Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Religious Guidance Efforts to Prevent Student Moral Decadence Musnar Indra Daulay; Pandu Adi Cakranegara; Fauzi Aldina; Supeno Supeno; Achmad Syarifudin
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 3 (2021): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.905 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v13i3.1531

Abstract

This study aims to analyze efforts to prevent moral decadence in students through religious development. The research method used is qualitative research with a phenomenological approach. The objects in this research are teachers and their activities, programs, and extracurricular activities. Informants in this study were principals, vice principals, subject teachers, and activity supervisors. Data were collected through observation and in-depth interviews. Data were analyzed by data reduction, data presentation, and concluding. This study concludes that there are three strategies carried out by the school in an effort to prevent the occurrence of adolescent moral decadence, namely teacher exemplary, religious programs, and religious extracurriculars.
DAMPAK KONSELING KELOMPOK TEKNIK KURSI KOSONG DAN SELF TALK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA Fauzi Aldina
AT-TA'DIB: JURNAL ILMIAH PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol. 11, No. 2 (Desember 2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.007 KB)

Abstract

This study aims to examine the impact of guidance group of empty chair technique and self talk technique to improve interpersonal communication skill of students in SMA Padang Tiji. Research method used experiment, randomized pretest-posttest control group design design involving research subjects as many as 20 people selected by proposive from 82 students. The results showed the technique of empty and effective self talk technique to improve interpersonal communication skills of students with different level of kefeektifanguidance group of self talk technique is higher than the technique of empty chair. The guidance of empty chair technique group and selftalk technique is effective to improve interpersonal communication skill of SMA N Padang Tiji students.
Model Belajar E-learning di Usia Dini: Sebuah Literatur Review Cecep Kustandi; Abd. Syakur; Faisal; Nuryati; Fauzi Aldina
Jurnal Komunikasi Profesional Vol. 5 No. 5 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.921 KB) | DOI: 10.25139/jkp.v5i5.4079

Abstract

Sosialisasi anak-anak memiliki pengaruh yang kuat pada perilaku mereka. Kedewasaan dan kesempatan untuk belajar dari banyak rangsangan di sekitar mereka membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial mereka. Kemandirian adalah salah satu dari banyak komponen kecerdasan emosional. Selain itu, tingkat kemandirian seseorang mempengaruhi tingkat pencapaian hidup mereka. Pendidikan anak usia dini dapat membantu anak memperoleh berbagai keterampilan, termasuk kompetensi sosial. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui model belajar e-learning di usia dini. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan literature review atau kajian pustaka dengan menggunakan data berupa artikel terpublikasi yang diperoleh melalui Google Scholar. Kesimpulan dari penelitian ini terkait model belajar e-learning bagi anak usia dini yaitu dengan melibatkan pendamping dan guru untuk memfasilitasi anak usia dini dalam melakukan belajar online.
Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK): An Overview Through Self-Efficacy and Motivation to Become a Professional Teacher Everhard Markiano Solissa; Farizawati Farizawati; Mumu Muzayyin Maq; Fauzi Aldina; Hasyim Mahmud Wantu
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.6711

Abstract

This research is motivated by the importance of Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) for Becoming a Professional Teacher. The purpose of this study was to examine and analyze the effect of self-efficacy and motivation on TPACK to become professional teachers. This research uses a quantitative approach with a survey method. The sampling technique used purposive sampling of 100 teachers. The instruments used were observation, questionnaires and questionnaires. The data analysis technique used is the classical assumption, correlation analysis, and multiple linear regression analysis including hypothesis testing T test, F test and R2 test. The results of this study indicate: 1) Self-efficacy has a positive and significant effect on Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK), 2) Motivation has a positive and significant effect on Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK), and 3) Self- efficacy and motivation have a positive effect and significant to Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). The findings of this study indicate the importance of self-efficacy and motivation in improving Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) to become professional teachers.
Effectiveness Of Individual Counseling To Improve Student Social Interaction Through Sociometry" (Case Study In Unggul Sigli State High School Students) Fauzi Aldina; Muqqarramah Fitri; Zamratul aini; Rizka Heni
Journal Of Social Science (JoSS) Vol 1 No 3 (2022): JOSS : Journal of Social Science
Publisher : Al-Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/joss.v1i3.36

Abstract

Social interaction is a dynamic social relations. Social relations in question can be in the form of one individual relationship with another individual, between one group and another, or between groups and individuals. In interaction there are also symbols, where a symbol is defined as something whose value or meaning is given to those who use it. This study aims to find out how students can interact socially using sociometry and also assisted with counseling services. The research method used in this study is a qualitative descriptive method, namely research that seeks to increase students' social interaction using sociometry. The results of the study can be stated that there are some students whose interactions are not good, but because this study uses follow-up in the form of group counseling.
PERAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI REMAJA Boby Hendro Wardono; Fela Dafitri; Godlif Sianipar; Dina Mayadiana Suwarma; Fenni Kurniawati Ardah; Fauzi Aldina
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.20747

Abstract

Pendidikan karakter telah menjadi perhatian utama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan remaja. Salah satu aspek penting dalam pembentukan karakter adalah kepercayaan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran pendidikan karakter dalam meningkatkan kepercayaan diri remaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan sejumlah remaja serta pengamatan terhadap proses pendidikan karakter di sebuah sekolah menengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan kepercayaan diri remaja. Pendidikan karakter membantu remaja mengembangkan nilai-nilai seperti kejujuran, rasa tanggung jawab, empati, dan integritas. Dengan memiliki nilai-nilai tersebut, remaja menjadi lebih yakin dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pendidikan karakter juga memberikan kesempatan bagi remaja untuk belajar dari pengalaman dan kesalahan, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya peran guru dan orang tua dalam mendukung pendidikan karakter. Guru dan orang tua berperan sebagai role model yang memberikan contoh perilaku yang baik, serta memberikan dorongan dan dukungan yang dibutuhkan oleh remaja dalam mengembangkan karakter dan kepercayaan diri mereka. Dalam kesimpulannya, pendidikan karakter memiliki peran yang penting dalam meningkatkan kepercayaan diri remaja. Dengan memahami nilai-nilai dan moral yang baik, remaja dapat mengembangkan kepercayaan diri yang kuat, yang akan membantu mereka menghadapi berbagai aspek kehidupan dengan lebih percaya diri dan optimis. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus menjadi bagian integral dari sistem pendidikan untuk menciptakan generasi muda yang lebih percaya diri dan berintegritas.
PERAN KESEHATAN MENTAL DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PEMIMPIN Oktaria Oktaria; Zahlimar Zahlimar; Asmawati Asmawati; Delia Subrayanti; H.M. Chotib; Fauzi Aldina
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.20749

Abstract

Kesehatan mental merupakan faktor penting dalam pembentukan karakter seorang pemimpin. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran kesehatan mental dalam pembentukan karakter pemimpin yang efektif. Dalam konteks ini, kesehatan mental tidak hanya dipahami sebagai ketiadaan gangguan mental, tetapi juga sebagai kondisi yang memungkinkan individu untuk mengembangkan sifat-sifat seperti empati, ketegasan, dan ketahanan dalam menghadapi tekanan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian literatur dan analisis data sekunder untuk menyelidiki hubungan antara kesehatan mental dan karakter pemimpin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesehatan mental yang baik dapat memberikan dasar yang kuat bagi pembentukan karakter pemimpin yang inklusif, etis, dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang efektif. Selain itu, penelitian ini juga membahas dampak stres, kecemasan, dan tekanan kerja terhadap kesehatan mental pemimpin, serta bagaimana manajemen stres dan dukungan sosial dapat memainkan peran penting dalam memelihara kesehatan mental yang optimal Kesimpulannya, kesehatan mental memiliki peran krusial dalam membentuk karakter seorang pemimpin yang sukses. Pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara kesehatan mental dan karakter pemimpin dapat membantu dalam pengembangan program pelatihan kepemimpinan yang lebih holistik dan berkelanjutan. Dalam era yang semakin kompleks dan menuntut perubahan cepat, pemimpin yang memiliki kesehatan mental yang kuat dapat menghadapi tantangan dengan lebih efektif dan memimpin dengan integritas yang tinggi.
The Effectiveness of Character Education Based on Religion and Culture: Case Study in Vocational High Schools Mirzon Daheri; Wakhudin; Hadi Prayitno; Wajnah; Fauzi Aldina
International Journal of Educational Research Excellence (IJERE) Vol. 3 No. 1 (2024): January-June
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijere.v3i1.907

Abstract

The study of Aqidah has been found to be of great importance in the education of students. The scope of Aqidah that allows students to form noble morals will result in them becoming qualified humans in all aspects of life. From the perspective of Aqidah, which plays a role in the formation of human morals, it can be said that humans can avoid despicable morals as a manifestation of the teachings of Islamic Aqidah. The morals derived from the Qur'an and hadith serve as the foundation for the development of spiritual values, which in turn produce quality generations. Aqidah and morals are inextricably linked; noble morals serve as a reflection of a person's personality and can elevate one's status. Moral education can be considered a form of moral education within the context of Islamic education. The objective of this study is to examine the learning of moral creed among students at XYZ School, and to assess the efficacy of this learning in fostering the formation of religious character. The study employs a multi-methodological approach, including observational techniques, in-depth interviews, and the analysis of documentary materials. The results of the study indicate that the implementation of moral creed learning at XYZ School has a significant impact on fostering the realization of student morals. The cultivation of character education is a value that should be embraced as a foundation of nationhood, as it serves as a cornerstone for Indonesian children to cultivate the requisite qualities to thrive as citizens of a nation, in alignment with the character values that are reflective of the nation's cultural heritage.. It is a highly effective approach that enables students to learn how to have morals towards themselves, to parents, to fellow friends, and to the wider community, which can be applied in everyday life.