Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

ISLAMIC SCHOOL CULTURE POLICY IN THE QANUN LEVEL OF ACEH EDUCATION IMPLEMENTATION Siraj Siraj; Basri Basri; Iis Marsithah; Asri Widiatsih; Efendi Efendi
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 01 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.2907

Abstract

The implementation of islamic school cultural policies in accordance with Qanun Aceh Number 11 of 2014 is still not fully implemented optimally. The school residents have not been able to understand and translate the school culture according to Qanun and only describe according to their perspective; lack of socialization regarding the implementation of Qanun education in Aceh; and school culture is limited to the use of Islamic symbols in the school environment. The purpose of this study is to get an overview of the potential implementation of Islamic school cultural policies in accordance with the Qanun Aceh level. The research method uses qualitative with a case study design. The results showed that the embodiment of Islamic school culture can be seen from the value of excellence, namely the superior program of Tahfizh Al Qur'an and the teacher capacity building program. The value of responsibility by practicing the principles of Islamic teachings, cooperating in terms of kindness, commitment, integrity, tolerance, and realizing rights and obligations.
Desain Model Budaya Sekolah Berbasis Nilai Kebangsaan dan Kearifan Lokal dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila Siraj Siraj; Sayni Nasrah; Atta Illah; Bengi Sara Simehate
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6948

Abstract

Budaya sekolah yang terbangun selama ini hanya sebatas visualisasi simbol-simbol di lingkungan sekolah, sehingga esensi dari budaya sekolah sebagai proses pembentukan karakter masih jauh dari harapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, implementasi dan menemukan model rekomendasi budaya sekolah berbasis nilai kebangsaan dan kearifan lokal dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila. Pentingnya penelitian ini dilakukan karena sekolah memerlukan sebuah model budaya sekolah berbasis nilai kebangsaan dan kearifan lokal dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian ini telah menghasilkan model rekomendasi model budaya sekolah berbasis nilai kebangsaan dan kearifan lokal dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila. Integrasi nilai-nilai kebangsaan dan kearifan lokal Aceh telah mampu menumbuhkembangkan karakter siswa yang senantiasa berpikir dan bersikap terbuka terhadap kemajemukan dan perbedaan, serta secara aktif berkontribusi pada peningkatan kualitas kehidupan manusia sebagai bagian dari warga Indonesia dan dunia.
Analisis Model Good School Governance pada Sekolah Vokasi Fajriana Fajriana; Siraj Siraj; Atta Illah; Muhammad Chairil Abnu
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11208

Abstract

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Aceh berdasarkan lulusan dari universitas sebesar 6,53%, diploma 7,27%, SMK 10,55%, SMA 8,88%, SMP 4,76% dan pengangguran tamatan SD sebesar 2,88%. Studi pendahuluan pada beberapa SMK di Kota Lhokseumawe ditemukan suatu fenomena emperikal dan teorikal yang sistematis terkait manajemen mutu SMK. Orientasi konsensus merupakan prinsip good school governance yang memediasi berbagai kepentingan untuk mencapai konsensus luas tentang apa yang menjadi kepentingan terbaik warga sekolah mengenai kebijakan dan prosedur. Tujuan penelitian ini difokuskan pada upaya menghasilkan gambaran implementasi dan analisis penyelenggaraan pendidikan vokasi yang berorientasi pada konsensus sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuaia dengan kriteria dunia usaha dan industri. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang bersifat library research. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah daftar check-list klasifikasi bahan penelitian, skema/peta penulisan dan format catatan penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi (Content Analysis). Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatkan kinerja SMK didasari pada prinsip pendidikan berbasis konsensus dengan mengotimalkan kepemimpinan, strategi, pelanggan, pengukuran analisis dan manajemen pengetahuan, tenaga kerja, operasi, dan hasil. Kriteria tersebut harus berlandaskan pada visi misi SMK, yang menjadi nilai dan konsep utama arah pengembangan sekolah, sehingga dapat memenuhi bahkan melampaui Standar Nasional Pendidikan.
Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Model Edutechnopreneur Islami Siraj Siraj; Taufiq Taufiq; Ferri Safriwardy
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i3.1875

Abstract

Islamic character values should be the spirit that colors all aspects of education delivery, both in class-based learning, the climate of school life, and in the context of interaction with community life in general integrated into learning starting from planning, implementing, and evaluating in accordance with the characteristics of Basic Competencies (KD). Learning at SMK needs to be designed in accordance with the demands of the curriculum in an effort to instill islamic values through the practice of production-based training / production-based education and training learning and Islamic Edutechnopreneur. The purpose of this study is to describe the model of providing education based on the Islamic Edutechnopreneur model. This research uses a qualitative approach. The importance of this research is carried out because vocational and school teachers really need a model of providing education based on Islamic Edutechnopreneurs and their implementation in school life. The results showed that the success of the Edutechnopreneur production unit at SMK Negeri 7 Lhokseumawe really depends on the management implemented in the school. Therefore, it is important to strengthen the management of SMK so that the Islamic Edutechnopreneur production unit can be developed in an effort to strengthen the competitiveness of graduates. Teachers are an important resource, participating teachers in various trainings that allow them to develop in mastery of competencies and achieve increased insight and entrepreneurial skills.
Eksistensi Hubungan Qanun Penyelenggaraan Pendidikan Aceh dengan Kebijakan Pendidikan Nasional Mukhlis Mukhlis; Siraj Siraj
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.12998

Abstract

Pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia, serta hak asasi warga negara yang diatur dalam kostitusi (UUD 1945) sebagai bentuk jaminan kepastian hukum dan wujud pengakuan negara terhadap hak-hak warga negaranya tidak terkecuali untuk Aceh, bahkan dikuatkan dengan pemberian nama secara khusus dengan sebutan penyelenggaraan keistimewaan Aceh dalam bidang pendidikan. Keistimewaan Aceh dihubungkan dengan kewenangan konkuren dibidang pendidikan merupakan urusan dan tanggung jawab bersama dalam bidang pemerintahan setiap tingkatannya, namun untuk Aceh diberikan kekuasaan untuk pengaturan lebih lanjut dalam qanun dan sistem pendidikan di Aceh merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional dengan beberapa karakteristik khususnya menambah materi muatan lokal sesuai dengan syari’at Islam yang merupakan bagian dari pengintegrasian syariat Islam yang memuat nilai-nilai Islam dalam sistem pendidikan Aceh
PENGUATAN KAPASITAS PROFESIONALISME GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Siraj; Marwan; Abubakar Dabet; Taufiq; Alchalil; Fajriana; Sayni Nasrah
Mafaza : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Mafaza : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Mafaza : Jurnal Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/mafaza.v2i1.459

Abstract

The quality of teachers will be better if the stakeholders are able to prepare competent teachers, so that teachers can make changes and adapt to the progress of science and technology. The problem experienced by partners is that not all teachers are looking to continue to develop themselves; limited trainings related to competency improvement, capacity building training models that can be implemented in schools. This activity aims to provide an increase in the professional capacity of SMK teachers. Partners in this activity are teachers of SMK Negeri 4 Lhokseumawe. As for the method of implementing the activities carried out by workshops and In House Training. The results of the evaluation of community empowerment service activities have been able to make a real contribution in increasing knowledge, understanding, and increasing the professional capacity of teachers through continuous training activities. The implementation of this service activity is able to help partner teachers in their potential to become professional teachers by participating in ongoing training through workshops and jam sessions. The knowledge, understanding, skills and productivity of teachers have increased through increasing the professional capacity of Vocational High School teachers.
Model Peningkatan Kapasitas Berorientasi Profesionalisme Guru Sekolah Menengah Kejuruan Siraj Siraj; Taufiq Taufiq; Marwan Marwan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 1 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i1.3166

Abstract

Kualitas guru akan lebih baik jika para pemangku kepentingan mampu mempersiapkan guru-guru yang berkompeten, sehingga guru dapat melakukan perubahan dan penyesuaian diri terhadap kemajuan IPTEK. Studi awal penelitian ini telah menemukan beberapa permasalahan mendasar berkaitan dengan profesionalisme guru, terutama guru bidang keahlian teknik mesin pada SMK di Kabupaten Bireuen. Permasalahan tersebut berupa: 1) belum meratanya guru-guru dalam mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program peningkatan kompetensi; 2) minimnya kesadaran melakukan penelitian; 2) minimnya keinginan untuk menulis artikel dan bahan ajar; dan 3) masih rendahnya tingkat keinginan untuk merancang media-media pembelajaran bidang keahlian teknik mesin. Maka dapat dipastikan bahwa profesionalisme guru masih belum mengalami perkembangan. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk menganalisis model peningkatan kapasitas untuk meningkatkan profesionalisme guru SMK. Pentingnya penelitian ini dilakukan karena guru bidang keahlian teknik mesin dan sekolah sangat memerlukan sebuah model pengembangan profesionalisme yang dapat diikuti oleh semua guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru. Objek penelitian adalah model peningkatan kapasitas untuk meningkatkan profesionalisme guru SMK. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif dari Miles dan Huberman yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model peningkatan kapasitas guru dapat meningkatkan profesionalisme guru. Kegiatan tersebut dilakukan melalui kegiatan pembentukan komunitas pembelajar, swadidik virtual, tulisan, pendampingan sejawat, pertukaran guru, studi lanjut, konferensi dan seminar, dan pelatihan berkelanjutan.
Penguatan Implementasi Model Edutechnopreneur Islami Bagi Guru Sekolah Menengah Atas Siraj Siraj; Taufiq Taufiq; Abubakar Abubakar; Muhammad Yusuf; Syamsul Bahri; Marwan Marwan
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i2.146

Abstract

Salah satu terobosan yang diambil oleh pemerintah Aceh adalah dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 66 Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Berbasis Teknologi dan Kewirausahaan Islami pada Sekolah Menengah Kejuruan di Aceh. Hal ini diharapkan dapat memberi bekal kemampuan dalam wujud kompetensi dasar terkait dengan kemandirian lulusan dan mengelola kegiatan produksi dan jasa di sekolah dan luar sekolah. Unit produksi Edutechnopreneur Islami merupakan merupakan satu pengajaran dengan sistem blok khusus mata pelajaran produktif di SMK dan juga merupakan sebuah lembaga pengelola produksi dan jasa yang mendatangkan income generating bagi sekolah dan warga sekolah. Kegiatan pengabdian pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan dalam usaha peningkatan pengetahuan dan memperbaiki/membantu guru-guru produktif sekolah mitra melalui kegiatan penguatan implementasi model Edutechnopreneur Islami bagi guru Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Lhokseumawe. Pelaksanaan kegiatan pengabdian pemberdayaan masyarakat ini dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan. Hasil dari kegiatan pelatihan dan pendampingan melalui kegiatan penguatan implementasi model Edutechnopreneur Islami bagi guru Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Lhokseumawe adalah sebagai berikut: (1) meningkatnya pengetahuan guru-guru produktif terkait implementasi model Edutechnopreneur Islami; (2) meningkatnya pengetahuan dan kompetensi guru-guru produktif dalam membangun industri di sekolah; dan (3) meningkatnya pengetahuan kepala sekolah dalam implemtasi manajemen pembelajaran berbasis produksi dalam menghasilkan produk-produk yang layak dijual dan mampu bersaing di pasaran.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN REFLEKTIF BERBASIS UNITY OF SCIENCES BAGI CALON GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PROFESIONAL Siraj Siraj; Muhammad Yusuf; Islami Fatwa; Faizar Rianda; Mulyadi Mulyadi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.21533

Abstract

Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan berkewajiban menyiapkan guru SMK yang profesional dengan pembelajaran refleksi (reflective learning) yang merupakan model kegiatan pembelajaran dengan melibatkan kegiatan berpikir reflektif dalam prosesnya. Refleksi dalam konteks pembelajaran merupakan kegiatan intelektual dan afektif untuk mengekplorasi pengalaman dalam mencapai pemahaman dan apresiasi-apresiasi baru. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan yang menunjukkan pentingnya Micro Teaching dalam membentuk calon guru SMK yang professional. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan pengembangan model pembelajaran reflektif berbasis Unity of Sciences untuk pembentukan calon guru SMK yang profesional. Pentingnya penelitian ini dilakukan adalah agar dapat menghasilkan suatu model pembelajaran reflektif berbasis Unity of Sciences yang dilakukan melalui tiga pilar utama yaitu spiritualisasi ilmu-ilmu sains, humanisasi ilmu-ilmu agama, dan pemanfaatan local wisdom sehingga dapat membentuk calon guru SMK profesional. Kontribusi penelitian ini adalah menghasilkan suatu model pembelajaran reflektif berbasis Unity of Sciences untuk meningkatkan daya saing calon guru SMK pada era revolusi digital yang memiliki kekuatan NASIONALISME, IPTEKS dan IMTAQ dalam mendukung Indonesia Maju. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelajaran reflektif berbasis Unity of Sciences untuk pembentukan calon guru Sekolah Menengah Kejuruan profesional. Metode penelitian menggunakan desain model pengembangan yang digunakan adalah pengembangan pendidikan umum (Plomp, 1997) implementasi, yaitu (1) fase investigasi awal, (2) fase desain, (3) fase realisasi, (4) fase tes, evaluasi dan revisi, (5) fase implementasi luas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran reflektif berbasis Unity of Sciences yang dikembangkan telah valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan daya saing calon guru SMK pada era revolusi digital yang memiliki kekuatan NASIONALISME, IPTEKS dan IMTAQ dalam mendukung Indonesia Maju.
ISLAMIC SCHOOL CULTURE POLICY IN THE QANUN LEVEL OF ACEH EDUCATION IMPLEMENTATION Siraj Siraj; Basri Basri; Iis Marsithah; Asri Widiatsih; Efendi Efendi
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 01 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.2907

Abstract

The implementation of islamic school cultural policies in accordance with Qanun Aceh Number 11 of 2014 is still not fully implemented optimally. The school residents have not been able to understand and translate the school culture according to Qanun and only describe according to their perspective; lack of socialization regarding the implementation of Qanun education in Aceh; and school culture is limited to the use of Islamic symbols in the school environment. The purpose of this study is to get an overview of the potential implementation of Islamic school cultural policies in accordance with the Qanun Aceh level. The research method uses qualitative with a case study design. The results showed that the embodiment of Islamic school culture can be seen from the value of excellence, namely the superior program of Tahfizh Al Qur'an and the teacher capacity building program. The value of responsibility by practicing the principles of Islamic teachings, cooperating in terms of kindness, commitment, integrity, tolerance, and realizing rights and obligations.