Articles
EDUKASI KEPADA MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN MENOPAUSE DINI DI DESA MOYAG KOTAMOBAGU
St. Rahmawati Hamzah
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (499.374 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v2i2.820
Terjadinya peningkatan jumlah penduduk pada wanita diIndonesia juga meningkatkan angka jumlah wanita dengan usia menopause sebanyak 30%. Rata-rata usia menopause pada wanita di negara maju dan berkembang menunjukkan kecenderungan menopause lebih awal di rata-rata umur 46 tahun. Data awal yang diperoleh di lokasi pengabdian dari 15 wanita yang menopause 40% berusia antara 45-50 tahun, dan 60% berusia lebih dari 51 tahun. Meningkatnya usia harapan hidup wanita juga dibarengi dengan meningkatnya usia menopause lebih cepat, hal ini akan memberikan dampak pskilogis pada pada wanita. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Moyag Kecamatan Kotamobagu Timur Kotamobagu tentang upaya pencegahan menopause dini. Kegiatan ini meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil evaluasi kegiatan diperoleh masyarakat telah memahami bagaimana cara melakukan pencegahan menopause dini. Penyuluhan kesehatan tentang pencegahan menopause dini sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan upaya pencegahan menopause dini.
Hubungan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Plumbon
Hairil Akbar;
Hamzah B;
St. Rahmawati Hamzah;
Matius Paundanan;
La Ode Reskiaddin
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 5 No. 2 (2021): Vol. 5 - No. 2 - September 2021
Publisher : Universitas Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22437/jkmj.v5i2.14306
Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan akut bagian bawah yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak berusia dibawah lima tahun terutama di negara yang sedang berkembang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan jenis lantai rumah dan jenis dinding rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Plumbon. Jenis penelitian yang digunakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 43 responden. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Acidental Sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara langsung kepada responden dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 62,8% responden yang mempunyai balita menderita pneumonia, 44,2% responden yang memiliki jenis lantai rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan dan terdapat 51,2% resespon yang memiliki jenis dinding rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Hasil uji statistik diperoleh ada hubungan antara jenis lantai rumah dengan kejadian pneumonia pada balita (p = 0,010 < 0,05) dan ada hubungan antara jenis dinding rumah dengan kejadian pneumonia pada balita (p = 0,008 < 0,05) di wilayah kerja Puskesmas Plumbon. Kesimpulan dari dua variabel ada hubungan antara jenis lantai rumah dan jenis dinding rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Plumbon.Kata Kunci: Lantai, Dinding, Pneumonia, Balita
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG HIPERTENSI MELALUI METODE PENYULUHAN
Strahmawati Hamzah;
Sitti Nurul Hikma Saleh;
Hamzah B
Jurnal Pengabdiaan Masyarakat Kasih (JPMK) Vol 3 No 2 (2022): April
Publisher : JPMK : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kasih Published by Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jpmk.v3i2.234
Masalah kesehatan masyarakat khususnya yang diakibatkan oleh penyakit tidak menular sampai saat ini masih menjadi perhatian pemerintah. Kesadaran masyarakat tentang petingnya kesehatan masih cenderung tidak merata disetiap daerah termasuk masalah hipertensi yang masih dominan dimasyarakat. Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah hipertensi adalah dengan meningkatkan pengetahuan melalui penyuluhan kesehatan. Mitra pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat kelurahan Mogolaing. Studi pendahuluan menunjukkan masalah hipertensi masih menjadi masalah dominan dimasyarakat dan tingkat pengetahuan masyarakat tentang hipertensi masih rendah. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi melalui penyuluhan kesehatan. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat dengan media leaflet. Tahapan kegiatan meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Jumlah peserta pada kegiatan ini adalah 20 orang yang masuk kelompok rentan penyakit hipertensi. Hasil penyuluhan menunjukkan ada peningkatan pengetahuan peserta tentang hipertensi dengan perbedaan rata-rata skor pengetahuan pada saat pre-test dan post-test adalah 5,67. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi setelah diberikan penyuluhan kesehatan menunjukkan masyarakat telah berupaya untuk berperilaku positif. Perilaku positif masyarakat tentang hipertensi dapat timbul karena adanya kesesuaian reaksi atau respon terhadap stimulus yang diberikan. Peran aktif kader sangat penting untuk memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat secara rutin, dan bersama-sama dengan masyarakat menyebarluaskan informasi tentang hipertensi sebagai keberlanjutan dari program.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) PADA MAHASISWA DI KOTAMOBAGU
Strahmawati Hamzah;
Hamzah B
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (504.385 KB)
|
DOI: 10.37905/jpkm.v2i1.11835
Di Indonesia proporsi aktivitas fisik hanya mengalami kenaikan sebesar 7,4% dari 26,1% menjadi 33,5%. Sosialisasi dua kegiatan utama GERMAS yaitu aktivitas fisik dan konsumsi buah dan sayur harus terus digalakkan untuk mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan mengubah perilaku negatif menjadi positif. Perlu suatu terobosan yang melibatkan masyarakat didalam suatu program dengan tujuan memandirikan masyarakat untuk berperilaku sehat. Tujuan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan perilaku positif mahasiswa Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika Kotamobagu melalui kegiatan GERMAS. Metode yang digunakan berupa penyuluhan dengan melibatkan 65 mahasiswa dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi yang menekankan pada dua pesan pokok GERMAS yaitu aktivitas fisik dan pembiasaan konsumsi buah san sayur. Selain itu, kegiatan ini juga mengajak mahasiswa untuk melakukan senam sehat bersama dan makan buah secara serentak. Hasil kegiatan terdapat perubahan pengetahuan dan perilaku peserta tentang GERMAS yang dapat dilihat dari peningkatan nilai pre-test dan pos-test, dengan serta kemauan mahasiswa untuk melakukan senam bersama dan ikut gerakan konsumsi buah secara serentak.Melalui kegiatan senam sehat bersama dan makan buah serentak menempatkan mahasiswa menjadi bagian dari program GERMAS sehingga ini akan menguatkan upaya promotif dan preventif melalui program GERMAS. Kesimpulan kegiatan gerakan senam sehat bersama, gerakan makan buah serentak (GERTAK) yang digalakkan terbukti efektif meningkatkan perilaku positif mahasiswa. Pemberdayaan melalui kegiatan GERMAS telah meningkatkan kesadaran dan kemampuan mahasiswa untuk berperilaku hidup sehat.Saran dari kegiatan ini adalah keberlanjutan program yang telah digalakkan untuk mahasiswa rutin melakukan gerakan senam sehat bersama dan rajin mengkonsumsi buah dan sayur.Kata Kunci: GERMAS; Senam Sehat; Makan Buah; Pemberdayaan; Mahasiswa.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA STIKES GRAHA MEDIKA
Hamzah B;
Rahmawati Hamzah
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 4, No 2 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (173.254 KB)
|
DOI: 10.24269/ijhs.v4i2.2641
Salah satu masalah kesehatan terbesar yang memiliki dampak pada kinerja akademik adalah masalah stres akademik. Mahasiswa menjadi kelompok yang rentan terhadap stres yang berasal dari kehidupan akademik. Stres yang biasanya dialami mahasiswa disebabkan adanya tuntutan kehidupan dan tanggung jawab akademik. Perubahan sistem pembelajaran online selama pandemi Covid-19 mengharuskan mahasiswa memperoleh tugas yang lebih banyak dan jadwal perkuliahan yang padat. Penelitian ini menggunakan design cross sectional study. Responden sebanyak 204 mahasiswa ditarik dengan menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner yang terdiri dari data demografi dan pernyataan mengenai level stres akademik dengan Depression Anxiety and Stress Scale 42 yang telah dimodifikasi. Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat stres sedang (34,8%), nilai variabel usia p value = 0,001, beban kuliah p value = 0,045, indeks prestasi p value = 0,302, dan status tempat tinggal p value = 0,166. Sehingga terdapat hubungan antara usia dan beban kuliah dengan stres akademik pada mahasiswa. Mahasiswa yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan maka akan berakibat pada gangguan kemampuan melakukan adaptasi terhadap stressor yang diterima dari proses akademik.
Analysis of Factors Associated with IUD KB Acceptors at the Health Center Poyawa Besar
Strahmawati Hamzah;
Hamzah B
Journal of sciences and health Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of Sciences and Health
Publisher : Politeknik Karya Persada Muna
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54619/jsh.v1i3.78
Baground: The high rate of population growth is the main problem faced by Indonesia in the field of population. Uncontrolled population growth rate can lead to health problems and population problems. One of the efforts made by the government to suppress the rate of population growth is the long term family planning program such as the IUD. In fact, the use of IUDs is still lacking because it is influenced by low knowledge and lack of husband support. The purpose of this study was to determine the factors associated with IUD KB acceptors at the Health Center Poyawa Besar in Kotamobagu. Method: The type of research used is analytic observational with a cross sectional study design. The sample in this study was 51 respondents, obtained by accidental sampling technique. Data were collected using a questionnaire and analyzed by univariate and bivariate with chi square test. Results: The results showed that there was a relationship between the level of knowledge (p = 0.001) and husband’s support (p = 0.000) with IUD family planning acceptors at the Health Center Poyawa Besar in Kotamobagu. Knowledge and the husband's support can influence a person in choosing contraceptives to use. Conclusions: Factors related to IUD family planning acceptors at the Puskesmas Pembantu Poyowa Besar are the level of knowledge and husband's support. Keywords: Knowledge, husband support, family planning
HUBUNGAN PENGGUNAAN AIR BERSIH DAN JAMBAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA
Hamzah B;
Strahmawati Hamzah
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Pahlawan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/prepotif.v5i2.2078
ABSTRACT Diarrhea is still a health problem in the world, there are about 2 million cases of diarrhea worldwide every year, and 1,9 million children under five years die from diarrhea every year. Diarrhea in Indonesia is an endemic disease and it is very potential for Extraordinary Events to occur. Diarrhea was the 3rd highest infectious disease in North Sulawesi in 2016 with a total of 23,881 cases. This study aims to analyze the relationship between the use of clean water and the use of latrines with the incidence of diarrhea in children under five in Gogagoman Village, Kotamobagu City. This study used a cross sectional study design with a total sample of 130 children under five. The subject of this research is the mother/the closest person to the toddler. The sampling technique used is simple random sampling. The data collection instrument used a questionnaire and an observation sheet. The data were then analyzed by univariate and bivariate using chi square test. The results showed that there was a relationship between the use of clean water and the incidence of diarrhea in children under five (p = 0,036
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PADA SISWI SMAN 1 LOLAK
Strahmawati Hamzah;
Hamzah B
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Pahlawan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/prepotif.v5i2.2094
ABSTRACT Data from the World Health Organization shows that the incidence of dysmenorrhea is quite high throughout the world. The average incidence of dysmenorrhea in young women is between 16,8%-81%. The prevalence of adolescent girls in Indonesia is that the incidence of dysmenorrhea is 64,25%, consisting of 54,89% primary dysmenorrhea and 9,36% secondary dysmenorrhea. The purpose of this study was to analyze the factors associated with the incidence of dysmenorrhea in SMA Negeri 1 Lolak. This study used an analytic observational design with a cross sectional study design with a sample size of 68 respondents. The sampling technique used was total sampling. Data for each variable was collected using a questionnaire through interviews and then the data was then analyzed by univariate and bivariate with chi square test. The results of research conducted at SMAN 1 Lolak showed that there was a relationship between the age of menarche and the incidence of dysmenorrhea in class XI students (p = 0,030 < 0,05), there was a relationship between family history and the incidence of dysmenorrhea in class XI students (p = 0,039 < 0,05), and there is a relationship between exercise habits and the incidence of dysmenorrhea in class XI students (p=0,024
HUBUNGAN PENGAWASAN ORANG TUA DAN MEDIA INFORMASI TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA
B Hamzah;
St. Rahmawati Hamzah
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 6 No. 1 (2020): April : Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (355.383 KB)
|
DOI: 10.47859/jmu.v6i1.160
Background: Premarital sexual behavior is one of the result of promiscuity. This problem tends to be carried out by middle adolescent groups (15-18 years). Around 63% of junior high school, high school and university-age adolescents in Indonesia claimed to have had premarital sex. Some permissive dating behaviors performed by adolescents include holding hands when dating (92%), kissing (82%), and petting (63%). Purpose: This purpose ostudy aims to determine the relationship of parental supervision and information media with premarital sexual behavior in adolescents at State High School No 1 Kotamobagu. Method: This study applied an analytic cross-sectional design with a sample of 299 school-age adolescents aged 14-18 years. The sampling technique used was stratified random sampling. Data were collected by direct interviews with respondents and analyzed univariately and bivariately using the chi square test. Results: The results of the study based on the chi square test showed that there was a relationship between parental supervision (p=0.006) and information media (p=0.001) with premarital sexual behavior in adolescents. Conclusion: There was a relationship between parental supervision and information media with sexual behavior in adolescents at State High School No 1 Kotamobagu. It is recommended to the relevant parties to play an active role in conducting supervision and providing sexual education early on so that students avoid premarital sexual behavior.Keywords: Information Media; Parental Supervision; Premarital Sexual Behavior
Hubungan Peran Bidan dan Dukungan Suami dengan Kepatuhan Imunisasi TT pada Ibu Hamil Primigravida di Wilayah Kerja Puskesmas Maccini Sawah Makassar
Muzayyana;
Sitti Nurul Hikma Saleh;
Agustin;
St. Rahmawati Hamzah;
Ani
Gema Wiralodra Vol. 13 No. 2 (2022): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31943/gemawiralodra.v13i2.262
Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus. Pelaksanaan kegiatan imunisasi TT ibu hamil terdiri dari kegiatan imunisasi rutin dan kegiatan tambahan. Kegiatan imunisasi rutin adalah kegiatan imunisasi yang secara rutin dan terus-menerus harus dilaksanakan pada periode waktu yang telah ditetapkan. Imunisasi TT masih menjadi masalah serius di Kelurahan Maccini Sawah, di karenakan kasusnya meningkat setiap tahun. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui Hubungan Peran Bidan dan Dukungan Suami Dengan Kepatuhan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Primigravida Di Wilayah Kerja Puskesmas Maccini Sawah Makassar. Metode dalam penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan antara faktor risiko dengan faktor efek, Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil primigravida yang datang berkunjung di Wilayah Kerja Puskesmas Maccini Sawah Makassar sebanyak 43 orang, Teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling yaitu pengambilan responden dengan membatasi kriteria yang ditetapkan dengan total sampel 30 responden, instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner dimana untuk variabel peran bidan memiliki 10 item pertanyaan dengan menggunakan skala gutman dan dukungan suami memiliki 10 item pertanyaan dengan menggunakan skala gutman. Data yang dikumpulkan dalam penelitian diproses secara analitik dengan uji Chi Square dan hasil tersebut akan diolah untuk menentukan adanya hubungan antara kedua variabel independen dan variabel dependen. Hasil penelitian terdapat hubungan antara ada hubungan peran bidan dengan kepatuhan imunisasi TT ibu primigravida dengan nilai p=0,001. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan dukungan suami dengan kepatuhan imunisasi TT ibu primigravida dengan nilai p= 0,005. Tanpa adanya peran tenaga Kesehatan khususnya bidan dan dukungan suami kepatuhan ibu hamil dalam melakukan imunisasi TT tidak akan bisa berjalan dengan baik karena bidan memberi informasi atau nasehat verbal dan non verbal dan suami memberikan dukungan sosial, dukungan tersebut biasanya diinginkan dari orang-orang penting yang memiliki derajat keterlibatan erat dengan ibu hamil.