Claim Missing Document
Check
Articles

DETERMINAN PENCEGAHAN FRAUD PADA PENGELOLAAN DANA DESA DENGAN MORALITAS SEBAGAI MODERASI: DETERMINANTS OF FRAUD PREVENTION IN VILLAGE FUND MANAGEMENT WITH MORALITY AS MODERATION Muslim, Ego; Taufik, Taufeni; Azlina, Nur
CURRENT: Jurnal Kajian Akuntansi dan Bisnis Terkini Vol. 6 No. 2 (2025): Current : Jurnal Kajian Akuntansi dan Bisnis Terkini
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/current.6.2.316-334

Abstract

This study aims to analyze the influence of apparatus competence, internal control systems, and whistleblowing systems on fraud prevention in village fund management, with morality as a moderating variable, within the village governments of Kampar Regency. Employing a quantitative approach, the study collected primary data through questionnaires. The population comprised all 242 villages in Kampar Regency, and the sampling technique used was a census (saturation) method. A total of 726 respondents were selected based on predetermined criteria. Data processing was performed using SPSS version 27, and Moderated Regression Analysis (MRA) with interaction tests was applied for data analysis. The results indicates that apparatus competence and internal control systems have a significant effect on fraud prevention in village fund management, whereas the whistleblowing system does not show a significant effect. Furthermore, morality moderates the influence of apparatus competence, internal control systems, and whistleblowing systems on fraud prevention. These findings provide practical guidance for village governments to enhance training, transparency, and ethical culture, thereby minimizing the risk of fraud. The implementation of these measures is expected to foster more accountable and integrated governance of village funds.
Factors influencing readiness of local governments in implementing government regulation in government of Riau province Azlina, Nur; Naza, Ahrun; Julita, Julita
Journal of Contemporary Accounting Volume 2 Issue 1, 2020
Publisher : Master in Accounting Program, Faculty of Business & Economics, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jca.vol2.iss1.art2

Abstract

This study is to examine the factors influencing the readiness of local governments in the implementation of Government Regulation 12 of 2019 regarding regional financial management. The investigated factors include human resources competency and organizational commitment. The research applied a quantitative approach using primary data. The sample for this study consisted of 108 respondents from 27 regional work units in the government of Riau Province. The method of determining the sample by using a census sampling method. Multiple linear regression analysis was used to analyze the data with SPSS version 25.0 software. The results of this study represent that the human resources competency has a significant positive effect on the readiness in implementing regulation and then organizational commitment has a significant positive effect on the readiness in implementing regulation. The research contributions are important for local governments to strategize the effective guidelines for change to ensure the successful implementation of the regulation.
Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi, Kesesuaian Kompensasi, Moralitas Manajemen, dan Budaya Etis Organisasi Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Yulia, Fanny; Anugerah, Rita; Azlina, Nur
JURNAL ILMIAH FEASIBLE: Bisnis, Kewirausahaan dan Koperasi Vol 3 No 1 (2021): Junal Ilmiah Feasible (JIF): Bisnis, Kewirausahaan dan Koperasi
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/fb.v3i1.2021.88-96.9549

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh keefektifan pengendalian internal, ketaatan aturan akuntansi, kesesuaian kompensasi, moralitas manajemen, dan budaya etis organisasi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di 33 organisasi perangkat daerah Kota Pekanbaru. Sedangkan responden terdiri dari Kepala bagian keuangan, kepala sub bagian keuangan, dan bendahara pengeluaran  yang berjumlah 68 orang. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh. Hasil penelitian membuktikan bahwa (1) keefektifan pengendalian internal berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi dengan tingkat signifika 0,017 (2) ketaatan aturan akuntansi berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi dengan tingkat signifikan 0,014 (3) kesesuaian kompensasi berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi dengan tingkat signifikan 0,006 (4) moralitas manajemen berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi dengan tingkat signifikan 0,039 (5) budaya etis organisasi berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi dengan tingkat signifikan 0,014. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi atau Adjusted R2 sebesar 0,405 menunjukkan bahwa kecenderungan kecurangan akuntansi dipengaruhi 40,5% oleh keefektifan pengendalian internal, ketaatan aturan akuntansi, kesesuaian kompensasi, moralitas manajemen dan budaya etis organisasi. Sedangkan sisanya 59,5% dipengaruhi variabel lain. Keywords:  Kecenderungan Kecurangan Akuntansi; Pekanbaru
Pengaruh Angkatan Kerja, Tingkat Pendidikan, dan Pendapatan Perkapita terhadap Kemiskinan di Kota Jambi Azlina, Nur
Edu Sosial Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Jurusan Pendidikan IPS FKIP UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jeso.v4i2.48706

Abstract

Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator penting dalam menilai keberhasilan pembangunan suatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi, pengangguran, dan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi selama periode 2011–2023. Fokus penelitian ini didasari oleh peran ketiga variabel tersebut dalam memengaruhi stabilitas makroekonomi dan kapasitas produksi daerah. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan instansi terkait. Metode analisis yang diterapkan adalah regresi linier berganda dengan uji t, uji F, serta koefisien determinasi (R²). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai signifikansi 0,021, yang menandakan bahwa kenaikan inflasi menekan laju pertumbuhan ekonomi. Pengangguran juga berpengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai signifikansi 0,035, mengindikasikan bahwa tingginya tingkat pengangguran menghambat aktivitas produktif. Sementara itu, investasi berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai signifikansi 0,004, sehingga semakin tinggi investasi maka semakin besar kontribusinya terhadap peningkatan output regional. Secara simultan, ketiga variabel berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai F-hitung 18,763 (sig. 0,000) dan R² sebesar 0,693. Dengan demikian, inflasi yang terkendali, penurunan tingkat pengangguran, serta optimalisasi investasi menjadi kunci penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi secara berkelanjutan.