Latar Belakang: Jumlah pasien kanker semakin bertambah dengan kenaikan 9% dari tahun ke tahun. Kondisi awal kesehatannya akan menurun sehingga membutuhkan kebutuhan dasar oksigenasi, sirkulasi, nutrisi, aman dan nyaman, cairan dan elektrolit, aktivitas dan latihan. Rendahnya angka kesembuhan pasien kanker maka dibutuhkan pemenuhan kebutuhan kesehatan spiritual pada pasien kanker untuk mengurangi dampak negatif bagi kualitas hidup pasien dalam menghadapi penatalaksanaan penyakit kanker seperti: kemoterapi, operasi, radioterapi membutuhkan kualitas hidup yang baik sehingga tidak memperlambat proses penyembuhannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan spiritual dengan kualitas hidup pasien kanker. Metode: jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain crosssectional untuk mengetahui hubungan pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan spiritual dengan kualitas hidup pasien kanker. Populasi penelitian adalah pasien kanker di Yayasan Kanker Indonesia, Rumah Singgah Pasien Kanker serta Pasien di RS Dr. Moewardi Surakarta. Besar sampel penelitian adalah 100 responden yang diambil menggunakan teknik non probability sampling tipe purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan analisa data menggunakan uji Pearson Chi Square. Hasil: hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin responden mayoritas adalah perempuan (65%), Pendidikan terakhir responden mayoritas SD atau sederajat (49%), Kesehatan spiritual responden mayoritas dalam kategori sedang (68%) dan kualitas hidup responden mayoritas dalam kategori baik (69%). Hasil analisis uji Pearson Chi Square diketahui terdapat hubungan yang secara statistic signifikan antara pemenuhan kebutuhan dasar manusia kesehatan spiritual dengan kualitas hidup pasien kanker (p=0,018). Saran: seluruh tim kesehatan yang merawat pasien dengan kanker agar semaksimal mungkin dapat memenuhi kebutuhan spiritual para pasien dengan melibatkan dukungan dari keluarga.