Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Pengabdian Masyarakat Melalui Penyuluhan Kesehatan dan Senam Diabetes Melitus Pada Komunitas DM Di RS. Prof. Dr. Tabrani Kota Pekanbaru Alhidayati Alhidayati; Zulmeliza Rasyid; Syukaisih Syukaisih; Christine Vita Gloria; Tini Tini
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v1i2.90

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu penyakit dimana terjadi kelainan dalam metabolisme glukosa (salah satu jenis gula monosakarida) didalam tubuh. Diabetes yang tidak terkendali membuat usia berkurang 10 tahun. Diabetes adalah the silent killer, dari urusan gula darah, bias merambah kemasalah mata, liver, jantung, ginjal, otak dan semua organ tubuh. Para pakar menyebut diabetes sebagai the mother of all diseases, sumber dari segala penyakit. Dilakukannya pengabdian masyarakat yang bertujuan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pasien komunitas DM terhadap pengendalian kadar gula dalam darah dan memberikan kesadaran kepada pasien agar pentingnya melakukan senam DM. Metode pengabdian ini yaitu penyuluhan kesehatan dan kegiatan senam DM, dan sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah pasien komunitas rawat jalan yang berkunjung ke RS.PROF.DR. Tabrani kota Pekanbaru yang mana salah satu RS yang mempunyai komunitas DM. Berdasarkan hasil survey awal masih banyaknya dari pasien komunitas DM yang tidak mengetahui bagaimana cara melakukan pengendalian kadar gula dalam darah agar tidak terjadinya komplikasi. Kegiatan Pengabdian ini akan dilakukan pada bulan mei 2020. Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Pengetahuan, Pasien Komunitas DM
EFEKTIVITAS PROMOSI KESEHATAN DENGAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT MISKIN TENTANG MEROKOK Syukaisih Syukaisih; Alhidayati Alhidayati; Zulmeliza Rasyid; Nurul Rofiqoh
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 4 (2018): Oktober 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf9404

Abstract

Menurut laporan WHO 2011 Jumlah perokok mencapai 62,8 juta, di mana sebanyak 40% di antaranya berasal dari kalangan ekonomi bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap masyarakat miskin tentang merokok di Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain quasy eksperiment, two group pretest-posttest design. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2018 di Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga miskin yang berada di Kelurahan Kulim, yaitu sebanyak 1.640 KK. Sampel penelitian sebanyak 45, yang dikelompokkan dalam kelompok eksperimen 30 orang dan kontrol 15 orang. Kelompok eksperimen terdiri dari 15 orang diberi perlakuan media leaflet dan 15 orang diberi perlakuan dengan video, sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan. Penelitian dilakukan dengan Pre Test-Post Test variabel pengetahuan dan sikap terhadap kelompok leaflet, video, dan kontrol. Analisis data menggunakan uji T dan Friedman. Hasil analisis menunjukkan bahwa promosi kesehatan dengan media leaflet dan video efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap, namun video lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat miskin tentang merokok. Kata Kunci: Leaflet, Video, Pengetahuan, Sikap
Factors Associated With Scabies In Boarding Students In SMKN AgricultureIntegrated Riau Province In 2019 alhidayati yati; Syukaisih .; Risa Amalia; Indra Sukma
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i2.796

Abstract

Scabies or can be known as scabies is eruption skin caused by investment and sentiment by the sarcoptes scabiei varhominis lice and gives rise to clinical symptoms, such as popular lesions, pustules, vesiclen, sometimes erosion and crusting, and gray tunnels accompanied by very itchy complaints on the skin folds based on the initial survey on intergrated agricultural, Riau Province there were 6 students affeceted by scabies the prevelance of scabies in Indonesia according to the Indonesia ministry of health data from health centers throughaout Indonesia in 2015, incedence of scabies ranks third of the 12 most common skin disease, curently the incedence increase higher from 20 years ago. The aim of the researchers was to independent and dependent variables namely knowledge, personal hygiene, attitudes, clothes hygiene and the role og UKS officer findout the factors associated with scabies in the integrated SMKN Agricultur Vocational School of Riau Province,while the type of this study wa quatitative analytic with sectional design, with a total sampel of 147 people. The sampling technique used ti take samples was total sampling, namely overall, research results. Showed a relationship between knowledge (P value = 0,026) POR = 2,400 ( CI 95%, 1,165-4,946), personal hygiene (P value = 0,018) POR = 2,711 (CI 95%, 1,242-5915), attitude (P value = 0,046) POR = 2,188 (CI 95%, 1,071-4,468), clothes hygiene (P value = 0,43) POR = 2,165 (CI 95%, 1,1079-4,344), the role of UKS (P value = 1,000) with the incidence of scabies in boarding students. It is suggested ti the teacher or health personnel to pay attetion to health in the school eviroment, we can do it by improving students knowledge by providing information.
Penyimpangan Perilaku Seksual Lelaki Seks Lelaki (LSL) di Kota Pekanbaru Tahun 2018 alhidayati yati; Dami Yanthi; Yesi Harnani; Syukaisih .; Risa Amalia
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 3 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i3.1235

Abstract

 Lelaki Seks Lelaki (LSL) merupakan istilah untuk orang yang tertarik secara personal, emosional, seksual, atau paduan ketiganya, kepada orang berjenis kelamin sama dengannya. Indonesia diestimasikan terdapat 766.390 LSL. Cakupan upaya pencegahan pada populasi dilaporkan masih rendah, baru sekitar 10% (KPA, 2010). Keberadaan komunitas LSL menimbulkan dampak yang tidak sedikit, tidak hanya terkait dengan masalah kesehatan saja, akan tetapi hal itu juga berpengaruh terhadap kehidupan sosial si pelaku. Dampak negative pada kesehatan diri si pelaku, adalah bisa menyebabkan berbagai jenis infeksi penyakit  yang berbahaya, seperti : HIV/AIDS, penyakit kelamin (sifilis, gonore, herpes genital dan lain-lain), dan gangguan system reproduksi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang menjadi Lelaki Seks Lelaki (LSL) di Kota Pekanbaru Tahun 2018. Jenis Penelitian bersifat deskriptif analitik dengan metode kualitatif dengan teknik pengambilan sampel snowball sampling. Jumlah Informan dalam penelitian ini 3 orang Pelaku Lelaki Seks Lelaki (LSL) yang ada di wilayah kota Pekanbaru. I orang Informan Pendukung yaitu Ketua LSM Yayasan Sebaya Lancang Kuning. Hasil Penelitian menunjukkan informan mengetahui tentang berhubungan seksual dengan sesama jenis (LSL), ada satu informan yang keluarganya ataupun keturunan dari pihak ibu nya yang mengalami LSL, para informan tidak mengalami gangguan dalam berinteraksi dengan masyarakat (lingkungan) atau merasa minder,1 orang informan pernah mengalami trauma dan pengalaman seksual, Seluruh informan menyatakan bahwa asal mula mereka lebih mengenal komunitas LSL adalah dari media massa.Diharapkan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dan LSM Sebaya Lancang Kuning melakukan penjangkauan terhadap LSL untuk mengurangi penyimpangan perilaku seksual lelaki seks lelaki dan lebih memberikan edukasi dan konseling kepada LSL yang belum terjaring dan yang belum berani melakukan test VCT untuk mengurangi terjadinya penyakit HIV/AIDS di Kota Pekanbaru. 
PERAN BIDAN DALAM PRAKTEK INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI PUSKESMAS WILAYAH KECAMATAN MANDAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR TAHUN 2018 Syukaisih Syukaisih; Alhidayati Alhidayati; Dami Yanthi; Muliati Muliati
Menara Ilmu Vol 14, No 2 (2020): VOL. XIV NO. 2 JULI 2020
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v14i2.2043

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses memberikan kesempatan kepada bayi untuk mencari sendiri (tidak dipaksa/disodorkan) sumber makanannya dan menyusu pada ibunya segera setelah bayi dilahirkan selama minimal satu jam.Berdasarkan data cakupan IMD tahun 2017 di kecamatan Mandah yang mendapatkan IMD 41,76% yang tidak mendapatkan IMD 58,23%.Cakupan IMD masih rendah karena target IMD Nasional yaitu 80%.Angka kematian bayi masih relatif tinggi yaitu 35 per 100 kelahiran hidup yang salah satunya disebabkan oleh hipotermi. ManfaatIMD diantaranya adalah untuk menghangatkan bayi dengan suhu yang tepat, bayi mendapatkan kolostrum yang kaya akan antibodi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk diketahuinya peran bidan dalam praktek Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Puskesmas wilayah Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitikkuantitatif denan desainCross sectional.Teknik sampling pada penelitian ini adalah Nonprobability sampling dengan populasi 33 orang bidan Praktik Mandiri. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dengan analisa univariat dan bivariate. Dari hasil penelitian diketahui terdapat hubunganpengetahuanp value = 0,047 (POR) 9,455, (CI 95%:1,018-87,797), sikap p value = 0,014 (POR) 10,286 (CI 95% : 1,174-59,992) , pengalaman mendapat pelatihanp value = 0,013 (POR) 9,600 (CI 95%: 1,847-49,884).Dengan kesimpulan sikap negatif beresiko 10 kali tidak melakukan IMD dibanding dengan sikap yang positif. Diharapkan para bidan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mengenai IMD melalui pelatihan, seminar-seminar, buku mengenai IMD, dan sumber informasi lainya serta mensosialisasikan akan pentingnya IMD kepada ibu hamil dan keluarga saat kunjungan ANC. Kata Kunci : Peran Bidan, Praktek Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
PENYEBAB RENDAHNYA CAKUPAN PERSALINAN DI FASILITAS KESEHATAN DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS BENTENG Syukaisih Syukaisih; Alhidayati Alhidayati; Elmia Kursani; Muhamad Ali
Menara Ilmu Vol 16, No 1 (2022): VOL. XVI NO.1 JANUARI 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i1.3115

Abstract

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir tahun 2017 tentang persalinan di faskes, menyatakan bahwa dari  27 puskesmas yang ada, UPT Puskesmas Benteng merupakan yang paling rendah, hanya 4,7%.Jumlah ibu hamil yang bersalin di fasilitas kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Benteng tahun 2017 hanya 12 orang (4,8%) dari 257 ibu bersalin. Padahal target program berdasarkan renstra adalah 77%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, tingkat pendidikan, sikap, jarak tempat tinggal, ketersediaan fasilitas kesehatan, dukungan suami/keluarga, dan pendapatan keluarga ibu bersalin di rumah berpengaruh terhadap rendahnya cakupan persalinan di fasilitas kesehatan.Penelitian ini bersifat kualitatif. Variabel penelitian ini adalah pengetahuan , tingkat pendidikan, sikap, jarak tempat tinggal, ketersediaan fasilitas kesehatan, dukungan suami/keluarga, dan pendapatan keluarga. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Informan penelitian adalah 8 orang ibu bersalin di rumah sebagai informan utama, 1 orang bidan sebagai  informan kunci,  dan 1 orang dokter umum sebagai informan pendukung. Pengumpulan data dilakukan di wilayah kerja UPT Puskesmas Benteng melalui wawancara mendalam  dan observasi.Hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan ibu bersalin di rumah sudah baik, tingkat pendidikan tidak berpengaruh, sikap negatif, jarak tempat tinggal  jauh, ketersediaan fasilitas kesehatan pemberi layanan persalinan terbatas, dukungan suami/keluarga bukan ke fasilitas kesehatan dan pendapatan keluarga tidak berpengaruh terhadap pemilihan tempat bersalin.Disarankan kepada seluruh tenaga kesehatan yang ada di UPT Puskesmas Benteng lebih meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai persalinan di faskes. menambah jumlah faskes yang menyediakan layanan persalinan, dan menyediakan transportasi untuk keperluan persalinan.Kata kunci : Rendahnya cakupan persalinan, UPT Puskesmas Benteng 
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Kontrasepsi di Puskesmas Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu Syukaisih .
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 3 No 1 (2015): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.912 KB) | DOI: 10.25311/keskom.Vol3.Iss1.99

Abstract

Rate of population growth about 1.49% in 2010. This could affect the development so that the necessary policies to limit it. Therefore, the Government dock program Long-Term Contraception Method (LTM). But the reality LTM as Medical Operations Men (MOP), Medical Surgery Women (MOW) and Intra Uterine Device (IUD) / spiral, still less desirable implant acceptors of family planning (KB). The majority of acceptors prefer hormonal birth control methods such as injections and pills. Purpose of this study was to determine the factors related to the choice of contraception in Puskesmas Rambah Samo Rokan Hulu 2011. The study was cross sectional method. The population is 3134 people with research subjects throughout acceptors active in Puskesmas Rambah Samo were 96 respondents with accidental sampling. Data were collected using a questionnaire. Data were analyzed using a statistical test Chi-Square with a degree of confidence (p) <0.05. The results showed that the acceptors most choose to use contraceptives kind non MKJP by 56.2%. Factors related to the selection of contraceptives at the health center Rambah Samo Rokan Hulu in 2011 is the education factor (p value = 0.037), knowledge (p value = 0,000), information (p value = 0.000). While the factors that are not related to the choice of contraception is the age factor (p value = 0.897). Suggested to Puskesmas Rambah Samo and Women Empowerment and Family Planning (BPPKB) improve counseling knowledge through Health Promotion and motivation of health through IEC (Communication, Information, and Education) regarding family planning and contraception as an effort to increase public knowledge about family planning and contraception itself
DETERMINAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN SIMPANG TIGA PEKANBARU TAHUN 2017 zulmeliza meliza rasyid; Yuni Kristiani Siboro; Alhidayati Alhidayati; Syukaisih Syukaisih
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1500.365 KB) | DOI: 10.25311/keskom.Vol6.Iss1.339

Abstract

Self breast examination (BSE) is a self-examination of the breast to detect any abnormalities in the breast. BSE is important for women, while in Pekanbaru area only 15.1% and those who do BSE in the Simpang Tiga Village area are 17.9% and one of them has died of breast cancer and is still less than the National standard 50% is not as expected do BSE. This study aims to determine the description and determinants of BSE on WUS in Simpang Tiga Pekanbaru Village in 2017. The type of this research is quantitative analytic with Cross Sectional research design conducted in June-July in the 2017 Simpang Tiga Pekanbaru Village. The sample is WUS located in Simpang Tiga Village. Inclusion Criteria WUS who are willing to be respondents aged 20-45 years, WUS who are not pregnant and breastfeeding, WUS exclusion criteria do not suffer from tumors or cancer, illness or disability during the study. The sampling technique used is quota sampling. The measuring instrument used is a questionnaire. Data analysis for bivariates using the Chi-Square test. The proportion of BSE in WUS in Simpang Tiga Village that conducts BSE is 22.9%. The results showed that there was a relationship between WUS who were not married (PRR = 1,240; 95% CI = 1,027-1,497), lack of self-awareness (PRR = 1,245; 95% CI = 1,036-1,496), family history of cancer (PRR = 1,895; 95% CI = 1,028-3,491), did not get the source of information (PRR = 1,250; 1,022-1,528), health workers (PRR = 1,485; 1,138-1,940) to WUS who did not do BSE. It is hoped that health workers at the Simpang Tiga Village Health Center will further improve their existing health promotion by training health workers as well as health cadres on the procedures for conducting BSE in accordance with the procedure, in order to provide information on the importance of conducting BSE to WUS in Simpang Tiga Village
Analisis Perilaku Siswa Terhadap Penggunaan Rokok Elektrik (Vape) Di SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2020: Analysis of Student Behavior Against the Use of E-Cigarettes (Vape) at SMK Negeri 5 Pekanbaru in 2020 Zahratul Atiqah Zahratul; Syukaisih Syukaisih; Riri Maharani Maharani
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.454 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss3.16

Abstract

Rokok elektrik atau vape merupakan suatu alat yang dirancang menghasilkan uap nikotin, tanpa pembakaran menggunakan tembakau tetapi tetap memberikan sensasi seperti merokok. Penggunaan vape dapat memberikan efek merugikan salah satunya cairan vape yang mengandung nikotin dapat mengakibatkan adiksi dan berbahaya bagi orang yang terkena paparannya. Survei dilakukan ketiga SMK di Kota Pekanbaru dan ditemukan SMK N 5 Pekanbaru terbanyak yang menggunakan vape yaitu 17 siswa. Tujuan penelitian untuk mengetahui informasi yang mendalam tentang perilaku siswa terhadap penggunaan vape. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan dengan wawancara mendalam. Teknik dalam penentuan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan Snowball Sampling. Dalam penelitian ini jumlah informan mengacu pada prinsip kesesuaian dan kecukupan, yaitu 4 informan utama, 2 informan pendukung dan 1informan kunci. Terdapat 6 variabel yaitu pengetahuan, sikap, persepsi, pengaruh teman sebaya, peran guru dan gaya hidup. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap siswa pengguna vape masih rendah, pengaruh dari teman sebaya yang negatif sehingga terpengaruh memakai vape, peran guru yang masih kurang dan gaya hidup siswa yang ingin terlihat kekinian. Disarankan agar guru BK menyampaikan informasi secara ilmiah terkait bahaya penggunaan vape untuk meningkatkan pemahaman mengenai vape untuk mencegah munculnya lagi perokok vape pemula.   Electronic cigarette (e-cigarette) or also known as vape is a device designed to produce nicotin vapor, without the process of tobacco combustion but still gives a sensation same like smoking. The use of vaping can give detrimental effects such as vape fluids that contain nicotine can cause addiction and it is dangerous to the people who are exposed to. The survey was conducted at the three vocational schools and SMKN 5 Pekanbaru was the largest number of vape users, namely 17 students. The objective of this research was to find in depth information about students’ behavior towards the use of vape. This study is a qualitative research with a phenomenological approach and with in-depth interviews. Sampling technique of this study was Snowball Sampling. In this study, the number of informants refers to the principle of suitability and adequacy, namely 4 main informants, 2 supporting informants and 1 key informant. There were 6 variables, namely knowledge, attitude, perception, peer influence, teacher’s role and lifestyle. The results of this research concluded that the knowledge and students attitude in using vape is still low, negative influence from peers that can affect to use vape, the lack of teacher’s role and the lifestyle of students who want to look modern or contemporary. The counseling teachers are suggested to convey scientific information regarding the dangers of using vape to increase understanding about vape itself in preventing the reappearance of novice vape smoker.
Effectiveness Of Giving Ambon Banana To Blood Pressure Reduction On Elderly Patients With Hipertension In The Work Area Of Harapan Raya Public Health : Efektifitas Pemberian Pisang Ambon Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Elsy Syafrina Putri; Elmia Kursani; Syukaisih Syukaisih
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 2 (2021): Media Kesmas ( Public Health Media )
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.305 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss2.24

Abstract

ABSTRAK Hipertensi disebut juga penyakit tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang paling sering muncul di negara berkembang seperti Indonesia. Nilai tekanan darah sistolik ? 140 mmHg atau diastolik ? 90 mmHg. Prevalensi untuk lansia penderita hipertensi lebih dari 60 tahun diestimasikan lebih dari 60%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tekanan darah sistole dan diastole lansia penderta hipertensi dengan pemberian pisang ambon di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya. Penelitian ini ekperimen dengan jenis penelitian Quasy Experiment dan menggunakan Nonrandomized Pretest-Posttest Control Group Design. Penelitian ini dilakukan pada kelompok kontrol 16 orang dan kelompok perlakuan 16 orang. Kelompok kontrol tidak diberikan pisang ambon dan hanya dilakukan pengukuran tekanan darah dan kelompok perlakuan diberikan pisang ambon dan dilakukan pengukuran tekanan darah selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian pisang ambon. Dari hasil uji efektifitas dengan mann whitney dapat disimpulkan bahwa pemberian pisang ambon kepada lansia efektif terhadap penurunan tekanan darah (tekanan darah sistole p value 0,000 dan tekanan darah diastole p value 0,006). ABSTRACT Hypertension, also known as high blood pressure, is one of the most common diseases in developing countries like Indonesia. Systolic blood pressure values ??? 140 mmHg or diastolic ? 90 mmHg. The prevalence for elderly people with hypertension more than 60 years is estimated to be more than 60%. This study aims to determine the differences in systolic and diastolic blood pressure of the elderly with hypertension with the provision of Ambon banana in the work area of ??the Harapan Raya Community Health Center.This research is an experiment with Quasy Experiment and uses the Nonrandomized Pretest-Posttest Control Group Design. This research was conducted in a control group of 16 people and a treatment group of 16 people. The control group was not given Ambon banana and only measured blood pressure and the treatment group was given Ambon banana and measured blood pressure for 7 days. The results showed that there were differences in the average blood pressure before and after giving Ambon banana. From the results of the effectiveness test with Mann Whitney, it can be concluded that giving Ambon banana to the elderly is effective in reducing blood pressure (systolic blood pressure p value 0.000 and diastolic blood pressure p value 0.006).