Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

The Socialization Of Patriotism Through The Screening Of The National Defense Film Against Border Area Communities Dina Anika Marhayani; Mariyam Mariyam; Buyung Buyung; Evinna Cinda Hendriyana; Eka Murdani
International Journal of Public Devotion Vol 2, No 2 (2019): Volume 2 Number 2 December 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v2i2.1643

Abstract

Desa Gresik termasuk  wilayah  yang berbatasan langsung Negara Malaysia, sehingga warga negara dituntut untuk memiliki loyalitas demi menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia. Namun, kondisi sosial-ekonomi di perbatasan yang terpuruk mengakibatkan masyarakat setempat tergantung kepada negara tetangga. Pada gilirannya, ketergantungan kepada negara tetangga itu mengakibatkan rasa cinta tanah air masyarakat tersebut mengalami penurunan.Masyarakat Desa Gresik lebih banyak berinteraksi dengan warga di negara tetangga dan terpesona oleh uang ringgit, siaran TV dan radio, akses telepon dan transportasi, serta modal usaha yang lebih mudah diperoleh dari Malaysia. Adanya Permasalahan tersebut perlu adanya sosialisasi untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air yang ditanamkan pada generasi muda terutama di daerah perbatasan.Implementasi pengabdian kepada masyarakat meliputi beberapa metode yaitu sesi sosialisasi rasa cinta tanah air yang diisi dengan pemaparan materi, sesi penayangan Film bernuansa Bela Negara, dan Sesi Kuis. Kegiatan ini diharapakan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air masyarakat desa Gresik.
Socialization of Eradication of Hijaiyah Illiteracy and Guidance of Gersik Village, Jagoi Babang District Buyung Buyung; Mariyam Mariyam; Dina Anika Marhayani; Evinna Cinda Hendriyana; Eka Murdani
International Journal of Public Devotion Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 Number 1 July 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v2i1.1530

Abstract

The level of education of the people is still low and the number of illiterates and Arabic letters for the Muslim community is still high. There are still many people in Gresik Village in Jagoi Babang District who cannot read Hijaiyah letters. Conditions that occur in a society consisting of age -up and children. In order to eradicate the illiteracy of the Hijaiyah letters , various methods are carried out so that it is easy and can be learned or understood by every Muslim who has not been able to read the Holy Qur'an,. Effort undertaken to face these challenges include the illiteracy eradication program for people who already have a low level of formal education. Therefore, one of the initial steps done is to implement a program of socialization eradication Arabic letters on the community, especially the W arga Coarse sand . Activity is more effectively facilitate Villagers Coarse sand in order to foster interest for who can not read the letters hijaiyah mempelaj ari how to read the Quran. The objectives of the PKM-M program include eradicating Arabic illiteracy, increasing insight andknowledge, increase the ability and awareness of self potential in the community of Gresik Village and provide motivation for Hijaiyah letters. The implementation of community service includes several methods, namely lectures, questions and answers, practice and evaluation. with the socialization of a good impact on the understanding of the letter hijaiyah and foster interest in reading al-Quran with easier-aided guidance . the conclusion of the activity had a good impact on the understanding of hijaiyah letters from the people of Gresik Village. With the community service activities of STKIP Singkawang, the people of Gersik Village felt helped.
Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Pada Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar Kelas VIII SMP Firman Firman; Mariyam Mariyam; Rika Wahyuni
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 5, No 2 (2020): Volume 5 Number 2, September 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v5i2.649

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa sesudah menggunakan model pembelajaran group investigation. (2) keterlaksanaan penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada materi operasi hitung bentuk aljabar. (3) aktivitas siswa terhadap penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada materi operasi hitung bentuk aljabar. (4) respon siswa terhadap model pembelajaran group investigation. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 11 Singkawang di kelas VIII menggunakan metode ekperimen dengan rancangan berupa pre-test dan post-test group. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Singkawang. Sampel pada penelitian ini yaitu kelas VIII B yang berjumlah 32 orang siswa. Untuk teknik pengambilan sampel yang digunakan teknik Purposive Sampling. Soal yang diberikan dalam bentuk essay terdiri dari 3 soal untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang telah diuji cobakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa setelah diterapkan model pembelajaran group investigation mencapai kriteria sedang, (2) keterlaksanaan pembelajaran tergolong baik setelah diterapkan model pembelajaran group investigation dengan kriteria sangat baik, (3) aktivitas siswa tergolong aktif setelah diterapakannya model pembelajaran group investigation dengan presentase skor aktivitas siswa berada pada ktiteria baik, (4) respon siswa tergolong kategori positif  terhadap penerapan model pembelajaran group investigation dengan kriteria baik.
Pengembangan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pada Materi Pertidaksamaan Linier Satu Variabel Melalui Model Problem Based Learning Berbantuan Modul Mariyam Mariyam; Nindy Citroresmi Prihatiningtyas; Rika Wahyuni
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 3, No 2 (2018): Volume 3 Number 2 September 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.26737/jpmi.v3i2.730

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PtLSV) melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan modul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan bentuk penelitian adalah True Experimental dengan rancangan penelitian Pretest-Posttest Control Group Design.Populasi dalam Penelitian ini adalah semua siswa Kelas VII SMP N 2 dan SMP N 7 Singkawang. Sampel dipilih dengan teknik simple random sampling.Hasil analisis data menunjukkan bahwa; (1)Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi PtLSV di SMP N 2 Singkawang dan SMP N 7 Singkawang sebelum dan sesudah diterapkannya model PBL berbantuan modul berbeda, berdasarkan uji paired t test didapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan nilai posttest siswa, (2) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi PtLSV di SMP N 2 Singkawang dan SMP N 7 Singkawang sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran langsung berbantuan modul berbeda, berdasarkan uji paired t test didapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan nilai posttest siswa, (3) Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi PtLSVanatara kelas yang menggunakan model PBL dan kelas yang menggunakan Model pembelajaran langsung dengan pendekatan Saintifik  berbantuan modul baik di SMP N 2 Singkawang dan SMP N 7Singkawang .
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS Rika Wahyuni; Mariyam Mariyam; Dewi Sartika
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 3, No 1 (2018): Volume 3 Number 1 March 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.26737/jpmi.v3i1.520

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui ketercapaian ketuntasan siswa pada materi persamaan garis lurus setelah diterapkannya model pembelajaran CPS; 2) Mengetahui  perbedaan peningkatan kemampuan berfikir kritis matematis siswa pada materi persamaan garis lurus antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran CPS dan yang mendapat model pembelajaran langsung; 3) Mengetahui aktivitas belajar siswa selama diterapkannya model pembelajaran CPS. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimental dengan bentuk The Nonequivalent Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas yang dipilih dari 4 kelas. Pengambilan sampel menggunakan  teknik purposive sampling dan terpilihlan kelas   VIII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol. Pertimbangan dipilihnya kedua kelas tersebut karena masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dan rata-rata ketuntasan siswa belum mencapai KKM. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) Siswa mencapai ketuntasan secara individu maupun klasikal pada kelas yang menggunakan model pembelajaran CPS  2) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berfikir kritis matematis antara siswa yang diberikan model pembelajaran CPS dengan siswa yang diberikan model pembelajaran langsung; 3) Aktivitas siswa tergolong aktif selama diterapkan model pembelajaran CPS.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA PADA MATERI SEGITIGA Suji Suji; Resy Nirawati; Mariyam Mariyam
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 2, No 2 (2017): Volume 2 Number 2 September 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v2i2.225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan  model pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament  untuk  meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi segitiga kelas VII. Jenis penelitian  yang digunakan  adalah  kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan True Experimental  dengan  menggunakan bentuk penelitian  Pretest-Posttest Control Group. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas VII MTs Ushuluddin Singkawang yang terdiri dari kelas VII A,VII B,VII C, VII D, VII E, VII F dengan jumlah 140 orang. Sampel penelitian diambil menggunakan probability sampling, dengan teknik simple random sampling maka didapat kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 22 orang dan kelas VIIB sebagai kelas kontrol dengan jumlah 22 orang. Hasil analisis data  menunjukkan bahwa; 1) Terdapat peningkatan kelas eksperimen sebesar 0,51 dan hasil uji-t dua sampel diperoleh 3,54 > 2,08 sehingga terdapat perbedaan  peningkatan  kemampuan  pemecahan masalah matematis siswa antara kelas yang diberikan model pembelajaran Teams Games Tournament dengan kelas yang diberikan pembelajaran konvensional pada materi segitiga; 2) Aktivitas  siswa dengan menggunakan model pembelajaran  Teams  Games Tournament tergolong aktif yaitu  memperoleh  persentase  sebesar 77%; 3) Respon  siswa terhadap pembelajaran  matematika tergolong positif terhadap penerapan model Teams Games Tournament pada materi segitiga dengan persentase sebesar  86%.
ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN ANALOGI MATEMATIS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK KELAS IX Hefy Ayu Wulandari; Citra Utami; Mariyam Mariyam
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 6, No 2 (2021): Volume 6 Number 2, September 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v6i2.2676

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran analogi matematis ditinjau dari motivasi belajar siswa pada materi kubus dan balok. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX-C SMP Negeri 2 Singkawang. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket motivasi belajar, tes kemampuan penalaran analogi matematis dan lembar wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah Model Miles dan Huberman yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1) Kemampuan penalaran analogi matematis siswa pada materi kubus dan balok ditinjau dari motivasi belajar tinggi terdapat 8 siswa rata-rata (62,88) pada kategori sedang, sebagian besar siswa tidak dapat pada tahap Applying, 2) Kemampuan penalaran analogi matematis siswa pada materi kubus dan balok ditinjau dari motivasi belajar sedang terdapat 16 siswa rata-rata (46,48) pada kategori sedang, sebagian besar siswa tidak dapat pada tahap Mapping, 3) Kemampuan penalaran analogi matematis siswa pada materi kubus dan balok ditinjau dari motivasi belajar rendah terdapat 6 siswa rata-rata (26,56) pada kategori rendah, sebagian besar siswa tidak dapat pada tahap Mapping dan Applying.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PADA MATERI OPERASI BILANGAN PECAHAN Mega Astriana; Eka Murdani; Mariyam Mariyam
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 2, No 1 (2017): Volume 2 Number 1 March 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.26737/jpmi.v2i1.206

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam rangka meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Jawai Selatan. Jenis penelitian ini digunakan adalah kuantitatif, bentuk penelitian yang digunakan Pre-Experimental Design dengan One Group Pretest-Postest Design. Populasi penelitian adalah semua kelas VII yang terdiri dari 5 kelas. Sampel penelitian yang diambil menggunakan Simple Random Sampling maka di dapat kelas VII C dengan jumlah siswa 29 siswa sebagai kelas eksperimen. Pengambilan data menggunakan instrumen berupa tes uraian yang disesuaikan dengan karakteristik soal pemahaman konsep dan telah diuji menggunakan validasi isi dan realibilitas, lembar observasi, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Hasil perhitungan aktivitas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT menunjukkan sebesar 88,59% dengan kriteria baik sekali. Hasil perhitungan angket respon siswa untuk pernyataan positif  yang memilih Sangat Setuju dan Setuju sebesar 84,83%, sedangkan yang memilih Ragu-Ragu, Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju sebesar 15,17%. Untuk pernyataan negatif yang memilih Sangat Tidak Setuju) dan Tidak Setuju sebesar 80,00%, sedangkan yang memilih Ragu-Ragu, Setuju, dan Sangat Setuju sebesar 20,00%. Jadi secara keseluruhan siswa memberikan respon yang positif terhadap model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan kriteria sangat baik. 
FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SD 14 SEMPERIUK A Buyung Buyung; Rika Wahyuni; Mariyam Mariyam
Journal of Educational Review and Research Vol 5, No 1 (2022): VOLUME 5 NUMBER 1 JULY 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v5i1.3538

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnya pemahaman siswa pada mata pelajaran Matematika di kelas V SDN 14 Semperiuk A. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik lembar hasil siswa. Analisis data dengan model ini terdiri dari tiga hal yaitu: (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan/verivikasi. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 4 faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar matematika siswa yaitu, kurangnya minat siswa terhadap pelajaran matematika, kurangnya konsentrasi siswa selama proses pembelajaran, rendahnya pemahaman konsep siswa, serta kurangnya kedisiplinan siswa
Lesson Study as an Effort to Improve the Quality of Learning In Freedom to Learn Dina Anika Marhayani; Zulfahita Zulfahita; Andi Mursidi; Abdul Basith; Mariyam Mariyam; Eti Sunarsih; Sumarli Sumarli; Susan Neni Triani; Buyung Buyung; Nindy Citroresmi; Emi Sulistri; Mertika Mertika; Sri Mulyani; Fitri Fitri; Dewi Mariana; Rini Setyowati
International Journal of Public Devotion Vol 5, No 2 (2022): August - December 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v5i2.3487

Abstract

The partners of this service activity are teachers throughout West Kalimantan with partner problems, namely a decrease in the quality of learning in Merdeka Learning. Quality learning cannot be separated from the ability of teachers as planners, implementers, facilitators, and evaluators. One of the efforts that can be done to improve the quality of learning is to carry out lesson study. The purpose of this Community Service activity is the formation of a learning community that consistently makes self-improvement in the learning process to reduce the decline in learning outcomes in Merdeka Learning. The method of implementing this  activity is mentoring lesson study to teachers throughout West Kalimantan. The implementation follows the method of implementing lesson study, namely planning, implementation, and evaluation. Regarding the usefulness of the activity to the 300 participants, data obtained from 300 people felt that this activity was very useful or equivalent to 100% of the number of participants. This shows that the activity of "Lesson Study as an Effort to Improve the Quality of Learning in Independent Learning" has provided positive benefits for participants and its benefits have been felt. The supporting factor for this activity is the enthusiasm of teachers who take part in the service program activities carried out. The inhibiting factor of service activities is the limited time for carrying out activities