pendekatan yang efektif. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan sampel dalam studi ini menerapkan metode purposive sampling. kepercayaan diri siswa perempuan lebih tinggi sebesar 30,6% dibandingkan dengan tingkat kepercayaan diri laki-laki yang hanya 0%. Peneliti juga menemukan bahwa siswa yang berusia 17 tahun justru yang memiliki tingkat kepercayaan diri tinggi 37,50% dibandingkan dengan siswa yang berusia 16 dan 18 tahun yang hanya 1,70% dan 13,30%. Peneliti juga menemukan bahwa siswa menemukan bahwa durasi pengguna media sosial tik-tok memiliki tingkat kepercayaan diri tinggi ialah durasi pengguna lebih dari 30 menit hingga 1 jam sebesar 36,40% disbanding dengan siswa yang durasi penggunanya kurang dari 30 dan sampai lebih 1 jam per hari 0,00% dan 30.00%. Peneliti telah melakukan analisis dan uji data menyeluruh, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa di SMA N 6 Kabupaten Tanggerang .memiliki tingkat kepercayaan diri sedang, yang dimana rasa percaya diri mereka bisa saja mengalami penaikan dan bahkan mengalami penurunan. Peneliti juga menemukan sesuatu hal yang baru yang dimana tingkat kepercayaan diri perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki, hal tersebut bisa saja dikarenakan adanya faktor durasi penggunaan media sosial tik-tok dan juga faktor usia.
Empowering teachers: unveiling teacher leadership insights for independent learning curriculum implementation at secondary education units in Toraja Utara district Hotmaulina Sihotang; Erni Murniarti; Yusak Yokoyama
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 9, No 4 (2023): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020232905

Abstract

The urgency of this study to describe unveiling teacher leadership insights for independent learning curriculum implementation at secondary education units Method: This study uses a quantitative approach and is combined with a qualitative approach. The study population are 69 transformational teachers and the study sample are 69 transformational teachers. The study data were obtained through a questionnaire developed by researchers and reinforced by data obtained through in-depth interviews with school principals, vice principals in curriculum matters and teachers. This study questionnaire are leadership insights, the concept of transformational teachers and independent curriculum implementation. Quantitative data descriptive uses tools SPSS 26 to manage result, while qualitative data checks are valid and reliable using triangulation techniques and sources. The results showed that 58.94% of teachers already had insight into teacher leadership and 67.6% agreed to implement the independent curriculum. Reinforced through the results of interviews that the implementation of the independent curriculum is urgent to overcome learning loss and to produce graduates who fit the Pancasila students profile. Leadership insight, the concept of driving teachers in the implementation of the independent curriculum can be improved by providing opportunities for teachers to attend training and massively sharing the knowledge of driving teachers among fellow teachers to accelerate overcoming learning loss.