Pendahuluan: Penyakit endemik yang ditularkan oleh vektor seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria, dan filariasis menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Kota Palangka Raya. Literasi kesehatan merupakan salah satu upaya penting dalam peningkatan derajat kesehatan. Keberhasilan program pencegahan pemerintah seringkali terhambat oleh rendahnya tingkat literasi kesehatan masyarakat, yang menyebabkan praktik pencegahan tidak optimal dan keterlambatan dalam mencari pengobatan. Tujuan: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Kota Palangka Raya mengenai pencegahan dan penanganan penyakit DBD, malaria, dan filariasis. Metode: Metode yang digunakan adalah edukasi langsung di area Car Free Day (CFD) Bundaran Besar, Palangka Raya. Sebanyak 100 mahasiswa DIII Farmasi menyebarkan leaflet dan melakukan edukasi kepada masyarakat. Hasil: Seluruh 200 leaflet berhasil didistribusikan. Kegiatan ini berhasil menjangkau lebih dari 250 orang dan mendapat respons yang positif. Antusiasme masyarakat terlihat dari adanya interaksi dua arah, serta pertanyaan relevan seputar pencegahan, yang menunjukkan keberhasilan penyampaian informasi. Simpulan: Edukasi langsung di lokasi strategis seperti CFD efektif untuk diseminasi informasi jangka pendek. Meskipun demikian, disadari bahwa peningkatan pengetahuan tidak serta merta menjamin perubahan perilaku. Oleh karena itu, direkomendasikan agar kegiatan selanjutnya dapat mengkombinasikan penggunaan leaflet dengan metode yang lebih interaktif untuk dampak yang lebih berkelanjutan.