Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Korelasi tingkat kecemasan saat persalinan dengan lamanya proses kelahiran pada ibu bersalin Ani; Hamzah, Strahmawati; Suhartini; Yuliandini, Astri; Thalib, Abdul
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 4 No. 6 (2025): August Edition
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v4i6.1201

Abstract

  Background: The anxiety experienced by the mother when facing the labor process can prolong the duration of labor and risk causing long partus. About 30% of pregnant women experience anxiety before childbirth, which if left untreated can negatively impact the delivery process. Purpose: This study aims to determine the relationship between the level of anxiety of maternal mothers and the incidence of long partus at Daya Hospital. Method: This study used an observational design with a cross-sectional approach. The sample consisted of 30 maternal respondents with long partus who were taken using a saturated sampling technique. Data were collected through the Taylor Manifest Anxiety Scale (T-MAS) questionnaire and the long-term partus incidence questionnaire and analyzed using the Fisher Exact test. Results: As many as 90% of mothers with prolonged partus experienced anxiety, and the majority had mild anxiety levels (60%). The results of the analysis showed a p value 0.041 (< 0.05), which means that there is a significant relationship between maternal anxiety and the incidence of long partus. Suggestion: Consistent psychological intervention and emotional support to pregnant women before and during childbirth is needed to lower anxiety levels and prevent prolonged partus. Support from health workers, families, and antenatal education needs to be increased.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting di Posyandu Molinow Kotamobagu Hamzah, Strahmawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/judimas.v2i1.266

Abstract

Stunting masih menjadi masalah gizi kronik yang dialami hampir diseluruh negara berkembang termasuk Indonesia. Menurut WHO tahun 2022 terdapat 148,1 juta anak dibawah lima tahun terlalu pendek dibandingkan dengan usianya (stunting) atau sekitar 22,3%. Laporan SSGI tahun 2022 angka kejadian stunting di Indonesia sebanyak 21,6%, Provinsi Sulawesi Utara sebanyak 20,5% dan Kota Kotamobagu sebanyak 21,9%. Studi pendahuluan di lokasi kegiatan sebanyak 84% ibu mengatakan pemberian informasi yang lebih spesifik tentang stunting dan bagaimana cara melakukan pencegahannya belum optimal dilakukan. Selama ini masyarakat belum banyak terpapar informasi mengenai stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pencegahan stunting. Kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan dan diberikan lembar pre-test dan post-test dengan jumlah peserta 20 ibu yang datang ke posyandu. Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini diperoleh hasil adanya peningkatan pengetahuan ibu tentang pencegahan stunting dilihat dari perbedaan rata-rata pre-test dan post-test.