Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

SPIRITUALISASI PEMBELAJARAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM: Membangun Bangsa Berkarakter di Tengah Krisis Moral melalui Spritualisasi Pembelajaran dalam Perspektif Islam Efendi Hasibuan, Zainal
Darul Ilmi: Jurnal Ilmu Kependidikan dan Keislaman Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islamic Education in the level of human ideals aims to create faithful, righteous, and noble personality, servant of Allah SWT, vicegerent on earth, and al-Insan al-Kamil. Reality shows that objective has not done, evident from the behavior of young and old often do social misbehavior and delinquency ritual. Students like brawl, youth like consumption and rampant drug trafficking in the country, quarrels father-mother carrying a divorce, increasing divorce rate statistics in Indonesia. One of the causes is the implementation of learning that has not done such emotional aspects, affective and spiritual pupil, due to diverse problems of learning, such as learning the mechanistic, verbalistic, and textual. Conducive learning and warm situation have loaded with the values of spiritual need civilized by conception of teachers and students in learning interactions. Answering this question, spritualizing learning in terms of Islam is deemed paramount. Learning emphasizes ethics, morals, manners teachers and students will not be drug moral crisis and the main shaft to build a nation of character.
The Portrait of Surau as a Forerunner of Madrasah: The Dynamics of Islamic Institutions in Minangkabau Toward Modernization Zainal Efendi Hasibuan
AJIS: Academic Journal of Islamic Studies Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Surau as traditional educational institutions in Minangkabau, West Sumatera province, has significantly contributed to the emergence of outstanding figures or muslim scholars in Indonesia, some of them are those who have international reputation, such as Buya Hamka, Muhammad Natsir, Muhammad Hatta, and Haji Agus Salim. As the most influenting scholar among Indonesian muslim scholars, Sheikh Ahmad Khatib al-Minangkabawiy was used to be the teacher of the two founders of two major organizations in Indonesia, namely KH. Ahmad Dahlan the founder of Muhammadiyah and KH. Hashim Asy'ariy the founder of Nahdatul Ulama. On the other hand, the return of Kaum Muda Minangkabau (the youth of Minangkabau) had a strong effect on the development and performance of Surau as an educational institution. The function of Surau has developed, not only as a place for Islamic observance but also a centre of learning and teaching activities. The paper will discuss about the phases of the modernization of surau to be madrasah. This study is a library research that used content analysis. It is found that the changing function of surau from place of worship to be madrasah (Islamic school) was led by the modernist that returned after finishing studying from Mecca, they were called the youth. The changing of surau had an impact on the education system, such as aspects of the curriculum, teaching methods, teachers, students, management, and other educational components. Modernization does not only apply to aspects of the changing system but also the name. Some surau were renamed after changing into madrasah and pesantren (Islamic boarding school), such as Jembatan Besi Surau which became Sumatra Thawalib Madrasah of Padang Panjang, Alin Tagak Surau which became Alin Tagak Islamic Boarding School of West Pasaman. Keywords: surau, madrasah, Minangkabau, Modernization
Ulama Kedah And Tabagsel Network In 1900-1950 Sehat Sultoni Dalimunthe; Zainal Efendi Hasibuan; Ali Amran
FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman Vol 6, No 1 (2020): 11 Articles, Pages 1-160
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/fitrah.v6i1.2649

Abstract

The Kedah and Tabagsel Ulama Network in 1900-1950 was important to be discussed considering that there were some scholars from Tabagsel who were studying in Kedah. After that, they proceed to Mecca. After they returned to Indonesia they established a pesantren. Among them, Sheikh Ahmad Daud (1891-1981), Muhammad Mukhtar Harahap, founder of the Padang Padang Lawas al-Mukhtariyah boarding school, Sheikh Abdul Qadir Mandily, and Sheikh Juneid Thola from Kotanopan. For education experts in Malaysia mention that since 1924-1945 there was a golden age of Islamic education in Kedah. Many Ulama in Kedah came from Patani because of security factors that were not conducive, so they migrated to Kedah. Later, after the Tabagsel ulemas came back and established Islamic boarding schools in their respective regions, they gave colors to Islamic education for the community
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA MATA PELAJARAN FIKIH MASA PANDEMI COVID-19 DI MAN SIBOLGA Ramdani Amri; Zainal Efendi Hasibuan
Jurnal Literasiologi Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v9i2.477

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah karena kondisi pandemi Covid-19 telah merubah wajah dunia pendidikan di Indonesia terutama di MAN Sibolga. Dalam melakukan penelitian, MAN Sibolga melakukan pembelajaran blended learning. Oleh karena itu peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1) bagaimana efektivitas pembelajaran blended learning pada mata pelajaran Fikih di MAN Sibolga2)Bagaimana pelaksanaan pembelajaran blended learning pada mata pelajaran Fikih masa pandemi Covid-19 di MAN Sibolga3)Bagaimana kesulitan dalam pelaksanaan dalam pencapaian efektivitaspembelajaran blended learning pada mata pelajaran Fikih masa pandemi Covid-19 di MAN Sibolga4)Bagaimana solusi dalam pencapaian efektivitas pembelajaran blended learning pada mata pelajaran Fikih masa pandemi Covid-19 di MAN Sibolga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran blended learning pada mata pelajaran Fikih masa pandemi Covid-19 di MAN Sibolga. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang diuji dengan menggunakan validitas dan reliabilitas serta wawancara. Teknik analisis untuk melihat efektivitas pembelajaran blended learning pada mata pelajaran Fikih masa pandemi Covid-19 di MAN Sibolga dengan menggunakan kuantitatif, kemudian memberikan penjelasan dari rumusan masalah dengan menggunakan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran blended learning pada mata pelajaran Fikih masa pandemi Covid-19 di MAN Sibolga berjalan dengan efektif. Karena tingkat efektivitas berdasarkan rumus adalah 64,65%
Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Peningkatan Motivasi Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Negeri 2 Mandailing Natal Rizqi Rahmadhani; Magdalena Magdalena; Zainal Efendi Hasibuan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1). inovasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam peningkatan motivasi belajar siswa di Madrasah aliyah Negeri (MAN) 2 Mandailing Natal. (2). Dampak inovasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam peningkatan motivasi belajar siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mandailing Natal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian lapangan. Data primer dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah dan guru MAN 2 Mandailing Natal. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Adanya inovasi pembelajaran yaang berupa pemberian media ajar seperti buku kontrol hafalan, media alam, infocus dan media ajar lain serta pelaksanaan metode pembelajaran CTL yang dibuat oleh guru sesuai dengan materi yang berkaitan. (2) Dampak inovasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam peningkatan motivasi belajar siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mandailing Natal yaitu berkembangnya motivasi siswa di berbagai bidang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam menunjukan hasil yang baik di tandai dengan pemerolehan berbagai prestasi di bidang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, selain itu peningkatan motivasi siswa ditandai dengan bertambahnya keaktifan siswa pada saat pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Straregi Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Asrama Terpadu di Madrasah Aliyah Negeri 2 Padangsidimpuan Hannum Rambe; Zulhammi Zulhammi; Zainal Efendi Hasibuan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1). strategi peningkatan mutu pendidikan melalui asrama terpadu di Madrasah Aliyah Negeri 2 Padangsidempuan.(2). faktor-faktor yang mendukung dan menghambat peningkatan mutu pendidikan melalui asrama terpadu Madrasah Aliyah Negeri 2 Padangsidempuan. (3). Capaian hasil peningkatan mutu pendidikan melalui asrama terpadu di Madrasah Aliyah Negeri 2 Padangsidempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. subjek penelitiannya yaitu asrama terpadu di Madrasah Aliyah Negeri 2 Padangsidempuan. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) strategi yang dilakukan oleh pembina asrama dan pihak madrasah antara lain, strategi melalui penambahan pelajaran di asrama, strategi melalui program ekstra kurikuler, strategi melalui pembinaan akhlak (karakter), strategi melalui program bahasa (bahasa arab dan bahasa inggris), dan strategi menanamkan nilai-nilai keagamaan (2) Faktor pendukung peningkatan mutu pendidikan melalui asrama terpadu Madrasah Aliyah Negeri 2 Padangsidempuan ini adalah kebiasaan yang baik dari peserta didik, pendidikan yang memadai, antusiasme peserta didik, fasilitas yang memadai, dan mempunyai maafaat yang baik. Sedangkan faktor penghambatnya adalah lingkungan sekitar, dan biaya.(3). Dengan adanya streategi peningkatan mutu di asrama aspek psikomotorik siswa mengalami peningkatan seperti mendapatkan juara di berbagai even di tingkat kota, provinsi, bahkan nasional.
Peranan Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam di MTs N 5 Kabupaten Mandailing Natal Arbani Arbani; Erawadi Erawadi; Zainal Efendi Hasibuan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peranan kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 mandailing Natal (2) Faktor penghambat dalam meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Kabupaten Mandailing Natal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumen. Data primer dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah dan tenaga pendidik MTs N 5 Mandailing Natal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Peran kepala Madrasah sebagai edukator adalah menjalin hubungan baik dan memberikan motivasi kepada guru, pegawai dan siswa. Sebagai administrator yaitu membuat perencanaan, pengorganisasian dan pengarahan. Sebagai supervisor melaksanakan metode yang bervariasi, mengatasi permasalahan yang dihadapi guru dan memberi pelayanan kepada guru agar dapat menggunakan kemampuannya dalam melaksanakan tugas. Sebagai Leader memiliki kemampuan membangun visi, misi, dan strategi lembaga, mempunyai keterampilan melakukan komunikasi dan memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan. (2) Faktor penghambat kurangnya kedisplinan para siswa-siswi, fasilitas Madrasah yang kurang memadai, rendahnya motivasi guru yang belum PNS dan juga Faktor wilayah.
Manajemen Program Tahfizh Al-Qur’an dalam Meningkatkan Mutu Hafalan di Madrasah Aliyah Swasta Hajijah Amalia Sari Padangsidimpuan Siti Aminah; Erawadi Erawadi; Zainal Efendi Hasibuan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen program tahfizh Al-Qur’an di Madrasah Hajijah Amalia Sari Padangsidimpuan, meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Subjek penelitiannya yaitu kepala madrasah, pembina tahfizh dan santri. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perencanaan program tahfizh Al-Qur’an dengan menentukan visi, misi dan tujuan pendidikan serta menyusun program-program tahfizh Al-Qur’an. Menetapkan metode dan materi pembelajaran yang menjadi acuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran tahfizh Al-Qur’an. Menentukan penilaian terhadap keberhasilan santri. (2) Pelaksanaan program tahfizh Al-Qur’an disesuaikan dengan semua jadwal kegiatan yang telah disusun. Untuk melaksanakan program tahfizh Al-Qur’an di Madrasah Hajijah Amalia Sari Padangsidimpuan menggunakan metode sorogan dan muraja’ah dalam pelaksanaan pembelajaran ini penulis menemukan beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses menghafal Al-Qur’an baik faktor pendukung maupun faktor penghambat. (3) evaluasi program dilakukan untuk menilai hasil hafalan para santri, dilaksanakan dalam bentuk setoran hafalan dan sima’an bersama setiap minggu dan setiap bulan. Hal ini juga bertujuan agar santri tidak mudah lupa terhadap hafalannya.
REFORMULASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN DALAM MENGHADAPI GLOBALISASI DAN PASAR BEBAS Zainal Efendi Hasibuan
Studi Multidisipliner: Jurnal Kajian Keislaman Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : UIN SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY PADANGSIDIMPUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/multidisipliner.v4i2.926

Abstract

Pesantren as society institutions is believed to be an institution that can still exist in the face of globalization and the free market. Pesantren has a function hang of religious sciences and formed a noble character. Responding to the changing times in the present context, schools need to determine takhassusnya that is not too difficult to get the students due to the proliferation of Islamic boarding schools in Indonesia; schools are required to teach life skills based on local needs and demands of society; schools need to work with various stakeholders to improve the quality of education schools; mastery of Arabic and English is a must; schools need to formulate a vision, mission, goals, short and long term objectives, and evaluate each work program.
Internalisasi Nilai-Nilai Akhlak Dalam Tariqat Naqsyabandiyah: (Studi Tariqah Naqsabandiyah Al- Hasanah Ujung Batu) Pardomuan Harahap, Tua; Efendi Hasibuan, Zainal
Pedagogik: Jurnal Pendidikan dan Riset Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil studi lapangan penulis ini tentang internalisasi nilai-nilai akhlak dalam tariqah naqsyabandiyah di persulukan tariqah naqsabandiyah Al- Hasanah Ujung Batu dibahas dalam artikel ini. Penulis artikel ini menemukan, metode dan pendekatan kualitatif, bahwa nilai-nilai akhlak yang ditemukan dalam ajaran tariqah naqsyabandiyah dan ajaran syekh H. Hasan Haitami termasuk jujur, tawadu', dermawan, penolong, kesopanan, qana'ah, kesederhanaan, kelembutan, dan ramah. Selain itu, mereka menyatakan bahwa setiap sālik telah berubah sebagai hasil dari penerapan nilai-nilai moral ini, dan adab yang terlibat dalam tariqah itu adalah akhlak.