Permasalahan lalu lintas jalan raya merupakan suatu permasalahan yang kompleks dalam dunia transportasi darat terutama untuk transportasi perkotaan. Problem transportasi timbul terutama disebabkan oleh tingginya tingkat urbanisasi, pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan pertumbuhan prasarana transportasi. Perilaku lalu lintas dapat diselesaikan dengan merepresentasikan dalam bentuk hubungan matematis dan grafis. Secara teoritis terdapat hubungan yang mendasar antara volume (flow) dengan kecepatan (speed) serta kepadatan (density). Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dikaji tentang analisis hubungan antara volume, kecepatan, dan kepadatan lalu lintas. Untuk merepresentasikan hubungan matematis antara volume, kecepatan, dan kepadatan lalu lintas digunakan tiga model diantaranya model Greenshield, Greenberg, dan Underwood. Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk mengetahui model manakah yang paling mendekati kondisi eksisting lalu lintas dan mengetahui berapa persen kesesuaian model untuk meyakinkan dalam menggambarkan hubungan antara kecepatan dan kepadatan lalu lintas. Hasil analisis model Greenberg menunjukkan hubungan yang paling erat antara kecepatan dan kepadatan dengan model . Kesimpulan tersebut diambil dengan membandingkan nilai terbesar dari ketiga model yang digunakan. Nilai pada model Greenberg memiliki arti bahwa kesesuaian model sebesar dengan tingkat kepercayaan menggambarkan hubungan antara kecepatan dan kepadatan, sedangkan sisanya sebesar ditentukan oleh faktor lain.