Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator penting dalam menilai keberhasilan pembangunan suatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi, pengangguran, dan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi selama periode 2011–2023. Fokus penelitian ini didasari oleh peran ketiga variabel tersebut dalam memengaruhi stabilitas makroekonomi dan kapasitas produksi daerah. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan instansi terkait. Metode analisis yang diterapkan adalah regresi linier berganda dengan uji t, uji F, serta koefisien determinasi (R²). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai signifikansi 0,021, yang menandakan bahwa kenaikan inflasi menekan laju pertumbuhan ekonomi. Pengangguran juga berpengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai signifikansi 0,035, mengindikasikan bahwa tingginya tingkat pengangguran menghambat aktivitas produktif. Sementara itu, investasi berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai signifikansi 0,004, sehingga semakin tinggi investasi maka semakin besar kontribusinya terhadap peningkatan output regional. Secara simultan, ketiga variabel berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai F-hitung 18,763 (sig. 0,000) dan R² sebesar 0,693. Dengan demikian, inflasi yang terkendali, penurunan tingkat pengangguran, serta optimalisasi investasi menjadi kunci penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi secara berkelanjutan.