Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Durasi Penggunaan Gadget Dengan Gangguan Pola Tidur Pada Anak di SD Negri 1 Karanganyar Putri Bunga Lestari; Noor Yunida Triana; Roro Lintang Suryani
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.161 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1089

Abstract

Anak menjadi kelompok umur yang memiliki tingkat risiko tinggi untuk terjadinya gangguan pola tidur dikarenakan waktu tidur yang kurang. Gangguan tidur pada anak dapat mengganggu pertumbuhan fisik, emosional, kognitif dan sosial seorang anak. Durasi tidur yang berkurang pada anak dapat terjadi karena gangguan pada waktu tidur yang salah satunya disebabkan karena penggunaan gadget pada anak sebelum tidur yang menyebabkan mereka menunda waktu tidurnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan durasi penggunaan gadget dengan gangguan pola tidur pada anak di SD Negeri 1 Karanganyar. Desain penelitian survei studi korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua siswa kelas 4-6 di SD Negeri 1 Karanganyar sebanyak 63 responden dengan teknik proportionate stratified random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji kendall tau. Hasil penelitian menunjukkan durasi penggunaan gadget pada anak sebagian besar sedang (52.4%), gangguan pola tidur pada anak sebagian besar tidak terganggu (65.1%) dan hasil dari uji korelasi kendall tau didapatkan hasil nilai p-value sebesar 0.001 (p-value ≤ α) dengan nilai coefficient correlation sebesar 0.411. Kesimpulannya bahwa ada hubungan durasi penggunaan gadget dengan gangguan pola tidur pada anak di SD Negeri 1 Karanganyar. Anak menjadi kelompok umur yang memiliki tingkat risiko tinggi untuk terjadinya gangguan pola tidur dikarenakan waktu tidur yang kurang. Gangguan tidur pada anak dapat mengganggu pertumbuhan fisik, emosional, kognitif dan sosial seorang anak. Durasi tidur yang berkurang pada anak dapat terjadi karena gangguan pada waktu tidur yang salah satunya disebabkan karena penggunaan gadget pada anak sebelum tidur yang menyebabkan mereka menunda waktu tidurnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan durasi penggunaan gadget dengan gangguan pola tidur pada anak di SD Negeri 1 Karanganyar. Desain penelitian survei studi korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua siswa kelas 4-6 di SD Negeri 1 Karanganyar sebanyak 63 responden dengan teknik proportionate stratified random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji kendall tau. Hasil penelitian menunjukkan durasi penggunaan gadget pada anak sebagian besar sedang (52.4%), gangguan pola tidur pada anak sebagian besar tidak terganggu (65.1%) dan hasil dari uji korelasi kendall tau didapatkan hasil nilai p-value sebesar 0.001 (p-value ≤ α) dengan nilai coefficient correlation sebesar 0.411. Kesimpulannya bahwa ada hubungan durasi penggunaan gadget dengan gangguan pola tidur pada anak di SD Negeri 1 Karanganyar.
Gambaran Surgical Apgar Score (SAS) pada Pasien General dan Spinal Anestesi di RSU ST Elisabeth Purwokerto Wahyu Windriarto; Indri Heri Susanti; Noor Yunida Triana
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.504 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1110

Abstract

Proses pembedahan diawali dengan pemberian anestesia anestesi dibagi menjadi dua teknik, yaitu general anestesia (GA) atau regional anestesia (RA). Perdarahan, nyeri hebat, bahkan mortalitas merupakan beberapa komplikasi akibat post operasi. Surgical Apgar Score (SAS) adalah skor sederhana yang menggunakan informasi hemodinamik pada intraoperatif dan kehilangan darah pasien untuk memprediksi morbiditas dan mortalitas pasca operasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran Surgical Apgar Score (SAS) pada pasien general anestesi dengan spinal anestesi di RSU St Elisabeth Purwokerto. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dan cross sectional sebagai pendekatannya. Pasien operasi dengan spinal dan general anestesi di RS St. Elisabeth Purwokerto sebanyak 42 responden dijadikan sebagai responden menggunakan teknik accidental sampling. Alat yang digunakan untuk mendapatkan data yaitu lembar observasi. Analisis dilakukan dengan distribusi frekuensi. Penelitian ini menunjukkan karakteristik responden pada pasien general anestesi dan spinal anestesi sebagian besar responden berusia dewasa awal (26-35 tahun) (42.9%), dan berjenis kelamin perempuan (61.9%), SAS pada pasien general anestesi sebagian besar dalam kategori risiko sedang (76.2%) dan SAS pada pasien spinal anestesi sebagian besar dalam kategori risiko sedang (71.4%). Kesimpulan pasien operasi dengan general dan spinal anestesi memiliki nilai SAS dalam kategori sedang.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat dengan Penerapan Atraumatic Care di Ruang Sawojajar Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara Yuliana Kristianti; Noor Yunida Triana; Murniati Murniati
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.142 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1112

Abstract

Tingkat pengetahuan perawat tentang atraumatic care merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian asuhan keperawatan untuk mencegah trauma, stress baik fisik dan psikologi pada anak. Penerapan atraumatic care secara optimal berpengaruh kepada perkembangan anak yang dirawat di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan penerapan atraumatic care di ruang Sawojajar Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara tahun 2022. Penelitian ini menggunakan penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 responden dengan teknik total sampling. Penggunaan kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner pengetahuan perawat dan kuesioner sikap perawat dengan pengolahan data Spearman’s rho. Hasil analisis secara karakteristik didapati responden berusia ≥ 30 tahun (66,7%) berjenis kelamin perempuan (90%) berpendidikan D3 (93,3%) dan memiliki lama kerja ≥ 5 tahun (60%), tingkat pengetahuan perawat cukup sebesar 53,3%, tingkat penerapan cukup sebesar 63,3%, didapat nilai p-value 0,009 (p<α=0,05) dimana nilai correlation coefficient 0,470 sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan penerapan atraumatic care memiliki hubungan yang sedang. Diharapkan dalam penelitian berikutnya penambahan jumlah sampel serta diadakan pelatihan bagi perawat dan fasilitas yang memadai di ruang perawatan anak.
PENGARUH KOMBINASI PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE) DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP BENDUNGAN PAYUDARA DAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM Feti Kumala Dewi; Noor Yunida Triana
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 3 No. 1: Juni 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v3i1.5895

Abstract

Breast care merupakan suatu tindakan merawat payudara terutama untuk memperlancar ASI. Pijat oksitosin berfungsi merangsang refleks oksitosin, dapat menenangkan ibu, sehingga ASI dapat keluar dengan sendirinya. Berdasarkan survey di tempat penelitian diperoleh data ibu nifas dengan keluhan ASI kurang lancar, payudara terasa nyeri, bendungan payudara sebanyak 25 ibu nifas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kombinasi perawatan payudara (breast care) dan pijat oksitosin terhadap bendungan payudara dan produksi ASI. Metode penelitian Quasy Eksperimental dengan pendekatan One Group Pre Test Post Test Design. Penelitian menggunakan data primer yang didapatkan secara langsung dari responden. Populasi dalam penelitian adalah ibu primipara dengan persalinan normal, jumlah responden sebanyak 20 responden. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Instrument penelitian ini menggunakan checklist. Peneltian dilakukan pada bulan Mei-Juni tahun 2023. Analisa data bivariate menggunakan Uji Wilcoxon dan Uji Paired T test. Hasil penelitian Ada pengaruh kombinasi perawatan payudara (breast care) dan pijat oksitosin terhadap bendungan payudara dengan nilai p-value 0,000 (p<0,05). Ada pengaruh kombinasi perawatan payudara (breast care) dan pijat oksitosin terhadap produksi ASI dengan nilai p-value 0,000 (p<0,05). Breast care dan pijat okstosin pada ibu post partum merupakan hal penting yang harus dilakukan dan diketahui oleh ibu nifas menuju sukses laktasi.
PENDIDIKAN KESEHATAN METODE DEMONSTRASI TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO TIMUR II Noor Yunida Triana; Siti Haniyah; Purwatiningsih
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2: Juli 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i2.6012

Abstract

Proses pertumbuhan dan perkembangan pada balita membutuhkan nutrisi bergizi. Pemenuhan status gizi dimulai dari bayi dan dilanjutkan dengan Makanan Pendamping ASI (MP ASI). Jumlah balita di Wilayah Kerja Purwokerto Timur II yaitu 1051 balita. Tujuan pengabdian ini memberikan pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi tentang MP ASI untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para ibu. Metode yang digunakan yaitu pretest, ceramah, demonstrasi, diskusi, pembagian buku saku, praktik langsung dan diakhiri dengan post test. Jumlah peserta pada penyuluhan adalah 25 peserta. Hasil kegiatan yaitu tingkat pengetahuan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan terdiri dari baik 20% (5 peserta) meningkat menjadi 68% (17 peserta) dengan pengetahuan baik. Diharapkan ada penyuluhan rutin untuk para ibu balita agar dapat memberikan MP ASI dengan tepat.
GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTERMI PADA ANAK DENGAN DIAGNOSA MEDIS DENGUE SHOCK SYNDROME (DSS) Maudwi Ehnis Swihasnika; Noor Yunida Triana
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 10: Juni 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i10.2578

Abstract

Indonesia tahun 2020 mencapai 108.303 kasu Dengue Syock Syndrome (DSS). Provinsi Jawa Tengah mencatat kejadian DSS mencapai 5.683 kasus dengan angka kejadian meninggal mencapai 107 kasus. Tanda dan gejala yang sering dikeluhkan adalah mendadak deman tinggi selama 2 hingga 7 hari. Karya tulis ini bertujuan untuk memberikan gamnaran asuhan keperawatan hipertermi pada anak dengan diagnosa medis dengue syock syndrome. Desain penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan. Subjek studi kasus adalah An. S dengan diagnosa medis dengue syock syndrome di ruang PICU RSUD Kardinah Kota Tegal. Hasil menunjukkan bahwa terdapat penurunan suhu tubuh An. S dari 38,8oC menjadi 36,5oC. Kesimpulan, masalah hipertermia pada An. S teratasi dengan manajemen hipertermia
Asuhan Keperawatan Hipotermia pada Bayi. T dengan Berat Lahir Rendah Putri Bunga Lestari; Noor Yunida Triana
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 1 (2024): Februari 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i1.2181

Abstract

BBLR adalah bayi yang lahir dengan kondisi berat badan lahir kurang dari 2.500 gram. Tujuan dari Karya Tulis Ilmiah ini untuk menggambarkan asuhan keperawatan hipotermia pada By. T dengan Berat Lahir Rendah. Metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan subjek satu pasien Bayi BBLR dengan masalah Hipotermia. Terapi farmakologis yang diberikan adalah penggunaan inkubator untuk menstabilkan suhu badan bayi. Terapi non farmakologis yang digunakan untuk asuhan keperawatan hipotermia yaitu dengan metode Kangoroo Mother Care (KMC). Hasil pemberian tindakan dengan metode Kangoroo Mother Care (KMC) mampu menghangatkan tubuh bayi karena Kehangatan tubuh ibu merupakan sumber panas yang efektif untuk bayi baru lahir termasuk BBLR. Kesimpulan : Metode Kangoroo Mother Care (KMC) efektif untuk membantu menghangatkan tubuh bayi dari hipotermia. Maka dari itu diharapkan bahwa tindakan asuhan keperawatan Kangoroo Mother Care (KMC) intermitten dapat dilakukan setidaknya minimal 1 jam karena bayi menggunakan bantuan alat, KMC dilakukan jika ibu berkunjung.
Hubungan Burnout dengan Motivasi Kerja Perawat Eri Nugraheni; Indri Heri Susanti; Noor Yunida Triana
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i2.2182

Abstract

Motivasi kerja perawat yang rendah akan berdampak negatif pada kualitas pelayanan yang akan diberikan. Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi perawat yang menurun yaitu burnout. Burnout ditandai dengan perasaan yang disertai menurunnya energi, perasaan negatif pada pekerjaan seseorang dan menjadi kurang professional terhadap pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan burnout dengan motivasi kerja perawat di RSUD Panti Nugroho Purbalingga. Metode penelitian ini menggunakan metode studi analitik observasional dengan jenis desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan jumlah responden 75 orang. Instrumen penelitian berupa kuesioner baku dari MBI (Maslach Burnout Inventory) dan kuesioner motivasi kerja yang sudah di uji menggunakan uji chi-square dengan hasil lebih besar dari 0,421 dan uji reliabilitas dengan nilai r-alpha 0,867. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden mengalami burnout berat dengan jumlah 48 perawat (64%) dan responden mengalami motivasi kerja kurang baik dengan jumlah 58 perawat (77,3%). Analisis data menggunakan analisa deskriptif chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan burnout dengan motivasi kerja perawat di RSUD Panti Nugroho Purbalingga (p-value 0,026).
Implementasi Edukasi Mobilisasi Dini terhadap Kekuatan Otot pada Anak dengan Gangguan Mobilitas Fisik Raffi Dwi Kusuma; Noor Yunida Triana
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i2.2188

Abstract

Kejang berulang atau epilepsi merupakan gangguan pada pola aktivitas di otak yang menyebabkan hilangnya kesadaran pada orang yang mengalaminya. Meski seringkali disertai dengan hilangnya kesadaran, namun ada juga beberapa jenis kejang yang tidak menyebabkan hilangnya kesadaran. Aktivitas di neuronal di otak yang abnormal dam terus-menerus bisa menyebabkan terjadinya kejang epilepsi. Tujuan dari dilakukannya studi kasus ini adalah untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan otot setelah dilakukan edukasi mobilisasi dini pada anak dengan epilepsi, studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan kualitatif, sedangkan pengumpulan data yang digunakan ada beberapa metode yang diantaranya merupakan pemeriksaan fisik, wawancara maupun pemantauan kondisi pasien. SOAP merupakan analisa data yang dilakukan dalam studi kasus ini. Penyajian data dan analisis dalam studi kasus ini berupa deskriptif naratif yang bertujuan untuk mengetahui output yang didapat dalam studi kasus. Klien di studi kasus ini yaitu An. C dengan diagnosa medis epilepsi dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa adanya perubahan berupa peningkatan kekuatan otot yang semula dengan skala 3 setelah dilakukan edukasi dan latihan mobilisasi dipatkan skala 5 pada anak dengan epilepsi.
Pengaruh Relaksasi Benson terhadap Kecemasan dan Tekanan Darah Pasien Pra Pembedahan Katarak Rifqi Pratama Wahyuaji; Septian Mixrova Sebayang; Noor Yunida Triana; Made Suandika; Agus Triyanto
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i2.2295

Abstract

Katarak menyebabkan 33,4% kebutaan di seluruh dunia. Kebutaan akibat katarak dapat disembuhkan melalui pembedahanStres yang disebabkan oleh pembedahan dapat menyebabkan reaksi fisik dan mental. Terapi relaksasi Benson adalah salah satu dari terapi non-farmakologis, salah satu metode untuk mengurangi tekanan darah dan kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan seberapa efektif relaksasi benson untuk mengatasi tekanan darah dan kecemasan pasien sebelum operasi katarak. Jenis dari studi ini adalah pra-eksperimen dengan satu kelompok pre-eksperimen dan kelompok post-eksperimen. Pada studi ini, purposive sampling terdiri dari 39 pasien yang menderita katarak. Instrumen pengukuran kecemasan menggunakan APAIS dan pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer sebelum maupun sesudah terapi benson. Hasil dari studi ini dapat diuraikan hasil dari uji wilcoxon dengan nilai (p) 0,000 ˂ 0,05 untuk kecemasan, hasil uji berpasangan tekanan darah sistol dengan nilai (p) 0,019 ˂ 0,05 dan hasil uji berpasangan tekanan darah diastol dengan nilai (p) 0,156 > 0,05. Hasil dari penelitian memberikan informasi bahwa tekanan darah dan kecemasan pasien sebelum operasi katarak berubah sebelum maupun sesudah penggunaan terapi benson.
Co-Authors Adiratna Sekar Siwi Adita Silvia Fitriana Adriani, Prasanti Agus Fatoni Agus Triyanto Agustin Prameswari, Dinda Ali Djamhuri Alifah Mugi Rahayu Amy Nur Rahmawati Ana Rufaida Ani Nur Azizah Anisa Puji Rahayu Apriliyani, Ita Arif Susilo Atun Raudotul Ma'rifah Atun Raudotul Ma’rifah Atun Raudotul Ma’rifah Atun Raudotul Ma’rifah Bambang Yuli Krisnanto Berlina Trisni Fara Utama Bunda, Mutiara Permata Cahyaningrum, Etika Dewi Citra Tunjung Kusuma Bintari Danang Tri Yudono Darjati Darjati Dea Mitha Apriliani Devi Irmaning Tyas Diah Tri Anggraini Dinda Puput Oktafia Eka Wati Ema Wahyu Ningrum Eri Nugraheni Erikson Tjeleni, Stevanus Erna Kusuma Wati Esti Saraswati Feti Kumala Dewi Gesty Prananingrum Gishella Wijaya Ningrum Haniyah, Siti Haniyah, Siti Hartati Hartati Husnanisa Kusuma Wardani Ika Peni Kurniasari Ika Peni Peni Kurniasari Indah Sulistyani Indri Heri Susanti Indri Heri Susanti Indri Heri Susanti Karsiti Karsiti Lutfia Ainna Shafa Lutfia Ainna Shafa Made Suandika Maemunisah Maemunisah Maharani, Eliana Septi Maudwi Ehnis Swihasnika Maulida Hasanah Melita Oktaviani Murniati Murniati Murniati Murniati Nurniati Nuniek Ina Ratnaningtyas Paryati Paryati Pepi Puspasari Pramesti Dewi Pramesti Dewi Purwatiningsih Putri Bunga Lestari Putri Bunga Lestari Putri Pramudya Wardhani Putri, Adinda Yulia Qurrotul Ayuni Raffi Dwi Kusuma Rani Prabandari Riandita Ratna Puspita Rifqi Pratama Wahyuaji Rizki Handayani Rizki Intan Pratiwi Rizki, Bayu Ahmad Nur Roro Lintang Suryani Rostikawaty, Intan Dwi Salshabila, Jenar Ayu Sarah Hamita Nelita Sari Sarif Hidayat Septian Mixrova Sebayang Siti Haniyah Siwi Tri Guno Respati Sri Anjar Asih Sri Lestari SRI RAHAYU Susilo Rudatin Syarif Hidayat Talkhah Afrizal Tin Utami Tobiin Tobiin Topik Hidayat Wahyu Windriarto Wawan Andriyanto Willy Pramudya Wirakhmi , Ikit Netra Wirakhmi, Ikit Netra Yuliana Kristianti