Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Professional Nursing (IJPN)

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN INKONTINENSIA URIN-STRES PADA WANITA USIA 40-45 Tahun Ervi Suminar; Lailatul Islamiyah
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v1i1.2017

Abstract

paritas tinggi biasanya saat batuk, tertawa, bersin, berolahraga akan mengeluarkan urin dalam jumlahsedikit akibat proses persalinan yang pernah dialami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan Paritas dengan Kejadian Inkontinensia Urin-stress pada Wanita Usia 40-45 Tahun di DusunJaddih Timur.Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitianadalah seluruh wanita usia 40-45 Tahundi Dusun Jaddih Timur Desa Jaddih sebanyak 40 responden.Besar sampel sebanyak 36 responden dengan teknik pengambilan menggunakan Purposive sampling.Pengumpulan data menggunakan kuesioner.Uji statistik yang digunakan adalah Uji Fishers Exact Testdengan ɑ = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan 16 wanita dengan grandemultipara yang tidak mengalamiinkontinensia urin stres sebanyak 0 (0%) dan yang mengalami inkontinensia urin sebanyak 16(100%). Hasil uji Fishers Exact Test di dapatkan p value = 0,002 <ɑ (0,05), berarti H0 di tolak dan H1di terima yang berarti ada hubungan paritas dengan kejadian inkontinensia urin-stres pada wanita usia40-45 tahun.Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan alternatif yang dapat digunakan untukmenangani atau mencegah inkontinensia urin-stres pada wanita yaitu dengan mengajarkan wanitauntuk melakukan latihan dasar pelvis untuk menguatkan otot-otot rangka pada dasar pelvis .Kata Kunci: Paritas, Inkontinensia Urin-Stres
Hubungan Komunikasi Terapeutik Dalam Pemberian Obat dengan Tingkat Kepuasan Pasien Levi Tina Sari; Ervi Suminar
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v1i2.2304

Abstract

ABSTRAK Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dalam pemberian obat dengan tingkat kepuasan pasien di Irna A RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini menggunakan desain Analitik Corelative dengan pendekatan Cross sectional.Populasi penelitian adalah semua pasien yang dirawat di Irna A RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan sebanyak 63 pasien. Sedangkan sampel penelitian sebanyak 54 pasien.Cara pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan teknik kuota sampling.Data dikumpulkan menggunakan kuesioner kemudian dianalisa menggunakan Spearman Rank dengan α = 0,05. Hasil penelitian, dari 34 orang dengan komunikasi terapeutik kurang, 13 pasien (38,2%) merasa kurang puas, 19 pasien (55,9 %) merasa cukup puas dan 2 pasien (5,9%) merasa puas. UjiSpearman Rank menunjukkan ρvalue =0,001 < α=0,05 yang berarti ada hubungan antara komunikasi terapeutik dalam pemberian obat dengan tingkat kepuasan pasien di Irna A RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan. Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan untuk para perawat dapat menyadari tentang pentingnya komunikasi terapeutik, sehingga dengan menerapkan komunikasi terapeutik yang akan berdampak positif terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan di Irna A RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Ketidakpatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19 Zahroh Zahroh; Ervi Suminar
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v2i2.3314

Abstract

Covid-19 menjadi sebuah wabah penyakit sejak tahun 2019, dimana penanganan dan pencegahannya dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan 5 M dengan benar yaitu Memakai masker, Mencuci tangan pakaisabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan serta Membatasi mobilitas dan interaksi. Implementasi protokol kesehatan tersebut tidak akan maksimal apabila tidak didukung oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ketidakpatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan pada masa pandemi covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Dusun Toba Laok Bulukagung dengan jumlah sampel 123 responden, teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner secara online. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis bivariat Rank Spearman. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Rank Spearman didapatkan bahwa terdapat lima faktor yang memiliki hubungan yang signifikan dengan ketidakpatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan yaitu aspek psikologis (p 0,000), aspek sosial (p 0,000), dan persepsi terhadap pemerintah (p 0,000).
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Sofa Qurrata A'yun; Ervi Suminar; Fardah Etsa Maulani
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v1i2.2289

Abstract

PHBS di sekolah merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Anak usia sekolah rentan terhadap masalah kesehatan dan perubahan, masalah ini kurang diperhatikan oleh orang tua dan pihak sekolah. Padahal peranan mereka mempengaruhi kualitas hidup anak di kemudian hari. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan siswa tentang PHBS. Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan eksperimental dengan one-group pre test-post test design, populasinya semua siswa di SDN Kraton 5 Bangkalan sebanyak 207 siswa, sedangkan sampel yang di ambil sebanyak 136 siswa secara simple random sampling. Variabel penelitiannya adalah PHBS dan pendidikan kesehatan. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisa menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan siswa sebelum dilakukan pendidikan kesehatan sebagian besar adalah kurang sebanyak 63 siswa (46,2%) dan pengetahuan siswa setelah dilakukan pendidikan kesehatan sebagian besar adalah baik yaitu sebanyak 58 siswa (50%). Pada analisa Wilcoxon Signed Rank menunjukkan ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan siswa tentang PHBS di SDN Kraton 5 Bangkalan (p = 0.000 < a = 0.05). Berdasarkan hasil penelitian, maka diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat mendekatkan pelayanan dengan mengaktifkan kunjungan ke sekolah dan memberikan pendidikan kesehatan yang berkala khususnya tentang PHBS agar siswa mengerti dan dapat menerapkan kebiasaan dalam melaksanakan PHBS.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Perawat dalam Melakukan Hand Hygiene di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sekapuk Safitri Wulandari; Ervi Suminar
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v3i2.4622

Abstract

Mencuci tangan termasuk salah satu cara yang paling efektif untuk memutus kejadian infeksi nosokomial. Ketaataan dalam melaksanakan kebersihan tangan dalam lima momen mencuci tangan dengan air (handwash) atau dengan (handscrub) adalah perilaku kepatuhan Hand hygiene. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan kebersihan tangan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sekapuk. Desain penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional. Metode sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Sampel yang diambil sebanyak 42 responden yaitu Perawat Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sekapuk, pada bulan Desember 2021. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner tertutup. Setelah ditabulasi data yang ada dianalisis dengan menggunakan uji Regresi Linear Logistik dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan pendidikan dengan kepatuhan Hand hygiene, dengan tingkat signifikan 0,137. Tidak ada hubungan antara lamanya bekerja dengan kepatuhan Hand hygiene dengan tingkat signifikan 0,999. Tidak ada hubungan antara motivasi dengan tingkat kepatuhan hand hygiene dengan tingkat signifikan 0,705. Tidak ada hubungan motivasi dengan kepatuhan hand hygiene dengan tingkat signifikan 0,493 dengan tingkat signifikan (< 0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pendidikan, masa kerja, motivasi dan ketersediaan fasilitas terhadap kepatuhan Hand hygiene.
Hubungan Fungsi Kognitif Dengan Tingkat Kemandirian Activity Of Daily Living (ADL) Pada Lansia Zahroh, Chainunatuz; Suminar, Ervi; Widiharti, Widiharti; Fitrianur, Widyalita
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v5i1.8453

Abstract

Lanjut usia adalah orang dengan usia berada di tahap akhir kehidupan. Proses penuaan pada orang lanjut usia menyebabkan banyak perubahan pada organ tubuh lansia, seperti penurunan fungsi kognitif. Penurunan fungsi kognitif pada lansia penyebab utama ketidakmampuan lansia melakukan aktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan fungsi kognitif dengan tingkat kemandirian Activity Of Daily Living (ADL) di Panti Jompo Lestari Menganti. Pendekatan pada penelitian adalah “cross sectional”. Populasi sebanyak 40 lansia dan sampel sebanyak 40 lansia dengan teknik total sampling. Variabel independen fungsi kognitif dan variabel dependen tingkat kemandirian Activity Of Daily Living (ADL). Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE) dan Indeks Barthel. Uji statistik menggunakan Spearman Rank. Hasil penelitian didapatkan hampir setengah lansia memiliki fungsi kognitif dengan kategori global buruk sebanyak 19 orang (47,5%) dan hampir seluruhnya memiliki tingkat kemandirian Activity Of Daily Living (ADL) kategori ketergantungan ringan sebanyak 35 orang (87,5%). Nilai p-value 0,683> 0,05. Tidak terdapat hubungan fungsi kognitif dengan tingkat kemandirian Activity Of Daily Living (ADL) pada lansia di Panti Jompo Lestari Menganti Gresik diharapkan bagi panti untuk selalu meningkatkan kesehatan lansia teruatama pada fungsi kognitif.
Pengaruh Self Help Group (SHG) Terhadap Koping Mahasiswa Baru Program Studi Ilmu Keperawatan Fitrianur, Widya Lita; Suminar, Ervi; Sari, Monica Kopda; Firdaus, Ali Rayhani Al
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v4i2.6985

Abstract

Pada masa perkembangan remaja, banyak permasalahan yang dihadapi sehingga interaksi teman sebaya sangat penting untuk menghindari gangguan mental. Masalah kesehatan mental pada remaja adalah stres, kecemasan, gangguan mental emosional dan risiko terjadinya depresi. Self Help Group (SHG) menjadi salah satu alternatif terapi yang terbentuk dari kelompok yang dibangun oleh individu teman sebaya dalam rangka memenuhi kepentingan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan koping mahasiswa baru program studi ilmu keperawatan Universitas Muhammadiyah Gresik lewat terapi Self Help Group. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian adalah pretest-posttest design. Kelompok akan dilakukan pretest terlebih dahulu tentang koping kemudian dilakukan terapi kelompok “Self Help Group”. Setelah itu dilakukan posttest untuk melihat peningkatan koping mahasiswa. Sampel pada penelitian ini sebanyak 40 mahasiswa yang dibagi menjadi 4 kelompok kecil. Hasil Penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh Self Help Group terhadap Koping Mahasiswa Baru Prodi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Gresik. Terapi SHG ini diharapkan dapat membantu meningkatkan Koping Mahasiswa agar terhindar dari masalah kesehatan mental emosional yang rentan terjadi pada usia remaja akhir.
Efektivitas Teknik Distraksi Audiovisual Terhadap Derajat Kecemasan Hospitalisasi Pada Anak Prasekolah Lestari, Daniar Hani; Suminar, Ervi
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v5i1.6461

Abstract

Hospitalisasi dapat menimbulkan perubahan pada anak seperti anak takut dengan lingkungan baru, hilang kontrol terhadap dirinya sendiri, anak lebih sering menangis, manja dan agresif, mengalami depresi dan regresi atau kemunduran perkembangan. Bagi anak, sakit, rawat inap, dan pengobatan merupakan pengalaman tidak menyenangkan, menakutkan, mengganggu, dan menimbulkan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan teknik distraksi audiovisual pada anak prasekolah di ruang anak RS Muhammadiyah Gresik. Desain penelitian ini menggunakan penelitian pra eksperimental design one group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah rata-rata pasien anak prasekolah per bulan yang di rawat di ruang anak RS Muhammadiyah Gresik sejumlah 50 anak, sampelnya berjumlah 45 anak dengan teknik accidental sampling. Varibel bebas yaitu teknik distraksi audiovisual serta varible terikat yaitu kecemasan hospitalisasi. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner SCAS pre school for parent. Teknik analisis data menggunakan uji statistic Wilcoxon test. Hasil penelitian ini didapatkan dari 45 responden, sebelum pemberian teknik distraksi audiovisual sebagian besar responden mengalami tingkat kecemasan berat sejumlah 25 (56%) anak dan cemas sedang sejumlah 15 (33%) anak, sesudah pemberian teknik distraksi audivisual sebagian besar mengalami tingkat kecemasan ringan sejumlah 30 (67%) anak dan cemas sedang sejumlah 5 (11%) anak. Uji statistic Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai p=0,00 jauh lebih rendah dari standart signifikan 0,05 (p<α). Kesimpulannya adalah ada perbedaan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi sebelum dan sesudah diberikan teknik distraksi audiovisual pada anak prasekolah di ruang anak RS Muhamamdiyah Gresik.
Perbedaan Kadar Gula Darah Pada Penderita DM Sebelum Dan Setelah Intervensi Latihan Fisik Senam Diabetes Di Wilayah Kerja Puskesmas Duduksampeyan Meilani, Deby Ayu; Widiharti, Widiharti; Sari, Diah Jerita Eka; Suminar, Ervi
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v4i2.6788

Abstract

Menurut proyeksi yang dibuat oleh Federasi Diabetes Internasional, 537 juta orang di seluruh dunia diperkirakan menderita diabetes melitus pada tahun 2021, yang akan mengakibatkan lebih dari 6,7 juta kematian akibat kondisi tersebut. Dengan 19,47 juta orang menderita diabetes melitus, Indonesia berada pada posisi kelima. Berdasarkan temuan Riskesdas tahun 2018, Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat keenam. Senam diabetes merupakan salah satu metode pengobatan diabetes melitus non farmakologi selain terapi medikamentosa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana olahraga mempengaruhi kadar gula darah penderita diabetes. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif pra-eksperimental dengan single group pretest dan posttest. Ada tiga puluh enam partisipan dalam penelitian ini. Metode yang digunakan adalah purposive sampling, dan sampelnya terdiri dari 33 orang. Alat yang digunakan adalah lembar observasi kadar gula darah, SOP senam diabetes, dan glukometer. Uji statistik Wilcoxon digunakan untuk analisis data. Sebagian besar (54,5%) pasien memiliki kadar gula darah yang dikategorikan diabetes (>200 mg/dL) sebelum melakukan olahraga diabetes, sedangkan hampir setengahnya (36,4%) memiliki kadar gula darah normal (<140 mg/dL) setelah latihan diabetes. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon ditemukan nilai p sebesar 0,000. Penderita diabetes melitus yang melakukan olahraga mempunyai kadar gula darah yang lebih rendah di wilayah kerja Puskesmas Duduksampeyan.
Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Klien Diabetes Melitus Di RSUD Ibnu Sina Arsya, Nadya Priska; Eka Sari, Diah Jerita; Suminar, Ervi
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v6i1.9541

Abstract

Diabetes Melitus tidak dapat disembuhkan, tetapi kadar gula darah dapat dikontrol melalui lima pilar penatalaksanaan diabetes, yaitu edukasi, terapi gizi, pengobatan medis, aktivitas fisik, dan pemeriksaan gula darah mandiri. Salah satu tantangan utama pada pasien Diabetes Melitus adalah pengendalian kadar gula darah, yang memerlukan modifikasi gaya hidup, termasuk aktivitas fisik teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah klien di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik. Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian sebanyak 703 klien, dengan sampel sebanyak 259 orang yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner aktivitas fisik Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ). Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan uji Chi-Square melalui perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan hampir setengah dari klien Diabetes Melitus yang menjalani kontrol di Klinik Penyakit Dalam RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik memiliki tingkat aktivitas fisik sedang (49,03%). Sebagian besar klien (82,24%) memiliki kadar gula darah sewaktu (GDA) dalam kategori normal. Analisis data menunjukkan nilai P = 0,03 (< 0,05), yang mengindikasikan bahwa terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik memiliki hubungan signifikan dengan kadar gula darah pada pasien Diabetes Melitus. Aktivitas fisik yang teratur berkontribusi pada pengendalian kadar gula darah, sehingga dapat menjadi salah satu komponen penting dalam penatalaksanaan Diabetes Melitus.