Claim Missing Document
Check
Articles

Respons pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli batu (Coix lacryma-jobi l.) akibat pupuk silika cair dan paclobutrazol Nurmala, Tati; Wahyudin, Agus; Ruminta, Ruminta
Kultivasi Vol 16, No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1109.872 KB) | DOI: 10.24198/kltv.v16i3.14298

Abstract

Abstrak. Hanjeli batu (Coix lacryma-jobi L.) merupakan salahsatu tanaman pangan alternatif yang memiliki banyak manfaat. Permasalahan utama tanaman ini adalah rendahnya produksi yang disebabkan oleh kurangnya ketersediaan unsur hara dan tinggi tanaman yang terlalu tinggi. Oleh karena itu dilakukan suatu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil hanjeli batu dengan pupuk silika cair dan paclobutrazol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi konsentrasi pupuk silika cair dan konsentrasi paclobutrazol yang memberikan pengaruh terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli batu (Coix lacryma-jobi L.).Percobaan dilaksanakan di Desa Pasigaran, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, pada November 2016 sampai Mei 2017. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan9 perlakuan dan 3 ulangan sebelum aplikasi PBZ, serta9 perlakuan dan 3 ulangan setelah aplikasi PBZ. Diberikan konsentrasi pupuksilika cair sebesar 20 ml/L, 30 ml/L, dan 40 ml/L, sementara konsentrasi paklobutrazol sebesar 1000 ppm, 1500 ppm, dan 2000 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Tidak terdapat interaksi pemberian konsentrasi perlakuan pupuk silika cair dan paclobutrazol terhadap komponen pertumbuhan dan hasil hanjeli batu. perlakuan paclobutrazol konsentrasi 1500 ppm dan 2000 ppm memberikan pengaruh mandiri terhadap jumlah srisip per rumpun, jumlah malai per rumpun, jumlah biji per rumpun dan nisbah pupus akar pada hanjeli batu.Kata kunci: Hanjeli (Coix lacryma-Jobi.L), paclobutrazol, pupuk silika cair.
MODIFIKASI UNIT PENYOSOH PADA MESIN PENGUPAS DAN PENYOSOH HANJELI (MPPH-0219) Theresia Romey Samosir; Wahyu Kristian Sugandi; Ruminta Ruminta
Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper) Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya I Tahun 2019 ISBN: 978-602-9250-40-4
Publisher : Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hanjeli merupakan bahan pangan yang memiliki banyak kandungan gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin B1, dan Ca. Kandungan Ca pada hanjeli bahkan lebih tinggi dibandingkan beras, jagung, dan sorgum. Hanjeli dapat digunakan sebagai bahan pangan, bahan pakan, obat, dan bahan baku industri kerajinan. Pengolahan pasca panen hanjeli dapat dilakukan apabila telah mengalami pengupasan dan penyosohan. Hanjeli hasil penyosohan dapat dijadikan sebagai bahan pangan berbasis tepung yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Kulit hanjeli yang cukup keras menyebabkan perlunya penggunaan mesin pengupas dan penyosoh hanjeli untuk mempermudah penyosohan. Salah satu mesin yang dapat digunakan adalah Mesin Pengupas dan Penyosoh Hanjeli (MPPH-0219). Akan tetapi, mesin ini masih memiliki kekurangan berupa ruangan penyosoh yang terlalu sempit sehingga menyebabkan biji pecah ketika disosoh. Kekurangan lainnya adalah biji hasil penyosohan belum tersosoh seutuhnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memodifikasi silinder penyosoh MPPH-0219. Metode penelitian yang digunakan adalah metode rekayasa (engineering). Hasil penelitian ini menunjukkan daya yang dibutuhkan untuk penyosohan hanjeli adalah 1,3 kW, kecepatan putaran poros penyosoh adalah 1424 rpm, kecepatan putaran poros motor penggerak 2912 rpm, kebisingan 83,7 dB. Hasil uji kinerja menunjukkan hanjeli yang tersosoh utuh 21,32%, hanjeli pecah 37,14%, dan tersosoh sebagian 0,12%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah modifikasi silinder penyosoh MPPH-0219 dapat mempengaruhi hasil penyosohan hanjeli.
Analisis dampak perubahan iklim terhadap produksi kedelai dan pilihan adaptasi strategisnya pada lahan tadah hujan di Kabupaten Garut Ruminta Ruminta; Aep Wawan Irwan; Tati Nurmala; Gheanofany Ramadayanty
Kultivasi Vol 19, No 2 (2020): Jurnal Kultivasi
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kultivasi.v19i2.27998

Abstract

AbstrakPerubahan iklim dapat menimbulkan ancaman bagi kegiatan pertanian karena berdampak terhadap kenaikan frekuensi dan intensitas kejadian cuaca ekstrem, perubahan pola hujan, serta peningkatan suhu udara dan kenaikan permukaan air laut. Tanaman kedelai merupakan komoditas yang paling sensitif terhadap perubahan iklim karena memiliki dampak penurunan produksi yang tinggi. Maka dari itu telah dilakukan analisis perubahan iklim terhadap produksi tanaman kedelai di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya perubahan iklim di Kabupaten Garut, mengetahui dampak perubahan unsur iklim yaitu suhu udara dan curah hujan terhadap produksi dan produktivitas kedelai serta mengidentifikasi usaha adaptasi yang dilakukan oleh para petani. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim di wilayah Kabupaten Garut. Dampak perubahan iklim terhadap penurunan produksi kedelai berkorelasi signifikan. Penurunan produksi kedelai di Kabupaten Garut disebabkan oleh faktor perubahan curah hujan dan suhu udara. Adaptasi yang harus dilakukan petani adalah dengan menanam bibit kedelai yang mampu beradaptasi dengan perubahan iklim, melakukan pengaturan pola tanam, dan membuat sumur resapan air.Kata Kunci: Perubahan Iklim, Produksi Kedelai, Dampak, Adaptasi Strategis AbstractClimate change can cause a threat for agriculture because it affects to the increased frequency and intensity of extreme weather, changes in rainfall patterns, and increase in global temperature also sea level rise. Soybean is the most sensitive commodity to climate change because it has a high impact of reduced production. Therefore it has been studied the impact of climate change on the production of soybean in the area of Garut District, West Java. The research object was to identify climate change in Garut District, determine the impact of climate change which is air temperature and rainfall on the production and productivity of soybean and identify adaptation efforts should be done by farmers. The method used in this research is quantitative descriptive. The results showed that the area of Garut District has experienced climate change. The climate change was significant affected on the decreased of soybean production. The decreased of soybean production in Garut District was caused by changes in rainfall and air temperature. Adaptation that must be done by the farmers are planting of yield that be able to adapt to climate change, regulate cropping patterns, and make infiltration wells.Keywords: Climate change, Soybean production, Impacts, Adaptation Strategic
Respon pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli pada panen awal akibat pemberian dosis pupuk biosilika dan paklobutrazol di lahan kering Jatinangor Ruminta Ruminta; Tati Nurmala; Yuyun Yuwariah; Nita Yuliani Pratiwi
Kultivasi Vol 17, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.865 KB) | DOI: 10.24198/kultivasi.v17i3.18438

Abstract

Sari. Hanjeli (Coix lacryma-jobiL) merupakan salah satu tanaman pangan alternatif dan tanaman fungsional. Hanjeli belum sepenuhnya dimanfaatkan petani salah satunya karena tanaman yang cukup tinggi dan memiliki umur cukup lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk biosilika dan konsentrasi  paklobutrazol yang dapat memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli pulut dipanen awal (matang kuning). Penelitian dilaksanakan bulan Agustus 2017-Januari 2018 di Ciparanje, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi yang terdiri dari petak utama pupuk biosilika dengan dosis 0 kg/ha; 100 kg/ha; 200 kg/ha dan anak petak paklobutrazol dengan konsentrasi 0 ppm; 1250 ppm; 1500 ppm, diulang tiga kali. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara pupuk biosilika dan paklobutrazol terhadap komponen pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli. Perlakuan tanpa pupuk biosilika memberikan hasil yang sama dengan pupuk biosilika 100 kg/ha pada jumlah daun 10 MST. Pemberian paklobutrazol tidak memberikan pengaruh nyata terhadap komponen pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli pulut. Kata Kunci: Hanjeli (Coix lacryma-jobi L), pupuk biosilika, paklobutrazol Abstract. Job's tears (Coix lacryma-jobi L.) are one of alternative food crops and functional crops. Job's tears has not been popular in farmers because crops are tall, long life, and low productivity. This study aims to determine the dosage of biosilica fertilizer and concentration of paclobutrazol which can give the best effect on growth and yield of job’s tears at early harvest. The experiment was conducted from August 2017 – January 2018, at Ciparanje research station, Padjadjaran University, Jatinangor, Sumedang. This research used Split Plot Design. Main plot was dosages of biosilica (0 kg/ha, 100 kg/ha; 200 kg/ha), and subplot was paclobutrazol concentrations (0 ppm, 1250 ppm, 1500 ppm) with three replications. The results showed that there was no interaction between biosilica and paklobutrazol. Treatment without biosilica fertilizer gave a significant effect on the number of leaf at 10 weeks after planting. The treatment of paclobutrazol did not have a significant effect on the growth and yield of job’s tears. Keywords: biosilica fertilizer, job’s tears, paclobutrazol
Analisis penurunan produksi tanaman padi akibat perubahan iklim di Kabupaten Bandung Jawa Barat Ruminta Ruminta
Kultivasi Vol 15, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.923 KB) | DOI: 10.24198/kultivasi.v15i1.12006

Abstract

Perubahan iklim mempunyai pengaruh signifikan pada budidaya tanaman padi, karena budidaya tanaman padi mempunyai ketergan-tungan yang kuat terhadap unsur iklim terutama curah hujan dan temperatur. Terkait dengan hal itu telah dilakukan kajian dampak perubahan iklim terhadap  penurunan produksi tanaman padi di wilayah kabupaten Bandung Jawa Barat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dampak perubahan unsur iklim (curah hujan dan temperature) terhadap produksi tanaman padi dan mengidentifikasi usaha adaptasi yang harus dilakukan oleh para petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak perubahan iklim di wilayah kabupaten Bandung sudah dirasakan oleh petani yang diindikasikan oleh bergesernya musim tanam dan waktu panen, penurunan luas tanam dan panen, perubahan produktivitas dan produksi padi di lahan sawah tadah hujan dan lahan sawah ½ irigasi.  Ada beberapa kecamatan yang mengalami bahaya (hazard) penurunan produksi tanaman padi adalah kecamatan Cicalengka, Pangalengan, Ciwidey, Solokanjeruk, dan Ciparay. Wilayah mengalami kerentanan (vulnerability) akibat perubahan iklim adalah kecamatan Pasirjambu, Cimaung, Pangalengan, Kertasari, dan Pacet (tingkat kerentanan sangat tinggi). Wilayah yang mempunyai risiko penurun-an produksi tanaman padi adalah kecamatan Pasirjambu, Cimaung, dan Ciparay.  Ada beberapa usaha adaptasi strategis untuk menghadapi risiko penurunan produksi tanaman padi akibat peru-bahan iklim adalah penggunaan varitas padi unggul yang tahan kekeringan/ banjir serta berumur genjah; meningkatkan teknik dan intensifikasi budidaya tanaman padi misalnya PTT, SRI, dan sistem Legowo; dan optimalisasi pemanfaatan lahan tidur dan pembukaan lahan sawah baru.Kata kunci : Padi ∙ Perubahan iklim ∙ Adaptasi strategis
Pengujian sensitivias kekeringan dan daya adaptasi tujuh varieas padi di wilayah dataran medium jatinangor Ruminta Ruminta; Santi Rosniawaty; Agus Wahyudin
Kultivasi Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.903 KB) | DOI: 10.24198/kultivasi.v15i2.11909

Abstract

Telah dilakukan pengujian sensitivitas kekeringan, daya adaptasi, dan produkstivitas tujuh varietas padi di wilayah dataran medium Jatinangor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji sensitivitas kekeringan,  daya adaptasi, dan produktivitas tujuh varietas tanaman padi untuk mendapatkan varietas padi unggul yang tahan kekeringan dan memiliki daya hasil tinggi yang akan dikembangkan pada lahan sawah dataran medium.  Penelitian ini dirancang dalam bentuk eksperimen Rancangan Acak Kelompok dengan 14 perlakuan dan ulangan 3 kali.  Perlakuan yang diuji merupakan kombinasi dari 7 varietas tanaman padi (Ciherang, Inpari 10, IR 64, Mekongga, Sintanur, Situ Bagendit, dan Towuti) dan 2 pemberian air (macak-macak dan intermiten). Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Sintanur dan Ciherang sangat berpotensi untuk dikembangkan pada sawah dataran medium karena mempunyai produktivitas lebih tinggi (masing-masing 8.5 ton/ha dan 8.1 ton/ha) dan tahan kekeringan (Indeks sensitivitas kekeringan, 2.1–2.5)  dan mudah beradaptasi dengan lingkungan (Indeks adaptasi, 1.16 -1.29).  Varietas Sintanur dan Ciherang dengan teknik pemberian  intermiten atau macak-macak dapat direkomendasikan untuk lahan sawah tadah hujan pada dataran medium yang rentan kekeringan.Kata kunci: padi, perubahan iklim, kekeringan, teknik pemberian air
Rerspon tanaman hanjeli (Coix lacryma-jobi L.) akibat kombinasi jarak tanam dengan dosis pupuk organik cair di kecamatan Rancakalong Agus Wahyudin; Ruminta Ruminta; Yuyun Yuwariah; M. Fauzi
Kultivasi Vol 15, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.536 KB) | DOI: 10.24198/kultivasi.v15i3.11766

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk yang sangat besar menyebabkan kebutuhan pangan meningkat.Salah satu alternatif yang dapat dijadikan solusi adalah program diversifikasi pangan.Hanjeli adalah salah satu tanaman pangan alternatif, namun petani belum mendalami teknik budidaya tanaman ini terutama pemupukan.Oleh karena itu dilakukan suatu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil hanjeli dengan kombinasi jarak tanam dengan dosis pupuk organik cair.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kombinasi jarak tanam dengan dosis pupuk organik cair untuk meningkatkan hasil tanaman hanjeli. Percobaan dilaksanakan di Desa Pasir Biru, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang pada bulan Desember 2015 sampai dengan Mei 2016. Bibit Hanjeli yang dipergunakan adalah Hanjeli Pulut aksesi 37.Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 perlakuan. Jarak tanam yang dipergunakan adalah 50 x 50 cm, 75 x 50 cm, dan 100 x 50 cm. Dosis pupuk organik cair yang digunakan adalah 15 dan 30 L/ha. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kombinasi jarak tanam 50 cm x 50 cm + 30 L ha-1 pupuk organik cair merupakan perlakuan yang dapat menigkatkan komponen hasil dan hasil pada tanaman hanjeli. KataKunci:Coix lacryma-jobi L., Pupuk Organik Cair, Jarak Tanam
Pengaruh jarak tanam berbeda pada berbagai dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil jagung hibrida P-12 di Jatinangor Agus Wahyudin; Ruminta Ruminta; D. C. Bachtiar
Kultivasi Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.155 KB) | DOI: 10.24198/kultivasi.v14i1.12097

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jarak tanam dan dosis pupuk organik kandang domba yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung Hibrida P-12. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, dengan ketinggian tempat ±750 meter di atas permukaan laut, dari bulan Maret sampai Juli 2013. Metode percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 9 perlakuan dan diulang tiga kali. Perlakuannya adalah sebagai berikut : Jarak tanam 75 x 25 cm + 2t/ha pupuk kandang, jarak tanam 75 x 25 cm + 1t/ha pupuk kandang, jarak tanam 75 x 25 cm + 3t/ha pupuk kandang, jarak tanam 75 x 40 cm + 2 t/ha pupuk kandang, jarak tanam 75 x 40 cm + 1t/ha pupuk kandang, jarak tanam 75 x 40 cm + 3t/ha pupuk kandang, jarak tanam 80 x 20 cm + 2 t/ha pupuk kandang, jarak tanam 80 x 20 cm + 1t/ha pupuk kandang, dan jarak tanam 80 x 20 cm + 3t/ha pupuk kandang. Hasil percobaan menunjukkan terdapat penga-ruh terhadap Indeks Luas Daun, Jumlah Baris Biji per tongkol, Bobot biji pipilan kering per petak, bobot biji pipilan kering per hektar, dan Indeks Panen. Perlakuan jarak tanam 75 x 25 cm + 1t/ha pupuk kandang memberikan hasil lebih baik dari perlakuan jarak tanam 75 x 25 cm + 3t/ha, yaitu 7,66 t/ha, tetapi tidak berbeda dengan perlakuan lainnya. Kata kunci : Jagung ∙ Jarak tanam ∙ Pupuk kandang domba 
Respons pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli batu (Coix lacryma-jobi l.) akibat pupuk silika cair dan paclobutrazol Tati Nurmala; Agus Wahyudin; Ruminta Ruminta
Kultivasi Vol 16, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1109.872 KB) | DOI: 10.24198/kultivasi.v16i3.14298

Abstract

Abstrak. Hanjeli batu (Coix lacryma-jobi L.) merupakan salahsatu tanaman pangan alternatif yang memiliki banyak manfaat. Permasalahan utama tanaman ini adalah rendahnya produksi yang disebabkan oleh kurangnya ketersediaan unsur hara dan tinggi tanaman yang terlalu tinggi. Oleh karena itu dilakukan suatu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil hanjeli batu dengan pupuk silika cair dan paclobutrazol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi konsentrasi pupuk silika cair dan konsentrasi paclobutrazol yang memberikan pengaruh terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli batu (Coix lacryma-jobi L.).Percobaan dilaksanakan di Desa Pasigaran, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, pada November 2016 sampai Mei 2017. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan9 perlakuan dan 3 ulangan sebelum aplikasi PBZ, serta9 perlakuan dan 3 ulangan setelah aplikasi PBZ. Diberikan konsentrasi pupuksilika cair sebesar 20 ml/L, 30 ml/L, dan 40 ml/L, sementara konsentrasi paklobutrazol sebesar 1000 ppm, 1500 ppm, dan 2000 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Tidak terdapat interaksi pemberian konsentrasi perlakuan pupuk silika cair dan paclobutrazol terhadap komponen pertumbuhan dan hasil hanjeli batu. perlakuan paclobutrazol konsentrasi 1500 ppm dan 2000 ppm memberikan pengaruh mandiri terhadap jumlah srisip per rumpun, jumlah malai per rumpun, jumlah biji per rumpun dan nisbah pupus akar pada hanjeli batu.Kata kunci: Hanjeli (Coix lacryma-Jobi.L), paclobutrazol, pupuk silika cair.
Pengaruh Pupuk NPK dan Pupuk Organik Kelinci terhadap Hasil Sorgum (Sorghum bicolor [Linn.] Moench) di Lahan Tadah Hujan Jatinangor Ruminta Ruminta; Agus Wahyudin; Muhammad Lukman Hanifa
Kultivasi Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.674 KB) | DOI: 10.24198/kultivasi.v16i2.13832

Abstract

Pupuk NPK dan pupuk organik kelinci mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman,  Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dosis pengurangan pupuk NPK dan pemberian pupuk organik kelinci yang terbaik terhadap hasil dan pertumbuhan sorgum (Sorghum bicolor [Linn.] Moench) di lahan tadah hujan. Percobaan yang dilakukan di lahan tadah hujan Jatinangor Sumedang Jawa Barat, dengan ketinggian tempat ± 760  diatas permukaan laut, jenis tanah inseptisol dan tipe iklim C3 menurut Oldeman. Percobaan ini menggunakan metode penelitian eksperimental, berbentuk Rancangan Acak Kelompok dengan pola faktorial. Perlakuan terdiri dari dua faktor, masing-masing faktor terdiri dari tiga taraf dan diulang tiga kali. Faktor pertama adalah dosis pupuk N, P, K terdiri dari tiga taraf, yaitu 75% dosis rekomendasi, 50% dosis rekomendasi, 25% dosis rekomendasi. Faktor kedua adalah jenis pupuk organik yang terdiri dari tiga taraf, yaitu pupuk kandang kelinci 5 ton/ha, bokashi 5 ton/ha, pupuk kandang 5 ton/ha +  urin kelinci 7,5 ml/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dosis pupuk N, P, K 75% memberikan pengaruh mandiri yang terbaik terhadap panjang malai, bobot biji per tanaman dan rendemen kerontokan. Penggunaan pupuk kandang 5/ha memberikan pengaruh mandiri yang terbaik terhadap panjang malai, bobot malai per rumpun dan bobot biji per tanaman. Pupuk kandang 5 ton/ha + urin kelinci 7,5 ml/tanaman memberikan pengaruh mandiri yang terbaik terhadap rendemen kerontokan.Kata kunci : Pengurangan dosis pupuk, sorgum, pupuk organik kelinci