Muhammad Kosim
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Community empowerment in leading pesantren: A research of Nyai’s leadership Samsu Samsu; Martin Kustati; David D. Perrodin; Mahyudin Ritonga; Muhammad Kosim; Rusmini Rusmini; Suwendi Suwendi
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 10, No 4: December 2021
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v10i4.21833

Abstract

Leadership is one of the essential factors that can influence community involvement in realizing the character of male and female students in the pesantren (Islamic boarding schools) in Jambi, Indonesia. This study proposed Nyai’s (female religious leaders in the pesantren) charismatic, economic, and social responsibility leadership models in the context of community empowerment (CE). This quantitative research aimed to determine the contribution of Nyai’s leadership models to CE. The data from the questionnaire were analyzed using path and flowchart analysis. The results showed that the three Nyai’s leadership models in this study influenced and contributed to CE to support the pesantren’s activities and programs. This study recommended adopting the three Nyai’s leadership models in empowering the community in the pesantren.
Pendidikan Karakter Berbasis Keislaman dan Keindonesiaan Muhammad Kosim
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 3, No 2 (2017): Juli-Desember 2017
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v3i2.535

Abstract

 Setiap manusia dilahirkan memiliki fitrah, agar manusia tetap berada pada fitrahnya dan potensi dasarnya yang suci berkembang optimal, maka dibutuhkan tarbiyah wa ta’lim atau proses pendidikan yang terencana dan berkelanjutan sesuai dengan tuntunan Islam. Ada lima nilai utama karakter yang menjadi sentral Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) untuk diterapkan dan dikembangkan di sekolah, yaitu karakter religius, nasionalis, integritas, gotong-royong, dan mandiri. Pendidikan karakter harus dibangun di atas landasan keislaman dan keindonesiaan, secara total taat pada ajaran Islam dan berpihak pada bangsa Indonesia. Pendidikan karakter berbasis keislaman dilakukan secara optimal, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, maupun sekolah. Mengoptimalkan pendidikan empat pilar kebangsaan dan menguatkan ruhaniyah guru efektif di samping loyalitasnya pada NKRI, merupakan bentuk pendidikan karakter berbasis keindonesiaan dan keislaman.
Eksistensi Lembaga Pendidikan Islam Non Formal Halimatus Sa'diah; Zulmuqim Zulmuqim; Muhammad Kosim
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 8 No 2 (2021): (Oktober 2021)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v8i2.321

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu alat untuk dapat membimbing seseorang menjadi orang yang baik terutama pendidikan islam. Dengan pendidikan islam akan membentuk karakter akhlakul karimah bagi peserta didik sehingga mereka mampu memfilter mana pergaulan yang baik dan mana yang tidak baik, lembaga pendidikan islam non formal merupakan salah satu lembaga yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mewujudkan tujuan pendidikan islam. Tujuan penelitian ini ingin mengambarkan bagaimana bentuk – bentuk lembaga pendidikan islam non formal dan bagaimana eksistensi lembaga pendidikan islam non formal. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang menitik beratkan pada penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan teks buku-buku pendidikan islam, dan naskah yang bersumber dari khazanah kepustakaan yang relevan. Hasil penelitian ini adalah bahwa lembaga pendidikan Islam nonformal memiliki kedudukan yang kokoh dalam Sistem Pendidikan Nasional. Dengan demikian, tidak ada pihak yang, karena alasan rasionalitas, efisiensi apalagi tidak senang, dapat menghalangi pelaksanaan pendidikan Islam. Eksistensi lembaga pendidikan Islam nonformal sebagai lembaga pendidikan dan dakwah serta lembaga kemasyarakatan telah tumbuh dan berkembang bersama warga masyarakatnya sejak berabad-abad. Oleh karena itu secara kultural lembaga ini bisa diterima, tetapi juga ikut serta membentuk dan memberikan corak serta nilai kehidupan kepada masyarakat yang senantiasa tumbuh dan berkembang.
Survival dan Maturitas Guru Agama Islam Pada Era Revolusi Industri 4.0 di Masa Pandemi Covid 19 Ahmad Rivauzi; Rengga Satria; Wirdati Wirdati; Murniyetti Murniyetti; Muhammad Kosim
Jurnal Kawakib Vol 2 No 1 (2021): Studi Keislaman
Publisher : Program studi Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.871 KB) | DOI: 10.24036/kwkib.v2i1.21

Abstract

In the era of the Industrial Revolution 4.0 and the disaster of the COVID-19 pandemic has changed the human life. Humans are required to change their life perspective. The spirit is needed to survive, accompanying change, and is expected to become a locomotive for the changing of life and turn the obstacle become oportunities. This research was descriptive qualitative research. It describe the resilience and maturity of Islamic religious teachers in the industrial revolution 4.0 era and during the covid 19 pandemic. The survival and maturity of religious teachers can be seen from their activities in AGPAII. Islam as a religion revealed by Allah has the values ​​that immunize its adherents to survive and even become pioneers in their lives and civilizations. Through the AGIL analysis approach, this research shows that religious teachers who are well prepared and can survive, can be seen from the quantity and types of AGPAII activities during the Covid 19 pandemic. Religious values ​​play a strategic role to survive and to adapt and even be able to produce creative innovations
Pendidikan Islam Masa Khulafaur Rasyidin dan Perannya dalam Pengembangan Pendidikan Islam Nur Munawaroh; Muhammad Kosim
Jurnal Kawakib Vol 2 No 2 (2021): Studi Keislaman
Publisher : Program studi Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.125 KB) | DOI: 10.24036/kwkib.v2i2.25

Abstract

This paper aims to determine the development of Islamic education during the Khulafaur Rasyidin period. This type of research uses library research with data collection methods through the documentation method. The results of this study include: First, Khulafa Rasyidin means the replacement of a scholarly Apostle. The originators of the name Khulafa Rashidin were the Muslims who were closest to the Prophet after his death. The four figures after the death of the Apostle were people who always accompanied the Apostle when he was a leader and in carrying out his duties. These four figures are Abu Bakr as-Siddiq, Umar bin Khattab, Uthman bin Affan and Ali bin Abi Talib. The period of Khulafaur Rashidin lasted for 32 years. Second, there are many developments in Islamic education during this caliphate, which is expected to be an example and an illustration of organizing Islamic education in this millennial era
Inovasi Kurikulum dalam Pembelajaran Pendidikan Islam dan Budi Pekerti di SMA Negeri 9 Padang Robi Aroka; Erwin Erwin; Desman Desman; Syafruddin Nurdin; Muhammad Kosim
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 2 No 2: Juni (2023)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inovasi adalah suatu ide, praktek atau obyek yang dianggap sebagai sesuatu yang baru oleh seorang individu, sehingga inovasi tersebut dapat dipandang sebagai suatu upaya untuk mencapai tujuan tertentu. Inovasi pendidikan adalah suatu perubahan baru yang berbeda dari hal sebelumnya dan  diusahakan untuk meningkatkan kemampuan, guna mencapai suatu tujuan dalam dunia pendidikan. Sehingga inovasi pendidikan dapat dikatakan sebagai sebuah usaha untuk mengadakan suatu perubahan dengan tujuan untuk memperoleh hal yang lebih baik dalam bidang pendidikan. Inovasi pendidikan dilakukan untuk memecahkan masalah-masalah kependidikan. Jadi, inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang, metode, yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi hasil seseorang atau kelompok orang (masyarakat), baik berupa hasil inversi (penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah pendidikan. Namun dalam konteks pendidikan, inovasi dapat berjalan dengan baik dan akan menghasilkan suatu hal yang positif dan lebih baik, jika para praktisi pendidikan memahami beberapa karakteristik dari inovasi pendidikan tersebut, karena karakteristik inovasi pendidikan tersebut merupakan sifat yang melekat pada diri inovasi pendidikan itu sendiri. Inovasi kurikulum dilakukan sebagai upaya mengatasi berbagai persoalan di bidang pendidikan. Inovasi kurikulum pada 2004, misalnya, merupakan indikasi jenuhnya dunia pendidikan di Indonesia dengan silih bergantinya kurikulum. Setiap terjadi masalah pendidikan di Indonesia, sering kali yang disalahkan adalah kurikulum. Seakan-akan kurikulum adalah lampu Aladin untuk membenahi pendidikan nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui inovasi kurikulum yang dilakukan oleh SMA Negeri 9 Padang, kemudian untuk mengetahui inovasi kurikulum dalam pembelajaran PAI di SMA Negeri 9 Padang.  Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data primer dalam penelitan ini adalah guru PAI di SMA Negeri 9 Padang. Kemudian sumber data sekunder adalah buku-buku yang relevan dengan  penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara, observasi dan studi dukumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Analisis Pengembangan Entrepreneurship Melalui Inovasi Model Pembelajaran Teaching Factory Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Di MAN 1 Bukittinggi Suharjo; Rahmat Hidayat; Syafruddin Nurdin; Muhammad Kosim
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 2 No 2: Juni (2023)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

MAN 1 Bukittinggi sebagai salah satu madrasah dengan Program Keterampilan, yakni Keterampilan Automotive (Servis Sepeda Motor) dan Tata Busana, Keterampilan Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian (PPHP), Keterampilan Teknik Las, Keterampilan Elektro dan Multimedia. Masing-masing pembelajaran keterampilan dibimbinng oleh guru pembimbing yang profesional dan memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya dan sebagian berstatus pegawai negeri sipil. Pembelajaran di lakukan di labor masing-masing dan dibekali dengan materi serta praktik. Setelah selesai pembelajaran siswa diterjunkan untuk melaksanakan praktek kerja lapangan untuk lebih memantapkan pemahaman dan skill para siswa. Keterampilan dengan pengembangan entrepreneurship melalui model pembelajaran teaching factory untuk meningkatkan mutu pendidikan di MAN 1 Bukittinnggi sudah tergolong baik dan dipertahankan dengan catatan bahwa setiap keterampilan diberikan skill kekinian sesuai dengan kebutuhan industri dan kebutuhan masyarakat.
IMPLEMENTATION OF TAHFIDZ ALQURAN LEARNING PADANG ISLAMIC BOARDING SCHOOL Sukrisman Sukrisman; Muhammad Kosim; Syafruddin Syafruddin
JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH Vol 8, No 3 (2023): JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34125/kp.v8i3.1548

Abstract

This research is motivated by the fact that shows that there is great attention to learning tahfidz Alquran in formal, non-formal and informal education channels. Various efforts have been made to create memorizers of the Alquran so that there are those who make learning tahfidz Alquran a superior or mandatory extracurricular program, namely at the Ar-Risalah Islamic College and Islamic Boarding School in Minangkabau Village, in Padang. The limitations of the problem in this study are how to plan tahfidz Alquran learning, how to implement tahfidz Alquran learning and how to evaluate learning tahfidz Alquran at Islamic boarding schools in Padang. The purpose of this study was to determine the learning strategies for tahfidz Alquran in the aspects of lesson planning, implementation of learning and evaluation of tahfidz Alquran learning at Islamic boarding schools in Padang. This study succeeded in finding i) Learning planning for tahfidz Alquran at Ar-Risalah Islamic College and Islamic Boarding School in the Minangkabau village of Padang, namely formulation learning objectives, preparation of students, preparation of educators, preparation of materials, methods, media and learning resources as well environment. ii) Implementation of learning tahfidz Alquran at the Ar-Risalah Islamic College and Islamic Boarding School in the Minangkabau village , namely the implementation of learning objectives as evidenced by the seriousness of student, the arrangement of materials, methods, use of media and learning resources along conditions of the learning environment. iii) Evaluation of learning tahfidz Alquran at Ar-Risalah Islamic College and Islamic Boarding Schools at Minangkabau villages is carried by way of formative evaluation, which is carried out at the end of the semester and the of the year, summative evaluation is carried out at each meeting and reporting of learning result at the end of each year.
IMPLEMENTATION OF TAHFIDZ ALQURAN LEARNING PADANG ISLAMIC BOARDING SCHOOL Sukrisman Sukrisman; Muhammad Kosim; Syafruddin Syafruddin
Jurnal Kepemimpinan dan Pengurusan Sekolah Vol. 8 No. 3 (2023): September
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34125/jkps.v8i3.2

Abstract

This research is motivated by facts that show there is great attention to learning tahfidz Alquran in formal, non-formal and informal education channels. Various efforts have been made to produce memorizers of the Koran so that some have made learning tahfidz of the Alquran a superior or mandatory extracurricular program, namely at the Ar-Risalah Islamic College and the Minangkabau Islamic Boarding School, Padang. The aim of this research is to determine the learning strategy for tahfidz Alquran in the aspects of learning planning, implementation of learning and evaluation of tahfidz Alquran learning at the Padang Islamic boarding school. This research was successful in finding i) Planning for Alquran tahfidz learning at the Ar-Risalah Islamic Boarding School and the Minangkabau Islamic Boarding School in Padang, namely the formulation of learning objectives, preparation of students, preparation of teaching staff, preparation of materials, methods, media and learning resources and the environment. ii) Implementation of Alquran tahfidz learning at the Ar-Risalah Islamic Boarding School and Minangkabau Islamic Boarding School, namely the implementation of learning objectives as evidenced by the seriousness of students, the arrangement of materials, methods, use of media and learning resources in accordance with the conditions of the learning environment. iii) Evaluation of Alquran tahfidz learning at the Ar-Risalah Islamic Boarding School and Minangkabau Islamic Boarding School is carried out by means of formative evaluation, namely at the end of the semester and the end of the year, summative evaluation is carried out at the end of the semester and the end of the year. every meeting and reporting of learning outcomes at the end of each year.