Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Relief: Journal of Craft

EKSPERIMENTAL MEKANIKA GERAK KINCIA PADA KARYA SENI KINETIK Kiram, M Fauzul; Bahrudin, Ahmad; Nofrial, Nofrial
Relief : Journal of Craft Vol 2, No 2 (2023): Relief: Journal of Craft
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/relief.v2i2.3752

Abstract

Kincia is one of the cultural products in Minangkabau that functions as a tool for pounding rice by utilizing the power of river water flow. The concept of creation is inspired by traditional technology and cultural values that exist in kincia in Minangkabau, the concept and idea of this creation are realized using the theoretical basis of form, function, aesthetic, and kinetic. The creation of this work goes through several stages, namely exploration, design, and realization In the process of working on this work using craft techniques, namely scroll techniques, lathe techniques, construction techniques and lamination techniques, the materials used in making this work are several types of wood such as Surian wood, jackfruit wood, jelutung wood, and rengas wood. created using a power source from the rotation of the lever which is allowed for direct movement by the audience and some works using a rotating motor such as a dynamo, some works highlight interaction with the audience to provide a different experience that will be felt by the audience. Kincia  adalah salah satu produk kebudayaan di Minangkabau yang berfunfgsi sebagai alat untuk menumbuk padi dengan memanfaatkan tenaga aliran air sungai. Konsep penciptaan ini terinspirasi dari teknologi tradisional dan nilai-nilai budaya yang ada pada kincia di Minangkabau, konsep dan ide penciptaan ini diwujudkan mengunakan landasan teori bentuk, fungsi, estetis, dan kinetic, Penciptaan karya ini melewati beberapa tahapan yaitu eksplorasi, perancangan, dan perwujudan, dalam proses pengerjaan karya ini memakai teknik kriya yaitu teknik scroll, teknik bubut, teknik kontruksi dan teknik laminasi, bahan yang digunakan dalam pembuatan karya ini adalah  beberapa jenis kayu seperti kayu surian, kayu nangka, kayu jelutung, dan kayu rengas, karya yang di ciptakan mengunakan sumber tenaga dari putaran tuas yang di perbolehkan untuk gerakan langsung oleh penikmat dan beberapa karya menggunakan motor putar sepeti dinamo,  beberapa karya menonjolkan interaksi dengan penikmat untuk memberikan pengalaman berbeda yang akan dirasakan penikmat. 
Puncak Perayaan Tabuik Pada Media Logam bustamar, aldi wahyudi; bahrudin, ahmad; yulimarni, yulimarni
Relief : Journal of Craft Vol 3, No 2 (2024): Relief: Journal of Craft
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/relief.v3i2.2805

Abstract

ABSTRAKPerayan tabuik merupakan kegiatan untuk mengenangnya cucu Nabi Muhammad SAW yang di Pariaman pada tanggal 1 sampai 10 Muharam. Dalam acara tersebut terdapat fungsi (nilai) di antaranya fungsi sosial dan fungsi ekonomi, yang dapat memperkuat persatuan, serta kesejahteraan dalam masyarakat Pariaman. Hal logam tersebut menjadi ide penciptaan dalam karya relief. Metode yang dilakukan dimulai dari eksplorasi mencari referensi tulisan, dan data tentang tabuik. Perancangan karya sesuai konsep yang dijelaskan menjadi beberapa sketsa alternatif, sehingga diwujudkan menjadi karya teknik tatah pada media plat alumunium, dan tembaga dengan menggunakan teori ekspresi. Hasil karya rendah dengan judul-judul:Tabuik naiak pangkek, tabuik basandiang, maadu tabuik, mamanjek tabuik, tabuik tabuang, yang difungsikan sebagai hiasan dinding.  Kata kunci: Tabuik, ekspresi, dan relief logam
EKSPRESI GORGA ULU PAUNG PADA TOPENG KAYU Simanjuntak, Yose Erbento; sundari, sri; bahrudin, ahmad
Relief : Journal of Craft Vol 3, No 2 (2024): Relief: Journal of Craft
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/relief.v3i2.2907

Abstract

Karya dengan judul Ekspresi Gorga Ulu Paung Pada Topeng kayu, Merupakan karya topeng yang fokus terhadap ornamen Gorga Ulu Paung, berlandaskan wujud dan maknanya. Gorga Ulu paung pada rumah Batak Toba berbentuk ornamen dua dimensi, serta penempatan motif Ulu Paung berada di puncak  atap rumah, mengandung makna kuasa, kekuatan, melindungi manusia (penghuni rumah) dari segala ancaman atau maksud jahat dari orang lain. Makna pelindung dalam fenomena sosial menjadi inspirasi bagi pengkarya mewujudkan topeng dengan mengekspresi Gorga Ulu Paung, dapat difungsikan sebagai kostum karnaval.Dalam proses  perwujudan karya topeng ornamen Gorga Ulu Paung pengkarya melakukan tahap distorsi, disformasi dan eksplorasi hingga dapat menghasilkan sketsa desain yang dibuat pada topeng. Dengan menggunakan teknik ukir rendah (bas relief) pada patung kepala dengan media kayu bayur dan suren dengan  pewarnaan cokelat, merah, putih dan hitam.Hasil karya topeng yang berjudul. Raja, Ratu, Datu, Begu dan Kepala Suku dengan makna yang terdapat pada budaya Batak Toba
Bentuk Bawang Merah Sebagai Motif Hias Cardigan Wanita Vonia, Lahara Tasya; Bahrudin, Ahmad; Hendra, Hendra
Relief : Journal of Craft Vol 4, No 1 (2024): Relief: Journal of Craft
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/relief.v3i3.4916

Abstract

Shallots are a plant that provides many benefits to humans, one of which is that shallots can be used as a cooking spice and traditional medicine. Shallots have a unique shape, in terms of structure they have various shapes, some are round, sometimes a bit oval, which makes the creator interested in making the visual of the shallot plant as a motif on women's cardigans. The shape of the shallot plant is made into a batik motif which is created using written batik techniques and sewing techniques, while the material used to make the work is silk cotton. The resulting work consists of 7 works, with the titles composition, symmetrical, balance 1, balance 2, sowing, side by side, growing and developing
Bentuk Palaminan sebagai Interior Istano Basa Pagaruyuang N, Ilfa Septiani; Bahrudin, Ahmad; Akbar, Taufik
Relief : Journal of Craft Vol 4, No 1 (2024): Relief: Journal of Craft
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/relief.v3i3.4913

Abstract

This research is entitled "The Shape of Palaminan as the Interior of Istano Basa Pagaruyung." Its purpose is to describe the form of application and what elements, in terms of motifs and colors, are found in the palaminan at Istano Basa Pagaruyung. This research uses a descriptive qualitative research method. The object of this research is Palaminan in Istano Basa Pagaruyung. Informants in this study were obtained using a purposive sampling method. This palaminan research method was conducted through qualitative research to describe the palaminans found in Istano Basa Pagaruyung. Data was collected through observation, interviews, documentation, and recording of the interview results. The results of Palaminan research in Istano Basa Paguruyung consist of nine elements in their application, there are 5 motifs and colors that give the value of Minangkabau traditionalism, seen in terms of aspects of color psychology. Palaminan color has a meaning that is compatible with the function of space utilization that applies Palaminan to the building in Istano Basa Paguruyung. Keywords: shape, palaminan, interior, Istana Basa Pagaruyuang
Stilisasi Bunga Matahari Sebagai Ornamen Sulam Pada Karya Dua Dimensi Sari, Catherine Ayunita; Ferawati, Ferawati; Bahrudin, Ahmad; Kurniawan, Ramadhani
Relief : Journal of Craft Vol 4, No 1 (2024): Relief: Journal of Craft
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/relief.v4i1.5564

Abstract

Bunga matahari dengan nama ilmiah Helianthus annuus L. Bunga matahari merupakan tanaman tahunan yang cukup tinggi. Diameter bunga matahari dapat mencapai 15-30 cm yang sebagian besar bunga berwarna kuning. Bunga matahari memiliki keunikan  terletak pada kelopaknya yang menyerupai seperti matahari dan tumbuh menghadap matahari. Daun bunga matahari memiliki bentuk seperti hati, warnanya hijjau sampai hijau tua. Benang sari bunga matahari terletak pada tengah bunga berwarna coklat. Landasan teori pada penciptaan karya seni ini meliputi tujuh landasan teori, teori bentuk, teori motif, teori stilisasi, teori warna, teori sulam, teori bunga matahari, dan teori karya dua dimensi. Metode penciptaan karya seni ini melalui tiga tahap, tahap eksplorasi dimulai dengan mencari referensi tulisan dan data tentang bunga matahari, tahap perancangan, konsep yang digambarkan dalam beberapa sketsa alternatif, dan desain terpilih. Tahap perwujudan melalui proses teknik tusuk pipih, tusuk rantai, dan tusuk kepala peniti menggunakan bahan kain kanvas, benang wol, dan benang jahit.   
Harimau Sumatera Pada Relief Kayu Syahrul, Syahrul Syahrul; Bahrudin, Ahmad; Sumadi, Sumadi; fajri, emzia
Relief : Journal of Craft Vol 4, No 2 (2025): Relief: Journal of Craft
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/relief.v4i1.5394

Abstract

Harimau Sumatera adalah satwa asli pulau Sumatera yang sangat patut untuk dilestarikan keberadaannya. Dalam Konsep perwujudan karya menghadirkan bentuk dari harimau Sumatera yang diwujudkan dalam bentuk relief kayu sebanyak tujuh buah karya yang ditambah dengan beberapa objek pendukung seperti gunung, pohon, batu, semak belukar, rawa, rusa, buaya, teratai dan tebing sehingga memberi kesan alam yang indah dan alami layaknya hutan Sumatera sebagai tempat tinggal harimau Sumatera.Teknik yang digunakan pada pembuatan karya ini adalah teknik ukir tinggi, dengan menggunakan bahan utama kayu surian, difinishing menggunakan wood stain salak brown, tinta printer dan clear dof. Hasil akhir dari karya relief kayu bejumlah tujuh karya yang berjudul yaitu: Karya I King Phantera Tigris Sumatrae, Karya II Queen Phantera Tigris Sumatrae, Karya III Perjumpaan, Karya IV Raja dan Ratu, Karya V Buah Hati, Karya VI Tidak akan Dibagi, Karya VII Pedalaman. Dalam setiap karya mengandung pesan, kesan dan ilmu pengetahuan tentang harimau Sumatera .
Tumbuhan Putri Malu Sebagai Motif Pada Karya Batik Sukma, Damai Aulia; Bahrudin, Ahmad; Hendra, Hendra
Relief : Journal of Craft Vol 5, No 1 (2025): Relief: Journal of Craft
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/relief.v5i1.6130

Abstract

Tumbuhan putri malu adalah tumbuhan liar yang dapat tumbuh di mana saja. Tumbuhan putri malu jenis “mimosa pudica linn” bisa digunakan sebagai pengobatan penyakit. Mimosa pudica linn memiliki bagian tumbuhan seperti akar, tangkai, daun, bunga, buah dan duri. Bagian daun putri malu memiliki keunikan yaitu jika daunnya disentuh atau diberikan rangsangan maka akan menguncup dengan sendirinya. Tumbuhan putri malu diwujudkan sebagai motif pada karya batik.  Metode penciptaan karya melalui tiga tahap, yaitu eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Tahap eksplorasi adalah mencari referensi ide secara langsung maupun studi pustaka, tahap desain adalah menuangkan ide ke dalam beberapa sketsa dan kemudian menjadi desain terpilih, tahap perwujudan adalah mewujudkan desain yang dipilih menjadi karya dengan teknik batik tulis. Bentuk karya yang diwujudkan adalah hiasan dinding dengan teknik batik tulis yang berjumlah tujuh karya yang berjudul, “Hidup”, “Tumbuh Bersama”, “Keberanian”, “Kesabaran”, “Sebuah Ikatan”, “Tumbuh”, “Rasa Marah”.