Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kajian Ilmiah

SMART Integrated Leadership (SMILE) for Smart City Kustanto , Prio; Rahman , Rakhmadi
Jurnal Kajian Ilmiah Vol. 20 No. 3 (2020): September 2020
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Publikasi (LPPMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.045 KB) | DOI: 10.31599/jki.v20i3.357

Abstract

The concept of a smart city which is becoming a big issue in big cities around the world encourages the active role and participation of the community in city management using a citizen centric approach so that there is a more dynamic and close interaction between citizens and service providers. The aim of implementing a Smart City is to be able to form and implement a city that is safe, comfortable, controlled and facilitates access for its citizens and strengthens the competitiveness of the city in terms of economy, social and technology. Smart cities must have a strong governance-oriented approach that emphasizes the role of social capital and relationships in urban development. The Smart City concept is no longer limited to ICT diffusion, but looks at people and society's needs. To meet and exceed citizen expectations, city leaders must innovate in core service areas in the application of the Smart City concept. In order to create innovative, creative and resilient leaders, it is necessary to design a Smart Integrated Leadership (SMILE) to support the success of a Smart City. Keywords: Smart City, Smart Integrated Leadership Abstrak Konsep kota cerdas (Smart City) yang menjadi isubesar di kota-kota besar di seluruh dunia mendorong peran aktif dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kota menggunakan endekatan citizen centric sehingga terjadi interaksi yang lebih dinamis dan erat antara warga dengan penyedia layanan. Tujuan implementasi Smart City adalah untuk dapat membentuk dan menerapkan suatu kota yang aman, nyaman, terkendali dan mempermudah akses bagi warganya serta memperkuat daya saing kota dalam hal perekonomian, sosial dan teknologi. Smart city harus memiliki pendekatan pemerintahan yang berorientasi kuat yang menekankan peran modal sosial dan hubungan dalam pembangunan perkotaan. Konsep Smart City tidak lagi terbatas pada difusi TIK, tetapi melihat orang dan kebutuhan masyarakat. Untuk memenuhi dan melampaui harapan warga, pemimpin kota harus berinovasi di bidang layanan inti dalam penerapan konsep Smart City. Dalam rangka menciptakan para pemimpin inovatif, kreatif dan tangguh maka perlu dirancang Smart Integrated Leadership (SMILE) untuk mendukung suksesnya Smart City. Kata kunci: Smart City, Smart Integrated Leadership
SMART Integrated Leadership (SMILE) for Smart City Prio Kustanto; Rakhmadi Rahman
Jurnal Kajian Ilmiah Vol. 20 No. 3 (2020): September 2020
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Publikasi (LPPMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.045 KB) | DOI: 10.31599/jki.v20i3.357

Abstract

The concept of a smart city which is becoming a big issue in big cities around the world encourages the active role and participation of the community in city management using a citizen centric approach so that there is a more dynamic and close interaction between citizens and service providers. The aim of implementing a Smart City is to be able to form and implement a city that is safe, comfortable, controlled and facilitates access for its citizens and strengthens the competitiveness of the city in terms of economy, social and technology. Smart cities must have a strong governance-oriented approach that emphasizes the role of social capital and relationships in urban development. The Smart City concept is no longer limited to ICT diffusion, but looks at people and society's needs. To meet and exceed citizen expectations, city leaders must innovate in core service areas in the application of the Smart City concept. In order to create innovative, creative and resilient leaders, it is necessary to design a Smart Integrated Leadership (SMILE) to support the success of a Smart City. Keywords: Smart City, Smart Integrated Leadership Abstrak Konsep kota cerdas (Smart City) yang menjadi isubesar di kota-kota besar di seluruh dunia mendorong peran aktif dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kota menggunakan endekatan citizen centric sehingga terjadi interaksi yang lebih dinamis dan erat antara warga dengan penyedia layanan. Tujuan implementasi Smart City adalah untuk dapat membentuk dan menerapkan suatu kota yang aman, nyaman, terkendali dan mempermudah akses bagi warganya serta memperkuat daya saing kota dalam hal perekonomian, sosial dan teknologi. Smart city harus memiliki pendekatan pemerintahan yang berorientasi kuat yang menekankan peran modal sosial dan hubungan dalam pembangunan perkotaan. Konsep Smart City tidak lagi terbatas pada difusi TIK, tetapi melihat orang dan kebutuhan masyarakat. Untuk memenuhi dan melampaui harapan warga, pemimpin kota harus berinovasi di bidang layanan inti dalam penerapan konsep Smart City. Dalam rangka menciptakan para pemimpin inovatif, kreatif dan tangguh maka perlu dirancang Smart Integrated Leadership (SMILE) untuk mendukung suksesnya Smart City. Kata kunci: Smart City, Smart Integrated Leadership
Peningkatan Kemampuan Gross Motor Skill Terhadap Anak-Anak di Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi Dengan Menggunakan Media GECE (Gerak Cepat) Juli Candra; Ery Teguh Prasetyo; Gede Aditya Pratama; Prio Kustanto; Eskar Tri Denatara; Jantarda Mauli Hutagalung
Jurnal Kajian Ilmiah Vol. 21 No. 4 (2021): Edisi Khusus: Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Desember 2021)
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Publikasi (LPPMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.289 KB) | DOI: 10.31599/jki.v21i4.927

Abstract

Kemampuan Gross Motor Skill anak-anak di Kecamatan Muara Gembong kabupaten Bekasi belum sesuai dengan tumbuh kembang dikarenakan proses pembelajaran pendidikan akibat dampak Covid 19 dilakukan secara daring, sehingga berdampak pada penurunan kemampuan Gross Motor Skill dan menurunnya kebugaran jasmani para siswa. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan kemampuan gross motor skill dengan mengunakan media GeCe (Gerak Cepat) suatu alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan, kelincahan, kelenturan. Metode yang dilakukan dengan menggunakan metode ceramah untuk kegiatan sosialisasi alat, pelatihan penggunaan alat, dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukan bahwa penerapan alat GeCe mampu meningkatkan kemampuan Gross Motor Skill anak-anak di wilayah Muara Gembong. Kesimpulan, kegiatan abdimas memberikan dampak positif terhadap masyarakat di Kecamatan Muara Gembong khusunya membantu dalam mengembangkan dan meningkatkan Gross Motor Skill. Keterbatasan dalam kegiatan ini adalah waktu yang relatif singkat sehingga tujuan kegiatan belum bisa optimal dalam pencapaiannya.Saran Untuk pelaksanaan abdimas kedepanya dapat dilakukan secara lebih baik dan berkelanjutan karena diwilayah Muara gembong masih sangat banyak sekali kegiatan yang perlu dilakukan dalam pengembangan kegiatan masyarakat dalam peningkatan sumber daya manusia
Peningkatan Kemampuan Gross Motor Skill Terhadap Anak-Anak di Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi Dengan Menggunakan Media GECE (Gerak Cepat) Candra , Juli; Prasetyo, Ery Teguh; Pratama, Gede Aditya; Kustanto, Prio; Denatara, Eskar Tri; Hutagalung, Jantarda Mauli; Tin, Gustinus Putera; Wijaya, Rezal; Sinta, Dewi; Suryana, Adi Yoga
Jurnal Kajian Ilmiah Vol. 21 No. 4 (2021): Special Issue (December 2021)
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Publikasi (LPPMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/952m8r67

Abstract

The gross motor skills of children in Muara Gembong sub-district, Bekasi district, are not in accordance with growth and development because the educational learning process due to the impact of Covid 19 is carried out online, so that it has an impact on decreasing Gross Motor Skills and decreasing students' physical fitness. The purpose of community service activities is to improve gross motor skills by using GeCe (Fast Motion) media, a tool used to measure speed, agility, flexibility. The method used is the lecture method for tool socialization activities, training on the use of tools, and mentoring. The results of the activity show that the application of the GeCe tool is able to improve the Gross Motor Skill of children in the Muara Gembong area. In conclusion, community service activities have a positive impact on the community in Muara Gembong District, especially helping in developing and improving Gross Motor Skills. The limitation in this activity is the relatively short time so that the objectives of the activity cannot be optimally achieved. Suggestions For the implementation of community service in the future it can be carried out in a better and sustainable manner because in the Muara gembong area there are still a lot of activities that need to be carried out in developing community activities in increasing human resources man.