p-Index From 2020 - 2025
8.922
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Make-A Match (Mam) Pada Materi Limit Fungsi Di Kelas XI MAN 1 Medan Marah Doly Nasution; Cici Prastika
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jppp.v1i1.3059

Abstract

Matematika merupakan ilmu yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan, khususnya dalam mengembangkan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Guru mempunyai tugas untuk memilih model dan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang disampaikan demi tercapainya tujuan pendidikan karena sampai saat ini masih banyak ditemukan kesulitan-kesulitan yang dialami peserta didik dalam mempelajari matematika. Permasalahan yang diangkat dalam PTK ini adalah upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif Make-A Match pada materi limit fungsi di kelas XI MA Negeri 1 Medan. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI-MIA 5 tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 47 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan tes di setiap siklus. Kriteria yang ditetapkan yaitu  dari siswa mendapat skor . Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif Make-A Match dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pada siklus I diketahui bahwa 23 orang peserta didik (48,94%) tidak tuntas dalam pembelajaran pada materi limit fungsi dan 24 orang lainnya (51,06%) telah tuntas dalam pembelajaran pada materi limit fungsi. Namun pada siklus II telah mengalami peningkatan, 47 orang peserta didik (100%) telah tuntas dalam pembelajaran dan 0% sisanya tidak tuntas, dengan kata lain tidak ada peserta didik yang tidak tuntas. Dengan demikian menunjukkan bahwa model pembelajaran Kooperatif Make-A Match mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Limit Fungsi di MA Negeri 1 Medan tahun ajaran 2018/2019. Kata kunci :   Hasil Belajar, Pembelajaran kooperatif Make-A Match
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Materi Tabung Terhadap Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Teluk Dalam Tahun Pembelajaran 2019/2020 Cari Nafkah Duha; Marah Doly Nasution
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jppp.v2i2.7170

Abstract

Matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan atau menelaah bentuk-bentuk atau struktur-struktur yang abstrak dan hubungan-hubungan di antara hal-hal itu. Untuk dapat memahami struktur-struktur serta hubungan-hubungan, tentu saja diperlukan pemahaman tentang konsep-konsep yang terdapat di dalam matematika itu. Dengan demikian, belajar matematika berarti tentang konsep-konsep dan struktur-struktur yang terdapat dalam bahasan yang dipelajari serta mencari hubungan-hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur tersebut. Salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep khususnya materi tabung adalah dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning sering disebut juga model penemuan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan model pembelajaran discovery learning pada materi tabung; mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep materi tabung melalui penerapan model pembelajaran discovery learning.Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaboratif antara rekan guru mata pelajaran matematika dan penulis. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IX – B SMP Negeri 1 Telukdalam sebanyak 40 siswa.Berdasarkan penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan pemahaman konsep. Hal ini ditandai dengan (1) Nilai persentase keberhasilan siswa mengalami kemajuan dari 63% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II, dengan demikian ada peningkatan pemahaman konsep dan hasil belajar sebesar 37%. (2) Persentase indikator pemahaman konsep matematika siswa meningkat dari siklus I mencapai 63,8% ke siklus II mencapai 90,8%. Model pembelajaran discovery learning sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang layak dipertimbangkan, penulis menyarankan: guru matematika dapat mempertimbangkan model pembelajaran discovery learning dalam pembelajaran matematika di SMP (Sekolah Menengah pertama) mengurangi hambatan yaitu siswa mengalami kesulitan dalam memahami dan menemukan konsep-konsep tabung.