Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara

Workshop Pengembangan Evaluasi Pembelajaran Berbasis Digital Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Muhammad Rizal Usman; Ilhamsyah; Sri Satriani; Fatrul Arriah; Ilhamuddin; Marup; Khaerunnisa
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.496 KB) | DOI: 10.55338/jpkmn.v3i2.414

Abstract

Menghadapi era revolusi industri 4.0 menjadikan perubahan cara hidup dan proses kerja manusia secara fundamental, dimana dengan kemajuan teknologi informasi dapat mengintregrasikan dalam dunia kehidupan dengan digital yang dapat memberikan dampak di berbagai bidang kehidupan salah satunya dalam bidang Pendidikan. Menghadapi perubahan era industri tersebut, dunia pendidikan juga mendapatkan dampaknya. Tuntutan dalam dunia pendidikan berarti bagaimana strategi guru dan sekolah dalam pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran di sekolah, baik dalam pelaksanaan proses pembelajaran sampai kepada bentuk evaluasi dan penilaian siswa. Terkhusus pada kegiatan penilaian, melihat kondisi di lapangan yakni di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Makassar, belum ada guru yang memanfaatkan assesmen digital untuk melakukan penilaian pembelajaran. Hal ini disebabkan karena belum adanya pelatihan ataupun workshop yang dilaksanakan dan diikuti oleh guru terkait hal tersebut. Padahal telah banyak aplikasi evaluasi digital yang dapat dimanfaatkan diantaranya adalah quizizz dan kahoot!. Olehnya itu tim PKM dari Universitas Muhammadiyah Makassar akan melakukan workshop pengembangan digital-based learning evaluation dengan tujuan agar dapat memberikan keterampilanan bagi guru-guru di YKAKI Makassar untuk melakukan penilaian berbasis digital. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 minggu yang diawali dengan workshop dan selanjutnya tim melakukan follow up dalam bentuk praktek mengembangkan evaluasi pembelajaran pada masing-masing mata pelajaran oleh guru-guru yang telah terlibat dalam kegiatan workshop sebelumnya menggunakan aplikasi quizizz dan kahoot!.
Workshop Pengembangan E-Learning Berbasis Google Classroom Untuk Mengembangkan Softskill Guru di Sekolah-Ku YKAKI Makassar Muhammad Rizal Usman; Kristiawati Kristiawati; Andi Husniati; Takdirmin Takdirmin; Hendrika Dwi Rahayu; Wahyuni Irawati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i3.1162

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengembangkan softkill guru Sekolah-Ku Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Makassar melalui workshop pengembangan e-learning berbasis Google Classroom. Tim pengabdi terdiri dari 3 dosen dan 2 mahasiswa serta guru yang terlibat dalam pengabdian ini ada 13 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah berupa pelatihan. Memberikan teori dan praktek tentang Google Classroom kepada para guru melalui workshop secara daring dan luring selama 1 bulan (4 sesi). Pada awal pelatihan, narasumber terlebih dahulu memaparkan apa itu Google Classroom kepada semua peserta. Lalu para peserta diinstruksikan untuk membuat akun Google Classroom terlebih dahulu dengan dipandu oleh Narasumber. Tahap berikutnya, dilakukan pemilihan mata pelajaran untuk menyusun materi ajar dari mata pelajaran yang dipilih, Penyusunan materi ajar meliputi materi PDF, Powerpoint, pembuatan soal atau tes, dan video pembelajaran. Setelah proses penyusunan materi ajar, selanjutnya materi tersebut di unggah di Google Classroom. Setelah melaksanakan workshop dan penyusunan materi ajarr maka dilanjutkan dengan pengembangan e-learning berbasis Google Classroom yang dilakukan oleh guru-guru yang selanjutnya dipersentasekan melalui virtual zoom. Guru-guru sangat antusias mengikuti dari awal sampai akhir, diskusi interaktif terbangun dengan baik karena peserta yang mengikuti sebagian besar belum memahami aplikasi pembelajaran online dan bersemangat untuk dapat memahaminya.