Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PENURUNAN TSS DAN PHOSPAT AIR LIMBAH PUSKESMAS JANTI KOTA MALANG DENGAN WETLAND Desak Made S; Sugito Sugito
WAKTU Vol 11 No 1 (2013): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v11i1.889

Abstract

Sarana dan pengolahan air limbah merupakan satu permasalahan lingkungan. Airlimbah yang langsung dibuang ke badan air tanpa diolah terlebih dahulu maka akan menimbulkandampak berupa penurunan kulaitas lingkungan, gangguan kesehatan, gangguan terhadap biotaperairan juga ganguan estetika. Oleh karena itu, sarana IPAL menjadi keharusan untuk dipenuhioleh institusi penghasil air limbah.Sistem pengolahan limbah yang ada sangat bervariasi yaitu dari yang sangatsederhana sampai dengan yang berteknologi tinggi. Salah satu teknologi pengolahan air limbahyang sangat mudah dari segi desainnya, murah pembiayaannya, serta dalam pengoperasiannyatidak memerlukan tenaga ahli, tetapi memiliki kemampuan yang cukup baik dalam menurunkanpolutan adalah dengan sistem wetlandPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui penurunan kandungan TSS dan Phospatair limbah dengan sistem wetland yang menggunakan reaktor dengan tanaman melati air(Echinodorus Palaepolius), dan reaktor yang ditanami bambu air (Eqisentum hymle) denganmengambil lokasi di Puskesmas Janti Kota Malang. Untuk mengetahui penurunan kandunganTSS dan Phospat digunakan 2 ( dua) Reaktor dimana Reaktor I ditanami dengan melati air danReaktor II ditanami dengan bambu air.Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Reaktor dengantanaman melati air mampu meremovel TSS sebanyak 34 mg/l dan Reaktor dengan tanamanbambu air mampu menurunkan kandungan TSS sebanyak 33 mg/l. Penurunan yang optimumterjadi pada hari ke 5(lima). Untuk Reaktor dengan melati air mampu menurunkan kandunganphospat 2,73 mg/l sedangkan reaktor dengan bambu air mampu menurunkan kandungan phospatsebanyak 2,31 mg/l.
DESAIN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) BIOFILTER UNTUK MENGOLAH AIR LIMBAH POLIKLINIK UNIPA SURABAYA Rhenny Ratnawati; Muhammad Al Kholif; Sugito Sugito
WAKTU Vol 12 No 2 (2014): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v12i2.915

Abstract

Poliklinik menghasilkan air limbah domestik yang bersifat infeksius. Oleh karenanya airlimbah tersebut harus diolah agar memenuhi baku mutu lingkungan sehingga tidak mengakibatkanterjadinya penyakit. Aplikasi biofilter untuk mengolah air limbah domestik poliklinik dapatmereduksi beban organik terlarut sehingga menghasilkan efluen yang layak dibuang ke badan air.Efluen yang dihasilkan dapat ditingkatkan sebagai air baku untuk air bersih. Tujuan dalam penelitian ini adalah merencanakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk mengolah airlimbah poliklinik UNIPA Surabaya dengan menggunakan biofilter. Teknologi biofilter dipilih karenakeunggulannya dalam meremoval pencemar organik dengan tingkat efisiensi tinggi sampaidengan 95%. Biofilter tidak membutuhkan lahan yang luas serta menggunakan media yang sangatmurah menjadikan kelebihan tersendiri dari teknologi ini. Metode penelitian ini menggunakan datadokumentasi dan observasi lapangan bangunan gedung poliklinik UNIPA Surabaya. Datakebutuhan air bersih diprediksikan berdasarkan kebutuhan air yang digunakan untuk operasionalpoliklinik. Hasil penelitian ini berupa desain IPAL Biofilter yang meliputi dimensi bangunan dangambar teknik IPAL serta perhitungan biaya yang siap diaplikasikan untuk mengolah air limbahyang dihasilkan oleh poliklinik UNIPA Surabaya.
PENGOLAHAN AIR LIMBAH PABRIK TEMPE DENGAN BIOFILTER Indah Nurhayati; Pungut Asmoro; Sugito Sugito
WAKTU Vol 9 No 2 (2011): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v9i2.917

Abstract

Industri tempe Bapak Karipan di Desa Sedenganmijen Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur merupakan home industri dengan teknologi yang sangat sederhana. Air limbah yang dihasilkan langsung dibuang ke sungai. Kedaan ini akan sangat mengganggu kesehatan lingkungan sekitar yang pada akhirnya akan mengganggu kesehatan masyarakat pengguna air sungai tersebut. Untuk mengatasi masalah lingkungan di lokasi industri tempe Bapak Karipan, maka tim dosen Teknik Lingkungan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya melalukan pengabdian kepada masyarakat melalui program VUCER dari DP2M DIKTI Depdiknas. Program yang dilaksanakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah membangun instalasi penglah air limbah (IPAL) dengan proses biofilter di industri tempe P. Karipan. Tujuan dari pengadaan IPAL adalah untuk meningkatkan kualitas lingkungan produksi, meningkatkan kualitas produk (tempe) industri tempe sehingga hygienis, meningkatkan kesejahteraan pengusaha mitra dan kenyamanan masyarakat sekitar dari gangguan cemaran akibat proses produksi industri tempe,meningkatkan rasa aman pengusaha mitra dari segala bentuk komplain (protes) masyarakat dan pihak berwenang terkait dengan pencemaran lingkungan akibat limbah cair industri tempe tersebut. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama penyebaran angket, yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak air limbah pabrik tempe terhadap lingkungan sekitar. Tahap kedua pembangunan IPAL. Tahap ke tiga penyebaran angket dengan tujuan untuk mengetahui dampak limbah industri tempe terhadap lingkungan sekitar setelah dibangun instalasi pengolah air limbah. Pelaksanaan pegabdian masyarakat di pabrik tempe memberikan hasil sebagai berikut : Sebelum dilakukan pengolahan limbah cair industri tempe menggangu lingkungan sekitar, terutama menyebabkan bau busuk dan pencemaran air sungai, pengolahan limbah industri tempe milik bapak Karipan yang berada di Desa Sedengan Mijen Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo setelah diolah dengan biofilter diperoleh hasil yang sangat memuaskan dengan efisiensi penurunan rata-rata 98 %, untuk parameter BOD, COD, TSS, sehingga efluen yang dibuang ke sungai sudah memenuhi baku mutu sesuai dengan SK. Gub. Jatim No. 136 tahun 1994, Tentang Baku Mutu Limbah Cair Industri, dengan dibangunnya IPAL untuk mengolah limbah cair industri tempe Bapak Karipan menjadikan lingkungan sekitar industri menjadi lebih baik,pemilik industri tempe merasa aman dari ancaman protes masyarakat terkait karena limbah cair industrinya sudah tidak mengganggu lingkungan sekitar.
PERENCANAAN IPAL BIOFILTER DI UPTD KESEHATAN PUSKESMAS GONDANGWETAN KABUPATEN PASURUAN Siti Komariyah; Sugito Sugito
WAKTU Vol 9 No 2 (2011): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v9i2.921

Abstract

Karakteristik air limbah puskesmas dengan rawat inap hampir secara keseluruhan memiliki kesamaan dengan air limbah rumah sakit. Air limbah puskesmas dapat mencemari lingkungan baik secara fisik, kimia, dan biologis.Oleh karena itu perlu dikembangkan teknologi pengolahan air limbah yang sederhana, biaya murah, mudah operasinya serta mempunyai efisiensi pengolahan polutan yang tinggi. Salah satu alternatif pengolahan air limbah dengan menggunakan biofilter, yaitu suatu reaktor yang dikembangkan dengan prinsip mikroba tumbuh dan melekat pada suatu media filter dan membentuk lapisan biofilm.Tujuan dalam perencanaan ini adalah mendesain IPAL Biofilter UPTD Kesehatan Puskesmas Gondangwetan Kabupaten Pasuruan dengan sistem kombinasi biofilter anaerob-aerob. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei lapangan, dokumentasi, kajian literature dan analisis laboratorium untuk mengetahui karakteristik fisika - kimia air limbah. Hasil perhitungan perencanaan debit air limbah untuk 5 (lima) tahun mendatang adalah 18 m3/hari. Karakteristik BOD air limbah kualitas medium (220 mg/l). Efisiensi penurunan BOD ditetapkan 90 %. Dimensi utama bangunan pengolahan limbah adalah ukuran lebar 1,5m, kedalaman efektif 1,5m, panjang bak pengumpul (equalisasi) 1m, bak sedimentasi awal 1,25 m, bak biofilter anaerob 2,8 m, biofilter aerob 1,4 m, bak pengendapan akhir 1,4 m, dan dilengkapi bak klorinasi. Hasil analisis perhitungan rencana anggaran biaya untuk pembangunan IPAL biofilter adalah sebesar Rp.26.000.000,- (Dua puluh enam juta rupiah).
REDUKSI KADAR PENCEMAR PADA LIMBAH CAIR KATERING MENGGUNAKAN BIOFILTER AEROBIK Ifan Hermawanto; Sugito Sugito
WAKTU Vol 16 No 2 (2018): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v16i2.1672

Abstract

Kurangnya pengolahan air limbah yang dihasilkan usaha jasa katering menyebabkan meningkatnya kadar BOD, COD dan fosfor dalam badan air sehingga meningkatkan pencemaran dalam air. Tujuan penelitian ini untuk menurunkan bahan pencemar BOD, COD, dan TSS pada air buangan perusahaan jasa katering PT. Hikmah Sejahtera. Penelitian ini menggunakan metode biofilter aerob dengan memakai dua reaktor yaitu pada reaktor I ( satu) berisi media batu kerikil sedangkan reaktor 2 (dua) berisi media cangkang kerang. Reaktor yang digunakan dalam penelitian ini berupa bak kaca kedap air dengan aliran up flow dengan dimensi reaktor P = 30 cm, L = 30 cm, T= 60 cm dengan total volume reaktor 22,3 liter setelah berisi media. Hasil efisiensi reduksi beban pencemar pada reaktor media cangkang kerang untuk parameter BODâ‚… sebesar 50,8 %, parameter COD sebesar 62,4%, dan parameter TSS sebesar 41,6 %. Untuk penurunan beban pencemar pada reaktor media batu kerikil untuk parameter BODâ‚… sebesar 55,9 %, parameter COD sebesar 75,9 %, dan parameter TSS sebesar 75 %. Dalam penelitian ini disimpulkan media batu kerikil lebih efektif dibandingkan dengan media cangkang kerang ini dalam mereduksi beban pencemar limbah cair katering tetapi belum memenuhi baku mutu.
PENINGKATAN KUALITAS OLAHAN AIR LIMBAH KAWASAN INDUSTRI MENGGUNAKAN DUAL FILTRASI MEMBRAN KERAMIK Anggun Nur Anggraini; Sugito Sugito
WAKTU Vol 17 No 2 (2019): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v17i2.2132

Abstract

Volume debit air hasil olahan pada IPAL Kawasan Industri yang cukup besar memiliki potensi untuk didaur ulang sebagai air baku. Hal ini perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut untuk meningkatkan kualitasnya dengan menurunkan kadar parameter TDS, Detergen dan Total Coliform. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji komposisi membran keramik yang paling efektif dari komposisi tanah liat, serbuk gergaji dan zeolit dalam meningkatkan kualitas air effluent IPAL sebagai sumber air baku ditinjau dari efisiensi penurunan TDS, Detergen dan Total Coliform. Metode dual filtrasi membran keramik dan pasir kwarsa dipilih sebagai metode pengolahan yang murah, mudah, efektif dan efisien. Variasi membran keramik yang digunakan yaitu tiga variasi komposisi yang terdiri dari tanah liat, serbuk gergaji dan zeolit dengan perbandingan komposisi 50%:20%:30% (523); 50%:25%:25% (525);50%:30%:20% (532). Variasi waktu operasi filtrasi selama 5 jam dengan pengambilan sampel setiap satu jam sekali pada jam ke-0, 1, 2, 3, 4, 5 menggunakan sistem aliran upflow. Hasil penelitian menunjukan ketiga variasi komposisi membran keramik telah efektif dalam meningkatkan kualitas air effluent IPAL terbukti dengan kualitas air hasil olahan yang telah memenuhi baku mutu air bersih Permenkes RI Nomor 32 tahun 2017 untuk paramater TDS dan Deterjen, sedangkan parameter Total Coliform masih belum mampu memenuhi baku mutu. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian tentang variasi ketebalan atau tumpukan membran keramik dan menggabungkan media membran keramik dengan media lain yang lebih bervariasi untuk mendapatkan nilai efisiensi penurunan kadar TDS dan Total Coliform yang lebih optimal.
The Development Pop-Up Books To Improve Children’s Language Skills Karina Bunga Pratiwi; Sugito Sugito; Marianus Subandowo
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 3, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um038v3i42020p408

Abstract

This study aimed to determine the improvement of language learning ability by using a pop-up book as learning media. Early childhood education is carried out by educators and parents in the process of care and education for children by creating an aura and environment where children can use experiences that provide opportunities to know and understand learning experiences that they have gained from the environment, from the way, using and experimenting that goes on repeatedly and maybe for the whole potential and intelligence of the child. The learning media was prepared using the ADDIE model with the developmental steps, namely analysis, development, implementation, and evaluation. The instruments used in the data study consisted of: validation of material, media, peers and results for sharing and the results of developing Pop Up Book media. From the learning outcomes of students through academic techniques namely daily development achievement scale shows that the development of the students in accordance with the expectations and activeness of students is very good. This shows that the product development of the Pop Up Book media was proper and very feasible and could attract the students in the learning process.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan belajar bahasa dengan menggunakan buku Pop-up sebagai media pembelajaran. Pendidikan anak usia dini dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam proses pengasuhan dan pendidikan untuk anak-anak dengan menciptakan aura dan lingkungan di mana anak-anak dapat menggunakan pengalaman yang memberikan peluang untuk mengetahui dan memahami pengalaman belajar yang telah mereka peroleh dari lingkungan, dari cara, menggunakan dan bereksperimen yang berlangsung berulang kali dan mungkin untuk seluruh potensi dan kecerdasan anak. Media pembelajaran dikembangkan menggunakan model ADDIE dengan langkah pengembangan, yaitu analisis, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Instrumen yang digunakan dalam analisis data terdiri dari: validasi bahan, media, rekan dan hasil untuk berbagi dan hasil pengembangan media Pop-up Book. Hasil belajar siswa melalui teknik akademik yaitu skala pencapaian perkembangan harian menunjukkan bahwa perkembangan siswa sesuai dengan harapan dan keaktifan siswa sangat baik. Ini menunjukkan bahwa pengembangan produk media Pop-up Book layak sangat layak dan dapat menarik siswa dalam proses pembelajaran.
HYBRID ANAEROBIC BAFFLED REACTOR FOR REMOVAL OF BOD AND PHOSPHATE CONCENTRATION IN DOMESTIC WASTEWATER Sugito Sugito; Rhenny Ratnawati; Herlina Afiafani
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY VOLUME 5, NUMBER 1, OCTOBER 2021
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1402.874 KB) | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v5i1.10571

Abstract

Hybrid Anaerobic Baffled Reactor (HABR) is a development technology from the Anaerobic Baffled Reactor (ABR), which was already known as a technology that is successful in treating domestic waste. Aims: The objectives of these studies were to investigate the efficiency of reducing BOD and phosphate levels in HABR with zeolite (ZE) and activated carbon (AC) media. Methodology and Results: HABR reactor made of acrylic material with a size of 90 cm x 20 cm x 30 cm. The reactor designed has 7 compartments, with details the first 5 compartments are suspended growth microorganism reactors and the next 2 compartments are attached growth microorganism reactors. Conclusion, significance, and impact of study: The result of the research showed that the efficiency of reducing BOD concentration in the reactor with ZE and AC media were 59.30% and 65.12%, respectively. The final BOD concentration in the AC reactor is 30 mg/L, this value meets the domestic wastewater quality standard required by East Java Governor Regulation Number 72 of 2013 concerning Wastewater Quality Standards for Industry and/or Other Business Activities. The final BOD concentration in the ZE reactor exceeded the required quality standard with a value of 35 mg/L. The final phosphate levels of the two reactors meet the wastewater quality standards for business and/or laundry activities with a maximum phosphate concentration of 10 mg/L. The final phosphate levels in the ZE and AC reactors were 3.74 mg/L and 8.79 mg/L, respectively. The efficiency of phosphate removal in ZE and AC reactors were 70.58% and 30.87%, respectively.
PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI RUMAHAN UNTUK SMALB TUNAGRAHITA meliawati adi permitasari; Hartono Hartono; Sugito Sugito
PEDAGOGIA Vol 19, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v19i3.37353

Abstract

Hasil pembinaan kewirausahaan yang dilakukan oleh Saji (2018) kepada 6 orang kepala SLB (sekolah Luar Biasa) di Kabupeten Sidoarjo diketahui bahwa para lulusan SMALB tunagrahita belum mendapatkan porsi yang signifikan di perusahaan. Para penyandang tunagrahita yang mampu didik dan mampu latih belum mendapatkan layanan pendidikan dan keterampilan yang memadai untuk bisa mandiri di masa depannya. Keterbatasan inteligensi dan komunikasi sosial membuat tantangan tersendiri dalam mengembangkan potensi mereka. Diperlukan komponen strategi pembelajaran yang cocok berupa modul multimedia interaktif untuk memaksimalkan pendidikan/nilai-nilai kewirausahaan yang diintegrasikan pada mata pelajaran keterampilan tata boga. Model pengembangan yang digunakan adalah Model 4-D. Tahapan pengembangannya, yaitu: define, design, develop, dan disseminate. Jenis data yang diambil berupa data kualitatif yang dikuantitatifkan dengan penilaian deskriptif (perhitungan persentase). Data diperoleh dengan instrumen skala penilaian. Hasil validasi ahli materi (92.74%) dan ahli desain media pembelajaran (84.17%). Hasil uji coba produk kelompok kecil (93.10%) dan kelompok besar (93.85%). Menurut Arikunto (2010) jika hasil persentase 80%-100% berarti baik sekali sehingga bahan ajar dapat digunakan dalam proses belajar mengajar tanpa revisi. Kata Kunci : Modul Multimedia Interaktif, Pendidikan Kewirausahaan, Tunagrahita
IPTEK Bagi Masyarakat (IbM) Pembuatan Produk Kewirausahaan Ecospray Hand Sanitizer Berbahan Dasar Eco-Enzym Di Desa Jatikalang Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo Rhenny Ratnawati; Pungut; Sri Widyastuti; Sugito
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Volume 4, Nomor 2, Juli 2023
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/juara.v4i2.16017

Abstract

Residents of Jatilang Village, Krian District, Sidoarjo Regency have waste problems so they do not understand the use of organic waste and do not have the awareness to process this waste into goods that are beneficial to the economy. The purpose of carrying out this community service activity is to increase the knowledge of the Jatikalang Village community to reduce the household organic waste generated and to make Jatilang Village a village that has the superior product Ecotizer (handsanitizer made from ecoenzym) which can support the economy and family income. Implementation this program consists of several stages, namely site survey, preparation of facilities and infrastructure, procurement of tools and materials, counseling on knowledge about eco enzymes, how to make eco enzymes, and making ECOSPRAY. The result of this activity is that the community has an understanding of processing waste and turning it into useful products with a percentage value of up to 90% of the initial conditions. Through this activity the residents of Jatilang Village are able to properly apply waste management and use it to become a product.