I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti
Bagian Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Published : 50 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

RENANG LAMBAT GAYA BEBAS LEBIH EFEKTIF MENURUNKAN DENYUT NADI PEMULIHAN DARIPADA SENAM TAI CHI PADA ANGGOTA TNI-AD RINDAM IX/UDAYANA Ni Ketut Dewita Putri; Alex Pangkahila; Syahmirza Indra Lesmana; Nengah Sandi; Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti; M. Ali Imron
Sport and Fitness Journal Volume 6, No.1, Januari 2018
Publisher : Program Studi Magister Fisiologi Keolahragaan, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.87 KB) | DOI: 10.24843/spj.2018.v06.i01.p02

Abstract

Fase pemulihan merupakan bagian yang sangat penting untuk menjaga sistem kardiovaskulertubuh.Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas renang lambat gaya bebas dan senam Tai Chi dalam menurunkan denyut nadi pemulihan pada anggota TNI-AD Rindam IX/Udayana.Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian pre dan post test group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan simplerandomsampling.Penurunan denyut nadi diukur menggunakan metode Brouha. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok 1 (n=15) diberikan intervensi renang lambat gaya bebas setelah renang sprint gaya bebas 50 m, sedangkan kelompok 2 (n=15) diberikan intervensi senam Tai Chi setelah renang sprint gaya bebas 50 m. Penelitian ini dilakukan sebanyak 18 kali selama 6 minggu. Analisis statistik dengan Uji Paired sample T-test pada masing-masing Kelompok 1 dan Kelompok 2 sebelum dan sesudah intervensi menunjukkan hasil p = 0,000. Hal ini menunjukkan pada kedua kelompok terdapat perbedaan yang bermakna pada penurunan denyut nadi. Sedangkan uji beda Kelompok 1 dan Kelompok 2 dengan Uji Independent Sampel Test menunjukkan hasil p = 0,000 yang berarti bahwa penurunan denyut nadi pemulihan pada kedua kelompok menunjukkan perbedaan yang bermakna. Penurunan denyut nadi pemulihan pada Kelompok 1 sebesar 31,47 kali/menit, pada Kelompok 2 penurunan denyut nadi pemulihan sebesar 24,27 kali/menit. Disimpulkan bahwa renang lambat gaya bebas lebih efektif menurunkan denyut nadi pemulihan daripada senam Tai Chi pada anggota TNI-AD Rindam IX/Udayana. Diharapkan untuk melakukan renang lambat gaya bebas untuk mempercepat pemulihan denyut nadi.Kata Kunci :Renang Lambat Gaya Bebas, Senam Tai Chi, Metode Brouha, Penurunan Denyut NadiPemulihan
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT)TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULER MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Ni Nyoman Arista Febrianti; I Dewa Putu Sutjana; I Made Krisna Dinata; I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i12.P03

Abstract

Peningkatan indeks massa tubuh (IMT) pada mahasiswa dikarenakan rendahnya aktivitas fisik sehingga terjadi penimbunan energi berupa lemak. Meningkatnya IMT berkaitan terhadap penurunanndaya tahan kardiovaskuler yang selanjutnya berdampak terhadap kapasitas kerja fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuinhubungan IMT terhdap daya tahan kardiovaskuler pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Rancangannpenelitian studi potong lintang, dilakukan Desember 2018 dengan responden mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang memenuhi kriteria penelitian, terdiri dari 33 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Pengukuran IMT berdasarkan berat badan (kg) dan tinggi badan (m2), pengukuran daya tahannkardiovaskuler dengan Cooper Test lari 2,4 Km. Analisis data dengan analisis uji normalitas Saphiro-Wilk dan uji t-independent untuk mengetahui besar hubungan antar variabel dengan p < 0,05 adalah bermakna. Hasil penelitian didapatkan jumlah kelompok responden dengan IMT tidak normal paling banyak yaitu 18 responden dan IMT normal 13 orang. Hasil penelitian ini pula didapatkan kelompok IMT normal memiliki waktu tempuh lari lebih singkat dengan rerata 13,38 ± 2,37 dan kelompok IMT tidak normal memiliki waktu tempuh lari lebih lama dengan rerata 21,51 ± 6,72. Dari hasil analisis hubungan antara IMT terhadap daya tahan kardiovaskuler, didapatkan hasil p = 0,001 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara IMT dengan daya tahan kardiovaskuler pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kata Kunci : Daya Tahan Kardiovaskuler, Indeks Massa Tubuh, Aktivitas Fisik.
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PENGERAJIN INDUSTRI BOKOR DI DESA MENYALI Kadek Rina Agustinawati; I Made Krisna Dinata; I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 9 (2019): Vol 8 No 9 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.862 KB)

Abstract

Bokor merupakan sarana pelengkap upacara keagamaan Hindu di Bali. Prosespembuatan bokor sendiri dapat mengakibatkan beban kerja bagi para pengerajinnya.Tingginya beban kerja dapat dapat mengakibatkan penurunan efektivitas kerja, ketahanantubuh, dan pengurangan kapasitas kerja sehingga menimbulkan kelelahan. Penelitian inidilakukan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan kelelahan pada pengerajinbokor di Desa Menyali. Penelitian ini dilakukan dengan metode rancangan observasional menggunakanpendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pengerajin bokor di DesaMenyali sebanyak 59 orang. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan metodesimple random sampling. Beban kerja dinilai dari denyut nadi menggunakan metode 10denyut pada masing-masing sampel yang diukur menggunakan stopwatch. Kelelahan kerjadinilai menggunakan aplikasi android “Wait Now – reaction time test” sebanyak dua kalikemudian dicari reratanya. Berdasarkan hasil penelitian dengan uji Pearson diperoleh hasil bahwa nilai p yakni0,001 dimana p<0,05 yang berarti terdapat hubungan signifikan antara beban kerja dengankelelahan kerja pada pengerajin bokor di Desa Menyali. Nilai koefisien korelasi didapatkansebesar 0,857, hal ini menandakan terdapat hubungan antara beban kerja dengan kelelahankerja yang sangat kuat pada pengerajin bokor di Desa Menyali. Dari pemaparan diatas didapatkan simpulan bahwa ada hubungan yang sangat kuatantara beban kerja dengan kelelahan pada pengerajin bokor di Desa Menyali. Diharapkanhasil penelitian ini dapat dipakai untuk bahan sosialisasi ke pengerajin untuk mengatasikelelahan sebagai dampak dari beban kerja. Kata kunci: Pengerajin bokor, beban kerja, kelelahan
GAMBARAN DISTRIBUSI KELUHAN TERKAIT MUSKULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA TUKANG SUUN DI PASAR ANYAR BULELENG TAHUN 2013 Nyoman Virna Uginiari; I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti
E-Jurnal Medika Udayana vol 3 no 5 (2014):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.259 KB)

Abstract

Setiap pekerjaan memiliki risikonya tersendiri yang berkaitan dengan jenis pekerjaandan lingkungan tempat kerja. Salah satu risiko kesehatan yang paling sering dikeluhkanoleh para pekerja adalah musculoskeletal disorders (MSDs). Tukang suun merupakansalah satu jenis pekerjaan yang berisiko tinggi untuk mengalami MSDs. Hal inidikarenakan postur tubuhnya yang tidak ergonomis saat bekerja. Penelitian inimenggunakan studi desktiptif cross sectional untuk mengetahui gambaran distribusikeluhan terkait musculoskeletal disorders (MSDs) pada tukang suun di Pasar AnyarBuleleng tahun 2013. Penelitian ini menggunakan kuisioner Nordic Body Map (NBM)yang menggunakan dua skala likert yang telah dimodifikasi untuk mengetahui distribusikeluhan muskuloskeletal pada tukang suun. Dari 43 responden yang telah memenuhikriteria, semua responden mengeluh mengalami MSDs setelah bekerja namun distribusikeluhannya berbeda-beda. Keluhan muskuloskeletal yang paling dikeluhkan oleh tukangsuun adalah lutut kanan sebanyak 46,5%, lalu diikuti keluhan pada bahu kiri sebanyak41,8% dan keluhan pada leher bagian atas sebanyak 37,2%.
HUBUNGAN OLAHRAGA AEROBIK TERHADAP KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA Putu Satyakumara Upadhana; I Made Krisna Dinata; I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti; Luh Made Indah Sri Handari Adiputra
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 10 (2020): Vol 9 No 10(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i10.P16

Abstract

Gaya hidup sedentari adalah gaya hidup dengan aktivitas fisik yang sangat sedikit bahkan tidak ada sama sekali. Kalangan mahasiswa sebagian besar memiliki aktivitas yang sibuk bergantung terhadap adanya kemajuan di era globalisasi ini, sehingga mahasiswa cenderung menjadi gaya hidup sedentari. Penelitian iniKbertujuanOuntuk mengetahui hubungan olahraga aerobik terhadap kemampuan akademik mahasiswa. Bentuk penelitian ini adalah penelitian analitik dengan metode cross-sectional dari sumber data yang didapat dengan metode penyebaran kuesioner kepada beberapa mahasiswa di Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2016, dan dilaksanakan pada bulan Juni – September 2019. Teknik pengumpulan sampel dengan metode random sampling, berjumlah 60 mahasiswa. Analisis data dilakukan dengan program komputer secara bertahap dengan analisis bivariat.Responden yang mengisi kuesioner dari usia 18 tahun hingga 23 tahun. Persentase responden dengan aktivitas olahraga aerobik kategori aktif sebanyak 43,33%, kategori cukup aktif sebanyak 23,33%, dan sedentari sebanyak 33,34%. Persentase responden dengan tingkat kemampuan akademik baik adalah sebesar 81,67%, dengan tingkat kemampuan akademik kurang baik sebesar 18,33%. Terdapat hubungan antara olahraga aerobik dengan tingkat kemampuan akademik dengan P value = 0,023, OR = 2,613 (IK 95% 1,111-6,145). Terdapat beberapa mekanisme yang mendasari dari adanya dampak positif terhadap kemampuan akademik dari olahraga aerobik, yaitu dari sisi psikologis, molekular, dan fisiologis tubuh. Dapat disimpulkan terdapat hubungan positif antara olahraga aerobik dengan kemampuan akademik mahasiswa. Semakin rendah aktivitas fisik mahasiswa, maka akan memiliki risiko tingkat kemampuan akademik kurang baik sebesar 2,613 kali lebih besar. Kata kunci : olahraga, kemampuan akademik, mahasiswa.
HUBUNGAN FREKUENSI MENARI BALI DENGAN TINGKAT STRES PADA PENARI BALI DI DENPASAR Clara Ratu Angela Christi; I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti; I Putu Gede Adiatmika
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 11 (2021): Vol 10 No 11(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i11.P11

Abstract

Perkembangan teknologi berdampak pada menurunnya aktivitas fisik masyarakat. Beban kerja masyarakat juga meningkat yang dapat berujung pada stres. Stres adalah gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor luar;ketegangan. Penelitian merupakan analitik korelasi metode cross-sectional yang bertujuan mengetahui hubungan frekuensi menari Bali dengan tingkat stres pada penari Bali di Denpasar. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2020 di Institut Seni Indonesia Denpasar dan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan jumlah 93 responden penari Bali yang mengisi quesioner PSS (Perceived Stress Scale). Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas frekuensi menari Bali, variabel terikat tingkat stres, dan variabel kontrol usia, jenis kelamin, dan durasi tari. Hasil pengujian bivariat Somers’ D menyatakan tidak ada hubungan (p>0,05) antara frekuensi menari Bali dengan tingkat stres. Hal ini dipengaruhi oleh jenis tari dan beban pada penari karena menari sebagai tugas bukan hobi. Perlu dilakukan kontrol variabel seperti jenis tari agar tidak banyak bias yang dapat mengganggu hasil penelitian.
HUBUNGAN OLAHRAGA AEROBIK TERHADAP KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA Putu Satyakumara Upadhana; I Made Krisna Dinata; I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti; Luh Made Indah Sri Handari Adiputra
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 11 (2021): Vol 10 No 11(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i11.P18

Abstract

Gaya hidup sedentari adalah gaya hidup dengan aktivitas fisik yang sangat sedikit bahkan tidak ada sama sekali. Kalangan mahasiswa sebagian besar memiliki aktivitas yang sibuk bergantung terhadap adanya kemajuan di era globalisasi ini, sehingga mahasiswa cenderung menjadi gaya hidup sedentari. Penelitian iniKbertujuanOuntuk mengetahui hubungan olahraga aerobik terhadap kemampuan akademik mahasiswa. Bentuk penelitian ini adalah penelitian analitik dengan metode cross-sectional dari sumber data yang didapat dengan metode penyebaran kuesioner kepada beberapa mahasiswa di Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2016, dan dilaksanakan pada bulan Juni – September 2019. Teknik pengumpulan sampel dengan metode random sampling, berjumlah 60 mahasiswa. Analisis data dilakukan dengan program komputer secara bertahap dengan analisis bivariat.Responden yang mengisi kuesioner dari usia 18 tahun hingga 23 tahun. Persentase responden dengan aktivitas olahraga aerobik kategori aktif sebanyak 43,33%, kategori cukup aktif sebanyak 23,33%, dan sedentari sebanyak 33,34%. Persentase responden dengan tingkat kemampuan akademik baik adalah sebesar 81,67%, dengan tingkat kemampuan akademik kurang baik sebesar 18,33%. Terdapat hubungan antara olahraga aerobik dengan tingkat kemampuan akademik dengan P value = 0,023, OR = 2,613 (IK 95% 1,111-6,145). Terdapat beberapa mekanisme yang mendasari dari adanya dampak positif terhadap kemampuan akademik dari olahraga aerobik, yaitu dari sisi psikologis, molekular, dan fisiologis tubuh. Dapat disimpulkan terdapat hubungan positif antara olahraga aerobik dengan kemampuan akademik mahasiswa. Semakin rendah aktivitas fisik mahasiswa, maka akan memiliki risiko tingkat kemampuan akademik kurang baik sebesar 2,613 kali lebih besar. Kata kunci : olahraga, kemampuan akademik, mahasiswa.
PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP FUNGSI KOGNITIF PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA IGN Alit Hendra Wahyudi; Made Krisna Dinata; Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.981 KB)

Abstract

Kebisingan merupakan sesuatu yang menimbulkan bunyi pada tingkat intensitas dan waktu tertentu yang menyebabkan masalah pada kesehatan dan kenyamanan manusia. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kebisingan terhadap fungsi kognitif pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan randomized post test only control-grup design. Penelitian ini dilakukan di Ruang Small Grup Discussion (SGD) lantai tiga, Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Pelaksanan penelitian dilakukan pada bulan September 2017. Sampel dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana semester dua (II) berjumlah 38 orang dan tiap masing-masing kelompok dibagi menjadi 19 orang. Kelompok eksperimen diberikan intervensi kebisingan 45dB dan kelompok kontrol dengan kebisingan 25dB. Setelah diberi intervensi selama 1 jam fungsi kognitif sampel diukur menggunakan stroop color word test (SCWT) dan Digit span test yang menghasilkan 10 variabel hasil tes. Hasil penelitian diperoleh nilai yang signifikan (p<0,05) berdasarkan perhitungan akurasi SCWT 1(p=0,001), akurasi SCWT 2(p=0,026), waktu total SCWT 2(p=0,045), akurasi SCWT 3(p=0,007), mean respon time SCWT 3(p=0,001), waktu total SCWT 3(p=0,002) dan digit span test (p=0,000). Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan konsentrasi pada sampel yang mengalami kebisingan dengan intervensi 45dB. Kebisingan berpengaruh terhadap fungsi kognitif mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kata Kunci: Kebisingan, Fungsi Kognitif, Mahasiswa, Konsentrasi
PREVALENSI HIPERTENSI PADA MAHASISWA SEMESTER VI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Gede Dilajaya Robin; I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti; I Made Krisna Dinata
E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 2 (2017): E-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.51 KB)

Abstract

Hipertensi merupakan suatu kondisi atau keadaan dimana tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Dimana dapat dinyatakan hipertensi jika terjadi peningkatan tekanan darah ? 140/90 mmHg atau pernah dan sedang mengkonsumsi obat antihipertensi. hipertensi sudah menjadi salah satu kondisi yang sering dibahas diseluruh dunia. Hipertensi dapat terjadi pada usia berapapun, bahkan kini sudah didapatkan kejadian hipertensi pada usia 18 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi hipertensi dan faktor risiko hipertensi apa saja yang ada pada mahasiswa Semester VI Program Studi Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional yang dilakukan dengan kuisioner, prevalensi dihitung dengan mencari persentase hipertensi dan faktor risiko hipertensinya sendiri dicari dengan menggunakan metode potong lintang. Dari 127 sampel yang diperiksa didapatkan prevalensi hipertensi sebanyak 2,4%. Faktor risiko hipertensi yang ditemukan pada sampel yaitu jenis kelamin, body mass index (BMI), riwayat keluarga dengan hipertensi, konsumsi minuman beralkohol, olahraga, konsumsi daging, merokok, tinggal di lingkungan dengan paparan asap rokok, dan stress
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT)TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULER MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Ni Nyoman Arista Febrianti; I Dewa Putu Sutjana; I Made Krisna Dinata; I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i3.P03

Abstract

ABSTRAK Peningkatan indeks massa tubuh (IMT) pada mahasiswa dikarenakan rendahnya aktivitas fisik sehingga terjadi penimbunan energi berupa lemak. Meningkatnya IMT berkaitan terhadap penurunanndaya tahan kardiovaskuler yang selanjutnya berdampak terhadap kapasitas kerja fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuinhubungan IMT terhdap daya tahan kardiovaskuler pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Rancangannpenelitian studi potong lintang, dilakukan Desember 2018 dengan responden mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang memenuhi kriteria penelitian, terdiri dari 33 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Pengukuran IMT berdasarkan berat badan (kg) dan tinggi badan (m2), pengukuran daya tahannkardiovaskuler dengan Cooper Test lari 2,4 Km. Analisis data dengan analisis uji normalitas Saphiro-Wilk dan uji t-independent untuk mengetahui besar hubungan antar variabel dengan p < 0,05 adalah bermakna. Hasil penelitian didapatkan jumlah kelompok responden dengan IMT tidak normal paling banyak yaitu 18 responden dan IMT normal 13 orang. Hasil penelitian ini pula didapatkan kelompok IMT normal memiliki waktu tempuh lari lebih singkat dengan rerata 13,38 ± 2,37 dan kelompok IMT tidak normal memiliki waktu tempuh lari lebih lama dengan rerata 21,51 ± 6,72. Dari hasil analisis hubungan antara IMT terhadap daya tahan kardiovaskuler, didapatkan hasil p = 0,001 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara IMT dengan daya tahan kardiovaskuler pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kata Kunci : Daya Tahan Kardiovaskuler, Indeks Massa Tubuh, Aktivitas Fisik.
Co-Authors AA Lanang Dananjaya Putra Dewa WA Ade Sugandhi Aditya Johan Romadhon Agung Ary Sutawinata Ali Imron Ari Wibawa Ayu Dilia Febriani Wisnawa Ayu Indriyani Utami AYU WULANDARI Azriel Siloam Bagus Komang Satriyasa Celine Setiawan Cindy Anastasia Okhotan Cindy Thiovany Soetomo Clara Ratu Angela Christi Darryl Rex Zaffyr Dewa Ayu Puspitasari Dewa Putu Gde Samatra Dewa Putu Gede Purwa Samatra Dio Septiyan Helmi Efraldo Yudistira Elvina Veronica Futi Nurul Destya Gede Dilajaya Robin Gusti Made Agung Mega Utama Hanik Nuryanti I Dewa Ayu Juniastari Putri I Dewa Putu Sutjana I G. M. Aman I Made Ady Wirawan I Made Jawi I Made Krisna Dinata I MADE MULIARTA . I Made Niko Winaya I Nengah Sandi I Nyoman Adi Putra I Nyoman Mangku Karmaya I Putu Adiartha Griadhi I Putu Gede Adiatmika I Wayan Gede Sutadarma I Wayan Weta I.G.N Bagus Hindra D Ida Ayu Dewi Wiryanthini Ida Ayu Priandini IGN Alit Hendra Wahyudi Intan Ayu Puspaningsih J. A. Pangkahila Kadek Rina Agustinawati Ketut Tirtayasa Komang Diah Kurnia Kesumaputri Luh Gede Ayu Sri Nadi Wahyuni Luh Made Indah Sri Handari Luh Made Indah Sri Handari Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Putu Ratna Sundari M. Ali Imron Made Hendra Satria Nugraha Md Ayu Puspita Citra Novelia Moh Ali Imron Muh. Ali Imron Muhammad Irfan Munawwarah, Muthiah N. Agus-Bagiada Ni Kadek Ira Maharani Putri Ni Kadek Yuni Lestari Ni Ketut Dewita Putri Ni Luh Nopi Andayani Ni Made Dwi Dayanti Martini Ni Nyoman Arista Febrianti Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Nita Rosani Ni Putu Sukma Nathania Nyoman Virna Uginiari Putu Andrie Setiawan Putu Astawa Putu Ayu Savitri Putu Ayu Sita Saraswati Putu Satriya Yudha Permadi Putu Satyakumara Upadhana Rahma Cempaka Putri Reza Fatchurahman Rizki Novrianti Santi Bery Hastuti Selviani, Iit Sugijanto - Susy Purnawati Syahmirza Indra Lesmana Virgilya S Wahyuddin, Wahyuddin Wardatun Nugraheni William Abraham S