Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Strategi Media Branding Pengembangan Sektor Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat sebagai Destinasi Wisata Internasional Okta Vianti; Dian Kagungan; Devi Yulianti
Jurnal Administrativa Vol 3 No 1 (2021): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v3i1.68

Abstract

The phenomenon that occurs in modern society is starting tourism activities so that there must be a strategy that is in accordance with the times and can be used as management and development of tourism potential by utilizing digital media as a media for branding which is part of marketing communication. The purpose of this study is to determine the implementation of media branding strategies in the development of the tourism sector in Pesisir Barat Regency as an international tourist destination, supporting and inhibiting factors that affect media branding in the development of the tourism sector, as well as the impact of the Covid-19 pandemic on the tourism sector in Pesisir Barat Regency. This type of research is a descriptive study with a qualitative approach. The results showed that the implementation of the media branding strategy for the development of the tourism sector in Pesisir Barat Regency as an international tourist destination, namely the setting of annual goals, its implementation is still minimal because it is not well directed as well as the use of less massive media in an effort to branding tourism; policy formulation, namely the existence of a decree on the division of tourism villages; motivating workers with the efforts that have been made such as mutual encouragement, coordination, and evaluation in private meetings or invitations; lack of allocation of qualified human resources in the IT field. Furthermore, the supporting and inhibiting factors that influence the branding media are the role of the community which indirectly participates in branding the existing tourism potential as well as the limited quality and quantity of human resources and the lack of the role of the government. Then the impact of the Covid-19 pandemic resulted in a decrease in the number of tourists and the cancellation of events that had been prepared
Kemitraan Antar Stakeholders dalam Pengembangan Agrowisata di Desa Sungai Langka Kabupaten Pesawaran Indah Mustika Dewi; Dian Kagungan; Devi Yulianti
Jurnal Administrativa Vol 3 No 2 (2021): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v3i2.69

Abstract

Tourism is one of the potential areas in regional development because it can drive people's economic activities. Agrotourism is a form of tourism that utilizes agricultural land and natural resources to attract tourists. Agrotourism if processed correctly can improve the welfare of its population. Therefore, with more and more agrotourism development will also have an impact on improving the welfare of farmers involved in these activities. Sungai Langka is a village located in the district gedongtataan Pesawaran district that has tourism potential based on agrotourism. Land use in Sungai Langka Village is mostly used in agriculture and plantations. Agrotourism development in Sungai Langka Village is carried out in order to optimize the utilization of plantation land and realize participatory development. This research aims to analyze the partnership model between stakeholders in the development of agrotourism potential in The Village of Sungai Langka Pesawaran This type of research is qualitative. Data collection is done by interview, documentation, and observation. Based on the research that has been done, it can be concluded that the development of agrotourism in Sungai Langka including Community-Based Tourism by using the model of Mutualism partnership that is the alliance of two or more parties who are equally aware of the importance of partnership, namely mutually beneficial, so that it will achieve the objectives optimally. As a consideration, the Department of Agriculture and Tourism in Pesawaran Regency provide training to process agricultural products to women farmers groups and communities, sub-districts and complete facilities and infrastructure as well as promotional aspects.
Implementasi Open Government Melalui Partisipasi Masyarakat Pada Formulasi Kebijakan (Studi Pada Raperda Penyelenggaraan Pesantren di Provinsi Lampung) Wahyudi Wahyudi; Intan Fitri Meutia; Devi Yulianti
Jurnal Administrativa Vol 3 No 3 (2021): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v3i3.98

Abstract

Keterbukaan pemerintah atau open government merupakan sebuah kebutuhan dasar pada masa teknologi saat ini, tujuan dari adanya open government sendiri dalam kebijakan publik adalah untuk mewujudkan keterbukaan, partisipatif dan akuntabel. Salah satu kebijakan yang sedang dibahas oleh Pemerintah Provinsi Lampung adalah Raperda Penyelenggaraan Pesantren. Lampung merupakan salah satu provinsi yang memiliki pesantren terbanyak di Indonesia, sehingga dibutuhkan aturan khusus agar pondok pesantren memiliki lulusan yang berdaya saiang dan menyelesaikan permasalahan-permasalah di dalam pondok pesantren, yang mana sampai saat ini telah sampai pada tahap perumusan masalah jika dilihat menggunakan pendapat Winarno dari 4 Tahap yaitu perumusan masalah, penyusunan agenda, alternatif kebijakan, dan penetapan kebijakan. Dalam melihat implementasi open government peneliti mengambil satu indikator yaitu partisipasi masyarakat dari 3 indikator open government. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe studi kasus dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemerintah Provinsi Lampung telah menerapkan open government dalam hal ini partisipasi masyarakat dengan baik dikarenakan pemerintah telah menyebarkan informasi terkait Proses Pembahasan Raperda pesantren serta mengundang stakeholder yang terkait secara langsung dengan Raperda tersebut. Namun, untuk aktor yang berpartisipasi sendiri masih terbatas karena dalam proses pembahasan, hanya aktor yang diundang yang boleh ikut membahas Raperda Penyelenggaraan Pesantren.
Metode Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Menghadapi Bonus Demografi di Provinsi Lampung Sitti Ulfa Khaliza; Devi Yulianti; Vina Karmilasari
Jurnal Administrativa Vol 3 No 3 (2021): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v3i3.100

Abstract

Metode pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis konseptual dan moral seseorang melalui pendidikan dan pelatihan. Bonus demografi adalah suatu fenomena dimana struktur penduduk memiliki jumlah usia produktif yang lebih besar dari pada usia non produktif. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah Provinsi Lampung dalam mengembangkan kualitas angkatan kerja pengangguran terdidik adalah dengan adanya kegiatan pelatihan kerja yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan juga UPTD BLK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai metode pengembangan angkatan kerja pengangguran terdidik yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung dalam menghadapi bonus demografi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pengembangan SDM oleh Ansory dan Indrasari (2018), yang terdiri dari metode balai, metode ruang kelas, demonstrasi dan contoh, simulasi, magang, dan on the job training. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi terhadap informan yang terlibat langsung dalam kegiatan ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung dan UPTD BLK telah menjalankan metode pengembangan sumber daya manusia dengan baik, dengan metode yang paling efektif digunakan di Provinsi Lampung adalah metode balai dan metode yang paling unggul adalah melalui metode magang. Namun untuk kejuruan yang tersedia pada pelatihan kerja belum disesuaikan dengan kejuruan pada tren pasar.
Agenda Setting Kebijakan Penyelenggaraan Haji dan Umroh Di Masa Pandemi Covid-19 Savira Nur Aini; Intan Fitri Meutia; Devi Yulianti
Jurnal Administrativa Vol 3 No 3 (2021): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v3i3.106

Abstract

Penyelenggaraan haji dan umroh di masa pandemi COVID-19 bukan hanya menjadi permasalahan di Indonesia, namun menjadi perhatian seluruh dunia. Pemerintah dituntut untuk mengeluarkan kebijakan penyesuaian yang sesuai dengan konteks penyelenggaraan haji dan umroh di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana agenda setting kebijakan penyelenggaraan haji dan umroh di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yang dikaji dengan menggunakan model teori The 4P’s of Agenda Setting yang dikemukakan oleh Zahariadis (2016) yang terdiri dari Power (kekuasaan), Perception (persepsi). Potency (Potensi) dan Proximity (Kedekatan). Hasil dari penelitian dalam agenda setting kebijakan penyelenggaraan haji dan umroh di masa pandemi COVID-19, aliran Power dan Perception menjadi aliran yang dominan mempegaruhi proses agenda setting. Berbagai kepentingan para stakeholders dalam penyelenggaraan haji dan umroh diakomodir agar dapat menjadi agenda kebijakan pemerintah. Namun Kementerian Agama Republik Indonesia selaku Leading Sector dalam agenda setting kebijakan penyelenggaraan haji dan umroh Indonesia memutuskan keputusan yang bertentangan dengan harapan publik, hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 660 tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Haji Pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021 M. Sehingga dapat disimpulkan bahwa agenda setting kebijakan penyelenggaraan haji dan umroh di masa pandemi COVID-19 gagal dilakukan. Sedangkan pada aliran Potency dan Proximity tidak berpengaruh secara langsung terhadap agenda setting kebijakan penyelenggaraan haji dan umroh di masa pandemi COVID-19 karena tersaring melalui aliran Power dan Perception.
Dimensi Aksesibilitas Bantuan Sosial Lansia dan Penyandang Disabilitas Melalui Pemutakhiran Data Kependudukan Ega Permana; Intan Fitri Meutia; Devi Yulianti
Jurnal Administrativa Vol 4 No 1 (2022): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v4i1.114

Abstract

Melaui proses pemuktahiran data kependudukan dapat dilihat bahwa permasalahan akses bantuan sosial bagi lansia dan penyandang disabilitas terletak pada minimnya dukungan aparatur desa dalam memberikan arahan atau pendampingan dan tidak tersedianya standar pelayanan yang secara khusus dibuat dalam memberikan pelayanan ini sehingga menyebabkan minimnya aksesibilitas bantuan sosial bagi lansia dan penyandang disabilitas. Maka dalam hal ini dibutuhkan peran pemerintah sebagai penyedia jasa pelayanan publik diharapkan dapat mengakomodasikan semua kepentingan publik khususnya dalam hal ini yakni bantuan sosial lansia dan penyandang disabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa bagaimana aksesibilitas lansia dan penyandang disabilitas dalam memperoleh progam pemenuhan kebutuhan dasar serta mengeksplorasi alasan pentingnya pemutakhiran data kependudukan harus dilakukan dalam kaitan akses bantuan sosial tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman jarak sosial antara petugas dan klien serta kekakuan prosedur menjadi pokok permasalahan aksesibilitas bantuan lansia dan penyandang disabilitas melalui pemutakhiran data kependudukan.
Pengendalian Strategi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) (Studi Pada Balai Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan Natar) Arif Maulana Putra; Inta Fitri Meutia; Devi Yulianti
Jurnal Administrativa Vol 4 No 1 (2022): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v4i1.123

Abstract

Permasalahan mengenai penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan tidak merata. Masyarakat Kecamatan Natar lebih memilih menggunakan kontrasepsi jangka pendek seperti suntik dan pil-kb. Masyarakat masih kurang paham dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang karena berbagai faktor yang terjadi dilingkungan masyarakat seperti faktor budaya, sosial, ekonomi, pendidikan dan agama. Namun terdapat juga faktor yang menghambat pengendalian MKJP yang terjadi dilingkungan internal organisasi seperti faktor SDM yaitu kurangnya jumlah penyuluh dan kurangnya pemahaman tentang penggunaan computer, faktor sarana dan prasarana dan faktor anggaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai bagaimana pengendalian strategi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Kecamatan Natar dan menganalisis faktor lainnya yang menghambat penyuluhan baik secara internal organisasi maupun eksternal. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dari pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitiani ini ialah Pengendalian Strategi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) oleh Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan Natar sudah berjalan dengan baik . Permasalahan dimasyarakat dapat diatasi dengan dilakukannya pendekatan lebih oleh Penyuluh KB dan dibantu oleh Kader PKK yang ada disetiap desa. Namun kendala yang terjadi tidak hanya dari masyarakat, permasalahan muncul di lingkungan internal organisasi. Permasalahan ini harus segera dicarikan solusi agar penyuluhan program KB khususnya MKJP dapat berjalan sesuai yang direncanakan.
Gotong Royong Digital: Praktik Baru Solidaritas Warga di Era Pandemi Dodi Faedlulloh; Intan Fitri Meutia; Devi Yulianti; Vina Karmilasari
Jantra. Vol 16 No 1 (2021): Juni
Publisher : Balai Pelestarian Nilai budaya Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52829/jantra.v16i1.118

Abstract

Pandemi Covid-19 menciptakan krisis multidimensi. Tidak hanya di bidang kesehatan, tapi juga di bidang ekonomi. Korban terdampak adalah para pekerja. Secara global, selama pandemi Covid-19 sebanyak 94% pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja. Begitu pula di Indonesia, lebih dari 3,5 juta pekerja terdampak pemutusan hubungan kerja. Di tengah kondisi tersebut, tercipta inisiasi-inisiasi gotong royong berbasis digital yang dilakukan sekelompok anak muda dengan membangun bagirata sebagai platform berbagi kekayaan yang bersifat peer to peer. Fokus penelitian ini adalah praktik gotongroyong digital yang dilakukan melalui platform Bagirata. Metode penulisan artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan desk study, yakni dengan studi literatur terhadap hasil-hasil penelitian sebelumnya dan data sekunder yang relevan dalam membantu menjawab permasalahan penelitian. Hasil studi menunjukkan praktik platform Bagirata sebagaimetode baru dalam perilaku gotong royong di Indonesia. Selain itu, hal ini juga menunjukkan tercipta solidaritas antara para pekerja. Implikasi penting dari hasil temuan adalah platform Bagirata merupakan kritik terhadap kapasitas pemerintah yang belum responsif dan berkeadilan dalam memberikan kebijakan afirmasi terhadap pekerja di masa pandemi.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Siswa Menggunakan Algoritma Naïve Bayes Heliota Agung Christiesta; Muhammad Ali Sodikin; Nazira Apriliani Rosyadi; Siti Andiani; Devi Yulianti
OKTAL : Jurnal Ilmu Komputer dan Sains Vol 3 No 11 (2024): OKTAL : Jurnal Ilmu Komputer Dan Sains
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Improving the quality of education often requires a deep understanding of the factors that influence student performance. This research uses the Naïve Bayes algorithm to analyse data from the ‘Student Performance Factors’ dataset available on Kaggle to identify the influence of variables such as study time, attendance, and family support on student academic outcomes. The analysis process went through a preprocessing stage, including identifying missing values and converting numerical variables into categorical variables. The results show that the Naïve Bayes algorithm has a good ability to predict student performance, with a fairly high accuracy rate. Factors such as family support and study time intensity are the main indicators that influence the prediction results. Model evaluation was conducted using accuracy, precision and recall metrics, to ensure the reliability of the results. The conclusion of this research is that the Naïve Bayes algorithm can be effectively used to support the analysis of student performance in an educational context. By understanding the key factors that influence learning outcomes, the findings can be utilised to design more appropriate strategies to improve the quality of education.
MINAT MEMBACA DAN PEMAHAMAN SISWA KELAS 1 SD MELALUI MEMBACA NYARING, BERCERITA DAN MENULIS KATA YANG DIAWALI HURUF "M" DENGAN PEMANFAATAN BUKU NON TEKS PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Basori, Indrianto Setyo; Devi Yulianti
JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH Vol. 3 No. 5 (2025): Jurnal Sains Student Research (JSSR) Oktober
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jssr.v3i5.6636

Abstract

This study aims to foster reading interest, vocabulary comprehension, and story comprehension in early grade students through reading aloud and developmentally appropriate learning. This study employed a descriptive qualitative approach. Data collection techniques included observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that teachers' implementation of reading aloud in Indonesian language learning can improve students' comprehension of the stories they read. Spelling and spelling words beginning with the letter "m" helps with vocabulary comprehension and improves basic writing skills. This learning activity is part of the Indonesian language subject because it can contribute to the achievement of basic literacy skills in first-grade elementary school students.