Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS PROSES PELAKSANAAN ANGGARAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BUOL Balgis, Balgis; Muslimin, Muslimin; Yusnita, Nina
Katalogis Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Katalogis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.913 KB)

Abstract

The research is aimed to determine the process of execution of health operational funds that includes some steps: planning, disbursement, distribution and accountability, and reporting. The research is qualitative with study case approach. It defines 18 informants, people who are responsible for managing the health operational funds, with purposive sampling technique. The study results show that the planning process is not on target due to the late publication of the guidelines, which slows down the budget execution. The human resource is lack of competency in managing the process, and also lack of coordination and miscommunication occurred in the process of budget verification. The department, and the other one is done in the PPKAD. Delay in funds’ disbursement in the beginning of the year has caused health centers are overwhelmed in preparing paper works of accountability. Alternative solution or recommendation of this study is the need to prepare adequate human resources, regulation according to the needs, and standard operating procedures in the implementation of related activities.
PENGARUH PEMBERIAN ANGKAK (Red Yeast Rice) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL DAN TRIGLISERIDA PADA WANITA PENDERITA HIPERLIPIDEMIA Balgis, Balgis; Panunggal, Binar
Journal of Nutrition College Vol 2, No 4 (2013): Oktober 2013
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.381 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v2i4.3741

Abstract

Latar Belakang : Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah. Angkak mengandung Monakolin K, yaitu metabolit sekunder yang dapat menghambat kerja enzim HMG-KoA reduktase sehingga menghambat sintesis kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian angkak (Red Yeast Rice) terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida pada wanita penderita hiperlipidemia.  Metode : Jenis penelitian adalah true experiment dengan rancangan control group pre test – post test. Subjek adalah 38 wanita hiperlipidemia dengan kadar kolesterol total ≥200 mg/dl dan atau kadar trigliserida ≥150mg/dl, kelompok perlakuan mendapat 4.8 g/hari angkak dan kelompok kontrol mendapat plasebo. Intervensi dilakukan selama 14 hari. Metode CHOD-PAP digunakan untuk menganalisis kadar kolesterol total dan metode GPO-PAP digunakan untuk menganalisis kadar trigliserida, darah diambil setelah subyek berpuasa selama 10 jam. Uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk. Analisis statistik menggunakan uji dependent t-test, Wilcoxon, independent t-test dan Mann Whitney.Hasil : Rerata kadar kolesterol total dan trigliserida sebelum intervensi kelompok perlakuan berturut-turut yaitu 227,52 mg/dl dan 166,57 mg/dl. Rerata kadar kolesterol total dan trigliserida setelah intervensi kelompok perlakuan berturut-turut yaitu 234.31 mg/dl dan 123.36 mg/dl. Konsumsi angkak dengan dosis 4.8 g/hari tidak berpengaruh terhadap kadar kolesterol total (p=0.370) dan trigliserida (p=0.099). Tidak ada perbedaan kadar kolesterol total (p=0.442) dan trigliserida (p=0.447) antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kesimpulan : Konsumsi angkak tidak berpengaruh terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida pada wanita penderita hiperlipidemia. Tidak terdapat perbedaan kadar kolesterol total dan trigliserida antara kelompok kontrol dan perlakuan.
Ekspresi CD3 dan CD26 pada Limfosit T sebagai Biomarker Potensial Penyakit Systemic Lupus Erythematosus Suselo, Yuliana Heri; Balgis, Balgis; Indarto, Dono
Majalah Kedokteran Bandung Vol 48, No 3 (2016)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1266.598 KB) | DOI: 10.15395/mkb.v48n3.843

Abstract

Systemic lupus erythematosus (SLE) merupakan penyakit autoimun yang sering dijumpai pada wanita. Penyakit ini ditandai oleh hiperautoreaktivitas limfosit T dan B. Di dalam sistem imun, CD3 dibantu CD26 sebagai molekul kostimulator berkaitan erat dengan aktivasi dan migrasi limfosit T. Pada penyakit SLE, ekspresi CD3 dan CD26 serta aktivitas enzim CD26 belum diketahui. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui ekspresi CD3 dan CD26 dalam darah serta kultur limfosit T pasien SLE. Rancangan penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium dengan pendekatan studi retrospektif. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biomedik, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta selama lima bulan (Mei–September 2012). Diagnosis SLE ditentukan menurut kriteria dari American College of Rheumatology (ACR). Darah vena diambil dari tiga pasien SLE dan dua orang sehat. Satu µg/mL phytohaemmaglutinin (PHA) digunakan untuk stimulasi kultur limfosit T. Ekspresi CD3 dan CD26 ditentukan dengan flows sytometry. Substrat H-Gly-Pro pNA digunakan untuk menguji aktivitas enzim CD26. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji t. Ekspresi CD3 dan CD26 menurun dalam darah dan kultur limfosit T pada pasien SLE dibanding dengan kontrol, sedangkan aktivitas enzim CD26 pada kultur limfosit T pasien SLE lebih tinggi daripada kontrol (0.042 vs 0.030 U/mL), tetapi perbedaan tersebut tidak bermakna secara statistik (p>0.05). Simpulan, terdapat penurunan ekspresi CD3 dan CD26 baik disirkulasi darah maupun di kultur limfosit T subtipe CD4+. CD3 dan CD26 berpotensi sebagai biomarker penting untuk SLE. Namun, riset lanjutan masih perlu dilakukan untuk menjelaskan peran keduanya dalam patogenesis penyakit SLE. [MKB. 2016;48(3):140–7]Kata kunci: CD3, CD26, systemic lupus erythematosus (SLE)CD3 and CD26 Expression on T Lymphocytes as a Potential Biomarker of Systemic Lupus ErithematosusSystemic lupus erythematosus (SLE) is an autoimmune disease that is frequently found in women and characterized by hyperautoreactivity of T and B cells. In the immune system, expressions of CD 3 and CD26 (as co-stimulatory molecule) are related to T cells activation and migration. Co-expression of CD3 and CD26 in SLE patients has not been determined. The aim of this study was to investigate the co-expression of CD3 and CD26 in blood and T cell culture of SLE patients. This was an analytical descriptive study with a retrospective approach. This study was performed at the Biomedical laboratory, Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, for five months (May–September 2012). SLE diagnosis was determined by using the criteria from the American College of Rheumatology (ACR). Vein blood was collected from three female patients with SLE and two healthy female controls. T cells isolated from the blood were cultured and stimulated with 1 µg/mL phytohaemmaglutinin (PHA). Flow cytometry was used to determine the coexpression of CD3 and CD26. CD26 enzyme activities in T cell culture were spectrophotometrically measured using H-Gly-Pro pNA substrate. Collected data were then analyzed using Student’s t test. Decreased coexpression of CD3 and CD26 was lower in blood samples and T cell cultures of SLE female patients than in control. Meanwhile, CD26 enzyme activities in SLE T cell cultures were higher than control (0.042 vs 0.030 U/mL) but no statistical difference was found (p>0.05). In conclusion, there is a decreased coexpression of CD3 and CD26 in blood circulation and T cell cultures subtype CD4+. CD3 and CD26 in SLE patients could be a prospective biomarker. Further research is required to unravel the roles of CD3 and CD26 in SLE pathogenesis. [MKB. 2016;48(3):140–7]Key words: CD3, CD26, systemic lupus erythematosus (SLE) 
The influence of body image and gender in adolescent obesity Vita Pertiwi; Balgis Balgis; Yusuf Ari Mashuri
Health Science Journal of Indonesia Vol 11 No 1 (2020)
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/hsji.v11i1.3068

Abstract

Latar Belakang: Body image adalah persepsi penampilan fisik diri sendiri. Mispersepsi berat badan pada remaja dapat menyebabkan rasa ketidakpuasan terhadap tubuh dan obesitas pada remaja. Jenis kelamin juga berperan dalam obesitas remaja dan body image. Remaja yang obes memiliki risiko penyakit tidak menular lebih besar dibandingkan remaja dengan berat badan normal. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh body image dan jenis kelamin pada obesitas di remaja. Metode: Desain penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2019 di SMK Negeri 9 Surakarta. Jumlah subjek dari penelitian ini sebanyak 57 siswa yang dipilih dengan cara two stage sampling. Body image dan obesitas dinilai melalui kuesioner MBSRQ-AS, Grafik IMT berdasarkan usia dan lingkar pinggang. Data yang telah terkumpul diolah dengan independent T-test, fisher exact test, uji regresi logistik dengan nilai signifikansi p <0,05. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan dalam skor body image antara kelompok obesitas dan non obesitas (p = 0,006) dan rata - rata skor laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Selain itu, laki – laki memiliki skor lebih tinggi dalam setiap aspek body image dibandingkan perempuan. Hubungan signifikan juga ditemukan antara body image dan obesitas (p = 0,045), dan jenis kelamin dengan obesitas (p = 0,009). Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara citra tubuh dan jenis kelamin dengan obesitas pada remaja dan skor citra tubuh berbeda secara signifikan antara kelompok obesitas dan non obesitas dan antara siswa pria dan wanita. Kata kunci: body image,obesitas, jenis kelamin, remaja Abstract Background: Body image is a perception of our physical appearance. Weight misperception in adolescent lead to body dissatisfaction and obesity in adolescent. Gender also plays a role in adolescent obesity and body image. Obese adolescents have greater risk of non-communicable diseases than adolescents with normal weight. therefore, this research aims to discover body image and gender influence on adolescent obesity. Method: This study is an observational design with cross sectional approach. The study was conducted in November 2019 at SMK Negeri 9 Surakarta. The subjects were 57 sophomore that were chosen randomly with simple random sampling. Body image and obesity were measured using MBSRQ-AS questionnaire, BMI for Age Charts and waist circumference. Data was processed by independent T-test, fisher exact test, logistic regression test with significance value p <0.05. Results : There is a significant difference in body image scores between obese and non obese group (p = 0.006) and male students scored higher in every aspect of body image than female students. A significant relationship was found between body image and obesity (p=0,045), and gender with obesity (p = 0.009). Conclusion: There is a significant relationship between body image and gender with obesity in adolescents and body image scores differ significantly between obese and non obese group and between male and female students. Keywords: body image, obesity, gender, adolescents
Pelatihan Kader Posyandu Dan Posbindu Untuk Meningkatkan Performa Kader Di Wilayah Puskesmas Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Siti Marufah; Endang listyaningsih; selfi Handayani; balgis balgis; slamet Riyadi; Arif Setyoko
Smart Society Empowerment Journal Vol 2, No 1 (2022): Smart Society Empowerment Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.516 KB) | DOI: 10.20961/ssej.v2i1.50662

Abstract

Pendahuluan: Kader yang merupakan tangan panjang dari Puskesmas memiliki peranan yang penting dalam bidang kesehatan, karena memiliki fungsi strategis dalam menangani masalah kesehatan perseorangan maupun masyarakat. Setiap bulan kader melaksanakan kegiatan layanan pemeriksaan di posyandu lansia dan balita serta posbindu dengan supervisi bidan pembina wilayah serta dibawah tanggungjawab Puskesmas. Puskesmas Gondangrejo terdapat di Kabupaten karanganyar yang memiliki 93 buah posyandu dengan 240 kadernya yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan. Hampir 100% kader merangkap sebagai kader posyandu lansia maupun balita serta posbindu. Oleh karena itu kemampuan dan ketrampilan kader perlu selalu ditingkatkan melalui pelatihan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kader posyandu dan posbindu di wilayah Puskesmas Gondangrejo Karanganyar.Metode : Pengabdian dilakukan dengan memberikan pelatihan kader tentang antropometri kepada kader baik untuk dewasa, lansia dan bayi (materi dan praktik), pelatihan juga diisi motivasi sebagai kader kesehatan melalui kegiatan ice breaking dilanjutkan dengan analisis hasil secara diskriptif, selain itu dilakukan evaluasi keberhasilan program pengabdian. Pengabdian dilaksanakan di Puskesmas Gondangrejo pada bulan februari 2020 dengan subyek kader kesehatan.Hasil dan Pembahasan : Pengabdian dilaksanakan dengan baik dan  mendapat dukungan penuh oleh kepala puskesmas. Puskesmas mendapatkan manfaat  dengan meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan kader, sehingga meningkatkan performa dari kader. Pengabdian ini juga memberikan sumbangsih besar dalam peningkatan motivasi kader. Antusiasme kader kesehatan terlihat dari disiplinnya kader yang mengikuti program juga keaktifan dalam diskusi. Pemahaman materi mengalami peningkatan dilihat dari nilai rata-rata nilai postest yang meningkat 27%. Motivasi kader meningkat menjadi 100% dengan peningkatan ketrampilan sebesar 98% dan kader merasakan kebermanfaatan  sebanyak 100% dari pengabdian ini.Kesimpulan :Pengabdian ini memberikan sumbangsih  bagi peningkatan performa kader posyandu dan posbindu di wilayah puskesmas gondangrejo Karanganyar. Kata kunci:  Pelatihan; Kader; Performa; Puskesmas.
Hubungan Inisiasi Menyusui Dini, ASI Eksklusif, dan Pengetahuan Ibu terkait Nutrisi dengan Kejadian Stunting Paramesti, Khansa Firyallely; Balgis, Balgis; Putri, Anak Agung Alit Kirti Estuti Narendra
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 19, No 1 (2024): Volume 19 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkmi.19.1.2024.21-27

Abstract

Latar belakang: Stunting ialah isu multifaktorial di dunia dan Indonesia. IMD, ASI eksklusif, dan pengetahuan ibu terkait nutrisi merupakan beberapa faktor yang dinilai mempengaruhi kejadian stunting. Tujuan penelitian ini yakni guna mencari tahu hubungan IMD, ASI eksklusif, dan pengetahuan ibu terkait nutrisi dan kejadian stunting. Metode: Metode yang dipergunakan yakni metode observasional analitik melalui desain penelitian case control. Subjek penelitian ditentukan menggunakan teknik simple random sampling yang terdiri dari 38 balita stunting serta 38 balita tidak stunting usia 24-59 bulan di Puskesmas Gilingan. Pengumpulan data dilangsungkan dengan membagikan kuesioner kepada responden. Uji statistik yang dipergunakan untuk analisis bivariat adalah chi square serta analisis multivariat menggunakan analisis multivariat mempergunakan analisis multivariat regresi logistik berganda. Hasil: Tidak adanya hubungan signifikan diantara IMD dan kejadian stunting (p=0,090), adanya hubungan signifikan diantara ASI eksklusif dan kejadian stunting (p=0,034), tidak adanya korelasi yang substansial diantara pengetahuan ibu terkait nutrisi dan kejadian stunting (p=0,472), beserta adanya korelasi yang substansial diantara IMD dan ASI eksklusif dan kejadian stunting (p=0,018). Kesimpulan: Ada korelasi signifikan ASI eksklusif dan kejadian stunting serta IMD dan ASI eksklusif dengan kejadian stunting. Tidak ada hubungan signifikan di antara IMD dengan kejadian stunting serta pengetahuan ibu terkait nutrisi dan kejadian stunting.
Penguatan Penyusunan Laporan Keuangan Dana Desa bagi Perangkat Desa di Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi Tanra, Andi Ainil Mufidah; Bakry, Mohammad Iqbal; Mapparessa, Nurlaela; Ahmad, Shidq Dhiyaurrahman; Balgis, Balgis; Nanda, Nanda
Jurnal Abdidas Vol. 5 No. 5 (2024): October 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v5i5.995

Abstract

Dana desa yang diberikan pemerintah pusat bertujuan untuk mendorong produktivitas masyarakat pedesaan. Untuk itu, penggunaan dana desa harus direncanakan, dilaksanakan dan dilaporkan untuk menilai tingkat keberhasilan program dana desa. Dalam rangka mensukseskan program dana desa ini, tim pengabdi kegiatan pengabdian kepada masyarakat Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako menyelenggarakan “Penguatan Penyusunan  Laporan Keuangan Dana Desa bagi Perangkat Desa di Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi”. Tujuan dari penyelenggraan PPM Dana Desa di Kecamatan Palolo ini untuk: 1). Memberikan pengetahuan yang memadai mengenai Pelaporan Keuangan Dana Desa dan 2). Memberikan penguatan dan pelatihan untuk membuat laporan keuangan Dana Desa. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada 26 Juli 2024, dengan dihadiri oleh khalayak sasaran (perangkat desa di Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi). Adapun pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, tutorial, dan diskusi. Kegiatan pelatihan penyusunan laporan keuangan dana desa bagi perangkat desa di Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi telah berjalan dengan lancar. Sehingga semua peserta dapat antusias mengikuti acara hingga selesai dan merasakan manfaat pelatihan bagi perencanaan dan kemajuan desa dimana mereka mengabdi. Peserta pelatihan juga menilai bahwa pelatihan ini penting dan sangat diperlukan bagi perangkat desa. Peserta pelatihan berharap pelatihan serupa dapat dilaksanakan kembali dengan peserta (audience) yang lebih banyak/luas, dan dengan topik lainnya. Dana desa yang diberikan pemerintah pusat bertujuan untuk mendorong produktivitas masyarakat pedesaan. Untuk itu, penggunaan dana desa harus direncanakan, dilaksanakan dan dilaporkan untuk menilai tingkat keberhasilan program dana desa. Dalam rangka mensukseskan program dana desa ini, tim pengabdi kegiatan pengabdian kepada masyarakat Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako menyelenggarakan “Penguatan Penyusunan  Laporan Keuangan Dana Desa bagi Perangkat Desa di Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi”. Tujuan dari penyelenggraan PPM Dana Desa di Kecamatan Palolo ini untuk: 1). Memberikan pengetahuan yang memadai mengenai Pelaporan Keuangan Dana Desa dan 2). Memberikan penguatan dan pelatihan untuk membuat laporan keuangan Dana Desa. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada 26 Juli 2024, dengan dihadiri oleh khalayak sasaran (perangkat desa di Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi). Adapun pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, tutorial, dan diskusi. Kegiatan pelatihan penyusunan laporan keuangan dana desa bagi perangkat desa di Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi telah berjalan dengan lancar. Sehingga semua peserta dapat antusias mengikuti acara hingga selesai dan merasakan manfaat pelatihan bagi perencanaan dan kemajuan desa dimana mereka mengabdi. Peserta pelatihan juga menilai bahwa pelatihan ini penting dan sangat diperlukan bagi perangkat desa. Peserta pelatihan berharap pelatihan serupa dapat dilaksanakan kembali dengan peserta (audience) yang lebih banyak/luas, dan dengan topik lainnya.
The Effect of Fiscal Decentralization on Accountability with Corruption Prevention as A Moderating Variable: Study on Local Governments in Districts/Cities in Central Sulawesi Balgis, Balgis; Muhammad DIN; Ridwan, Ridwan; Parwati, Ni Made Suwitri
Balance : Jurnal Akuntansi dan Manajemen Vol. 4 No. 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jam.v4i2.918

Abstract

This study aims to analyze the effect of fiscal decentralization on accountability, with a focus on corruption prevention as a moderating variable, in the context of district / city governments in Central Sulawesi Province. Fiscal decentralization gives more authority to local governments in the management of financial resources, which is expected to increase the independence and efficiency of local budget management. However, without effective oversight mechanisms, fiscal decentralization has the potential to exacerbate corrupt practices at the local government level. In this study, accountability is identified as a key factor to ensure transparency in the implementation of fiscal decentralization, thereby reducing opportunities for corruption. The method used in this study is a quantitative approach with regression analysis, which combines financial data and survey outcomes from local officers in Central Sulawesi. It is expected that the results of this study will provide in-depth insight into the role of corruption prevention in moderating the relationship between fiscal decentralization and accountability, as well as generate policy recommendations to strengthen corruption-free and transparent governance in the local government. This research is intended to be a reference for policy makers in an effort to improve the effectiveness of fiscal decentralization in preventing corruption in local governments.
Social Innovation and Empowerment in Waste Management in Jelekong, Bandung Regency Rahman, Rafa’na; Kedua, Anggi Putra; Warman, Annisa Reinelia; Balgis, Balgis; Rambe, Erwin Syahputra; A’yuni, Luthfiya; Santoso, Rahmawati; Naufal, Vieri Muhammad; Maesaroh, Wina Siti; Yuliar, Sonny
Jurnal Sosiologi Andalas Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsa.11.2.154-171.2025

Abstract

Waste management challenges have continued to evolve in tandem with rapid population growth, which directly contributes to increasing volumes of waste. This study investigates the innovation transition in waste management practices at PUSPA Jelekong, located in Bandung Regency, Indonesia. Employing a descriptive qualitative approach, the research draws on primary data (observations and interviews) as well as secondary sources (literature and regulatory documents). The analysis is framed using Frank Geels’ Multi-Level Perspective (MLP), which conceptualizes sociotechnical transitions across three analytical levels: niches, regimes, and landscapes. The study delineates three key phases of transition: prior to 2019, the period between 2019 and 2022, and from 2023 onward. The findings reveal a substantial transformation in PUSPA Jelekong’s waste management system from a previously inadequate framework to a more integrated and innovative model. The MLP framework proves instrumental in identifying stable landscape pressures, cross-level actor interactions, and critical factors driving the transition. Moreover, the process reflects a broader shift in the social function of waste. Through PUSPA’s educational initiatives, waste has been increasingly a shift toward practices that may support the development of a community-based circular economy.
Pengembangan Video Animasi Fabel dalam Menanamkan Nilai-Nilai Moral Anak Kelompok A RA UMDI Ujung Baru Balgis, Balgis; Asmara Palintan, Tien; Ashari, Novita; Tadzkirah, Tadzkirah
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 8, No 1 (2025): Early Childhood Islamic Education
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ja.v8i1.8717

Abstract

This study aims to describe the understanding of moral values in Group A children at RA UMDI Ujung Baru, develop animated fable video media, and test its effectiveness in instilling moral values. The study used the Research and Development (R&D) method with the Borg & Gall model, involving eight children (five boys and three girls). The results showed that the lack of varied learning media was a barrier to engaging children's interest in moral material. Teachers tended to use lecture or storytelling methods without the support of interactive media. The development process continued to the limited product revision stage. Validation by media experts reached 91.6% and material experts 85.4%, both in the very appropriate category. Product trials showed a teacher response of 83.3% (very good), teacher observations 78% (good), and children observations 91.3% (very appropriate).