Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Ketersediaan dan Kebutuhan RTH Publik sebagai Infrastruktur Evakuasi Bencana di Kawasan Perkotaan: Studi Kasus Kecamatan Palu Timur, Kota Palu Basri, Iwan Setiawan; Arifin, Rosmiaty; Sarifuddin; Pelealu, Regina Excelsia
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/peweka.v4i2.65

Abstract

The demand for space in urban areas is significant due to population and economic growth. As a result, the need for space has increased sharply. The most obvious impact is the expansion of the existence of Green Open Space (GOS). This study aims to assess the availability of public GOS in East Palu District by examining its proportion relative to the total land area and population, its potential role in disaster evacuation, and the identification of land suitable for future development. A descriptive quantitative method is employed, referencing national regulations such as Law No. 26 of 2007 and Ministry of Public Works Regulation No. 5 of 2008. Geographic Information Systems (GIS) were used for land mapping analysis. The findings indicate that in 2023, East Palu has 44.11 hectares of public GOS. With the district covering 970 hectares, the ideal allocation for green spaces is 149.9 hectares (20%). Given a population of 44,491, the required GOS amounts to 889.82 hectares, revealing a significant shortfall of 845.71 hectares. Furthermore, the identification of only 44.85 hectares of land as suitable for further GOS development remains insufficient. GOS is essential not only for aesthetics and recreation but also as crucial infrastructure for enhancing urban resilience during disasters. It is therefore vital for agencies involved in land management, urban planning, and disaster response to collaborate, ensuring that public GOS is prioritized in sustainable city planning.
Integrasi USLE-SIG dan Zonasi Konservasi untuk Mitigasi Bencana: Studi Kasus Desa Poi, Sigi Takwim, Supriadi; Basri, Iwan Setiawan; Ramadhan, Aqib
Jurnal Linears Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/zfk6vt17

Abstract

ABSTRAK: Potensi erosi yang ada di Sulawesi Tengah sangat bervariasi, dari mulai sangat ringan hingga sampai sangat berat. Desa Poi merupakan salah satu Desa yang berpotensi terjadinya erosi, Penelitian ini bertujuan untuk memetakan Tingkat Bahaya Erosi (TBE) dan mengidentifikasi mitigasi apa yang dapat diterapkan sesuai dengan acuan yang ada, hasil klasifikasi tingkat bahaya erosi dan kondisi fisik Desa Poi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode USLE (Universal Soill Loss Equation) tujuan dari metode ini untuk mendapatkan nilai erosi (A) dengan mengalikan beberapa faktor yaitu (R) erosivitas hujan, (K) erodibilitas tanah, panjang dan kemiringan lereng (LS), (C) vegetasi dan pengelolaan tanaman, dan (P) konservasi tanah. Berdasarkan hasil penelitian nilai laju erosi tertinggi di Desa Poi pada terdapat pada jenis penggunaan lahan yaitu lahan terbuka sebesar 7.475.53 ton/ha/thn dengan nilai LS sebesar 9,5 berada pada kelerangan sangat curam (45). Jika melihat persebaran luasan tingkat bahaya erosi berdasarkan dusun, Tingkat Bahaya Erosi (TBE) yang berkategori sangat berat paling luas berada di Dusun 1 dengan total luasan 50.21 hektar. Mitigasi bencana yang diterapkan pada lokasi penelitian yaitu bentuk mitigasi structural dan nonstructural berupa teknik konservasi tanah/lahan yaitu metode sipil teknis, vegetatif dan kimiawi. Kemudian arahan konservasi lahan di identifikasi berdasarkan klasifikasi Tingkat Bahaya Erosi Kemudian metode vegetatif dilakukan dengan membagi area prioritas konservasi menjadi empat prioritas yaitu prioritas konservasi I seluas 66.41 Ha, prioritas II seluas 32.66 Ha, prioritas III seluas 327.11 Ha, dan prioritas konservasi IV seluas 228.76 Ha.