Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN TARUNA MELALUI PERILAKU KERJA INOVATIF DOSEN/PENGAJAR DI POLITEKNIK PELAYARAN BANTEN DI SAAT PANDEMI COVID -19 Imam Safii; Sarifuddin; Heru Widada
Journal Marine Inside Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62391/ejmi.v5i1.56

Abstract

Pengaruh motivasi kerja dan perilaku kerja inovatif terhadap kepuasan taruna di politeknik pelayaran banten merupakan sebuah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk melihat apakah motivasi dan perilaku kerja inovatif teredapat pengaruh terhadap kepuasan taruna. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mewajibkan agar lembaga pendidikan tersebut memberlakukan pembelajaran secara online. Di Politeknik Pelayaran Banten harus berinovasi di dalam pembelajaran selaras dengan Menteri yang mewajibkan Memberlakukan pembelajaran secara daring, sehingga Politeknik Pelayaran Banten juga berinovasi di dalam proses pembelajaran secara Online, penelitian ini mengukur apakah terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan taruna melalui kerja inovasi pembelajaran online.
Manajemen Operasional Maintenance dan Repair Depo Peti Kemas Kosong: Studi Kasus Pada PT. Intercon Terminal Indonesia Erduandi; Sarifuddin
Journal of Management, Entrepreneur and Cooperative Vol. 2 No. 1 (2023): January
Publisher : Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56869/jmec.v2i1.433

Abstract

Kegiatan bisnis depo peti kemas kosong secara garis besar dibagi dalam 2 (dua) jenis yaitu Equipment Control (EQC) dan Maintenance & Repair (M&R). Tujuan studi ini adalah ingin mengetahui manajemen kegiatan yang dilakukan di suatu depo peti kemas kosong dalam kegiatan operasional maintenance and repair- nya. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah metode kualitatif, dengan melakukan survey lapangan, wawancara dengan pelaku, diskusi, dan telaah literatur-literatur yang berkaitan. Maintenance & Repair Container dalam usaha depo peti kemas tidak kalah pentingnya dengan pelayanan operasional depo seperti bongkar muat, trucking, forwarding dan lainnya. Kecakapan dan keterampilan sumber daya manusia serta peralatan dalam merawat dan memperbaiki peti kemas harus terus dikembangkan. Perawatan kualitas peti kemas harus dilakukan sesuai dengan standar internasional.
Resistensi Antibiotik terhadap Bakteri Salmonella Typhi: Literature Review: Antibiotic Resistance to Salmonella Typhi Bacteria: Literature Review M. Sabir; Sarifuddin; Aristo; Ressy Dwiyanti; Andi Nur Asrinawaty
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 13 No. 1: JUNE 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/promotif.v13i1.3663

Abstract

Resistensi antimikroba merupakan ancaman kesehatan masyarakat dunia. Dampak kesehatan masyarakat akibat Salmonella semakin diperberat dengan munculnya resistensi antimikroba. Untuk membantu mengetahui resistensi antibiotik terhadap Salmonella thypi, dilakukan literatur review dengan tujuan untuk mendeskripsikan prevalensi resistensi antibiotik. Data yang digunakan merupakan data yang diambil bersumber dari PubMed, NCBI, Sciense Direct, Google Schoolar. Hasil pencarian menggunakan database ditemukan 28 jurnal dan kemudian diseleksi. Hasil seleksi diperoleh 12 jurnal yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Pengendalian Salmonella thypi (penyebab Demam Tifoid) dapat dilaksanakan melalui sistem surveilens yang diterapkan secara konsisten memantau secara longitudinal dan mengevaluasi resistensi serta konsekuensinya dalam bidang pencegahan kesehatan masyarakat.
Arahan Spasial Pemanfaatan Lahan Untuk Kegiatan Usaha Peternakan Unggas (Ayam) Berdasarkan Persepsi Masyarakat Di Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi Gasong, Ristasya Wini; Sarifuddin; Budianta, Aziz; Najib, Muhammad
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/peweka.v3i2.40

Abstract

Sampai dengan tahun 2023, terdapat 50 bangunan usaha kandang ternak ayam di wilayah Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. Bersamaan dengan perkembangan kawasan permukiman penduduk, terjadi konflik antara usaha peternakan unggas (ayam) dengan warga permukiman. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik analisis data meliputi: analisis variabel pemanfaatan lahan, analisis pemanfaatan lahan, analisis peta/SIG, dan analisis SWOT kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa merujuk matrix ITBX Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Binangga kategori kandang hewan masuk dalam zona peruntukan lainnya, hasil dari peraturan zonasi di RDTR Kawasan Perkotaan Binangga yaitu kawasan yang mempunyai izin terbatas dalam membangun kandang ternak yaitu R4 (perumahan kepadatan rendah), R3 (perumahan kepadatan sedang), dan R2 (perumahan kepadatan tinggi). Sedangkan kawasan yang di izinkan untuk digunakan lahan kegiatan usaha peternakan ayam yaitu P4 (Peternakan), P3 (Perkebunan), P2 (Holtikultura) dan P1 (Tanaman Pangan). Kelas kesesuaian penggunaan lahan untuk peternakan ayam S1 sebesar 1.521,173 ha (53,07%), S2 sekitar 767,61 ha (26,78%), dan N yaitu 577,73 ha (20,15%). Kelas pemanfaatan lahan untuk peternakan ayam S1 sebesar 874,522 ha (30,51%), S2 seluas 979,973 ha (34,19%), dan N 1012,01 ha (35,30%). Arahan spasial pemanfaatan lahan usaha peternakan ayam pada kondisi eksisting terdapat 7 kandang termasuk kategori sesuai standar, kategori cukup sesuai 11 kandang, dan kategori tidak sesuai standar 32 kandang. Arahan spasial pemanfaatan lahan diperoleh dari hasil penggabungan antara matrix ITBX, analisis kesesuain penggunaan lahan, dan analisis pemanfaatan lahan menghasilkan peta arahan spasial pemanfaatan lahan usaha serta lokasi untuk kegiatan usaha peternakan ayam di Kecamatan Marawola.
EVALUASI KINERJA JALAN LALOVE SEBAGAI ALTERNATIF MENGURAI KEPADATAN LALU LINTAS DI JALAN I GUSTI NGURAH RAI Amylia, Amanda Verina; Sarifuddin; Patunrangi, Jurair; Irfandi
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 17 No 1 Maret (2023): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transportasi merupakan aspek penting yang menunjang pergerakan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari hari. Terutama di Kota Palu pasca gempa bumi, tsunami dan likuifaksi pemerintah membuat Jembatan Palu V (lalove) untuk mengurai kepadatan kendaraan di jalan I gusti ngurah rai maka dalam penelitian ini memuat analisis kinerja jalan lalove yang terhubung langsung dengan Jembatan Palu V. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis sumber data primer dan sekunder serta observasi lapangan dan studi dokumen. Berdasarkan penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kapasitas jalan lalove belum terlalu padat sehingga masih memiliki daya tampung yang cukup. Apabila dilihat dari derajat kejenuhan, Jalan lalove termasuk dalam klasifikasi tingkat pelayanan C yaitu arus stabil yang menyebabkan kelas hambatan samping jalan Lalove terletak pada notasi L yaitu kelas rendah. Sehingga kondisi jalan dalam keadaan baik. Berdasarkan fungsinya dan status jalannya, kecepatan rata-rata kendaraan yang melintas di jalan lalove masih masuk ke dalam ketentuan yang telah ditetapkan. Dari segi pegunaan lahan, Trip rate dari permukiman adalah 0.0082 smp/jam/m2 dengan volume pergerakan guna lahan 1.375,14 smp/jam. Diketahui, kapasitas dasar jalan lalove 2.900 smp/jam. Sehingga, aktifitas volume pergerakan guna lahan yang dihasilkan masih dapat di tampung oleh jalan lalove serta berdasarkan hasil perhitungan kapasitas jalan dan jumlah arus lalu lintas, Jalan lalove mampu menjadi alternatif untuk mengurai kepadatan kendaraan yang terjadi pada ruas jalan I Gusti Ngurah Rai
PENGARUH NILAI LAHAN TERHADAP HARGA LAHAN PADA KORIDOR JALAN I GUSTI NGURAH RAI KOTA PALU Sarifuddin; Pratama, Agung; Irfandi; Arafat, Yasir
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 16 No 2 September (2022): JURNAL RUANG
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nilai lahan adalah suatu penilaian lahan didasarkan pada kemampuan secara ekonomis dalam hubungannya dengan produktivitas dan strategi ekonominya. Jalan I Gusti Ngurah Rai masuk dalam jalam local primer dan menjadi jalur pemhubung antara kecamatan Tatanga dan kecamatan Palu Selatan dimana dikoridor jalan tersebut didominasi oleh perdanganag jasa sehinggah serta lokasinya yang strategis seperti dekat dengan pusat kota,permukiman dan perdanganng sehinga berpengaruh terhadap harga lahan yang ada pada koridor Jalan I Gusti Ngurah Rai. Mengetahui pengaruh nilai lahan terhadap harga lahan pada koridor Jalan I Gusti Ngurah Rai. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian kuantitatif. Dengan teknik analisis yang digunakan yaitu analisis korelasi dan analisis regresi berganda.Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimanan pergaruh nilai lahan terhadap harga lahan pada koridor Jalan I Gusti Ngurah Rai. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa harga lahan di koridor Jalan I Gusti Ngurah Rai berkisaran antara Rp 500.000,00 – Rp 3.500.000,00 per meter jauh di atas harga NJOP yang berkisar antara Rp. 285.000,00 – Rp 394.000,00 per meter. Perubahan harga lahan dipengaruhi oleh 3 faktor yakni lokasi strategis, pemanfaatan lahan dan ketersediaan fasilitas. Hasil analisis korekasi kofisien korelasi R 0,801ᵃ hal ini menunjukkan bahwa variabel lokasi strategis (X1), pemanfaatan lahan (X2) dan ketersediaan fasilitas (X3), harga lahan (Y) memiliki pengaruh sangat kuat.Hasil analisis regresi berganda diperoleh hasil uji nilai signifikan dimiliki Lokasi Strategis (X1),Pemanfaatan Lahan (X2) dan ketersedian Fasilitas (X3) dengan nilai lebih kecil dari pada 0,05 yaitu 0,002, 0,005 dan 0,003 Sedangkan nilai t hitung lebih besar dari t tabel yakni yaitu Lokasi Strategis (X1) 1.321, Pemanfaatan Lahan (X2) -0,633 dan ketersedian Fasilitas (X3) 2.687. Kesimpulan dari hasil ini menunjukan bahwa variabel yang memiliki hubungan dan pengaruh yang sangat signifikan adalah ketersediaan fasilitas memiliki X3 yang ada pada koridor Jalan I Gusti Ngurah Rai Kota Palu sebesar 82% dibandingkan dengan X1 dan X2.diperoleh bahwa nilai lahan memiliki pengaruh terhadap harga lahan yang ada pada koridor Jalan I Gusti Ngurah Rai Kota kota palu dengan kategori sangat kuat
KAJIAN PENERAPAN TATA RUANG TERBUKA HIJAU PADA LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KOTA PALU Kelo, Jusnan; Sarifuddin; Luthfiah; Herniwati, Andi
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 13 No 1 Maret (2019): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang hakekat fungsi dan peranan ruang terbuka hijau (RTH) dalam kaitannya dengan lingkungan permukiman kota, serta untuk memperoleh gambaran tentang kondisi tata ruang terbuka yang ada (existing condition)dan pengaruhnya terhadap lingkungan permukiman di kota Palu, yang selanjutnya untuk dijadikan bahan pertimbangan/ masukkan dalam mengemukakan penerapan tata ruang terbuka pada suatu lingkungan permukiman yang sesuai dengan kondisi fisik kota Palu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, antara lain (i) sebagai usulan koreksional tata ruang terbuka hijau (RTH) yang ada yang dapat berfungsi secara optimal dan utamanya dapat meningkatkan nilai dan kualitas lingkungan permukiman kota, (ii) sebagai masukan bagi berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan Rancang – bangun perumahan & permukiman kota agar aspek tata ruang terbuka hijau tetap menjadi pertimbangan utama dan selayaknya terpadu, dalam arti tidak terpisahkan dengan pembangunan fasilitas fisik kota lainnya, demi tercapainya “pembangunan berwawasan lingkungan”, dan (iii) sebagai pedoman atau komparasi dalam kajian ilmu arsitektur dan lingkungan yang tentunya dapat dikembangkan dalam penelitian-penelitian lanjutan yang sejenis. Penelitian ini menggunakan metode “eksplorasi deskriptif”, yaitu mangamati (survey) dan menguraikan masalah-masalah serta faktor-faktor yang ada. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, akibat laju pertumbuhan penduduk Kota Palu yang cukup pesat, ditambah lagi dengan adanya kecenderungan warga kota untuk mendekati area pusat kota, maka timbul gejala bahwa makin ke pusat kota, pemanfatan lahan untuk pembangunan struktur kota semakin menuju maksimal. Sebaliknya semakin menuju minimal bagi peruntukkan ruang terbuka hijau. Berdasarkan kondisi tersebut maka untuk menjaga keseimbangan lingkungan mutlak diperlukan adanya pengendalian pertumbuhan dan perkembangan fisik kota , terutama di wilayah pusat kota, sehingga ada keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara area terbangun dan ruang terbuka hijau. Kedua, sistem tata hijau pada wilayah kota perlu dikembangkan secara terpadu dan menyeluruh, baik kualitas maupun kuantitasnya, karena hal ini merupakan faktor dominan dalam rangkaian tata ruang terbuka. Ketiga, dalam penataan sistem sirkulasi pada ruang terbuka dapat menjamin kelancaran dan keamanan bagi jalur pejalan kaki dan kendaraan yang besarannya disesuaikan dengan berdasarkan dimensi pergerakan manusia dan kendaraan. Keempat, berdasarkan kondisi geografis dan topografis kota Palu, maka dalam penerapan sistem pembatasan (tata ruang dan konstruksi pada ruang terbuka), selain melakukan penyesuaian juga masih perlu tindakan pembentukkan dan pematangan lahan sehingga tatanan ruang terbuka yang dinginkan dapat tercapai
Distribusi Fasilitas Persampahan Pada Kawasan Perumahan Silae Di Kelurahan Silae Mariela Kaloan; Deltri Dikwardi Eisenring; Sarifuddin
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 17 No 2 September (2023): JURNAL RUANG
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan silae merupakan kelurahan yang tergolong kelurahan yang sadar akan kebersihan, namun kondisi eksisting pada Kelurahan Silae terutama pada distribusi fasilitas persampahannya khususnya untuk sistem pengelolaan sampahnya masih kurang baik. Walaupun sistem pembuangan sampahnya di atur dan dijadwal tiap minggunya berdasarkan urutan RW di Kelurahan Silae, hal ini tidak berjalan dengan baik dikarenakan jumlah volume sampah yang dapat tertampung pada kontainer TPS makin meningkat tiap harinya dan penyediaan kontainer TPS dikelurahan Silae untuk umum hanya ada 1 unit saja dan hanya digunakan khusus oleh pegawai PLN Silae. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang memperoleh data langsung saat observasi langsung maupun saat survei ke lapangan, data yang digunakan untuk mencari data dari hasil wawancara yang peroleh melalui instansi kelurahan Silae, dan masyarakat Silae. Hasil dari penelitian menghasilkan Distribusi pesampahan yang di lakukan dengan melakukan pengangkutan dan pengelolaan di tiap minggunya di Kelurahan Silae. Sehingga sampah yang ada telah di angkut kemudian diolah menjadi pupuk kompos yang di proses melalui TPS3R yang tersedia di Kelurahan Silae, sampah yang masih produktif seperti sampah plastik akan di daur ulang kembali dan sisanya akan dibuang di TPA Kawatuna.
ANALISIS GAMBARAN FOTO TORAKS DENGAN DERAJAT KEPARAHAN GEJALA KLINIS PADA PASIEN PNEUMONIA ANAK DI RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH Nabil Rabbani Putra Permana; Ria Sulistiana; Sarifuddin; Muh Nur Ikhsan Liwang
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran Vol. 8 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/mtj.v8i1.813

Abstract

Latar Belakang: Pneumonia merupakan penyebab kematian menular terbesar pada anak di bawah 5 tahun di seluruh dunia. Pada tahun 2013 di Indonesia, pneumonia telah merenggut sekitar 25.000 jiwa balita. Di Provinsi Sulawesi Tengah sendiri, terdapat 1.354 balita yang menderita pneumonia. Penegakan diagnosis pneumonia cukup sulit, manifestasi klinik pneumonia anak menimbulkan gejala mirip non-spesifik sehingga X-ray thoraks dilakukan sebagai penegak diagnosis dan keparahan pneumonia. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara gambaran foto toraks dengan derajat keparahan gejala klinis pada pasien pneumonia anak di Rumah Sakit Umum Anutapura Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Metode: Penelitian menerapkan desain analisis retrospektif pada data rekam medis pasien pneumonia anak periode Maret 2020 – 31 Maret 2022 di RSU Anutapura. Data kemudian di seleksi melalui kriteria inklusi dan eksklusi. Gambaran foto toraks (konsolidasi, infiltrat, dan efusi pleura) dan derajat keparahan gejala klinis (ringan, sedang, dan berat) kemudian diamati. Hasil: Terdapat 159 dari 208 data rekam medis yang memenuhi kriteria. Laki- laki merupakan jenis kelamin yang umum diamati (60,4%) dengan rentang usia terbanyak pada 1 bulan – 5 tahun (81,8%). Gambaran foto toraks menunjukkan infiltrat sebagai gambaran umum (84,9%), diikuti konsolidasi (9,4%), dan efusi pleura (5,7%). Mayoritas pasien menunjukkan gejala ringan (52,8%), diikuti gejala berat (45,3%), dan gejala sedang (1,9%). Korelasi antara gambaran dan derajat keparahan gejala klinis tidak menunjukkan hubungan signifikan (p value 0,438). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara gambaran foto toraks dengan derajat keparahan gejala klinis pada pasien pneumonia anak di RSU Anutapura. Kata Kunci: Pneumonia, anak, foto toraks, derajat keparahan.
Optimizing shallot plant growth and plant nutrient through site-specific fertilizer dose evaluation Solagracya, Jogy Hendro Pratama; Hanum, Hamidah; Sarifuddin
Indonesian Journal of Agricultural Research Vol. 8 No. 1 (2025): InJAR, Vol. 8, No. 1, March 2025
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/injar.v8i1.17133

Abstract

Shallots are a prominent horticultural commodity significantly influencing national inflation. In the West Aceh region, production of shallot was reduced cause of land degradation (low nutrient availability) that can be achieved by optimizing the application of N, P, K fertilizers and manure. This study aims to identify the optimal doses of fertilizers for shallot production, was conducted from July to September 2023 in Langung Village, West Aceh Regency, Aceh Province, using a Factorial Randomized Block Design. The first factor was the dosage levels of N, P, and K fertilizers (50%, 100%, 150%, and 200% of the Ministry of Agriculture's recommended doses: 150 kg/ha Urea, 150 kg/ha ZA, 185 kg/ha SP-36, and 100 kg/ha KCL), and the second factor was manure application rates (0 ton/ha, 15 ton/ha, and 30 ton/ha), with three replications. The results indicated that the optimal doses of N, P, K, and manure fertilizers for shallot production were found in the P3K2 treatment: 225 kg/ha Urea, 225 kg/ha ZA, 277.5 kg/ha SP-36, 150 kg/ha KCl, and 30 tons/ha manure with plant height at 8 Week after planting (WAP) 32.52 cm, bulb diameters 22.51mm, nutrient content of nitrogen 22.51, nutrient content of phosporus 0.21 and nutrient content of kalium 1.42.