Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Kemampuan Literasi Matematis Siswa Kelas VIII Ditinjau dari Kemandirian Belajar Juniansyah Juniansyah; Mariyam Mariyam; Buyung Buyung
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i2.2224

Abstract

Literasi matematis sangat diperlukan untuk menghadapi permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Namun, hasil PISA 2018 menunjukkan literasi matematis siswa di Indonesia masih rendah. Setiap siswa memiliki tingkat kemandirian belajar yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematis siswa kelas VIII ditinjau dari kemandirian belajar, dan mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi siswa dalam menyelesaikan soal kemampuan literasi matematis ditinjau dari kemandirian belajar. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Singkawang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 20 Singkawang yang berjumlah 25. Objek pada penelitian ini adalah kemampuan literasi matematis siswa yang ditinjau dari kemandirian belajar. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian angket, tes kemampuan literasi matematis dan wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu 1) siswa dengan kategori kemandirian belajar yang tinggi sudah cukup mampu dalam semua proses kemampuan literasi matematis dengan baik. Untuk siswa dengan kategori kemandirian belajar sedang hanya mampu dalam proses pertama dan kedua, untuk proses ketiga siswa masih kurang dapat menjalankannya dengan baik. Kemudian untuk siswa dengan kategori kemandirian belajar rendah hanya bisa pada proses kemampuan literasi matematis yang pertama, untuk proses kedua dan ketiga siswa masih belum dapat menjalankannya dengan baik. 2) faktor yang memengaruhi kemampuan literasi matematis siswa yaitu faktor internal yang mencakup faktor intelegensi, konsentrasi, minat dan motivasi. Kemudian faktor eksternal yaitu faktor fasilitas belajar.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA PADA MATERI LINIER SATU VARIABEL KELAS VII SMP Sri Muliati Dumila; Nurhayati Nurhayati; Mariyam Mariyam
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 11, No 2 (2023): December 2023
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpms.v11i2.51504

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran problem posing terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi persamaan linier satu variabel kelas VII SMP; untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran problem posing terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi persamaan linier satu variabel kelas VII SMP;untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama pelaksanaan model pembelajaran problem posing pada materi persamaan linear satu variabel; untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran problem posing pada materi persamaan linear satu variabel kelas VII SMP. Teknik purposive sampling dengan pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Soal yang diberikan dalam bentuk essay yang terdiri dari 3 soal untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang telah diuji cobakan terlebih dahulu dengan validitas, realibilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran problem posing terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di kelas VII SMP Negeri 20 Singkawang;Berpengaruh besar model pembelajaran problem posing terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di kelas VII SMP Negeri 20 Singkawang dengan nilai effect size yaitu 4,202;Terjadi perubahan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan hasil observasi menunjukkan bahwa jumlah siswa disetiap aktivitas meningkat terutama pada pertemuan kedua;Proses keterlaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran problem posing siswa kelas VII SMPN 20 Singkawang dari pertemuan pertama sampai terakhir berjalan dengan baik. 
Pengaruh Model Pembelajaran Probing Prompting dan Kemandirian Belajar terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Lusiani Lusiani; Citra Utami; Mariyam Mariyam
Asimetris: Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 5 No 1 (2024): Asimetris: Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains
Publisher : Pendidikan Matematika Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/asimetris.v5i1.2297

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Probing Prompting terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Singkawang pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Singkawang. Teknik pengambilan  sampel menggunakan teknik purposive sampling. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A yang berjumlah 23 siswa dan VIII C yang berjumlah 23 siswa. Jenis dan desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan bentuk desain Quasi Experimental pada bentuk The Nonequivalent Posttest Only Control Group Design. Instrumen dalam penelitian ini adalah soal posttest kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan angket kemandirian belajar siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji t, Effect Size, uji lienaritas, uji keberartian regresi, analisis regresi sederhana, uji t. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil penelitian bahwa: 1) terdapat pengaruh model pembelajaran Probing Prompting terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan nilai Effect Size sebesar 1,01 artinya model pembelajaran Probing Prompting memberikan pengaruh yang besar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, 2) terdapat pengaruh kemandirian belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan nilai koefisien determinasi sebesar 56,88%.
Pengembangan LKPD berbasis etnomatematika motif kain tenun Sambas untuk memfasilitasi kemampuan pemahaman konsep matematis siswa Selvy Andriani; Nindy Citroresmi Prihatiningtyas; Mariyam Mariyam
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Math Educator Nusantara
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmen.v9i2.20436

Abstract

This study aims to: 1) find out the results of needs analysis in developing LKPD; 2) find out the results of the development of LKPD; 3) determine the feasibility of LKPD in terms of validity, practicality and effectiveness. The research method used is Research and Development with the ADDIE development model. The LKPD test subjects were 24 students at SMP N 1 Selakau Timur. Data analysis techniques using validity, practicality and effectiveness analysis. The results of the study show that: 1) the results of the needs analysis on LKPD, a) the analysis of students' needs shows that teachers and students want teaching materials that can help in learning mathematics. b) curriculum analysis shows that the resulting LKPD is adapted to the 2013 curriculum. c) material analysis shows that the developed LKPD is rectangular material integrated with culture; 2) the results of the development of the LKPD resulted in 2 forms of design, (a) the first design/initial draft was the initial draft of the LKPD which was the result of the researcher's study. (b) The second design is the result of a revision of the initial draft based on expert validation and student readability tests. 3) LKPD Feasibility results, namely a) LKPD is declared valid because it obtains an average value of 50 with valid information, b) LKPD is declared practical based on the results of students' responses to the use of LKPD by obtaining an average response value of 50.21 with information the response was very good, c) the LKPD was declared effective because it obtained a mastery score in learning mathematics above the KKM (Minimum Completeness Criteria)