Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ED IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER EKO ENZIM LIMBAH BUAH DAN SAYUR : IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER EKO ENZIM LIMBAH BUAH DAN SAYUR Bawanda, Edward Melfin; Umarudin Umarudin; Syukrianto; Galuh Gondo Kusumo; Ramadhan Renaisansa; Widya Dara Anindya; Silvi Ayu Wulansari; Vika Ayu Devianti
Jurnal Komunitas Farmasi Nasional Vol. 5 No. 01 (2025): Jurnal Komunitas Farmasi Nasional
Publisher : Akademi Farmasi Yarsi Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Organic waste, in the form of fruit and vegetable peels from Ketintang, Surabaya City, East Java, can be processed into an eco enzyme through fermentation using a mixture of sugar and water over a period of 30 days. During this process, glucose is broken down into pyruvic acid, which, under anaerobic conditions, undergoes decarboxylation to form ethanol and carbon dioxide. This study aims to identify the secondary metabolites present in eco enzymes derived from fruit and vegetable waste. This research employed an accurate experimental method, observing colour changes in the tests for flavonoids and tannins, the presence of froth in the saponin test, the formation of rings in the steroid and terpenoid tests, and the appearance of precipitate in the alkaloid test. The analysis results indicated that the eco-enzyme from fruit and vegetable waste tested positive for flavonoids, tannins, and saponins, while alkaloids, terpenoids, and steroids were not detected (negative).
Penyuluhan Pemanfaatan Ekstrak Daun Mimba sebagai Sabun Kertas Antiseptik Wulansari, Silvi Ayu; Sa’diyah, Lailatus; Umarudin, Umarudin
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 3 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v3i3.14595

Abstract

COVID-19 (Corona Virus Diseases-19) yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai pandemi di level dunia mulai tahun 2020.  Provinsi Jawa Timur memiliki jumlah kasus positif Covid-19 nomor urut dua setelah DKI Jakarta. Berbagai  upaya telah dilakukan pemerintah untuk menekan angka kasus Covid-19 dengan cara menjaga prokes seperti mencuci tangan dengan sabun. Sabun perperan penting dalam pencegahan dan penurunan angka penyebaran Covid-19, upaya penyebaran tersebut perlu adanya solusi pemanfaatan daun nimba sebagai zat aktif pada sabun. Daun mimba terdapat senyawa yang bersifat antibakteri dan antivirus, sehingga daun mimba dapat dijadikan sebagai senyawa bioaktif pada sabun kertas dengan dilakukan penyuluhan program pengabdian mengenai pemanfaatan herbal untuk pencegah penyebaran Covid-19. Program pengabdian masyarakat ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Sasaran kegiatan pengabdian ini pada siswa SMK Farmasi Kapasari Surabaya. Kegiatan ini dilakukan secara luring dengan metode penyuluhan. Target dari kegiatan pengabdian kepada siswa untuk meningkatkan kepedulian terhadap kesadaran mengenai bahan alam yang diolah untuk dapat menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dalam ikut serta mencegah penyebaran Covid-19. Berdasarkan hasil yang didapatkan dari sepuluh aspek penilaian pada pre-test, terdapat kenaikan pada setiap aspek setelah di lakukan penyuluhan. Hal ini menunjukkan siswa dari Sekolah Menegah Farmasi lebih memahami pemanfaatan bahan alam sebagai sabun kertas untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Pelatihan Pemanfaatan Kelapa Menjadi VCO Sebagai Produk Antibakteri Untuk Menunjang Ekonomi Kreatif Ibu PKK Sa’diyah, Lailatus; Wulansari, Silvi Ayu; Devianti, Vika Ayu
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 2 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/js.v2i3.114

Abstract

Salah satu pemanfaatan kelapa secara sederhana yaitu mengolah menjadi VCO (Virgin Coconut oil) yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. VCO sendiri pada umumnya jarang dikonsumsi masyarakat karena harga yang cenderung mahal, begitupun dengan warga di RW 07 Karangmenjangan Surabaya yang belum banyak mengenal dan mengkonsumsi VCO, karena kurangnya pengetahuan tentang VCO serta harganya yang mahal. Untuk memberikan edukasi kepada warga tersebut, dilakukanlah kegiatan pengabdian berupa penyuluhan dan pelatihan pembuatan VCO. Tujuan kegiatan diharapkan mampu menaikkan taraf kesehatan warga dan juga mampu meningkatkan kreatifitas warga untuk memproduksi VCO secara sederhana dan mandiri. Hasil kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan VCO berhasil meningkatkan pengetahuan tentang manfaat VCO bagi kesehatan, serta warga mampu untuk membuat VCO secara mandiri untuk skala kecil rumah tangga. Peningkatan pengetahuan dan keahlian ini diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih sehat dan mampu menginspirasi dalam berwirausaha
Penyuluhan Pemanfaatan VCO Dan Pelatihan Pembuatan Sabun Padat Organik Wulansari, Silvi Ayu; Sa’diyah, Lailatus; Devianti, Vika Ayu
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 3 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/js.v3i1.183

Abstract

Sebagian besar ibu-ibu PKK di Karang Menjangan V Surabaya, merupakan ibu rumah tangga dan rata-rata masyarakat berpenghasilan rendah dan kebutuhan semakin meningkat dari tahun ke tahun, oleh karena itu ibu - ibu PKK disini memiliki program pengumpulan minyak jelantah untuk nantinya bisa di jual kembali sebagai tambahan penghasilan. Pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa pemanfaatan kelapa beserta limbah minyak jelantah berbasis teknologi dapat meningkatkan nilai jualnya dengan mengetahui cara pembuatan sabun padat organik ini diharapkan remaja dan ibu – ibu rumah tangga di daerah tersebut dapat menerapkan dan nantinya juga dapat berwirausaha dengan ide sabun padat organik ini. Kegiatan terbagi menjadi dua tahap, tahap pertama diawali dengan penyuluhan pemanfaatan VCO untuk kosmetik salah satunya adalah sediaan sabun dan tahap kedua worksop pembuatan sabun padat organic.selama mengikuti kegiatan ini masyarakat sangat antusias.Melalui  pelatihan  pembuatan  dan  pengolahan VCO diharapkan  masyarakat karang menjangan V surabaya khususnya  para  ibu – ibu PKK dapat memahami cara pengolahan kelapa menjadi minyak kelapa, VCO dan pengolahan untuk meningkatkan nilai jual VCO  jika  dijadikan  sabun dan  diharapkan  dapat  meningkatkan  tingkat  perekonomian masyarakat.
EDUKASI ECO ENZYME DARI LIMBAH BUAH DAN SAYUR MENJADI SABUN CAIR CUCI TANGAN SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN EKONOMI MASYARAKAT PRODUKTIF DALAM MENDUKUNG SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) DI KELURAHAN KETINTANG 4 SURABAYA Umarudin, Umarudin; Syukrianto, Syukrianto; Anidnya, Widya Dara; Wulansari, Silvi Ayu; Aryanti, Evy
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i2.1593

Abstract

The abundance of fruit and vegetable waste in the Ketintang 4 area has a detrimental impact on the surrounding environment. Therefore, it is necessary to implement educational initiatives on utilizing this waste to produce eco-enzyme, which can be used as an active ingredient in liquid hand soap. This activity aims to educate on eco enzymes from fruit and vegetable waste into liquid hand soap as an effort for Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) and the "Let's Wash Hands" movement to change community behavior from unhealthy to healthy. The activity method consists of 4 stages: preparation stage, material preparation stage, education and workshop stage, and evaluation stage. This activity showed that the youth organization members were enthusiastic and experienced increased knowledge from the pre-test results, with "yes" answers at 9.33% and "no" answers at 90.67%. The post-test results showed "yes" answers at 82% and "no" answers at 18%. The increase in knowledge in utilizing eco enzymes for their needs and benefits as active ingredients in liquid hand soap has become a valuable product to encourage the surrounding community to wash hands with soap, an effort to prevent the spread of microorganisms. The satisfaction questionnaire results of the community service activity showed a satisfaction rate of with 87.43% very satisfied, 2.57% satisfied, and 0% unsatisfied. This activity strongly supports the SDGs and the KEMENDIKBUD in 2021 in implementing Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) for the Ketintang 4 Subdistrict. It can create a productive economy for the community.
Penyuluhan Dan Pelatihan Pemanfaatan Bunga Rosela (Hibiscus Sabdariffa L.) Sebagai Minuman Probiotik Sa’diyah, Lailatus; Wulansari, Silvi Ayu; Romadhona, Eliza Stepani
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 3 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/jem8ba10

Abstract

Minuman probiotik merupakan minuman yang diolah dari hasil fermentasi bakteri atau yeast. Salah satu jenis probiotik yang tidak banyak diketahui Masyarakat adalah Kombucha. kombucha sendiri merupakan minuman hasil fermentasi yang mengandung berbagai macam vitamin diantaranya yaitu Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B3, Vitamin B6, Vitamin B12, asam asetat, asam amino, asam laktat, asam glukoronat, dan Vitamin C. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya pelatihan pembuatan minuman probiotik Kombucha Rosela ini mampu menambahkan wawasan tentang minuman probiotik dengan bahan Rosela. Tujuan lainnya yaitu untuk menaikkan taraf Kesehatan masyarakat Morokrembang Surabaya. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah ceramah, dan demonstrasi. Berdasarkan hasil yang didapatkan pelatihan pembuatan Probiotik kombucha berhasil meningkatkan pengetahuan tentang manfaat probiotik bagi Kesehatan, serta peningkatakan kemampuan dalam pembuatan probiotik kombucha