Chairul Anwar
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siti Sarniah; Chairul Anwar; Rizki Wahyu Yunian Putra
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 3 No 1 (2019): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Urogram Studi Pendidikan Matematika, Universitas IVET

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.597 KB) | DOI: 10.31331/medivesveteran.v3i1.709

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dengan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) lebih baik dari pada siswa yang menggunakan model pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dengan metode eksperimen semu. Desain yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII di salah satu SMP Lampung Selatan. Simple random sampling merupakan teknik dalam pengambilan sampel pada penelitian ini. Kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil uji hipotesis N-gain kemampuan pemahaman konsep matematis pada materi relasi dan fungsi diperoleh bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dengan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) lebih baik dari pada siswa yang menggunakan model pembelajaran biasa. Kata kunci: Auditory Intellectually Repetition, pemahaman konsep. ABSTRACT This study aims to determine whether the increasing of students mathematical concepts understanding on the class with Auditory Intellectually Repetition (AIR) model is better than on the class with usual learning models. This study is a quantitative research by using the quasi-experimental method. The design is Pretest-Posttest Control Group Design. The population is all of eighth grade students of a Junior High School in South Lampung. Simple random sampling technique is used to get the sample. The VIII A class is the experimental class and VIII B class is the control class. Based on the results of the N-gain hypothesis test of the ability to understand mathematical concepts in relation and function material, the understanding of students' mathematical concepts with the Auditory Intellectually Repetition (AIR) learning model is better than students who use usual learning models. Keywords: Auditory Intellectually Repetition, concept understanding.
Problematika Pendidikan Agama di Pondok Pesantren Zu’ama Anggun Larasati; Subhi Nur Ishaki; Rikky Triolin Saputra; Chairul Anwar; Syaiful Anwar; Wasehudin Wasehudin
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 6 No. 2 (2025): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/diksi.v6i2.1620

Abstract

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional yang memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan spiritualitas umat Islam di Indonesia. Namun, dalam menghadapi tantangan zaman modern, pesantren tidak terlepas dari berbagai problematika, terutama dalam hal pendidikan agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan pendidikan agama di pesantren, khususnya dalam hal metode pengajaran dan respons santri terhadap materi yang disampaikan. Menggunakan pendekatan studi kepustakaan, penelitian ini menelaah berbagai sumber literatur yang relevan untuk menggali akar permasalahan dan kemungkinan solusi. Hasil kajian menunjukkan bahwa tantangan utama meliputi keterbatasan sumber daya pengajar, metode pembelajaran yang kurang variatif, tradisi Pesantren yang masih memegang erat kiaisentris, serta problem manajemen kelembagaan. Untuk menjawab tantangan tersebut, diperlukan langkah-langkah pembaruan yang mencakup penguatan kapasitas tenaga pengajar melalui pelatihan yang berkelanjutan, penerapan metode pembelajaran yang lebih partisipatif dan kontekstual, serta reformasi manajemen kelembagaan agar lebih profesional dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Selain itu, penting pula untuk mendorong keterlibatan aktif santri dalam proses pembelajaran agar mereka tidak hanya menjadi objek, tetapi juga subjek pendidikan. Dengan demikian, pesantren dapat terus berperan sebagai lembaga pendidikan Islam yang otentik sekaligus relevan dalam menjawab tantangan era modern.
KEPEMIMPINAN BERBASIS EKOLOGIS DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Studi Kasus di SD Alam Lampung) Zahara; Qonita; Nanda Inka Fitri; Chairul Anwar; Syaiful Anwar; Wasehudin
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025 In Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.25072

Abstract

ABSTRAK This study examines the implementation of the "Learning with Nature" (Belajar Bersama Alam/BBA) method at SD Alam Lampung as a holistic educational approach that instills ecological-based leadership values. By integrating thematic learning, environmental exploration, and Islamic spiritual values, BBA shapes students' character as stewards (khalifah) of the Earth who are responsible for environmental sustainability. This concept is manifested through practical activities such as gardening, waste management, and outdoor learning, supported by the design of an environmentally friendly (green) school. The role of teachers as facilitators and the involvement of parents further strengthen the sustainable educational ecosystem. Interviews reveal that the BBA method is effective in fostering early leadership development in children with a strong ecological awareness, in line with the goals of character education and sustainability. Keywords: Learning with Nature, ecological leadership, SD Alam Lampung, character education, green school.