Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR EKONOMI DAN SOSIAL DEMOGRAFI TERHADAP KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI KABUPATEN GORONTALO TAHUN 2022 Yunus, Mohammad Agung; Mopangga, Herwin; Saleh, Sri Endang
Jurnal Studi Ekonomi dan Pembangunan Vol 2, No 1 (2024): VOL 2 NO 1. JULI 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jsep.v2i1.26553

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis pengaruh Variabel Ekonomi dan Sosial Demografi terhadap Kemiskinan Rumah Tangga. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Yang di peroleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS). Penelitian Ini menggunakan Analisis Regresi Logistik (Binary Logistik). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Faktor Ekonomi dengan indikator Jam Kerja, Lapangan Pekerjaan, dan Status Pekerjaan Berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap Kemiskinan Rumah Tangga, artinya setiap peningkatan 1 persen Faktor Ekonomi maka dapat Menurunkan Kemiskinan Rumah Tangga di Kabupaten Gorontalo. (2) Faktor Sosial Demografi dengan indikator Status Pekerjaan dan Jumlah Anggota Rumah Tangga berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Kemiskinan Rumah Tangga, sedangkan Tingkat Pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemiskinan Rumah Tangga, artinya setiap peningkatan 1 persen Sosial Demografi maka dapat Menurunkan Kemiskinan Rumah Tangga di Kabuapten Gorontalo. Kata Kunci: Ekonomi, Sosial Demografi; Kemiskinan Rumah Tangga; Regresi Logistik Binner (Binary Logistik)
Model Pengawasan Pengelolaan Dana Desa Oleh Inspektorat Kabupaten Bone Bolango Lakoro, Mariyam; Koton, Yosef P.; Mopangga, Herwin
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis model pengawasan Inspektorat Kabupaten Bone Bolango terkait dengan pengelolaan dana desa dan menganalisis faktor-faktor penghambat pengawasan Inspektorat Kabupaten Bone Bolango terhadap pengelolaan dana desa. Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi dan metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan pengambilan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: Model pengawasan pengelolaan dana desa oleh inspektorat meliputi; (a) Perencanaan pengawasan (penetapan tim pengawasan pengelolaan dana desa dan pengumpulan informasi); (b). Pelaksanaan Pengawasan (Program Kerja Audit dan Kertas Kerja Audit); (c). Pelaporan pengawasan (Laporan Hasil Audit dan Rekomendasi tindak lanjut hasil pemeriksaan). Pelaksanaanya sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2020 tentang pengawasan pengelolaan dana desa, namun dalam beberapa hal dalam penerapannya belum maksimal. Sementara untuk faktor-faktor penghambat pengawasan Inspektorat Kabupaten Bone Bolango terhadap pengelolaan dana desa, meliputi: (a) kurangnya Sumber Daya Manusia yang berkompeten dan berkualitas; (b) kurangnya fasilitas pengawasan; (c) tidak kooperatifnya objek pengawasan masih perlu penguatan Inspektorat Kabupaten Bone Bolango.
Analisis Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah Melalui Pajak Kendaraan Bermotor di Provinsi Gorontalo Palyama, Dedy S.; Hamim, Udin; Mopangga, Herwin
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis optimalisasi dan Faktor penghambat peningkatan pendapatan asli daerah melalui pajak kendaraan bermotor di Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif pendekatan kualitatif. Data terdiri dari data primer yang diperoleh dengan wawancara mendalam dengan informan serta data sekunder berasal dari berbagai sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari aspek formulasi pemerintah provinsi Gorontalo melakukan mekanisme perencanaan setiap tahunnya tertuang dalam dokumen renstra. implementasi sistem data masih terpusat di badan keuangan keengganan wajib pajak melakukan pembayaran pajak kurangnya SDM serta anggaran. Evaluasi badan keuangan melakukan razia kerja sama bersama kepolisian dan Dinas Perhubungan. Faktor penghambat dalam optimalisasi adalah aspek pendataan wajib pajak, sumber daya manusia, pelayanan, koordinasi, kesadaran wajib pajak dan status kepemilikan kendaraan. Disarankan Perlunya pemerintah provinsi Gorontalo membuat terobosan dalam melakukan pungutan pajak kendaraan bermotor dengan memanfaatkan teknologi yang dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat, konsisten melakukan Razia/sweeping masyarakat patuh dan taat pajak. Meningkatkan Organisasi bidang pendapatan menjadi Badan Pendapatan Daerah.
ANALISIS PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KOTA GORONTALO Nusi, Dita Puspita Sari; Mopangga, Herwin; Bumulo, Frahmawati
Jurnal Studi Ekonomi dan Pembangunan Vol 2, No 3 (2025): JSEP VOL. 2 NO. 3, FEBRUARI 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jsep.v2i3.31543

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Di kota Gorontalo. Data yang digunakan adalah data primer, yang diperoleh dengan cara membagikan kuesioner kepada responden yaitu pelaku UMKM di Kota Gorontalo sebanyak 100 sampel. Kemudian data yang sudah terkumpul diolah dengan metode analisis data SEM-PLS. Pemanfaatan teknologi informasi dipengaruhi oleh fakor internal maupun eksternal yang terdapat dalam teori UTAUT oleh Venkatesh (2012) yaitu performance expectancy (X1), effort expectancy (X2), facilitating conditions (X3) dan social influence (Z) . Kemudian kinerja UMKM (Y) menjadi variabel yang dipengaruhi pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performance expectancy, effort expectancy dan facilitating conditions berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM, dan social influence tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja UMKM. Artinya bahwa performance expectancy, effort expectancy dan facilitating conditions berpengaruh secara langsung pada pemanfaatan teknologi informasi oleh UMKM di Kota Gorontalo dan tidak berpengaruh secara tidak langsung melalui social influence sebagai variabel intervening dalam pemanfaatan teknologi informasi guna meningkatkan kinerja UMKM di Kota Gorontalo.Kata Kunci: UMKM; Teknologi Informasi; UTAUT; Kinerja UMKM
STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI GULA AREN KECAMATAN BULANGO ULU KABUPATEN BONE BOLANGO Djuma, Abd Yahyat; Saleh, Sri Endang; Mopangga, Herwin; Olilingo, Fahrudin Zain
Jurnal Studi Ekonomi dan Pembangunan Vol 2, No 3 (2025): JSEP VOL. 2 NO. 3, FEBRUARI 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jsep.v2i3.31690

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi pengembangan industri gula aren di Kecamatan Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis swot. Hasil Penelitian industri gula aren memiliki peran signifikan dalam mendukung perekonomian rumah tangga di Kecamatan Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango. Hasil analisis data menunjukkan bahwa posisi strategi pengembangan industri gula aren di Kecamatan Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango saat ini berada pada kuadran III. Strategi ini menyoroti perlunya peran pemerintah daerah Kabupaten Bone Bolango untuk memaksimalkan potensi industri secara efektif guna mengurangi kelemahan. Upaya tersebut harus didukung oleh peningkatan peluang kerjasama, kolaborasi, dan alokasi anggaran yang memadai. Langkah strategis yang dapat dilakukan yakni (1) mengembangkan inovasi pada desain kemasan untuk meningkatkan daya tarik dalam memenuhi permintaan konsumen. (2) meningkatkan infrastruktur yang mendukung akses pemasaran. (3) meningkatkan ketersediaan peralatan produksi sebagai bagian dari kemajuan teknologi produksi.Keywords: industri, gula aren, analisis SWOT
PERAN AGRIBISNIS KELAPA TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO Yusuf, Merlin; Bumulo, Frahmawati; Mopangga, Herwin
Jurnal Studi Ekonomi dan Pembangunan Vol 3, No 1 (2025): VOLUME 3, NOMOR 1, JULI 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jsep.v3i1.33215

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikontribusi dari usaha agribisnis kelapa terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo dan kesejahteraan masyarakat dari usaha agribisnis kelapa di Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2023. Data yang digunakan bersumber dari hasil Kuesioner dan wawancara pada masyarakat di Kecamatan Limboto yang bermata pencarian sebagai usahatani kelapa. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan membuat tabel dan presentase untuk menjelaskan tingkat kesejahteraan masyarakat petani kelapa di Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo.  Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Penerimaan total petani kelapa di Kecamatan Limboto adalah Rp. 387.020.000 dengan total pengeluaran Rp. 196.565.000dan total keuntungannya Rp. 189.535.000 sehingga rata-rata penerimaannya adalah sebesar Rp. 7.740.400 dan untuk rata-rata pengeluaran sebesar Rp. 3.931.300 dan keuntungan yang di dapatkan oleh usahatani kelapa sebesar Rp. 3.750.700dengan ini maka usahatani di Kecamatan Limboto dapat dikatakan belum sejahtera terhadap usahatani kelapa dan membutuhkan pekerjaan lainnya.Kata Kunci: Kesejahteraan, Usaha Agribisnis kelapa
DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH TERHADAP PRODUKSI PADI DAN PENDAPATAN PETANI DI KOTA GORONTALO Botutihe, Abdul Rais; Olilingo, Fachrudin Zain; Mopangga, Herwin
Jurnal Ekonomi dan Bisnis (EK&BI) Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Politeknik Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37600/ek&bi.v8i1.1949

Abstract

Gorontalo City as the provincial capital has unique economic characteristics. This city has broader government, economic, and cultural functions compared to Gorontalo Regency and Bone Bolango Regency. However, this also causes greater economic pressure, so that many rice fields are converted into non-agricultural land. This study aims to determine the factors that influence land conversion, to determine the impact of rice field conversion on rice production in Gorontalo City and to determine the impact of rice field conversion on farmer income in Gorontalo City. The results of the study indicate that instead of land function being driven by economic pressure, high land price offers, minimal support for the agricultural sector, the need for housing development, commercial development, and infrastructure. The impacts include a decrease in the area of ​​rice fields, which causes a significant decrease in rice production. In addition, farmers experience a decrease in income from the agricultural sector, so that many have to rely on non-agricultural sources of income.
The Relationship Between Education Level and Population Structure on Labor Absorption in Gorontalo Province Novriansyah, Moh Arif; Mopangga, Herwin; Yakup, Anggita Permata
Journal of International Conference Proceedings Vol 8, No 1 (2025): 2025 ICPM Malaysia Proceeding
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jicp.v8i1.3930

Abstract

This study aims to analyze the influence of Educational Attainment and Population Structure on Labor Absorption in Gorontalo Province. A quantitative approach was employed using multiple linear regression analysis with secondary data derived from nine observations, covering variables such as education level, demographic structure, and labor absorption. The results indicate that both Educational Attainment and Population Structure have a positive and statistically significant impact on labor absorption, both partially and simultaneously. The regression model shows an R² value of 0.855, indicating that 85.5% of the variation in labor absorption can be explained by the two independent variables. These findings suggest that improving the quality of education and effectively managing the productive-age population are key factors in enhancing regional labor absorption. The study concludes that integrated policies between the education and employment sectors, along with optimal utilization of demographic bonuses, are essential. It is recommended that local governments focus on increasing the competence of the workforce through education aligned with labor market needs, and expanding inclusive and sustainable employment opportunities.
Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Terhadap Dampaknya Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Indonesia pada Tahun 2019-2023 Nur’ain Rohmatia Nusi; Herwin Mopangga; Rifi Fazrina Djuuna
Economic Reviews Journal Vol. 4 No. 3 (2025): Economic Reviews Journal
Publisher : Masyarakat Ekonomi Syariah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56709/mrj.v4i3.792

Abstract

This research aims to analyze the effect of local government financial performance on economic growth in regencies/cities in Indonesian during the 2019-2023 period. This research uses a quantitative approach with secondary data sourced from the Directorate General Of Finance (DJPK) and the Central Statistics Agency (BPS). This research focuses on regional financial achievments such as the Regional Financial Independence Ratio (RKKD), Revenue Sharing Fund (DBH), General Allocation Fund (DAU), Special Allocation Fund (DAK), and Ratio of the Degree of Fiscal Desentralization (RDDF) in influencing the rate of economic growth. The observation include 481 regencies/cities for five years with andom Effect Model (REM) model and generalized least squares (GLS) solution model. The results of thi research indicate that the Regional Financial Independence Ratio (RKKD) and Revenue Sharing Fund (DBH) have a significant effect that can reduce economic growth, which is a sign that the increase in regional fical capacity has not been accompanied bye effective budget management. In contrast, the ratio of the Degree of Fiscal Decentralization (RDDF) has a positive and significant effect, indicating that regions that able to increase their own source revenue (PAD) are relatively more likely to encourage economic growth. Meanwhile, DAU and DAK do no show a significant effect on economic growth.
Analisis Kausalitas Belanja Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi pada 46 Negara di Dunia Sulfayanti Fadila Mahera; Herwin Mopangga; Boby Rantow Payu
Economic Reviews Journal Vol. 4 No. 3 (2025): Economic Reviews Journal
Publisher : Masyarakat Ekonomi Syariah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56709/mrj.v4i3.793

Abstract

This research analyzes the influence of infrastructure spending on economic growth in 46 countries during the 2018–2023 period. Using a quantitative approach with secondary data from the World Bank, analysis was carried out through panel data regression using Fixed Effect, Random Effect and Generalized Least Squares (GLS) models. The results show that spending on infrastructure, air transportation and electricity does not have a significant effect on economic growth. The Fixed Effect model was chosen as the best model, but the coefficient of determination value is low, indicating that these variables are not sufficient to explain variations in economic growth. These findings emphasize the importance of efficiency, governance and sector linkages in maximizing the impact of infrastructure spending on economic growth.