Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA ANAK KURANG GIZI DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG Yovita Lai Hane; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.081 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.163

Abstract

Pemberian makanan tambahan (PMT) adalah salah satu upaya meningkatkan gizi masyarakat terutama balita yang memiliki berat badan dibawah normal.Kegiatan PMT umumnya dijalankan sepenuhnya dengan bantuan kader.Fenomena yang terjadi pada beberapa posyandu menunjukkan bahwa pelaksanaan PMT belum efektif karena jumlah kader kurang memadai.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak balita dengan status gizi kurang di posyandu RW 06 Kelurahan Tlogomas Malang berjumlah 18 orang dan ibu balita tersebut. Seluruh responden dijadikan sampel penelitian. Variabel penelitian yaitu keaktifan kader posyandu dan pemberian makanan tambahan pada anak kurang gizi di posyandu bersangkutan.Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan angket.Analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan perhitungan statistik.Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian adalah (1) Kader posyandu tergolong aktif (2) Pemberian makanan tambahan (PMT) pada anak kurang gizi tergolong berhasil, karena sebagian besar responden balita mengalami peningkatan berat badan setelah mendapat PMT, (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara keaktifan kader posyandu dengan keberhasilan pemberian makanan tambahan pada anak kurang gizi di posyandu RW 06 Kelurahan Tlogomas Malang. Saran yang dapat di rekomendasikan berdasarkan hasil penelitian antara lain puskesmas dan petugas kesehatan perlu untuk selalu memberikan himbauan terhadap masyarakat tentang pentingnya pemberian makanan tambahan bagi balita yang kurang gizi. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menemukan faktor lain yang berhubungan dengan PMT yang dapat mempengaruhi status gizi anak di masyarakat. Kata kunci: Kader posyandu, pemberian makanan tambahan
HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN KE POSYANDU DENGAN TINGKAT KECEMASAN LANSIA DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Selia Wilhelmina; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.203 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.499

Abstract

Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu. Lansia yang aktif dapat di pantau dengan baik kondisinya, bagi lansia yang kurang aktif maka kondisi kesehatan mereka tidak dapat terpantau dengan baik. Masalah pada lansia adalah kecemasan,umumnya bersifat relatif, artinya ada orang yang cemas dan dapat tenang kembali, setelah mendapatkan semangat atau dukungan dari orang di sekitarnya, namun ada juga yang terus-menerus cemas, meskipun orang-orang di sekitarnya telah memberi semangat. Tujuan penelitian untuk mengetahui keaktifan ke posyandu dengan tingkat kecemasan lansia di RW 02 Kelurahan Tlogomas Malang. Metode penelitian yang digunakan berupa analitik correlational dengan pendekatan survey. Sampel penelitian sebanyak 39 dari 63 populasi dengan teknik purposive sampling. Hasil keaktifan ke posyandu dari 39 responden sebanyak 27 orang yang aktif atau (69,23%) dan kurang aktif 12 atau (30,76%) sedangkan kecemasan yang paling banyak kecemasan sedang 20 orang atau (51,28%) dan tidak mengalami kecemasan 2 orang atau (5,12%). Analisis pearson antara keaktifan ke posyandu dengan tingkat kecemasan lansia didapatkan p-value 0,313 dan nilai korelasi sebesar 0,166 atau 16,6%, maknanya bahwa tidak ada hubungan antara keaktifan ke posyandu dengan tingkat kecemasan lansia. Penyuluhan dan sosialisasi tentang keaktifan posyandu lansia perlu terus ditingkatkan dan mendapat dukungan berbagai pihak, baik keluarga, pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. Kata kunci : Keaktifan ke posyandu, tingkat kecemasan, lansia.
HUBUNGAN POLA KEBIASAAN MENDENGARKAN MUSIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FIKES UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG Elaspriani Elaspriani; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1305

Abstract

Musik bekerja secara simultan dalam tubuh, pikiran dan jiwa. peran musik bagi manusia adalah untuk membuat pikiran dan otot rileks, menambah motivasi, meningkatkan konsentrasi dan kemampuan mengingat, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi rasa sakit, mengusir rasa jenuh pada pekerjaan dan meningkatkan kreativitas yang bisa mempengaruhi proses belajar. Berdasarkan studi penelitian Abdurrahman berpendapat bahwa ”prestasi belajar adalah kemampuan yang diperoleh peserta didik setelah melalui kegiatan belajar.” desain penelitian yang di gunakan yaitu korelasional dengan metode pendekatan case control. Berdasarkan data yang telah disajikan dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 12 orang (40%) memiliki minat pada musik, dari 30 responden yang mempunyai minat pada musik yang tinggi yaitu sebanyak 8 orang (27%), yang mempunyai prestasi belajar tinggi yaitu sebanyak 20 orang (67%). Hasil analisis data dengan mengunakan uji wilcoxon signed rank test, didapatkan Sig. (2-tailed) = 0,000 < α (0,050) yang artinya ada hubungan pola kebiasaan mendengarkan musik terhadap prestasi belajar. Saran peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode penelitian yang lain untuk mendapatkan hasil perbandingan yang lebih banyak. ABSTRACT Music works simultaneously in body, mind and soul. the role of music for humans is to relax the mind and muscles, increase motivation, increase concentration and ability to remember, increase immunity, reduce pain, expel boredom at work and increase creativity that can affect the learning process. Based on research studies Abdurrahman argues that "learning achievement is the ability gained by students after going through learning activities". the research design used is correlational with the case control approach method. Based on the data that has been presented it can be seen that the majority of respondents, 12 people (40%) have an interest in music, from 30 respondents who have a high interest in music that is as many as 8 people (27%), who have a high learning achievement of 20 people (67%). The results of data analysis using the Wilcoxon signed rank test, obtained Sig. (2-tailed) = 0.000
PERBEDAAN NORMALITAS TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MELAKUKAN SENAM DAN TIDAK SENAM DI WILAYAH KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Ahda Suhanda; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.119 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.490

Abstract

Tekanan darah adalah suatu kekuatan yang dihasilkan darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh darah. Tekanan darah normal antara 110-140/80-90 mmHg. Senam Lansia adalah satu bentuk latihan fisik yang memberikan pengaruh baik terhadap tingkat kemampuan fisik manusia, bila dilaksanakan dengan baik dan benar. Senam lansia yang teratur dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian in adalah Mengetahui perbedaan normalitas tekanan darah pada lansia yang melakukan senam dan tidak senam di wilayah kelurahan Tlogomas, Malang. Metode penelitian ini berupa penelitian pre eksprimental dengan rancangan case control. Teknik sampling menggunakan teknik “purposive sampling”. Sampel sebanyak 24 orang. Sampel di bagi dalam dua kelompok yaitu 12 orang kelompok senam dan 12 orang kelompok tidak senam. Pengujian menggunakan uji beda (t-test independen). Hasil penelitian menunjukan bahwa pada kelompok senam terdapat 9 orang (75%) memiliki tekanan darah yang normal dan kelompok tidak senam terdapat 4 orang memiliki tekanan darah yang normal. Hasil uji statistk di dapatkan tingkat kemaknaan (Sig. (2-tailed)) sebesar 0,042 < 0,05 berarti terdapat perbedaan normalitas tekanan darah pada lansia yang melakukan senam dan tidak senam. Kata kunci : Tekanan darah, senam lansia.
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN LANSIA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Inra Inra; Tanto Hariyanto; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 1 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.024 KB) | DOI: 10.33366/nn.v4i1.1562

Abstract

Tingkat kecemasan merupakan suatu tingkat respon dari suatu kondisi yang menimbulkan gejala penyerta baik fisiologis maupun psikologis yang bisa menurunkan kesehatan pada lansia. Penatalaksanaan kecemasan yang mudah dilakukan lansia seperti melakukan terapi relaksasi nafas dalam yang bertujuan meningkatkan konsentrasi dan memberikan ketenangan. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan lansia sebelum dan sesudah diberikan terapi relaksasi nafas dalam di Kelurahan Tlogomas Malang. Desain penelitian mengunakan desain pra-eksperimental dengan one-group pra-post test design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 165 orang dengan penentuan sampel penelitian menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan sampel penelitian sebanyak 30 lansia. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Analisa data yang di gunakan yaitu uji paired t-test. Hasil penelitian membuktikan sebelum melakukan terapi relaksasi nafas dalam hampir seluruhnya (76,7%) lansia mengalami tingkat kecemasan sedang dan sesudah melakukan terapi relaksasi nafas dalam hampir seluruhnya (90,0%) lansia mengalami tingkat kecemasan ringan. Hasil uji paired t test didapatkan p-value= (0,000)
ANALISIS FAKTOR RISIKO INJURY PADA ATLET FUTSAL DI CHAMPION FUTSAL TLOGOMAS MALANG Dedi Sumadi; Tanto Hariyanto; Erlisa Candrawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.463 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.869

Abstract

Permainan futsal merupakan permainan yang membutuhkan tenaga dan fisik yang kuat sehingga berisiko menyebabkan injury. Injury olahraga secara umum berupa cedera memar, cedera ligamentum, cedera pada otot dan tendon, pendarahan pada kulit dan pingsan. Risiko atlet bola yang cedera akibat bermain futsal diperkirakan sebanyak 235 kasus dari 1.000 permainan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor risiko injury pada atlet futsal di Champion Futsal Tlogomas Malang. Desain penelitian mengunakan desain deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 100 atlet futal dengan penentuan sampel penelitian menggunakan accidental sampling sehingga didapatkan 30 sampel penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah odds ratio dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan faktor kesehatan tubuh berrisiko menyebabkan injury sebanyak 1,7 kali lipat, faktor kebugaran fisik dengan melakukan permainan futsal secara berlebihan berresiko sebagai penyebab injury sebanyak 2,1 kali lipat dan faktor warming up berresiko lebih dominan menyebabkan injury sebanyak 7,5 kali lipat. Disarankan atlet futsal d tidak melakukan permainan futsal apabila merasa kesehatan tubuh terganggu seperti sakit kepala, demam, pusing dan merasa lemas; bermain futsal tidak lebih dari 60 menit, apabila badan terasa lelah segera berhenti bermain futsal dan melakukan pemanasan sebelum permainan atau pendinginan setelah permainan, sehingga mengurangi kejadian injury pada atlet.
HUBUNGAN POLA KEBIASAAN MENDENGARKAN MUSIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG Elaspriani Kunto; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.065 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.191

Abstract

Musik bekerja memberikan efek secara simultan dalam tubuh, pikiran dan jiwa berpendapat bahwa musik merupakan curahan kekuatan tenaga penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara (melodi) yang berirama. Prestasi belajar banyak diartikan sebagai seberapa jauh hasil yang telah dicapai siswa dalam penguasaan tugas-tugas atau materi pelajaran yang diterima dalam jangka waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pola kebiasaan mendengarkan musik dengan prestasi belajar mahasiswa program studi ilmu keperawatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Jenis penelitian korelasional dengan pendekatan case control group, terdapat 30 sampel mahasiswa Unitri, Hasil penelitian didapatkan pola sebagian besar (40%) mahasiswa memiliki minat pada musik yang sedang, hal ini terdapat pada 12 responden, Sebagian besar (67%) mahasiswa memiliki prestasi belajar tinggi, hal ini terdapat pada 20 responden, ada hubungan pola kebiasaan mendengarkan musik terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, angkatan tahun 2012, Hasil analisis data dengan mengunakan uji wilcoxon signed rank test, didapatkan Sig. (2-tailed) saran untuk penelitian berikutnya untuk memperbanyak jumpah sampelnya. Kata Kunci: Mahasiwa, musik, prestasi belajar.
HUBUNGAN ANTARA PEROKOK AKTIF DENGAN GANGGUAN KUALITAS TIDUR (INSOMNIA) PADA DEWASA (USIA 25 - 45 TAHUN) DI RW 04 DESA KALISONGO KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Diana Diana; Tanto Hariyanto; Vita Maryah Ardiyani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.479 KB) | DOI: 10.33366/nn.v1i1.408

Abstract

Hasil riset kesehatan dasar tahun 2010, di Indonesia lebih dari separuh (54,1%) penduduk laki-laki berumur 15 tahun ke atas merupakan perokok harian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perokok aktif dengan gangguan kualitas tidur (insomnia) pada dewasa (usia 25 – 45 tahun) di RW 04 Desa Kalisongo Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Desain penelitian mengunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 40 orang dewasa (usia 25 – 45 tahun) dan sampel penelitian menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu korelasi spearman rank dengan menggunakan SPSS.Hasil penelitian membuktikan bahwa perokok aktif pada orang dewasa (usia 25 – 45 tahun) sebanyak 20 atau sebesar 50% dinyatakan perokok aktif berat dan sebanyak 21 atau (52,5%) orang dewasa (usia 25 - 45 tahun) mengalami gangguan kualitas tidur (insomnia), sedangkan hasil kolerasi spearman rank didapatkan p value = 0,004 atau 0,004 < 0,050 sehingga dapat disimpulkan bahwaada hubungan antara perokok aktif dengan gangguan kualitas tidur (insomnia) pada dewasa (usia 25 - 45 tahun) di RW 04 Desa Kalisongo Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Dengan demikian yang perlu dilakukan untuk mengalami gangguan kualitas tidur (insomnia) yaitu mengurangi aktivitas merokok yang berlebihan. Kata kunci: perokok aktif, kualitas tidur, insomnia, dewasa
HUBUNGAN TINGKAT UMUR DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI POSYANDU PERMADI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG Rudimin Rudimin; Tanto Hariyanto; Wahidyanti Rahayu
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.356 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.150

Abstract

Di Indonesia jumlah penduduk berusia lebih dari 60 tahun pada tahun 2005 diperkirakan akan mencapai 19,9 juta atau 8,84% dari jumlah penduduk. Jumlah ini akan semangkin meningkat lagi pada tahun 2020 menjadi 28,8 juta atau 11,34% dari jumlah penduduk di Indonesia. Di posyandu lansia Permadi, sebagian besar lansiamengatakan kurang cukup tidur.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat umur dengan kualitas tidur pada lansia di Posyandu Permadi RT 02, RW 02 Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan analitik korelasi. Populasi di posyandu permadi sebanyak 214 orang. Sampel yang diambil sebanyak 63 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling, pengambilan data menggunakan kuesener, dan dianalisis menggunakan uji korelasi person.Darihasil penelitian ini, menunjukkan bahwa sebagian besar kualitas tidur responden masuk kategori baik, yaitu sebanyak 37 orang (58,7%). Hasil Uji Korelasi Pearson menunjukkan bahwa p value= 0,007 atau pvalue< 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antaratingkat umur dengan kualitas tidur pada lansia di Posyandu Permadi RT 02, RW 02 Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Kata kunci: Kualitas tidur, lanjut usia, tingkat umur
PERBEDAAN LAMA HARI RAWAT INAP PASIEN PNEUMONIA DENGAN NON PNEUMONIA DI RUANG PERAWATAN ANAK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTABARU Doddy Rakhmadi; Tanto Hariyanto; Sulasmini Sulasmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.224 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1387

Abstract

Pneumonia adalah peradangan yang mengenai parenkim paru dan bagian distal dari brokhiolus terminalis yang mencakup bronkhiolus respiratorius dan alveoli serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat. Setiap tahun setidaknya ada 11 juta sampai 20 juta anak di dunia dirawat di rumah sakit karena penyakit pneumonia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan lama hari rawat inap pasien pneumonia dengan non pneumonia di Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kotabaru Periode Tahun 2010. Desain penelitian menggunakan metode uji beda dengan pendekatan cross sectional dengan sampel sebanyak 24 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Berdasarkan hasil analisa data dengan menggunakan rumus parametric independent sample t-test diketahui hasil perhitungan menggunakan uji beda dengan tingkat signifikan sebesar 0,05, didapat nilai p-value 0,012 (p value < 0,05) yaitu masih lebih kecil dari batas kritis sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan lama hari rawat inap pasien pneumonia dengan non pneumonia diruang perawatan anak rumah sakit umum daerah kotabaru. Dari hasil tersebut bagi masyarakat diharapkan masyarakat mengetahui lama hari rawat penyakit pneumonia karena berhubungan dengan pemberian antibiotik dan memberikan uap air hangat untuk mencairkan dahak, agar petugas kesehatan dapat memberikan perawatan yang baik kepada penderita pneumonia dan tidak memperpanjang lama perawatan bagi pasien non pneumonia dan untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk dapat menambah variabel penelitian penyebab penyakit pneumonia. ABSTRACT Pneumonia is an inflammation of the pulmonary parenchyma and the distal part of the terminal brokhiolus which includes the respiratory bronchhiolus and alveoli and gives rise to lung tissue consolidation and disruption of the local gas exchange. Every year at least 11 million to 20 million children in the world are hospitalized because of pneumonia. This study aims to determine the differences in the length of stay of non-pneumonia pneumonia patients in the child care room, Kotabaru Regional General Hospital in the period of 2010. The study design used a different test method with a cross sectional approach with a sample of 24 people taken by total sampling technique . Based on the results of data analysis using the independent sample t-test parametric formula it is known that the calculation results using a different test with a significant level of 0.05, obtained p-value of 0.012 (p value
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Ade Firman Ahda Suhanda Aini Nurul Amalia, Salma Andi Amrullah Andri Budianto Angelika Christin Role Ani Sutriningsih Anjelina Marta Lupa Arahaf Abdi Ardi Panggayuh Ardiwanto Umbu Tanda Ardiyani, Vita Maryah Ari Suryandi Arizqu Irfan Ardiansah Atik Kurniawati, Atik Aurelia Mau Keo Budi Susatia Damaris Arista Lende Dedi Sumadi Diana Diana Doddy Rakhmadi edy suyanto Ekowati Retnaningtyas Elaspriani Elaspriani Elaspriani Kunto Elisabeth Tea Endang Sri Dewi Hastuti Suryandari Erlisa Candrawati Evi Susanti Fasty Aklima Fauzi Riki Hidayat Fedelia Susanti Rebu Felisiana Felisiana Filsa Destiara Fitria Hayati Glorianita A.R De Araujo Hamka Hamka Hari Sukanto Adi Helmi Herawati, Helmi Hirdayanti Finisia Holyness Nurdin Singadimedja Hupitoyo Hupitoyo Hupitoyo, Hupitoyo I Gusti Agung Komang Diafari Djuni Hartawan Iga Kurnia Rohmah Inra Inra Iwan Muliawan Joko Santoso Joko Suwito Lasri Lasri Lisa Wulandari M. Miftahuz Zubaidi Maemunah, Neni Maria Diah Ciptaning Maria Helmiana Muda Marta Ina Kaka Meity Sarah Melkior Silvanus Yopi Balik Miftahur Rahman Mikhayandi John Lede Mira Pratiwi Misda Misda Moh. Fachrizal Rosyid Mudayatiningsih, Sri Mujito Mujito, Mujito Naomi Sakti Daindo Ni Luh Putu Eka Sudiwati Ni Luh Putu Eka Sudiwati Ni Luh Putu Sudiwati Nia Lukita Ariani Nia Lukita Ariani Novita Dewi Nuraisyah Siregar Padoli Padoli Pendrita Melkianus Kabonju Hita Pery Pery Priyo Sasmito Ragil Catur Adi W. Rinda Rinda Rita Mahareni F. Rizhal Hamdani Rudi Febrianto Rudimin Rudimin Selia Wilhelmina Sendra, Eny Setyarini, Arika Indah Sisilia Ndore Sisilia Niman Siti Zubaidah Sri Rahayu Sujati Sujati Sulasmini Sulasmini Sulasmini Sulasmini Sulasmini Sulasmini Swaidatul Masluhiya AF Tatang Irawan Urli Titin Indah Hartini Tri Johan Agus Yuswanto Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas Wahyu Dini Metrikayanto Wahyuningsri . Wahyuningsri ., Wahyuningsri Whaisna Switaningtyas Widiani, Esti Wisundari Wisundari Yanti Rosdiana Yeremias Utun yohana yohana Yohanes Daud Djawa Yohanes Suni Yosefina Dede Moruk Yovita Lai Hane Yudhawati, Sherlyana Kartika Yuliani Yuliani Zakariya Zakariya Zaky Soewandi Ahmad