Abstrak: Tulisan ini menelusuri perkembangan tarekat Naqsyabandiyah di wilayah Tapanuli Bagian Selatan melalui beberapa pusat tarekat Naqsyabandiyah dengan menggunakan prinsip sejarah lokal. Tarekat ini di kawasan tersebut datang dari dua sumber, yaitu dari Minangkabau, Sumatera Barat, dan Babussalam, Langkat, Sumatera Utara. Pengaruh dari Minangkabau terutama melalui Syaikh Ibrahim Kumpulan, sedangkan dari Babussalam, Langkat melalui Syaikh Abdul Wahab Rokan. Namun demikian, sebagian Syaikh Naqsyabandiyah asal Tapanuli Bagian Selatan, setelah belajar pada Syaikh setempat, pergi dan belajar di Haramain. Sebagian mereka belajar langsung pada Syaikh Sulaiman Zuhdi atau Syaikh Ali Ridha di Jabal Abu Qubaisy. Di antara pusat-pusat perkembangan tarekat Naqsyabandiyah di Tapanuli Bagian Selatan adalah Hutapungkut, Aek Libung, Sayurmatinggi, Nabundong, Sipirok, Pudun, Aek Tuhul, Ujung Padang, dan Batu Gajah. Kebanyakan organisasi tarekat ini telah bertahan selama beberapa generasi, namun sebagiannya tidak bertahan karena faktor-faktor tertentu.Abstract: The Centres of Tarekat Naqshabandiyah in South Tapanuli Region. Using the principles of local history, this article traces the developments of Thariqat Naqshabandiyah in Southern Tapanuli through its many centers of activities. This thariqat reached the region by ways of Minangkabau West Sumatra and Babussalam Langkat North Sumatra with Syaikh Ibrahim Kumpulan and Syaikh Abdul Wahab Rokan being the central figures. However, some of the region’s Naqshabandiyah syaikhs, after learnign under local masters, continue their learning to Haramayn, Hijaz. Mostly, they learn under the celebrated Syaikh Sulayman Zuhdi or Syaikh Ali Ridha at Jabal Abu Qubaysh. The most important Naqshabandiyah center of the region are to be found in Hutapungkut, Kotanopan, Mandailing Natal; Aek Libung, Sayurmatinggi, Nabundong, Sipirok, Tapanuli Selatan; Pudun, Aek Tuhul, Ujung Padang, Padang- sidimpuan; and Batu Gajah, Barumun, Padang Lawas. Most of these centers have survived for generations; some, however, have not survived for different reasons.Kata Kunci: tarekat Naqsyabandiyah, pusat tarekat, Tapanuli Selatan