Terampil membaca bukan hanya berarti dapat membaca
baris-baris kalimat yang tertulis tetapi juga memahami apa yang tersirat dari
materi yang tertulis. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan
membaca siswa melalui peningkatan keterampilan membaca kritis dalam
pembelajaran membaca dengan menggunakan pertanyaan penuntun. Rancangan
peneltian yang digunakan adalah rancangan penelitian tindakan. Penelitian
dilaksanakan dengan mengikuti alur: merencanakan tindakan, melaksanakan
tindakan dalam pembelajaran, melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan
tindakan, dan merefleksi pelaksanaan tindakan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa setelah dilakukan tindakan keterampilan membaca kritis siswa meningkat.
Peningkatan keterampilan dalam proses membaca meliputi: keterampilan mengajukan
pertanyaan sebelum membaca, keterampilan membaca kritis dengan mengajukan
pertanyaan tentang materi yang dibaca, menjawab pertanyaan penuntun,
mengemukakan pendapat untuk merespon bacaan selama proses membaca. Peningkatan
hasil membaca dapat dilihat dari hasil tes yang dicapai siswa pada semua
kelompok, dari siklus I sampai siklus III.