Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI SEBAGAI STRATEGI DALAM MEMBANGUN KEPERCAYAAN MASYARAKAT Endang Apriyani; Rini Darmastuti
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol 7, No 3 (2022): Edisi Juli
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Ha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jikuho.v7i3.26298

Abstract

Public Relations mempunyai peran yang sangat besar dalam membangun iklim komunikasi suatu organisasi. Tidak terkecuali dengan di PT Pegadaian Kanwil XI Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan Public Relations dalam membangun iklim komunikasi organisasi sebagai strategi dalam membangun kepercayaan masyarakat. Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus.  Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, iklim komunikasi dapat dibentuk melalui pemeliharaan hubungan dengan karyawan seperti menciptakan komunikasi yang efektif, nyaman dan menyenangkan di lingkungan perusahaan. Kedua, Strategi Public Relations untuk membangun iklim komunikasi organisasi yaitu dengan menciptakan komukasi yang santai, mengikuti trend yang ada seperti cara berpakaian, dan aktif menggunakan social media. Yang ketiga, Dalam membangun kepercayaan masyarakat pegadaian memberikan informasi terkini melalui pemberitaan di televisi, surat kabar, maupun berita online. Dengan adanya partsipasi dari anggota organisasi, serta strategi yang tepat dalam membangun kepercayaan masyarakat maka PT Pegadaian Kanwil XI Semarang akan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.Public Relations has a very large role in building the communication climate of an organization. This is no exception at PT Pegadaian Kanwil XI Semarang. The purpose of this study was to determine the role of Public Relations in building organizational communication climate as a strategy in building public trust. This paper is the result of research conducted using a qualitative approach with the type of case study research. Data collection techniques were carried out through in-depth interviews and observation. The results of this study are first, a communication climate can be formed through maintaining relationships with employees such as creating effective, comfortable and pleasant communication in the company environment. Second, the Public Relations Strategy to build an organizational communication climate, namely by creating relaxed communication, following existing trends such as how to dress, and actively using social media. Third, in building public trust, pawnshops provide the latest information through news on television, newspapers, and online news. With the participation of organizational members, as well as the right strategy in building public trust, PT Pegadaian Kanwil XI Semarang will be able to achieve the expected goals.
BUDAYA BELANJA ONLINE GENERASI Z DAN GENERASI MILENIAL DI JAWA TENGAH (Studi Kasus Produk Kecantikan di Online Shop Beauty by ASAME) Rani Apsari Utamanyu; Rini Darmastuti
Scriptura Vol. 12 No. 1 (2022): JULY 2022
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.675 KB) | DOI: 10.9744/scriptura.12.1.58-71

Abstract

Perkembangan teknologi informasi membawa imbas pada perubahan aktivitas belanja masyarakat Indonesia dari belanja konvensional ke belanja online. Yang menarik, perubahan perilaku belanja ini terjadi pada semua generasi, termasuk Generasi Z dan Generasi Milenial yang memiliki karakter yang sangat berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui budaya belanja online Generasi Z dan Generasi Milenial serta strategi persuasi pada Generasi Z dan Generasi Milenial di Jawa Tengah. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan desain penulisan studi kasus, penelitian ini menemukan bahwa pertama, perilaku belanja online Generasi Milenial sangat ditentukan oleh ulasan atau review dari orang kepercayaan, sedangkan perilaku belanja Generasi Z sangat ditentukan oleh pendapat dari KOL (Key Opinion Leader) yang mereka jadikan panutan. Harga, lokasi dan iklan menjadi faktor yang penting bagi Generasi Z dan Generasi Milenial dalam perilaku belanja mereka. Kedua, mengunggah konten secara konsisten setiap harinya di sosial media menjadi strategi digital marketing Beauty by ASAME dalam persuasi khalayak.
PERSEPSI MAHASISWA UKSW DALAM MELIHAT IKLAN YOUTUBE TOP-4 E-COMMERCE DI INDONESIA Yoshua Christian Hutabarat; Rini Darmastuti
IT Explore: Jurnal Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol 1 No 3 (2022): IT-Explore Oktober 2022
Publisher : Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.419 KB) | DOI: 10.24246/itexplore.v1i3.2022.pp205-219

Abstract

Penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui bagaimana mahasiswa UKSW mempersepsikan iklan YouTube Top-4E-Commerce di Indonesia serta untuk mengetahui 4 iklan terbaik manakah yang memiliki nilai persepsi paling tinggi. Strategi dan jenis penelitan yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tokopedia merupakan iklan yang memiliki persepsi terbaik, disusul oleh Shopee, Lazada, dan Bukalapak. Iklan e-commercedi YouTube memunculkan persepsi positif yang ditunjukkan dengan mayoritas responden pernah melakukan transaksi menggunakan e-commercedan yang paling dominan melalui Tokopedia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kehadiran YouTube dalam periode yang sedang berlangsung seharusnya berubah menjadi panggung berbasis video yang dapat memperkenalkan semua informasi yang dibutuhkan kliennya dan harus lebih dinamis dalam menangkal dan mencegah segala bentuk kesalahan.
Pengaruh Program “Gerakan Salatiga di Rumah Saja” terhadap Keberhasilan Program 5M pada Masa Pandemi Covid-19 Lintang Faradilaningtyas; Rini Darmastuti
Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FBIK Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jikm.v11i1.22463

Abstract

Mass communication is a communication method used by government organizations, to communicate a public policy to the public, many types of media used by governments to support the success of the information provided. The Salatiga movement at Home Alone is a public policy in the form of programs made by the government, during the Covid-19 pandemic. The purpose of this writing is to examine the effect of the Salatiga movement at home alone on the 5m government program, during the Covid-19 pandemic. This study was conducted with a quantitative approach and the type of research used is descriptive type with sampling. Based on the regression test used to determine the relationship and influence between the needs obtained in terms of psychology, social, and health in the Salatiga Movement program at home alone, to the satisfaction that is met in terms of psycholgi, social, and education in the 5m program. So with the influence of the relationship between the needs met to the satisfaction obtained, produce a positive impact on the achievement of the Salatiga Movement program at home alone, in helping to optimize the 5m program. Komunikasi massa merupakan metode komunikasi yang digunakan organisasi pemerintahan, untuk mengkomunikasikan suatu kebijakan publik kepada masyarakat, banyak jenis media yang digunakan pemerintah untuk mendukung keberhasilan informasi yang diberikan. Gerakan Salatiga di Rumah Saja merupakan kebijakan publik berupa program yang dibuat pemerintah, pada masa pandemic Covid-19. Tujuan penulisan ini adalah untuk menguji pengaruh Gerakan Salatiga di Rumah Saja terhadap program pemerintah 5M, pada masa pandemic Covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah jenis deskriptif dengan penarikan sampel. Berdasarkan uji regresi yang digunakan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara kebutuhan yang didapat dalam hal psikologi, sosial, serta kesehatan dalam program Gerakan Salatiga di Rumah Saja, terhadap kepuasan yang terpenuhi dalam hal psikolgi, sosial, serta pendidikan dalam program 5M. Jadi dengan adanya pengaruh hubungan antara kebutuhan yang terpenuhi terhadap kepuasan yang didapat, menghasilkan dampak positif bagi tercapainya program Gerakan Salatiga di Rumah Saja, dalam membantu mengoptimalkan program 5M.
STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF MELALUI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL TWITTER DAN INSTAGRAM DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL (STUDI ANALISIS ISI @787Daily) Gabriella Mita Noventia; Rini Darmastuti; Dian Novita Kristiyani
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/massive.v3i1.87

Abstract

Pada era digital ini media sosial merupakan sarana yang dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas termasuk mendukung proses aktivitas bisnis dan pemasaran. Industri kecil dan menengah cenderung memilih menggunakan Instagram dan Twitter untuk berkomunikasi dengan konsumen yang mayoritas berusia muda, produktif dan memiliki karakteristik sebagai pengguna sosial media. 787 Daily merupakan sebuah merek jasa titip online yang menjual barang-barang merchandise yang berkaitan dengan Idola Korean Pop dan secara aktif menggunakan Instagram serta Twitter untuk berinteraksi dengan konsumennya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi persuasif media sosial 787 Daily. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode analisis isi dengan sumber data primer berupa dokumentasi dari akun Twitter dan Instagram @787Daily yang kemudian diperkuat oleh pernyataan narasumber yang merupakan pemilik usaha bisnis jasa titip online 787 Daily. Dalam menganalisis pesan persuasif, penulis menggunakan dua jalur persuasi yaitu jalur sentral dan periferal. Hasilnya diketahui bahwa jenis pesan persuasif yang digunakan oleh akun sosial media 787 Daily menggunakan jalur sentral dan peripheral secara berkesinambungan. 787 Daily memanfaatkan fenomena hubungan parasosial antara penggemar dan selebritas serta mengolahnya menjadi keunikan dalam melakukan komunikasi persuasif yang dominan melalui jalur periferal.Kata Kunci: Komunikasi Persuasif, Twitter, Instagram, Komunikasi Pemasaran Digital
Strategi komunikasi dinas komunikasi dan informatika kota Salatiga dalam mensosialisasikan program “Matur Mas Yuli” Alodia Linsi Fandita; Rini Darmastuti
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jk.v9i2.2198

Abstract

Abstract The Matur Mas Yuli Program is one of the online aspirations and complaint service portals owned by the Salatiga City Government. This program is a communication bridge between the people of Salatiga City and the Mayor of Salatiga. Many Salatiga residents do not know about this program, due to lack of outreach from the government. There are several problems that occur if the public does not report complaints through Matur Mas Yuli. One of the consequences is that many people's voices are not heard by the Salatiga government, therefore the government uses information technology to reduce this problem. The aim of this research is to explain the communication strategy in socializing the "Matur Mas Yuli" program carried out by the Salatiga City Communication and Information Office through the planning, implementation and evaluation process. The method used in this research is a qualitative descriptive method. Data collection techniques through interviews, observation, literature study and documentation. The research results show that first, Matur Mas Yuli is a community complaint service based on local wisdom. Second, the Salatiga City Government's social media, namely Instagram, Facebook, Twitter and Whatsapp, are media to assist the public in submitting complaints. Third, the socialization communication strategy is carried out through three stages, namely planning, implementation and strategy evaluation. Socialization is carried out through print media in the form of brochures and electronic media via radio. Other media used are social media including Instagram, Facebook, Twitter and the OPD Salatiga website. Keywords: Media; strategy; Matur Mas Yuli.  AbstrakProgram Matur Mas Yuli merupakan salah satu portal layanan aspirasi dan aduan online yang dimiliki oleh pemerintah kota Salatiga. Program ini merupakan jembatan komunikasi antara masyarakat kota Salatiga dengan walikota Salatiga. Banyak masyarakat Salatiga yang belum aware dengan adanya program ini, karena kurangnya sosialisasi dari pemerintah. Terdapat beberapa masalah yang terjadi jika masyarakat tidak melaporkan aduan melalui Matur Mas Yuli. Salah satu akibatnya yaitu banyak suara masyarakat yang tidak didengar oleh pemerintah Salatiga, maka dari itu pemerintah menggunakan teknologi informasi untuk mengurangi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan strategi komunikasi dalam mensosialisasikan program “Matur Mas Yuli” yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Salatiga melalui proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, Matur Mas Yuli merupakan layanan aduan masyarakat berbasis kearifan lokal. Kedua, media sosial Pemerintah Kota Salatiga yaitu Instagram, Facebook, Twitter dan Whatsapp menjadi media untuk membantu masyarakat ketika menyampaikan aduan. Ketiga, strategi komunikasi untuk mensosialisasikan dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu perencanaan, implementasi dan evaluasi strategi. Sosialisasi yang dilakukan melalui media cetak berupa brosur dan media elektronik melalui radio. Media lain yang digunakan yaitu media sosial meliputi Instagram, Facebook, Twitter, dan website-website OPD Salatiga.  Kata-kata kunci: Media; strategi; Matur Mas Yuli.
Two Ways Communication: Sebuah Model Pembelajaran dalam Komunitas Samin di Sukolilo Pati Rini Darmastuti; Mustika Kuri Prasela
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v8i2.81

Abstract

Proses pembelajaran yang sering disebut oleh komunitas Samin sebagai sekolah masih berlangsung sampai saat ini. Proses pembelajaran ini sering disebut dengan ‘Sinau Nulis’. Dalam kehidupan mereka, belajar bukan hanya dipahami sebagai proses untuk mempelajari huruf dan angka, tetapi dipahami sebagai pembelajaran seumur hidup. Secara khusus, berarti belajar tentang bagaimana bertahan hidup dan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk tetap kuat dalam menghadapi tantangan yang ada. Oleh karena itu, ‘Sinau Nulis’ hanya dilihat sebagai bagian kecil dari apa yang mereka pahami sebagai belajar. Meski demikian, belajar membaca dan menulis tetap merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari komunitas Samin. Hal ini terjadi karena pada saat ini mereka mulai menggunakan HP, teknologi dan sepeda motor. Untuk bertransaksi dan menggunakan media massa, mereka membutuhkan kemampuan membaca dan menulis dalam bahasa Indonesia. Sayangya proses belajar baca dan tulis yang saat ini mereka selenggarakan belum bisa menyebar ke seluruh komunitas karena keterbatasan guru, tempat dan waktu. Sisi yang menarik untuk dicermati adalah ppada saat proses pembelajaran seumur hidup ini dipraktekkan dengan system komunikasi dua arah. Sehingga lebih lanjut, tulisan ini akan menggambarkan beberapa temuan tentang fakta komunikasi dua arah dalam proses ‘sinau nulis’.
STRATEGI PENANGANAN KOMPLAIN HUMAS MARKETING RS PANTI RAHAYU PURWODADI MELALUI EDUKASI DENGAN PENDEKATAN BUDAYA JAWA Sissigi, Damianus; Darmastuti, Rini
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol. 8 No. 3 (2023): EDISI JULI
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi Fisip UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jikuho.v8i3.60

Abstract

Layanan kesehatan memiliki divisi hubungan masyarakat yang bisa dianggap penting dalam menjalan tugasnya. Tugas humas sendiri salah satunya adalah menangani komplain konsumen terhadap instansinya. RS Panti Rahayu merupakan salah satu rumah sakit swasta terbesar di Purwodadi Grobogan yang memiliki bagian Humas Marketing dengan salah satu perannya menangani komplain pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan strategi penanganan complain, strategi edukasi seperti apa yang sudah dilakukan, dan strategi edukasi dalam penanganan complain dengan menggunakan pendekatan budaya Jawa. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan studi kasus sebagai desain penelitian dan bagian Humas Marketing RS Panti Rahayu sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan Penanganan komplain selama ini berdasarkan adanya keluhan pasien yaitu lamanya antrian pendaftaran dan pengambilan obat, ketepatan jam dokter, serta beberapa keluhan lainnya. Strategi edukasi dalam proses penanganan komplain yang dilakukan dengan memberikan penjelasan, pengklarifikasian, permintaan maaf, dan solusi terhadap masalah yang dikeluhkan oleh pasien. Dalam upaya pendekatan dengan budaya Jawa, edukasi yang dilakukan kepada pasien juga memperhatikan karakteristiknya, status Pendidikan dan tingkat ekonomi, jenjang usia, serta asal daerah.
KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MAHASISWA SUKU DAYAK DAN SUKU JAWA DI SALATIGA DALAM AKULTURASI BUDAYA Kristianto, Daniel; Darmastuti, Rini
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol. 9 No. 2 (2024): Edisi April
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi Fisip UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jikuho.v9i2.199

Abstract

Manusia merupakan makhluk sosial, dimana dalam interaksi sosial terjalin hubungan timbal- balik antara dua orang atau lebih dan masing-masing orang yang terlibat didalamnya memainkan perannya secara aktif. Proses komunikasi bertujuan untuk mencapai saling pengertian antara kedua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi. Tujuan penelitian ini yaitu, mendeskripsikan komunikasi antarbudaya yang terjadi di kalangan mahasiswa suku Dayak dan suku Jawa dalam Alkulturasi Budaya di berbagai Universitas di Salatiga. Serta mendeskripsikan hambatan dalam komunikasi antarbudaya agar tidak terjadinya konflik. Penelitian menggunakan metodologi penelitian kualitatif konstruktivis dengan teori speech code. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, komunikasi verbal yang digunakan oleh mahasiswa Dayak dan Jawa di Salatiga cenderung menggunakan bahasa yang berasal dari daerah mereka seperti kada, padam, au, mboten, dan kleru. Kedua, komunikasi non verbal yang digunakan oleh mahasiswa Kalimantan  dan Jawa memiliki perbedaan seperti intonasi, mimik wajah, gerakan mata dan gerakan tangan yang sering kali memiliki makna yang berbeda. Ketiga, terjadi proses akulturasi budaya antar mahasiswa Dayak dan mahasiswa Jawa. Hasil penelitian ini menjadi masukan bagi mahasiswa dari kedua suku tersebut maupun untuk suku lainnya yang ada di Salatiga untuk mengerti dan memahami budaya masyarakat lainnya yang akhirnya memunculkan sikap saling menghargai dan toleransi.
Strategi komunikasi dinas komunikasi dan informatika kota Salatiga dalam mensosialisasikan program “Matur Mas Yuli” Fandita, Alodia Linsi; Darmastuti, Rini
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jk.v9i2.2198

Abstract

Abstract The Matur Mas Yuli Program is one of the online aspirations and complaint service portals owned by the Salatiga City Government. This program is a communication bridge between the people of Salatiga City and the Mayor of Salatiga. Many Salatiga residents do not know about this program, due to lack of outreach from the government. There are several problems that occur if the public does not report complaints through Matur Mas Yuli. One of the consequences is that many people's voices are not heard by the Salatiga government, therefore the government uses information technology to reduce this problem. The aim of this research is to explain the communication strategy in socializing the "Matur Mas Yuli" program carried out by the Salatiga City Communication and Information Office through the planning, implementation and evaluation process. The method used in this research is a qualitative descriptive method. Data collection techniques through interviews, observation, literature study and documentation. The research results show that first, Matur Mas Yuli is a community complaint service based on local wisdom. Second, the Salatiga City Government's social media, namely Instagram, Facebook, Twitter and Whatsapp, are media to assist the public in submitting complaints. Third, the socialization communication strategy is carried out through three stages, namely planning, implementation and strategy evaluation. Socialization is carried out through print media in the form of brochures and electronic media via radio. Other media used are social media including Instagram, Facebook, Twitter and the OPD Salatiga website. Keywords: Media; strategy; Matur Mas Yuli.  AbstrakProgram Matur Mas Yuli merupakan salah satu portal layanan aspirasi dan aduan online yang dimiliki oleh pemerintah kota Salatiga. Program ini merupakan jembatan komunikasi antara masyarakat kota Salatiga dengan walikota Salatiga. Banyak masyarakat Salatiga yang belum aware dengan adanya program ini, karena kurangnya sosialisasi dari pemerintah. Terdapat beberapa masalah yang terjadi jika masyarakat tidak melaporkan aduan melalui Matur Mas Yuli. Salah satu akibatnya yaitu banyak suara masyarakat yang tidak didengar oleh pemerintah Salatiga, maka dari itu pemerintah menggunakan teknologi informasi untuk mengurangi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan strategi komunikasi dalam mensosialisasikan program “Matur Mas Yuli” yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Salatiga melalui proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, Matur Mas Yuli merupakan layanan aduan masyarakat berbasis kearifan lokal. Kedua, media sosial Pemerintah Kota Salatiga yaitu Instagram, Facebook, Twitter dan Whatsapp menjadi media untuk membantu masyarakat ketika menyampaikan aduan. Ketiga, strategi komunikasi untuk mensosialisasikan dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu perencanaan, implementasi dan evaluasi strategi. Sosialisasi yang dilakukan melalui media cetak berupa brosur dan media elektronik melalui radio. Media lain yang digunakan yaitu media sosial meliputi Instagram, Facebook, Twitter, dan website-website OPD Salatiga.  Kata-kata kunci: Media; strategi; Matur Mas Yuli.