Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdi Insani

KERAJINAN KULIT KERANG RAMAH LINGKUNGAN SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DAN PENUNJANG PARIWISATA DI LOMBOK NTB I Wayan Joniarta; Made Wijana; I.G.A.K Chatur Adhi W.A
Jurnal Abdi Insani Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kegiatan ini yaitu mengatasi pencemaran debu kulit kerang sehingga pekerja kerajinan merasa lebih nyaman dan produktifitasnya lebih meningkat. Dalam mencapai tujuan untuk mengurangi dampak pencemaran udara akibat dari proses produksi kerajinan kulit kerang melibatkan 2 UKM (YANTO dan LAMOPS), UKM ini adalah sebagai Mitra dalam program PPPUD (Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah. Dalam proses produksi pengupasan, pengampelasan akan dihasilkan debu kulit kerang yang mencapai 40% dari berat 1 lempeng kulit kerang yang berbobot Rata-rata 750 gram, sehingga kalau debu ini tidak di tangani maka akan menimbulkan pencemaran lingkungan, dan menganggu kesehatan orang-orang yang dekat dengan usaha kerajinan kulit kerang tersebut. Usaha yang dilakukan yaitu dengan membuatkan sistem penyedot debu dimana dalam sistem itu ada alat penampung debu yang dilengkapi dengan dengan filter udara, selang penghubung fleksibel, mesin penyedot debu, dan corong penangkap debu. Hasil yang didapat setelah aplikasi alat penyedot debu yaitu pencemaran akibat debu berkurang sebanyak 85%. Hal ini bahwa debu-debu terbang yang sebelumnya mencemari lingkungan sekitar dan tempat kerja sudah berkurang. Sebanyak 85 % . Dampak lainnya juga membuat aktifitas tempat kerja menjadi lebih bersih dan lebih nyaman serta secara umum akan mampu menngkatkan produktifitas pekerja sehingga omzet usaha akan meningkat dan pendapatan pekerja lebih meningkat. Debu kulit kerang yang masih murni juga berkhasiat sebagai bahan untuk lulur di salon-salon kecantikan karena sangat berkhasiat untuk menghaluskan kulit dengan kandungan kalsium cukup tinggi.
PENERAPAN DESAIN ERGONOMIS MESIN POLES UNTUK KERAJINAN PERAK “UNGGA CREATIVE) UNTUK MENUNJANG PARIWISATA DI DESA UNGGA, KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA, KABUPATEN LOMBOK TENGAH I Made Adi Sayoga; Made Wijana; I Nyoman Nugraha Ardana Putra; I Wayan Joniarta; Rizky Fathullah; Ilham Maulana Akbar
Jurnal Abdi Insani Vol 10 No 4 (2023): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v10i4.1204

Abstract

Ungga Village, Praya Barat Daya District, is a well-known silver craft center in Central Lombok. Featured products are: brooches, rings, studs, hairpins, suweng, pendants, bracelets and brooches-pendants. The jewelry is made from a combination of pearl shells which are shaped into oval, round, oblong, rectangular, triangular and half round shapes and then tied/framed with silver ornaments. PKM partner "Ungga Creative" with owner Mr Farid. The problem encountered in SMEs in the production sector is that the working position of the product polishing section is done by sitting cross-legged on the floor, so it is not comfortable for working conditions for more than 1 hour. The field of management is financial management that has not been organized so that business conditions cannot be analyzed as profit or loss. The PKM program provides a solution to SMEs for the inconvenience of working when polishing silver crafts, by designing and designing a polishing table that can be used comfortably and safely. Solutions for the field of financial management are carried out by providing training and assistance in financial management for SME owners. The steps that have been taken are designing a polishing machine based on ergonomic concepts using anthropometric data from employees. So you get the size of the silver craft polishing machine table which is designed with (dimensions: table height 60 cm, table top cover height 40 cm table length 75 cm table width 50 cm. Includes Flash-250C polishing grinder machine power 220/50 Hz 0, 25 HP 2870 rpm. The polishing machine has been handed over to PKM partners and has been able to increase partner productivity by up to 30% because the polishing process can be 2x faster than the previous work method.