Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pelaksanaan Program Nasional Pembuatan Sertifikat Tanah Bagi Masyarakat Miskin di Desa Talumae Kecamatan Watang Sidenreng Kabupaten Sidenreng Rappang Hasim Hasim
PRAJA: Jurnal Ilmiah Pemerintahan Vol 2 No 1 (2013): Februari
Publisher : FISIP Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This research was conducted at TalumaE Village of Watang Sidenreng District in Sidenreng Rappang Regency, from the beginning of national program provided freely by the government for the poor but was falsely utilized by some parties to collect funds from the public. And so the poor didn’t acknowledge the procedures required, this program was utilized by others who did. The research was a type of descriptive-qualitative study, population took as many as 315 people, fifteen percent (15%) or 32 people of them were taken into samples. Data collection methods used were interviews, observation, literature study and analyzed using descriptive data analysis. The results for the Implementation of the National Program for Soil Preparation Certificate for the Poor at TalumaE Village of Watang Sidenreng District in Sidenreng Rappang Regency was rated 41,28%. While the affecting factors were rated 45,63%.
Regenerasi Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Dalam membentuk Kepemimpinan Siswa di SMK Al- Gina Paku Haji Kabupaten Tangerang Ariesta Setyawati; Siti Nurislamiah; Wanda Yulia Utami; Rizal Fahmi; Aditya Pratama; hasim hasim; rosbandi rosbandi
Abdi Pandawa: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/ap.v3i2.4056

Abstract

Pemilih pemula adalah mereka yang telah berusia 17-21 tahun, mayoritas pemilih pemula adalah pelajar (SMA), mahasiswa dan pekerja muda yang telah memiliki hak suara dan tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT). Pembelajaran demokrasi salah satunya adalah regenerasi OSIS melalui pemilihan ketua serta peralihan kepengurusan. Bagi yang sudah terpilih sebagai pemimpin akan menjalankan tugas dan melanjutkan program program OSIS periode lama yang belum tuntas dan menjalankan program program baru sesuai dengan ide dan gagasan untuk meningkatkan kegiatan yang positif di lingkungan SMK AL GINA. Tujuan Penulisan adalah menganalisa proses pemilihan ketua OSIS yang ada di SMK Al Gina. Sistem yang berjalan dalam proses pemilihan ketua OSIS dilakukan secara manual yaitu dengan panitia mengadakan pencoblosan dan mengambil hasil pemungutan suara terbanyak. Metodologi Analisa menggunakan Pengumpulan Data dan menganalisa secara teoritis Sistem Pemilihan Ketua OSIS secara umum dan yang sedang berjalan. Kemudian melakukan wawancara dengan pihak sekolah yang bersangkutan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi serta untuk mengetahui proses pada sistem pemilihan ketua OSIS yang sedang berjalan dengan metode Analisa. Hasil yang dicapai yaitu menerapkan sistem pemilihan ketua OSIS pada SMK Al Gina yang selama ini masih cara manual.
Perspektif Manusia terhadap Satwa Liar Macaca hecki Masuk ke Perkebunan Masyarakat, Kecamatan Taluditi, Pohuwato Gorontalo Frandika K. Toiyo; Muhammad Yusuf; Mohamad Zainudin Usman; Hasim Hasim; Mahludin H. Baruwadi
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i1.6485

Abstract

Konflik antara manusia dan satwa liar khususnya spesies Macaca hecki, telah menjadi isu yang semakin mendesak di Desa Makarti Jaya, Kecamatan Taluditi, Pohuwato, Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perspektif masyarakat lokal terhadap keberadaan Macaca hecki dan mengidentifikasi penyebab serta dampak dari konflik yang terjadi akibat konversi hutan menjadi lahan pertanian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yang meliputi wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion) dengan masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konversi hutan menyebabkan penyusutan habitat alami Macaca hecki yang mendorong satwa liar untuk mencari makanan di area perkebunan. Hal ini menimbulkan kerugian ekonomi bagi petani akibat kerusakan tanaman budidaya. Jarak antara lahan perkebunan dan hutan berpengaruh signifikan terhadap tingkat gangguan yang dialami oleh petani, di mana semakin dekat lahan dengan hutan, semakin tinggi tingkat gangguannya.Masyarakat menganggap Macaca hecki sebagai hama, Kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian habitat masih terhalang oleh kebutuhan ekonomi yang mendesak. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pengembangan kebijakan pengelolaan satwa liar yang berkelanjutan.
Jasa Ekosistem Kawasan Perairan Teluk Tomini Desa Lamu yang Bernilai Ekonomi pada Sektor Pariwisata Fuad Pontoiyo; Ahmad Faqih; Muh. Arfah Syam; Ardiyanto Saleh Modjo; La Alio; Dewi Wahyuni K. Baderan; Ramli Utina; Hasim Hasim
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i1.7165

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai ekonomi jasa ekosistem kawasan perairan Teluk Tomini Desa Lamu, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, yang berperan penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan. Pendekatan yang digunakan adalah Total Economic Value (TEV) , yang mencakup jasa penyedia, jasa pendukung, jasa budaya, dan nilai keanekaragaman hayati. Data diperoleh melalui survei langsung dengan metode Contingent Valuation Method (CVM) untuk analisis kesediaan membayar ( Willingness to Pay/WTP ) dan metode Travel Cost Method (TCM) untuk penilaian jasa kultural, serta data sekunder dari dokumen resmi dan studi sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan total nilai ekonomi kawasan mencapai Rp. 137.642.538,40 per tahun, yang didominasi oleh kontribusi jasa pendukung (33,88%), diikuti oleh jasa kultural (33,16%) dan jasa penyedia (32,96%) . Ekosistem mangrove berperan penting dalam menyediakan manfaat ekologi dan ekonomi, seperti tempat pembiakan, pencarian makan biota laut, dan potensi wisata berbasis alam. Kesimpulannya, perlindungan dan pengelolaan berbasis konservasi perlu diperkuat melalui pelibatan aktif masyarakat lokal dan integrasi nilai jasa ekosistem ke dalam kebijakan pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan strategi untuk mendukung keseimbangan ekonomi dan ekologi di kawasan perairan kawasan perairan Teluk Tomini Desa Lamu.
Modal Sosial Masyarakat Terhadap Jasa Ekosistem Ikan Cumi di Teluk Tomini: Studi Festival Sejuta Cumi Ardiyanto Saleh Modjo; Ahmad Faqih; Fuad Pontoiyo; Muh. Arfah Syam; La Alio; Dewi Wahyuni K. Baderan; Ramli Utina; Hasim Hasim
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i2.7391

Abstract

Festival Sejuta Cumi di Desa Langgula, Kecamatan Batudaa Pantai, merupakan manifestasi modal sosial dalam mendukung pelestarian jasa ekosistem ikan cumi di Teluk Tomini. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran nilai gotong royong, norma adat, dan etika tradisional dalam memperkuat keberlanjutan ekosistem dan hubungan sosial. Metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan, melibatkan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial masyarakat, yang terdiri dari partisipasi kolektif, kepatuhan terhadap tradisi, dan penghormatan budaya lokal, berkontribusi signifikan dalam menjaga ekosistem laut. Sebanyak 82% responden menyatakan festival ini meningkatkan kesadaran ekologis mereka, sementara 76% menyatakan hubungan sosial menjadi lebih erat, dan 65% merasakan dampak positif pada ekonomi lokal. Temuan ini menunjukkan bahwa Festival Sejuta Cumi tidak hanya menjadi alat budaya, tetapi juga media edukasi lingkungan yang efektif. Penelitian ini menyoroti pentingnya sinergi antara tradisi lokal dan kebijakan modern untuk mencapai pelestarian ekosistem yang berkelanjutan.
Struktur Komunitas Mangrove di Kecamatan Biluhu Kabupaten Gorontalo Ahmad Faqih; Muh. Arfah Syam; Ardiyanto Saleh Modjo; Fuad Pontoiyo; La Alio; Dewi Wahyuni K. Baderan; Ramli Utina; Hasim Hasim
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i1.7073

Abstract

Eksistem mangrove merupakan ekosistem yang banyak memiliki fungsi ekologi bagi wilayah pesisir, keragaman jenis mangrove menandakan bahwa ekosistem ini sangat perlu untuk dijaga dan dilestarikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat struktur komunitas mangrove di Kecamatan Biluhu, Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian ini adalah survey dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, yaitu metode pengumpulan data secara langsung. Hasil penelitian Jenis mangrove yang ditemukan pada lokasi penelitian Kecamatan Biluhu, Kabupaten Gorontalo yakti terdiri dari 7 spesies yaitu Sonneratia alba, Avicennia alba, Rhizophora mucronata, Rhizhopora apiculata, Ceriops tagal, Calotropis gigantea dan Cerbera manghas. Dari ketujuh jenis mangrove diatas terdiri dari 5 spesies mangrove sejati dan 2 spesies mangrove asosiasi. Indeks keanekaragaman jenis pada lokasi penelitian menunjukkan keanekaragaman sedang (H’ < 3) berdasarkan kriteria indeks keanekaragaman jenis dimana pada stasiun I yakni 1,01 dan pada stasiun II yakni 1,45. Indeks kekayaaan jenis di lokasi penelitian yaitu pada stasiun I yakni DMg = 0,72 dan stasiun II yakni DMg = 1,19, dengan kriteria indeks kekayaan jenis dikedua lokasi penelitian yakni masuk dalam kategori kekayaan jenis rendah, karena nilai DMg lebih kecil dari 3,5. Indeks kemerataan jenis di lokasi penelitian yaitu pada stasiun I yakni E = 1 dan stasiun II yakni E = 0,90. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ekosistem mangrove di Kecamatan Biluhu masih terjaga dengan baik.
Literature Review Pemanfaatan Cangkang Kerang Sebagai Absorben Limbah Kimia: Pendekatan Ekologi Lingkungan Untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan La Alio; Hasim Hasim; Dewi Wahyuni K. Baderan
Jurnal Media Administrasi Vol 10 No 1 (2025): April: Jurnal Media Administrasi
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jma.v10i1.2817

Abstract

The utilization of clam shells as adsorbents has attracted considerable attention due to their ability to adsorb contaminants such as heavy metals, hazardous substances, and oil. Clam shells, which are composed mainly of calcium carbonate (CaCO₃), possess a porous structure that favors adsorption. Calcium carbonate imparts alkaline properties that neutralize acidic effluents and promote the formation of precipitates. Physical and chemical modifications can enhance the surface area and porosity of the shell, thereby enlarging the active sites for contaminant sorption. Clam shells heavy metals such as Pb, Cd, Hg, organic substances and can be used for oil spill remediation due to their hydrophobic and oleophilic properties. The calcination process converts the shells into a material that contaminants such as TSS, COD, and BOD. This utilization not only mitigates pollution but also creates opportunities for adsorbent products with economic value, especially in coastal areas where shell waste is abundant. However, this application must take into account ecological and health impacts, as overharvesting and non-environmentally friendly processing can damage the ecosystem. A sustainable approach with environmentally friendly regulations and technologies is essential to maximize the benefits of clam shells as adsorbents.  
Pemodelan Terpadu Pengembangan Energi Terbarukan di Provinsi Gorontalo : Pendekatan Sistem Energi Berkelanjutan Frandika K. Toiyo; Sudarmanto Hasan; Mohammad Bayu Irawan; Hasim Hasim; Sukirman Rahim
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman Vol. 4 No. 1 (2025): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrit.v4i1.4998

Abstract

This study analyzes integrated modeling for renewable energy development in Gorontalo Province, Indonesia, focusing on enhancing sustainable energy systems. The projection for renewable energy usage is expected to reach 23% by 2025. This research identifies various challenges, including dependence on fossil fuels and energy shortages due to inadequate infrastructure. The study employs a quantitative descriptive approach and dynamic system modeling to evaluate the potential of renewable energy sources such as solar, wind, and biomass. The findings indicate that strategic interventions can significantly increase the penetration of renewable energy from 1-2% to 30-40% by 2040, while also reducing carbon emissions and improving energy security. The implications of this research highlight the importance of supportive policies and investments in renewable energy technologies to achieve a sustainable energy transition.
Model Pengelolaan Sampah di Wilayah Kabupaten Bone Bolango : Tinjauan Literatur Parid Pakaya; Mawardi Heru Prasetyo; Rahmawati A. Damiti; Hasim Hasim; Sukirman Rahim
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman Vol. 4 No. 1 (2025): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrit.v4i1.5094

Abstract

Timbulan sampah di Kabupaten Bone Bolango menunjukkan tren peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun, seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, ekspansi kawasan permukiman, dan aktivitas ekonomi masyarakat. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), terjadi lonjakan volume sampah harian dari 2022 hingga 2024. Namun, peningkatan ini tidak diimbangi dengan kapasitas pengelolaan yang memadai, baik dari sisi infrastruktur, kelembagaan, maupun partisipasi masyarakat. Studi ini bertujuan untuk mengkaji model pengelolaan sampah berkelanjutan di Kabupaten Bone Bolango melalui pendekatan sistem, dengan merujuk pada literatur dan data sekunder. Metode analisis menggunakan pendekatan Causal Loop Diagram (CLD) dan Stock Flow Diagram (SFD) untuk mengidentifikasi hubungan kausal dan dinamika sistem pengelolaan sampah di daerah ini. Hasil kajian menunjukkan bahwa akar permasalahan terletak pada lemahnya sinergi antar-pemangku kepentingan, kurangnya regulasi lokal, serta keterbatasan sarana pengolahan. Solusi strategis yang diusulkan meliputi pembangunan fasilitas TPS3R, penyusunan kebijakan persampahan daerah, pemberdayaan masyarakat melalui edukasi lingkungan dan bank sampah, serta penguatan kemitraan dengan sektor swasta dan lembaga non-pemerintah. Diharapkan, pendekatan integratif ini dapat menjadi dasar bagi pengembangan model pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan di Kabupaten Bone Bolango.
Kontribusi Luas Panen terhadap Produksi Padi: Studi Kasus Kabupaten Gorontalo Menggunakan Analisis Regresi Sederhana La Alio; Iswan Dunggio; Hasim Hasim; Sukirman Rahim
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman Vol. 4 No. 1 (2025): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrit.v4i1.5214

Abstract

Indonesia, as an archipelago, has significant agricultural potential, but its optimal utilization requires balancing rice production volume with the available harvest area. This study analyzed the contribution of harvested area to rice production in Gorontalo Regency using linear regression analysis. The data used included the harvest area and the amount of rice production during the period 2018–2024, sourced from the Central Bureau of Statistics (BPS) of Gorontalo Province. The independent variable in this study was the amount of rice production (tonnes), while the dependent variable was the area of harvest (Ha). The analysis results revealed a very strong linear relationship between the two variables, with a correlation coefficient (R) of 0.8437 and a coefficient of determination (R²) of 0.7119. The regression equation indicated that an increase in rice production by 4.8891 tonnes corresponded to an increase in the harvested area by 1 hectare. The model significance value of 0.017017 indicated that the regression model was statistically significant. This finding demonstrates that the amount of rice production significantly affects the area of harvest, and the model can serve as a predictive basis for planning agricultural sector policies in Gorontalo Regency.