Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Sosialisasi Pengelolaan Keuangan Studi Kasus UMKM Pada Usaha Nasa Drink Dikelurahan Kayubulan Nurnaningsih Utiarahman; Moh. Arif Novriansyah; Anggita Yakop; Firda Maskun; Alvian Hans Popa
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 2 (2022): June
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.2.559-564.2022

Abstract

Nasa Drink merupakan salah satu usaha yang berada dikayubulan, kecamatan limboto. Pelaku usaha tersebut memiliki usaha yang masih tergolong dalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tingginya kegiatan usaha yang dilakukan tidak dibarengi dengan pengetahuan terkait factor-faktor yang mendukung kegiatan usahanya seperti pengelolaan, pencatatan, serta pelaporan keuangan sehingga pelaku usaha hanya focus pada laba tanpa memerhatikan factor-faktor pendukung lainnya. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta wawasan para pelaku usaha mengenai pengelolaan, pencatatan, dan pelaporan keuangan sehingga para pelaku usaha dapat mengetahui kondisi keuangan mereka. Dengan ini diharapkan dapat mewujudkan kondisi keuangan Usaha Mikro Kecil Menengah yang sehat. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan ini meliputi sosialisasi pentingnya pengelolaan keuangan yang diharapkan dapat memberikan luaran sederhana bagi unit usaha. Hasil kegiatan yang dilaksanakan dalam usaha nasa drink ini dapat meningkatkan wawasan terkait literasi keuangan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui pengelolaan, pencatatan, serta pelaporan keuangan. Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada akhirnya memiliki pemahaman bahwa pembukuan sangat penting dilakukan untuk menyusun laporan keuangan yang nantinya dapat digunakan sebagai gambaran untuk menilai kondisi usahanya dan informasi laporan keuangan dapat dipergunakan untuk pengambilan keputusan dan memperoleh pemahaman tentang pengelolaan keuangan serta memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi.
LABOR AND GOVERNMENT EXPENDITURE ON ECONOMIC GROWTH (Tenaga Kerja Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi) Moh Arif Novriansyah
Gorontalo Development Review Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.527 KB) | DOI: 10.32662/golder.v1i2.313

Abstract

Abstract There are three factors or main component effects to region economic growth. Those three factors are capital accumulation, population  growth and advancement of technology. On the other hand, Samuelson and Nordhous (1997) stated that one of economic growth source was a population growth (man power). Firstly population growth (man power) in line job demand will improve the economy output.Economic growth cannot be separated with goverment role. The Government should be believed adn admitted to take a bog role and determine the economy regional management effort.The aim of this study was to know the effect of man power and government budget toward the economic growth in Province Of Gorontalo. This research uses regression analysis method.The result of the study showed that the highest of man power in Gorontalo Province on 2006-2016 effect to the economy growth. It could be seen on man power coefficient regression variable (X1) directed to positive area. It explained that the rising of man power quantity will raise the economy growth in Province Of Gorontalo. Abstrak             Ada tiga faktor atau komponen utama yang berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah, ketiganya adalah akumulasi modal, pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi. Sedangkan menurut Samuelson dan Nourdhous (1997) menyebutkan bahwa salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yaitu Pertumbuhan penduduk (angkatan kerja). Pertama, pertumbuhan penduduk (angkatan kerja) disertai dengan lapangan pekerjaan akan meningkatkan output perekonomian.Pertumbuhan suatu perekonomian juga tidak bisa lepas dari peran pemerintah. Pemerintah harus diakui dan dipercaya untuk memikul peranan lebih besar dan lebih menentukan di dalam upaya pengelolaan perekonomian nasional/daerah.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui pengaruh tenaga kerja dan pengeluarn pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi  Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi. Hasil penelitian mununjukan bahwa adanya tenaga kerja atau penduduk bekerja di Provinsi Gorontalo yang cukup tinggi selama tahun 2006-2016 berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi Gorontalo. Hal tersebut dapat dilihat pada arah koefisien regresi variabel tenaga kerja (X1) bernilai positif, yang menjelaskan bahwa kenaikan jumlah tenaga kerja akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Gorontalo.  
Shift Share Analysis to Determine Regional Economic Performance of Gorontalo Silviana Taniu; Anggita Permata Yakup; Moh Arif Novriansyah
Gorontalo Development Review Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.801 KB) | DOI: 10.32662/golder.v3i2.1088

Abstract

This article aims to analyze the economy of regencies and cities in Gorontalo Province. The research methodology used is to use Shift Share analysis to analyze components in determining the growth of economies in the regency and cities in Gorontalo Province in 2010-2019 obtained from Regency / City BPS in Gorontalo. The results of the study showed economic growth in Gorontalo City and Gorontalo Regency including growing rapidly, and Pohuwato Regency, Bone Bolango Regency, North Gorontalo Regency, and Boalemo Regency grew slowly, that districts/cities have different regional potential so that they still need support for development policies Furthermore and equalization of the Gorontalo Regional Government.
Pengembangan Ekowisata Berkelanjutan sebagai Sumber Pendapatan Alternatif bagi Masyarakat Pesisir Gorontalo Rasid, Ayub Usman; Novriansyah, Moh Arif; Taniu, Silviana; Karundeng, Deby Rita; Yusuf, Barmin Rahmat; Gani, Roydah; Yakup, Yakup; Dera, Firman; Yakup, Anggita Permata; Ishak, Olfin
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.5937

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Botubarani, Gorontalo, dengan tujuan untuk mengembangkan ekowisata berkelanjutan sebagai sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat pesisir. Meskipun desa ini memiliki potensi besar dalam sektor ekowisata, pemanfaatannya masih terbatas dan belum memberikan manfaat ekonomi yang maksimal bagi masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan kapasitas masyarakat dalam mengelola ekowisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kami menggunakan berbagai metode, seperti penyuluhan edukatif, pelatihan keterampilan praktis, diskusi kelompok terarah (FGD), dan pendampingan dalam pengembangan produk lokal berbasis potensi alam. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran dan keterampilan masyarakat, terutama dalam mengelola wisata, mempromosikan produk lokal, serta memanfaatkan media sosial untuk tujuan promosi. Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan, dan kegiatan ini memberikan dampak positif tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga dalam pelestarian alam. Ke depan, dengan dukungan kebijakan dari pemerintah daerah, kegiatan ini berpotensi berkembang lebih luas dan memberi manfaat yang lebih besar bagi masyarakat pesisir
The Relationship Between Education Level and Population Structure on Labor Absorption in Gorontalo Province Novriansyah, Moh Arif; Mopangga, Herwin; Yakup, Anggita Permata
Journal of International Conference Proceedings Vol 8, No 1 (2025): 2025 ICPM Malaysia Proceeding
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jicp.v8i1.3930

Abstract

This study aims to analyze the influence of Educational Attainment and Population Structure on Labor Absorption in Gorontalo Province. A quantitative approach was employed using multiple linear regression analysis with secondary data derived from nine observations, covering variables such as education level, demographic structure, and labor absorption. The results indicate that both Educational Attainment and Population Structure have a positive and statistically significant impact on labor absorption, both partially and simultaneously. The regression model shows an R² value of 0.855, indicating that 85.5% of the variation in labor absorption can be explained by the two independent variables. These findings suggest that improving the quality of education and effectively managing the productive-age population are key factors in enhancing regional labor absorption. The study concludes that integrated policies between the education and employment sectors, along with optimal utilization of demographic bonuses, are essential. It is recommended that local governments focus on increasing the competence of the workforce through education aligned with labor market needs, and expanding inclusive and sustainable employment opportunities.
The Influence of Salary, Work Environment, and Working Hours on Employee Turnover Intention at Bintang Pulubala Farm Jusuf, Fina Angelina; Suyanto, Moh. Afan; Usman Rasyid, Ayub; Novriansyah, Moh. Arif
International Journal Of Education, Social Studies, And Management (IJESSM) Vol. 5 No. 2 (2025): The International Journal of Education, Social Studies, and Management (IJESSM)
Publisher : LPPPIPublishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/ijessm.v5i2.722

Abstract

This study aims to analyze the effect of salary, work environment, and working hours on employee turnover intention at Bintang Pulubala Farm. Turnover intention is an essential indicator in human resource management that can affect the stability of a company's workforce. This research uses a quantitative method with data collection techniques through questionnaires distributed to 93 permanent employees at Bintang Pulubala Farm. The data obtained were analyzed using multiple linear regression analysis with classical assumption tests to ensure data validity and reliability. The independent variables in this study are salary, work environment, and working hours, while the turnover intention is the dependent variable. The results showed that salary had a negative and significant effect on turnover intention, which means that the higher the salary, the lower the employee's desire to change jobs. The work environment also negatively and significantly affects turnover intention, indicating that a conducive work environment can reduce employee intentions to leave. Meanwhile, working hours have a positive and significant effect on turnover intention, which means that the higher the workload, the more likely employees are to look for other jobs. This study concludes that salary and work environment factors can be the main strategies for reducing turnover intention. At the same time, more flexible working hour management can be a solution to increase employee retention. Therefore, company management is advised to improve employee welfare through more competitive wage policies and a better work environment to reduce turnover intention.
Factors Influencing Health Insurance Participation Among Bentor Drivers in Gorontalo Regency Yusuf, Barmin Rahmat; Yakup, Anggita Permata; Novriansyah, Moh Arif; Ibrahim, Ismail A.
International Journal Of Education, Social Studies, And Management (IJESSM) Vol. 5 No. 2 (2025): The International Journal of Education, Social Studies, and Management (IJESSM)
Publisher : LPPPIPublishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/ijessm.v5i2.726

Abstract

This study examines the factors influencing the participation of Bentor drivers in the National Health Insurance (JKN) program in Gorontalo Regency. Using a logistic regression model, the findings indicate that age and mobile phone ownership significantly impact JKN enrollment, whereas education, income, and distance to healthcare facilities do not show a meaningful effect. These results suggest that awareness and accessibility play a more crucial role in shaping participation decisions than traditional socioeconomic factors. The increasing use of mobile technology highlights its potential in expanding JKN coverage. Individuals with mobile phones have better access to information and a more convenient registration process, which increases their likelihood of joining the program. Meanwhile, the non-significant effect of education and income implies that knowledge about JKN is not solely dependent on formal education or financial capacity. Policy implications from this study emphasize the need for digital-based outreach programs to enhance awareness of JKN benefits. Social media, mobile applications, and online registration systems can improve access and facilitate a more efficient enrollment process. Furthermore, targeted policies for informal workers, including incentives or simplified administrative procedures, may encourage broader participation. In conclusion, JKN participation is driven more by access to information and ease of registration than by socioeconomic status. Strengthening digital initiatives and designing inclusive policies can significantly improve JKN coverage, ensuring better healthcare protection for all segments of society. This study provides valuable insights for policymakers in developing more effective strategies to enhance healthcare accessibility in Indonesia.
Pemetaan Partisipatif Potensi Ekonomi dan sosial Wisata Hiu Gorontalo Sebagai Basis Perencanaan Desa Wisata Bahari Jumiyanti, Kalzum R; Taniu, Silviana; R Yusuf, Barmin; Novriansyah, Moh Arif
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/qq27dk13

Abstract

Wisata hiu paus di Desa Botubarani, Gorontalo, merupakan potensi bahari unggulan yang mendorong transformasi ekonomi masyarakat pesisir. Namun, pengelolaannya masih menghadapi tantangan seperti ketimpangan manfaat ekonomi, lemahnya kelembagaan, dan rendahnya kesadaran konservasi. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan desa wisata bahari melalui pemetaan partisipatif serta membangun komitmen kolaboratif antar pemangku kepentingan untuk mewujudkan wisata berkelanjutan. Menggunakan pendekatan kualitatif partisipatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, FGD, dan pemetaan komunitas berbasis SIG. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pendekatan partisipatif mampu meningkatkan keterampilan teknis dan kesadaran ekologis masyarakat, memperkuat kelembagaan lokal seperti Pokdarwis, serta menghasilkan rencana pengembangan wisata yang berorientasi konservasi dan kesejahteraan sosial. Temuan ini menegaskan pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan lembaga mitra dalam menciptakan tata kelola wisata bahari berkelanjutan. Implikasinya, model pemetaan partisipatif dapat dijadikan acuan dalam perencanaan pembangunan desa wisata di daerah pesisir lainnya. Kegiatan ini penting karena memperkuat konsep community-based tourism di Indonesia, dan studi lanjutan disarankan untuk mengintegrasikan hasil pemetaan ke sistem digital GIS serta mengevaluasi dampak sosial-ekonomi jangka panjangnya.
Pendampingan Pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) di Desa Lelato Kec. Sumalata Kab. Gorontalo Utara Novriansyah, Moh Arif; Harun, Nur Istiyan; Jumiyanti, Kalzum R; Hasan, Wahyudin; Alamri, Annisa Rizqa
Insan Cita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2020): Agustus 2020 - Insan Cita Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.144 KB) | DOI: 10.32662/insancita.v2i2.1138

Abstract

VCO merupakan minyak kelapa murni yang berasal dari buah kelapa tua segar yang diolah secara sederhana tanpa proses pemutihan dan hidrogenasi. VCO tergolong ke dalam minyak yang tahan terhadap panas, cahaya, oksigen dan proses degradasi, karena struktur kimianya tidak mengandung ikatan ganda. Desa Lelato merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo yang sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani dan pekebun. Salah satu tanaman perkebunan yang banyak dibudidayakan adalah kelapa, namun selama ini hasil kelapa hanya di jadikan sebagai kopra dan harga kopra saat ini turun drastis yakni 400.000 per 100 kilogram, sehingga tidak mampu menutupi biaya yang di keluarkan pada proses panen sampai pada tahapan kopra siap jual. Saat ini masyarakat Desa Lelato memilih untuk menjual kelapa dalam bentuk mentah dikarenakan jika di olah menjadi kopra maka pihak pekebun/ petani akan mengalami kerugian. Menjual kelapa mentah menjadi pilihan masyarakat karena masyarakat desa Lelato belum memahami cara mengelolah kelapa untuk menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual tinggi. Tujuan pendampingan pembuatan VCO adalah memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa Lelato. Metode  pelaksanaan kegiatan adalah;1) Sosialisasi, 2) Pendampingan pembuatan VCO, pengemasan produk dan pemasaran.  Kata kunci : Lelato, Kelompok Bugenvil, VCO (Virgin Coconut Oil) 
DINAMIKA KEMISKINAN DI PROVINSI GORONTALO: TREN, TANTANGAN, DAN STRATEGI PENANGGULANGAN 2012–2022 Akib, Fitri Hadi Yulia; Novriansyah, Moh. Arif; Wolok, Eduart
JAMBURA: Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol 7, No 3 (2025): JIMB - VOLUME 7 NOMOR 3 JANUARI 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37479/jimb.v7i3.29932

Abstract

Penelitian ini mengkaji dinamika kemiskinan di Provinsi Gorontalo selama periode 2012–2022, yang mencakup analisis tren perubahan, faktor penyebab, dan efektivitas kebijakan pengentasan. Kemiskinan di Gorontalo tetap menjadi tantangan signifikan, dengan angka kemiskinan menurun dari 17,22% pada 2012 menjadi 15,42% pada 2022. Meskipun demikian, disparitas antara wilayah perkotaan dan pedesaan tetap mencolok, mencerminkan keterbatasan akses pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi. Tujuan utama penelitian ini adalah memberikan pemahaman yang lebih holistik terhadap faktor-faktor multidimensi yang memengaruhi kemiskinan dan merekomendasikan kebijakan berbasis bukti untuk perbaikan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan laporan institusi lainnya. Analisis mencakup statistik deskriptif, tren temporal, dan spasial untuk memetakan perubahan indikator kemiskinan, ketimpangan pendapatan, serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Visualisasi data seperti grafik dan tabel digunakan untuk mendukung interpretasi hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemiskinan absolut, relatif, dan kultural memengaruhi kehidupan masyarakat Gorontalo secara signifikan. Garis kemiskinan di wilayah perkotaan meningkat lebih tajam dibandingkan pedesaan, akibat urbanisasi dan tekanan biaya hidup. Indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan menunjukkan fluktuasi, mencerminkan efektivitas program pengentasan yang masih terbatas. Kebijakan pemerintah, seperti Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), meski memiliki dampak positif, hanya mencakup sebagian kecil masyarakat miskin. Program yang lebih holistik diperlukan untuk meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi lokal. Penelitian ini menegaskan perlunya kebijakan yang terintegrasi dan berbasis data untuk mengatasi ketimpangan ekonomi dan sosial di Gorontalo. Pendekatan berbasis wilayah dan peningkatan infrastruktur pedesaan menjadi rekomendasi utama untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Hasil studi ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk formulasi kebijakan yang lebih efektif dan adaptif di masa depan.