Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Perbandingan Pemberian Terapi Relaksasi Autogenik Dan Aroma Terapi Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Haid (Dismenore) Pada Siswi Di Mts Nw Samawa Sumbawa Besar Dina Fithriana
Jurnal PRIMA Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v2i2.28

Abstract

Nyeri saat haid menyebabkan ketidaknyamanan dalam aktivitas fisik sehari-hari. Rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami nyeri menstruasi. Sementara di Indonesia angkanya diperkirakan 55% perempuan usia produktif yang tersiksa oleh nyeri selama menstruasi. Dari hasil studi lapangan, di MTs NW Samawa Sumbawa Besar didapatkan cukup banyak siswi yang mengalami nyeri haid dengan skala nyeri bervariasi dan menggunkan obat penghilang nyeri seperti asam mefenamat untuk mengatasi nyeri haidnya. Metode dan teknik yang dapat dilakukan dalam upaya untuk mengatasi nyeri secara non-farmakologis antara lain, distraksi,aroma terapi, teknik relaksasi, dan hipnotis. Teknik relaksasi banyak jenisnya, salah satunya adalah relaksasi autogenik. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa perbandingan pemberian aroma terapi dan terapi relaksasi autogenik terhadap penurunan tingkat nyeri haid (dismenore).Dari 69 siswi didapatkan sampel sebanyak 30 orang dengan menggunakan  teknik accidental sampling. Dengan desain praeksperimental pre-pos test design two group dan instrument penelitian berupa lembar wawancara dan observasi data kemudian dianalisa menggunakan uji t-test dengan  SPSS versi 20.Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji t-test didapatkan nilai signifikan < a  (0,00 < 0,05) untuk terapi relaksasi autogenik dan (0,046 < 0,05) untuk pemberian aroma terapi. Hal ini menunjukkan bahwa terapi relaksasi autogenic mempunyai pengaruh yang lebih kuat terhadap penurunan nyeri haid bila dibandingkan dengan pemberian aroma terapi pada reamaja putri di MTs NW Samawa Sumbawa Besar.Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi aroma terapi dan terapi relaksasi autogenik terhadap penurunan nyeri haid (dismenore) pada remaja putri di MTs NW Samawa Sumbawa Besar. Penelitian ini diharapkan bagi responden agar tetap menerapkan aroma terapi dan terapi relaksasi autogenik ini sebagai upaya dalam mengatasi nyeri saat menstruasi.
EFEKTIFITAS PEMBERIAN TEHNIK RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP PENURUNAN GEJALA PERNAPASAN PADA PASIEN ASMA DI IGD RSUD PATUT PATUH PATJU GERUNG LOMBOK BARAT Dina Fithriana
Jurnal PRIMA Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v3i1.60

Abstract

Asma sangat berbeda pada setiap orang hingga penanganannya pun berbeda, tergantung faktor pencetusnya. Prevalensi penyakit asma cenderung semakin meningkat sejalan dengan peningkatan umur, sedikit lebih tinggi perempuan daripada laki-laki. Di RSUD Patut Patuh Patju Gerung Lombok Barat, tercatat jumlah pasien penderita penyakit asma pada bulan juli 2013 berjumlah 90 orang, kemudian pada bulan agustus 2013 mengalami penurunan dengan jumlah 72 orang, sedangkan pada bulan september 2013 meningkat dengan jumlah 180 orang. Pengobatan asma secara garis besar di bagi dalam pengobatan non farmakologik dan pengobatan farmakologik. Pengobatan non farmakologik terdiri dari: penyuluhan, menghindari faktor pencetus, fisioterapi dan relaksasi napas dalam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian tehnik relaksasi napas dalam terhadap penurunan gejala pernapasan pada pasien asma di IGD RSUD Patut Patuh Patju Gerung Lombok Barat. Desain penelitian yang digunakan adalah two group pretest dan posttest with control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien asma yang dirawat di IGD RSUD Patut Patuh Patju Gerung Lombok Barat selama periode 20 hari penelitian yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 38 orang dengan teknik sampling Accidental Sampling. Kelompok perlakuan hanya mendapatkan terapi farmakologi Bronchodilator, sedangkan kelompok perlakuan mendapatkan kombinasi Bronchodilator dan teknik relaksasi nafas dalam. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi gejala pernafasan dan analisa data menggunakan uji Wilcoxon – Mann Whitney. Hasil penelitian menggunakan uji wilcoxon adalah ada perubahan gejala pernapasan asma secara signifikan setelah 15 menit pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN OSTEOARTHRITIS DI POLI PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI NTB Dina Fithriana
Jurnal PRIMA Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v4i1.29

Abstract

Osteoarthritis (OA) adalah gangguan sendi yang bersifat kronik yang banyak diderita oleh masyarakat di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Prevalensi osteoarthritis total di Indonesia 34,3 juta orang pada tahun 2002 dan mencapai 36,5 juta orang pada tahun 2007. Pada tahun 2012, pasien yang didiagnosa osteoarthritis di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Provinsi NTB sebanyak 298 orang. Perubahan-perubahan pada sendi dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko, salah satunya yaitu obesitas. Berdasarkan Riskesdas 2010, jumlah penduduk dewasa (>18 tahun) yang mengalami obesitas di Indonesia sebesar 11,7% dan untuk wilayah NTB sebesar 8,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara obesitas sebagai faktor resiko yang diwakili dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan kejadian osteoarthritis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional dengan pendekatan csoss sectional. Jumlah responden sebanyak 66 sampel yang didapatkan dengan menggunakan teknik accidental sampling dari semua pasien yang berobat di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Provinsi NTB dari tanggal 22 April-4 Mei 2013. Pengumpulan data dengan menggunakan observasi, ceklist, dan anamnesa. Analisa data yang digunakan yaitu uji Chi Kuadrat dengan menggunakan alat bantu SPSS for window versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara obesitas dengan kejadian Osteoarthritis dengan nilai asymtop signifikasi 0,014 dimana angka signifikasi menunjukkan lebih kecil dari 5%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara obesitas dengan kejadian osteoarthritis. Oleh karena itu, bagi masyarakat agar tetap menjaga berat badan dalam rentang normal agar terhindar dari dampak obesitas.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG GAGAL JANTUNG DENGAN PENATALAKSANAAN PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUANG IGD RSUD SUMBAWA BESAR. Dina Fithriana
Jurnal PRIMA Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v6i2.181

Abstract

Unit Gawat Darurat (UGD) adalah unit pelayanan di Rumah Sakit yang memberikan pelayanan pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai multidisiplin. Serangan jantung dan problem seputarnya masih menjadi pembunuh nomor satu dengan raihan 29%. Kematian global setiap tahun, mencatat sekitar 17 juta orang meninggal karena penyakit sistem kardiovaskuler dan sekitar 32 juta mengalami serangan jantung setiap tahunnya dan pada tahun 2030 sekitar 23,6 juta orang akan meninggal karena penyakit sistem Kardiovaskuler.Metode penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan analisa data Uji korelasi Sperman Rank. Subyek penelitian adalah semua perawat yang berada di ruang IGD RSUD Sumbawa Besar. Di dapat responden penelitian sebanyak 22 orang yang ditentukan dengan Tehnik total sampling.Hasil diolah dengan menggunakan uji korelasi spearman Rank. Dari hasil uji Spearman Rank di dapatkan bahwa hubungan pengetahuan perawat tentang gagal jantung dengan penatalaksanaan pasien gagal jantung dengan Rho hitung > Rho tabel 0,4602 > 0,428. Maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada Hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat tentang gagal jantung dengan penatalaksanaan pasien gagal jantung di ruang IGD RSUD Sumbawa Besar.Dari hasil penelitian, ini menunjukankan semakin tinggi pengetahuan perawat maka akan semakin tinggi pengetahuan perawat dalam penatalaksanaan pasien gagal jantung di IGD RSUD Sumbawa Besar.
Relaksasi Otot Progresif Kombinasi Terapi Musik Klasik Terhadap Perubahan Tingkat Depresi Lansia. Ni Made Sumartyawati; Erwin Made Septiana; Dina Fithriana
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.215

Abstract

Pendahuluan: Depresi merupakan gangguan emosional dimana salah satu kelompok yang sering mengalami depresi adalah lansia. 6 dari 10 lanjut usia di BSLU Mandalika Mataram mengatakan bahwa sering merasakan kesepian, kurang dapat melaksanakan peran yang diinginkan.Tujuan: Penelitian ini untuk melihat pengaruh pemberian relaksasi otot progresif kombinasi terapi music klasik terhadap perubahan tingkat depresi.Metode: Merupakan penelitian Pre-eksperimental dengan pendekatan One Group Pretest-postest Design. Populasi penelitian adalah semua lansia yang tinggal di BSLU Mandalika Mataram sebanyak 82 lansia. Sampel ditentukan dengan purposive sampling berdasarkan kriteria yang ditetapkan dan mendapatkan sebanyak 27 sampel. Data depresi pada lansia dikumpulkan menggunakan Geriatric Depresion Scale-15, sedangkan untuk melihat pengaruh pemberian perlakuan digunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test.Hasil: Sebelum diberikan perlakuan depresi lansia berada pada kategori ringan sebanyak 18 lansia. (66,7%), depresi sedang 9 lansia (33,3%), dan normal 0 responden. Setelah diberikan perlakuan sebagian besar berada pada katerogi normal sebanyak 11 lansia (40,7%), depresi ringan 10 lansia (37,1%) dan depresi sedang 6 lansia (22,2%). Nilai sig (2-tailed) = 0.000 dan α = 0.05 maka nilai sig (2-tailed) < α sehingga Ha diterima dan H0 ditolak.Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh relaksasi otot progresif kombinasi terapi musik klasik terhadap perubahan tingkat depresi pada lanjut usia di BSLU Mandalika Mataram.
Pengaruh Senam Tera Terhadap Perubahan Kadar Gula Darah Pada Lansia yang Menderita Diabetes Militus Tipe II di Desa Bolo Kabupaten Bima Agus Putradana; Dina Fithriana; Nia Firdiyanti
Jurnal PRIMA Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i2.246

Abstract

Pendahuluan: Lanjut usia (Lansia) merupakan tahap akhir dari siklus kehidupan dimana seseorang mengalami perubahan secara biologis, psikologis, maupun sosial. Peningkatan jumlah Lanjut Usia yang tinggi berpotensi menimbulkan berbagai macam permasalahan salah satunya yaitu penyakit degeneratif merupakan penyakit kronik menahun yang banyak mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang, dimana progresivitas penyakit akan bertambah seiring bertambahnya usia penderita seperti penyakit diabetes melitus. Tindakan pengendalian diabetes untuk menjaga gula darah tetap terkontrol salah satunya dengan latihan atau senam tera bagi penderita diabetes. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam tera terhadap perubahan kadar gula darah pada lansia yang menderita diabetes melitus tipe II di Desa Nggembe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima . Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pra Eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design (pra-pasca tes dalam satu kelompok). Sampel yang dipakai adalah 28 lansia menderita diabetes melitus tipe II yang mengikuti senam tera. Penelitian ini dilakukan selama tujuh hari. Subjek penelitian mempunyai kadar gula darah dengan kategori sedang dan tinggi. Analisis statistik yang digunakan adalah dengan uji Paired T-Tets dengan taraf kemaknaan 5 %. Hasil: Hasil Uji Paired T-Test terhadap 28 responden didapatkan perubahan kadar gula darah yang bermakna pada lansia yang menderita diabetes melitus tipe II yaitu dengan nilai t-hitung = 4,569 dan nilai ttabel = 2,052 dengan nilai rata-rata Pre-test = 183,7 dan nilai rata-rata Pos-Test = 154,3 sehingga dapat di interprestasi bahwa (t-hitung > t-tabel) yang artinya terdapat perubahan kadar gula darah yang bermakna pada lansia yang menderita diabetes melitus tipe II. Kesimpulan: Senam tera mempunyai pengaruh terhadap perubahan gula darah pada lansia penderita Diabetes Militus tipe II.
Peran Perawat dalam Memberikan Asuhan Keperawatan terhadap Kesembuhan Luka Gangren di RSUD Kota Mataram Antoni Eka Fajar Maulana; Reza Anugerah Pratama; Dina Fithriana; Eva Marvia
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.212

Abstract

Perawat kontemporer menjalankan fungsinya dalam berbagai peran pemberi perawatan, pembuatan keputusan klinik dan etika, pelindung dan advokat bagi klien, menejer kasus, rehabilitator, pembuat kenyamanan, komunikator dan pendidik. Gangren adalah proses luka atau keadaan yang ditandai adanya jaringan mati atau nekrosis, namun secara mikrobiologis adalah proses nekrosis yang disebabkan oleh infeksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pasien dengan kesembuhan luka ganggren.Penelitian ini merupakan penelitian jenis analitik, dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh pasien di ruang IRNA 3A RSUD Kota Mataram. Jumlah sampel adalah 50 responden. Teknik dalam pengambilan sempel dalam penelitian ini adalah total sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dengan menggunakan skala likert terdiri dari 30 pertanyaan. Uji korelasi menggunakan teknik korelasi spearman rank.Hasil penelitian menunjukan korelasi antara peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pasien dengan luka gangren diperoleh koefisien r = 0,569 dengan signifikansi atau p= 0,009 artinya bahwa peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan berhubungan dengan kesembuhan luka gangren di ruang rawat inap.Simpulan dari penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan positif antara peran perawat dengan luka gangren, dimana peran perawat berhubungan dengan proses kesembuhan luka gangren.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan dan Sikap Keluarga dalam Perawatan Ibu Post Sectio Caesaria di Ruang Nifas RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat Febriati Astuti; Sukardin Sukardin; Dina Fithriana; Isnawati Isnawati
Jurnal PRIMA Vol 8, No 2 (2022): PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v8i2.315

Abstract

Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu prioritas utama pembangunan kesehatan di Indonesia. Program ini bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu bersalin dan bayi neonatal. Salah satu tujuan program ini adalah menurunkan kematian dan kejadian sakit pada ibu dan anak melalui peningkatan mutu pelayanan dan menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan ibu dan prenatal di tingkat pelayanan dasar dan pelayanan rujukan primerPendidikan kesehatan merupakan upaya yang perlu di lakukan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dalam perawatan ibu post sectio caesaria. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengetahui Pengaruh  Pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap keluarga dalam perawatan ibu post sectio caesaria di Ruang Nifas RSUD Patut Patut Patju Lombok BaratPopulasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post section caesaria berjumlah 286 orang. Sampel pada penelitian ini sebanyak 27 orang dengan Teknik pengambilan sampel yaitu Purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-experimental melalui pendekatan one group pre test-post test design. Teknik pengumpulan data menggunakan Kuesioner. Analisa data ini menggunakan Analisa data uji statistic Wilcoxon signed rankings test.Berdasarkan hasil penelitian ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap keluarga dalam perawatan ibu post section cesaria di ruang nifas RSUD Patut Patuh Patju Gerung Lombok Barat. Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Sikap, Sectio Caesaria 
Hubungan Penggunaan Kontrasepsi 3 Bulan dengan Peningkatan Berat Badan dan Perubahan Siklus Haid pada Akseptor KB di Desa Pemenang Kabupaten Lombok Utara Agus Putradana; Dina Fithriana; Febriati Astuti
Jurnal PRIMA Vol 8, No 2 (2022): PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v8i2.317

Abstract

Menurut Kemenkes RI dalam Laporan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016, Peserta KB Baru dan KB Aktif menunjukkan pola yang sama dalam pemilihan jenis alat kontrasepsi. Hasil survei menunjukkan bahwa 64 persen wanita kawin usia 15-49 tahun menggunakan alat cara KB, sebagian besar diantaranya menggunakan metode kontrasepsi modern (57%)  dan sisanya menggunakan metode kontrasepsi tradisional (6%).   Di antara cara KB modern yang dipakai, suntik KB merupakan alat kontrasepsi yang terbanyak digunakan(29%), diikuti oleh pil KB(12%). Perubahan lama menstruasi tersebut di sebabkan komponen gestagen yang terkandung didalam DMPA. Perubahan ini sejalan dengan berkurangnya darah menstruasi padaakseptor DMPA. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah“ Apakah ada hubungan penggunaan KB suntik 3 Bulan Dengan Perubahan Siklus Haid Dan Peningkatan Berat Badan Di Dusun Mekar Sari Desa Pemenang Barat Kabupaten Lombok Utara.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah retrospektif dengan rancangan deskriptif dengan pendekatan cross sectional yaitu rancangan penelitian yang pengukuran atau pengamatannya dilakukan secara simultan pada satu saat/sekali waktu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30  orang yaitu akseptor KB 3 bulan yang teratur melakukan suntik ulang setiap  3 bulan selama 4 kali pemberian.Hasil Penelitian ini adalah : Ada hubungan kenaikan berat badan pada Akseptor Kb Suntik 3 Bulan Di Dusun Mekar Sari Desa Pemenang Barat Kecamatan Pemenang Tahun 2022 dengan dan nilai p=0,000.Ada hubungan lama pemakaian dengan gangguan siklus haid pada Akseptor KB Suntik 3 Bulan di Dusun Mekar Sari Desa Pemenang Barat Kecamatan Pemenang Tahun 2022 dengan nilai p=0,001. Ada hubungan penggunaan KB suntik 3 bula dengan gangguan siklus haid pada Akseptor KB Suntik 3 Bulan Di Dusun Mekar Sari Desa Pemenang Barat Kecamatan Pemenang p=0,022.Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada Hubungan Penggunaan KB suntik 3 Bulan Dengan Perubahan Siklus Haid Dan Peningkatan Berat Badan Di Dusun Mekar Sari Desa Pemenang Barat Kabupaten Lombok Utara.  Kata Kunci : KB Suntik 3 Bulan, Siklus Haid, Perubahan BB
Pengaruh Media Audiovisual tentang Keputihan terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswi MIPA Kelas XI di SMAN 1 Keruak Kabupaten Lombok Timur Dina Fithriana; Eva Bonita; Febriati Astuti; Rohani Rohani
Jurnal PRIMA Vol 8, No 2 (2022): PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v8i2.316

Abstract

Keputihan adalah cairan selain darah yang keluar dari liang vagina yang tidak biasa, baik berbau atau tidak dan disertai gatal setempat (Kusmiran, 2019). Keputihan merupakan gejala yang sangat sering dialami oleh sebagian besar wanita. Gangguan ini merupakan masalah kedua sesudah gangguan haid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Media audiovisual tentang keputihan terhadap pengetahuan dan sikap siswi Mipa kelas XI di SMAN 1 Keruak Kabupaten Lombok Timur.Desain penelitian ini menggunakan pre-experimental design dengan rancangan penelitian One group pretest-posttest design. Teknik sampling yang digunakan adalah clatter random sampling. Populasi penelitian sebanyak 77 siswi kelas XI MIPA yang berjumlah 77 orang yang ada di SMAN 1 Keruak. Sampel ditentukan dengan clatter random sampling didapatkan sebanyak 43 responden. Pengumpulan data pengatahuan dan sikap tentang keputihan menggunakan lembar kuesioner serta menganalisa data menggunakan uji statistic paired sample t-test spss 20 dengan taraf kesalahan 5%.Hasil : Tingkat pengetahuan pre test adalah 20 dengan kategori kurang sebanyak 46%, dan tingkat pengetahuan saat post test menjadi 28 dengan kategori baik sebanyak 65%. Sikap pre test adalah 31 dengan kategori negatif sebanyak 72 %, dan sikap saat post test menjadi 30 dengan kategori positif sebanyak 70%.Terdapat Pengaruh Media audiovisual tentang keputihan terhadap pengetahuan dan sikap siswi Mipa kelas XI di SMAN 1 Keruak Kabupaten Lombok Timur.Kata Kunci: Media Audiovisual, Keputihan, Pengetahuan,Sikap