Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

TINJAUAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK BANGUNAN PEMERINTAH TIDAK SEDERHANA DI KOTA AMBON Grace Lelapary; Imran Oppier; Christy Gery Buyang
JURNAL SIMETRIK Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.417 KB) | DOI: 10.31959/js.v9i2.368

Abstract

Kota Ambon merupakan salah satu kota yang pembangunannya sedang gencar dilakukan pemerintah, karena itu banyak bangunan pemerintah yang dilakukan di Kota Ambon. Banyak pekerja pada proyek melakukan pekerjaan berat yang sangat berpotensi mengalami bahaya, sehingga diperlukan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang baik untuk dapat mengurangi resiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) pada proyek bangunan pemerintah tidak sederhana (BPTS)  di Kota Ambon. Metode yang diguankan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan cara observasi dan wawancara, metode ini cenderung pada hasil deskriptif dengan menggunakan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 9 Tahun 2008 dan diolah menggunakan Skala Likert sebagai ukuran untuk menentukan presentasi penerapan SMK3 pada proyek yang diteliti. Hasil penelitian pada faktor pertama yaitu faktor peraturan dan standar keselamatan kerja yang menjadi penghambat paling mendasar adalah perusahaan memberikan sanksi dengan presntasi 56.67%, faktor peraturan dan operasional, pekerja menolak pekejaan yang membahayakan dengan presentasi 49.17 % pada faktor pekerja, perusahaan menyediakan pintu darurat dan pemadam kebakaran dengan presentasi sebesar 48.33 % pada faktor lingkungan proyek, pekerja mendapatkan sosialisasi dengan presentasi sebesar 55.83% pada faktor menajemen keselamatan dan kesehatan kerja, dan perusaah melakukan pemeriksaan berkala sebesar 27.50 % pada faktor pelaksanaan K3.
PERENCANAAN SALURAN IRIGASI SAMAL KIRI D.I KABUPATEN MALUKU TENGAH Fikram Fiki Attamimi; Christy Gery Buyang; Abraham Kalalimbong
JURNAL SIMETRIK Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v11i2.786

Abstract

Daerah Irigasi (DI) Samal Kiri Kabupaten Maluku Tengah adalah salah satu jaringan irigasi yang berlokasi di Desa Kobisadar. Lahan  pertanian di Desa Kobisadar, pada musim kemarau kebutuhan air di sawah Desa Kobisadar belum dapat terpenuhi, sehingga mempengaruhi hasil produksi petani. Hal demikian  terjadi dikarenakan pengelola air irigasi dan manajemen distribusinya masih kurang merata. Agar jaringan irigasi tersebut dapat digunakan sesuai dengan fungsinya, maka diperlukan adanya pengelola jaringan  irigasi yang  efektif dan efisien. DI Kobisadar mempunyai luas 284 ha yang memanfaatkan jaringan irigasi air permukaan menggunakan air dari Bendungan Samal, sehingga dapat mengairi 5 petak sawah yang akan di bahas dalam skripsi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui debit air rencana untuk kebutuhan Air irigasi pada 5 petak sawah dan merencanakan dimensi saluran untuk lahan irigasi Desa Kobisadar. Berdasrkan hasil perhitungan alternative yang telah di hitung pada 284 ha petak sawah, yang terdiri dari 5 petak sawah memiliki kebutuhan air pada sumbernya dalam perencanaan ini adalah 0,33980 lt/dtk/ha dengan jenis tanama Padi. Jaringan irigasi Desa Kobisadar ini terdiri dari 5 saluran tersier, 5 saluran sekunder, dengan Panjang saluran 2552 m – 751 m. Berdasarkan hasil perhitungan yang di dapat saluran Tersier SKR.1Kn Q = 0,05145 m3/dtk, KSB.1Kn Q = 0,09452 m3/dtk, KSB.2Kn Q = 0,05025, KSB.3Kn Q = 0,08495, KSB.4Kn Q = 0,05863 m3/dtk. Sedangkan saluran Sekunder SKR.1Kn Q = 0,33980 m3/dtk, KSB.1Kn Q = 0,28835 m3/dtk, KSB.2Kn Q = 0,19383, KSB.3Kn Q = 0,14358 m3/dtk, KSB.4Kn Q = 0,05863 m3/dtk. Untuk dapat mencukupi lahan irigasi pertanian daerah Samal Kiri  di desa Kobisadar dimensi perencanaan Saluran Tersier dan Sekunder adalah 0,33980 lt/dt/ha pada alternative 5 lahan
PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN EARNED VALUE CONCEPT PADA PROYEK PENATAAN BANGUNAN Ma'rifatul Muniroh; Meidy Kempa; Christy Gery Buyang
JURNAL SIMETRIK Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v11i1.639

Abstract

Dalam suatu proyek, perencanaan serta pengendalian biaya dan waktu merupakan bagian dari manajemen proyek konstruksi yang sangat penting keberadaannya. Apabila terjadi keterlambatan proyek maka akan berpengaruh pada biaya proyek. Studi kasus penelitian ini dipilih pada Proyek Penataan Bangunan Kws. Dermaga Tawiri (Lantamal) Kota Ambon, dimana kondisi yang terjadi adalah proyek mengalami perubahan waktu pelaksanaan dari 210 hari kalender menjadi 150 hari kalender serta adanya hambatan mengenai desain perencanaan yang belum fix, sehingga kontraktor perlu mengajukan CCO (contract change order). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proyeksi biaya dan waktu penyelesaian proyek terhadap perencanaan awal. Metode yang digunakan adalah earned value concept, dengan menggunakan indikator BCWS, BCWP, ACWP, CPI, dan SPI untuk evaluasi biaya dan waktu proyek, serta indikator EAC dan EAS untuk melihat proyeksi biaya dan waktu penyelesaian proyek. Hasil analisis data yang dilakukan pada minggu ke-14 menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan lebih dari perencanaan dan waktu pelaksanaannya melebihi waktu rencana, yang ditunjukan dengan nilai CPI = 0,94 (CPI < 1) dan nilai SPI = 0,98 (SPI < 1). Hasil perhitungan proyeksi biaya akhir proyek sebesar Rp. 27.079.501.611,41 dengan waktu pelaksanaan 151 hari yang berarti biaya yang dikeluarkan lebih dari perencanaan dan waktu lebih lambat dari jadwal yang direncanakan.
PEMODELAN FAKTOR KETERLAMBATAN PROYEK PENATAAN DERMAGA LANTAMAL AMBON DENGAN SISTEM DINAMIK Christy Gery Buyang; Julius Buyang
JURNAL SIMETRIK Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v10i2.494

Abstract

Revisi  daftar isian pelaksanaan anggaran pemerintah yang berlangsung selama dua bulan menghambat penyedia jasa untuk memulai pelaksanaan pekerjaan. Hambatan mengenai desain perencanaan yang berbeda dengan kondisi lapangan juga menjadi perhatian. Sebab proyek ini meneruskan pekerjaan dari Balai Pelaksanaan Jalan dan mengalami perubahan Tugas Pokok dan Fungsi yang berkaitan dengan bangunan gedung dan pengawasan. Dan adanya penundaan akibat bencana alam yang terjadi di kota Ambon sehingga mengakibatkan proyek mengalami keterlambatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor keterlambatan dan memodelkannya dengan sistem dinamik. Variabel penelitian didapat dari penelitian terdahulu serta pengumpulan data di proyek. Kemudian dilakukan berbagai uji statistik untuk mengetahui validasi dan reliabilitas variabel penelitian. Pemodelan sistem dinamik dilakukan dengan mengambil tiga indicator dengan nilai tertinggi tiap faktor keterlambatan yang dijadikan level, rate, source dan auxalary. Dengan bantuan software Ventana Simulation pemodelan menghubungkan semua variabel yang telah teruji secara statistik. Model ini dapat mempermudah informasi tentang tiap indikator mana yang mempunyai pengaruh besar terhadap keterlambatan proyek penataan bangunan KWS Dermaga Tawiri LANTAMAL Kota Ambon. Selain itu, dapat dibuatkan skenario agar keterlambatan yang terjadi dapat diminimalisir dengan menambah atau memodifikasi level pada model tersebut.
ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP BIAYA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DI KOTA AMBON Fahmi Abbas; Imran Oppier; Christy Gery Buyang
JURNAL SIMETRIK Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.724 KB) | DOI: 10.31959/js.v9i2.367

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang penting bagi perusahaan, karena dampak kecelakaan dan penyakit kerja tidak hanya merugikan karyawan, tetapi juga perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. K3 sering di sepelekan karena dianggap hanya membuang biaya, oleh karena itu perlu adanya analisis pengaruh penerapan K3 terhadap biaya proyek konstruksi bangunan gedung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah penerapan K3 berpengaruh terhadap biaya proyek konstruksi bangunan gedung di kota Ambon. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini yaitu data primer dan sekunder kepada para kontraktor untuk memperoleh data mengenai penerapan K3 dan pembiayaan K3. Hasil survey kemudian diuji dengan uji validitas, reliabilitas, analisis deskriptif, uji regresi linear berganda dan analisis ranking skala likert untuk mengetahui pengaruh penerapan K3 terhadap biaya proyek konstruksi bangunan gedung yaitu biaya K3 di kota Ambon. Hasil menyatakan bahwa semua variabel penerapan K3 yaitu: sosialisasi dan promosi K3, alat pelindung kerja, alat pelindung diri, personil K3, fasilitas sarana kesehatan, rambu-rambu, lain-lain terkait pengendalian resiko K3 berpengaruh secara bersama-sama atau secara keseluruhan terhadap biaya proyek konstruksi bangunan gedung yaitu biaya K3 dan yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap biaya adalah variabel alat pelindung diri dan personil K3, penerapan K3 tidak diterapkan sepenuhnya dengan baik seiring dengan pembiayaannya dimana alokasi penerapan dan pembiayaan yang paling baik terlihat dari perusahaan menyediakan topi pelindung (safety helmet), sepatu keselamatan (safety shoes), rompi keselamatan (safety vest), dan juga adanya ahli K3 dalam perusahaan dan apabila terjadi kecelakaan dan penyakit kerja maka pengaruh terhadap biaya akan jauh lebih besar lagi.
ANALISIS DEBIT LIMPASAN DAN PENANGGULANGANNYA (STUDI KASUS – POKA PERUMNAS, KEL. TIHU, KEC. TELUK AMBON) Rafel Alberthus; M. R. Ayal; C. G. Buyang
ALE Proceeding Vol 3 (2020): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.3.2020.82-90

Abstract

Daerah Poka Perumnas pada saat musim penghujan dengan intensitas yang tinggi sering terjadi genangan air dan banjir pada daerah kajian, karena saluran drainase yang ada tidak mempunyai sistem pembuangan yang baik dan dipenuhi oleh sedimentasi. Tujuan penelitian ini untuk menghitung besar debit limpasan, besar debit air buangan dan solusi penanggulangan pada saluran drainase eksisting. Analisis hidrologi curah hujan rancangan 10 tahun dengan distribusi Log Person Type III, debit banjir periode ulang 10 tahun dengan metode rasional. Analisis jumlah penduduk dengan metode geometrik. Analisis debit kumulatif dildapatkan dengan debit domestik dan debit banjir rencana kalaulang 10 tahun. Untuk analisis hidrolika dilakukan untuk mengetahui kapasitas saluran eksisting dan solusi penanggulangan. Berdasakan hasil analisis besar debit limpasan periode ulang 10 tahun (Q10thn) maksimal sebesar 0,108753 m3/det, debit minimum sebesar 0,030072 m3/det, debit air kotor pada sistem drainase akibat pertambahan jumlah penduduk sebesar 0,0000283 m3/det (debit maksimal) pada saluran K1 dan debit minimum terjadi pada saluran K15 sebesar 0,0000048 m3/det. Solusi penanggulangan yang terjadi pada sistem drainase terhadap beban debit yang harus di tampung terdapat beberapa saluran yang tidak mampu menampung beban debit sehingga perlu dievaluasi dengan memperbesar dimensi saluran dan normalisasi saluran yang ada seperti saluran nomor K1 dengan dimensi lebar (B) 0,86 m dan tinggi (H) 0,95 m, saluran nomor K12 dengan dimensi lebar (B) 0,50 m dan tinggi (H) 0,60 m.
ANALISIS SISTEM OPERASIONAL JARINGAN IRIGASI KOBISADAR UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN LAHAN PERTANIAN KABUPATEN MALUKU TENGAH Muhamad Ismail Adi; Christy Gery Buyang; Abraham Kalalimbong
Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.826 KB) | DOI: 10.30598/metiks.2022.2.1.44-50

Abstract

Kebutuhan air di persawahan disebut sebagai kebutuhan air irigasi. Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian. Tujuan irigasi adalah untuk memanfaatkan air irigasi yang tersedia secara benar yakni seefisien dan seefektif dalam menggunakan air. Desa Kobisadar Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku memiliki lahan pertanian namun pada musin kemarau para petani sering mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan air untuk lahan pertanian sawa. Berdasaran permasalahan tersebut kami melakukan penelitian dengan tujuan menghitung debit air dan kebutuhan air untuk kebutuhan lahan pertanian setiap area irigasi serta efisensi jaringan di desa Kobisadar. Analisis data dalam penelitian ini meliputi ; kecepatan rata-rata aliran air, menghitungan luas penampang, perhitungan debit aliran saluran, menghitung kebutuhan air tiap area irigasi dan perhitungan efisiensi pemberian air. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa perbandingan kebutuhan debit dengan debit air aktual maka debit aktual pada saluran 1, 2, 4, 5 dan 6 mampu mencukupi kebutuhan air irigasi secara menyeluruh di area irigasinya. Pada saluran 3, debit aktual belum mampu mencukupi kebutuhan air irigasi di area irigasinya. Perhitungan nilai efisiensi pada saluran 1 nilai efisiensi 44.15%, saluran 2 nilai efisiensi 50.74%, saluran 3 nilai efisiensi 37.62%, saluran 4 nilai efisiensi 61.91%, saluran 5 nilai efisiensi 76.54%, saluran 6 nilai efisiensi 73.32%. Sehingga dapat di simpulakan bahwa secara keseluruhan nilai efisiensi yang ada tidak memenuhi standart efisiensi karena rata-rata nilai efisiensi pada tiap-tiap saluran tersebut dibawah 90%. Saluran dinilai efisien jika nilai efisiensi memenuhi standar efisiensi menurut Standart Perencanaan Irigasi Saluran Sekunder dengan tingkat efisiensi pengairan diatas 90%.
OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI ALAT BERAT KONSTRUKSI DENGAN METODE VOGEL APPROXIMATION (VAM) DAN STEPPING STONE PADA PROYEK DAERAH KEPULAUAN DI PROVINSI MALUKU Andrela Tessa Ferdinandus; Christy Gery Buyang; Meidy Kempa
JURNAL SIMETRIK Vol. 12 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v12i1.955

Abstract

Kendala pendistribusian alat berat di Provinsi Maluku berhubungan dengan pemilihan rute dalam jaringan distribusi karena penawaran yang terbatas dari beberapa sumber dan permintaan tertentu dari lokasi proyek dengan biaya transportasi minimum. Dari data survei lapangan di Ambon, Maluku terlihat bahwa adanya keterbatasan penyediaan alat berat excavator dari ketiga distributor dalam pemenuhan kebutuhan pada empat lokasi proyek sehingga, perlu diperhatikan biaya distribusinya agar tidak terjadi pembengkakkan biayanya. Perbedaan jarak lokasi sumber ke lokasi tujuan menyebabkan perbedaan biaya distribusi alat berat excavator karena perbedaan rute tranportasi ke lokasi tujuan. Penelitian ini dilakukan untuk menghitung biaya optimal distribusi alat berat konstruksi dengan metode Vogel Approximation (VAM) dan Stepping Stone pada proyek daerah kepulauan di Provinsi Maluku. Metode yang digunakan adalah Metode Vogel Approximation (VAM) sebagai solusi awal dan Metode Stepping Stone sebagai pengujian optimal. Hasil dari penelitian yang dilakukan pada keempat lokasi proyek daerah kepulauan di Provinsi Maluku diketahui bahwa, pendistribusian usulan yang optimal adalah untuk ke lokasi proyek di Bula, Seram Bagian Timur sebanyak 3 unit excavator didistribusi dari PT. A dan PT. C dengan biaya transportasi sebesar Rp. 82.750.000,-, untuk ke lokasi proyek di Kairatu, Seram Bagian Barat sebanyak 1 unit didistribusi dari PT. C dengan biaya transportasi sebesar Rp. 36.250.000,-, untuk ke lokasi proyek di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar sebanyak 2 unit didistribusi dari PT. B dan PT. C dengan biaya transportasi sebesar Rp. 102.250.000,- dan untuk ke lokasi proyek di Pulau Babar, Maluku Barat Daya sebanyak 2 unit didistribusi dari PT. A dengan biaya transportasi sebesar Rp. 52.000.000,-. Sehingga, dapat disimpulkan biaya yang dioptimalkan dari perhitungan menggunakan metode Vogel Approximation (VAM) dan metode Stepping Stone adalah sebesar Rp. 273.250.000,-.
PENILAIAN KRITERIA GREEN BUILDING PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PATTIMURA Christy Gery Buyang; Fauzan Sangadji
JURNAL SIMETRIK Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v13i1.1384

Abstract

Krisis energi Pemanasan global merupakan isu fenomenal saat ini dan menjadi salah satu tantangan dunia termasuk di Indonesia. Krisis energi sedang mendapat perhatian khusus bagi negara-negara di dunia, karena kebutuhan energi yang terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya populasi penduduk. Di samping itu pemanasan global disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah tidak ramahnya pembangunan yang berdampak bagi lingkungan. Konsep green construction dan green building merupakan solusi untuk mengurangi pemanasan global dan krisis energi dalam lingkup Bangunan Teknik Sipil. . Studi kasus yang digunakan adalah bangunan dalam tahap operasional dan pemeliharaan yaitu gedung Fakultas Teknik Universitas Pattimura. Metode penelitian yang digunakan pada gedung Fakultas Teknik adalah analisis green building berdasarkan perangkat penilaian greenship existing building versi 1.1. Tujuan dari penelitian ini sdalah untuk melakukan pengkajian kondisi eksisting dan kesesuaian gedung Fakultas Teknik Universitas Pattimura serta memberikan rekomendasi terkait usaha perbaikan Gedung Fakultas Teknik Universitas Pattimura terhadap konsep Green Building dengan standar Greenship Existing Building v.1.1. Dari tujuan tersebut didapatkan hasil penelitian yaitu Metode green building ini terdapat 6 kategori yaitu tepat guna lahan (ASD) emperoleh 17 poin, efisiensi dan konservasi energi (EEC) memperoleh 3 poin, konservasi air (WAC) memperoleh 2 poin, sumber dan siklus material (MRC) memperoleh 6 poin, kesehatan dan kenyamanan dalam ruang (IHC) memperoleh 14 poin dan manajemen lingkungan bangunan (BEM) tidak dapat memperoleh poin. Dari 42 kriteria yang ada dalam kategori Greenship, gedung teknik unpatti memperoleh total poin sebesar 42 dari 177 poin  maksimal, sehingga gedung fakultas teknik memperoleh predikat perunggu dengan jumlah poin sebesar 42 poin.
EVALUASI PENENTUAN PEMENANG LELANG DENGAN METODE SISTEM NILAI UNTUK PENAWARAN KONTRAKTOR PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN WAIRUHU HATIVE KECIL Dian Resti Yunitasari; Christy Gery Buyang; Felix Taihuttu
Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan & Sains
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/metiks.2023.3.2.72-78

Abstract

Dalam penentuan pemenang lelang sering terjadi yang mana terdapat budaya suap menyuap, proses pelelangan proyek pada penawaran Proyek Pembangunan Jembatan Wairuhu Hative Kecil Kota Ambon pihak pokja Kota Ambon menggunakan evaluasi sistem gugur, yang dimana penggunaan sering menghasilkan konstruksi yang kurang baik karena proses evaluasinya belum jelas dan rinci sehingga dapat menimbulkan perselisihan, pelaksanaan pembangunan tidak sesuai dengan rencana, kualitas konstruksi menjadi rendah, waktu penyelesaian proyek sering terlambat. Penelitian pada proyek jembatan Waihuru bertujuan untuk mendapatkan urutan calon pemenang penyedia barang/jasa (kontraktor) dengan sistem nilai dengan variasi bobot evaluasi teknis dan evaluasi biaya. Adapun beberapa perusahaan yang mengikuti penawaran tender yaitu diantaranya PT. Waagner Biro Indonesia, CV. Amanah konstruksi, CV Rachmanda Pratama, CV. Manawoko, CV. Dwi Tunggal Abadi, PT. Meranti Jaya Permai, CV. Mampu Membangun, PT. Rajawali Mitra Bersama, PT. Azriel Perkasa, PT. Cahaya Sakti Utama Jaya, PT. Lounusa Karya Mandiri, PT. Algira Utama Karya, CV. Graventia, PT. Lionel Bina Mandiri. Dari banyaknya perusahaan yang mengikuti penawaran tender pada proyek pembangunan jembatan Wairuhu hanya terdapat tiga perusahaan diantaranya PT. Azriel Perkasa, PT. Cahaya Sakti Utama Jaya, dan PT. Meranti Jaya Permai yang memenuhi syarat dan kriteria. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah bobot evaluasi pada penawaran tender tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan melakukan pengambilan data dan wawancara dilanjutkan dengan metode analisis. Hasil dari penggunaan metode tersebut mendapatkan tiga nilai yang digunakan yaitu, presentase evaluasi teknis 70% dan evaluasi biaya 30% mendapat nilai 39.076, evaluasi teknis 80% dan evaluasi biaya 20% mendapat nilai 44.207, dan evaluasi teknis 60% dan evaluasi biaya 40% mendapat nilai 33,945. Penggunaan 3 presentasi evaluasi teknis dan evaluasi nilai tersebut adalah untuk memperjelas ranking urutan calon pemenang tender, dan hasilnya yaitu sehingga PT. Azriel Perkasa ditetapkan menjadi pemenang dalam penawaran ini.